Salah satu bukti kemajuan teknologi adalah keberadaan aplikasi pembukuan yang sangat memudahkan pemilik bisnis dalam mengelola keuangan usaha. Termasuk juga aplikasi pembukuan dropship yang mulai banyak menggunakan para dropshipper dalam membantu kesuksesan bisnis.
Secara umum bisnis dropship hampir sama dengan sistem reseller. Hal yang membedakan hanyalah pada sistemnya.
Dalam bisnis dropship, pebisnis tidak perlu stok barang fisik dari supplier. Tidak hanya itu, pencatatan keuangan sistem reseller tidaklah serumit sistem dropship.
Sistem reseller menggunakan pencatatan sesuai dengan perusahaan dagang.
Sedangkan sistem dropship tidak memiliki barang dagangan dan bukan termasuk usaha jasa. Lalu, bagaimana cara mendeteksi laba dari sistem dropship?
Inilah tantangan tersendiri dalam mengelola bisnis dropship.
Yuk, deteksi tantangan-tantangan dari sistem dropship dan persiapkan strategi untuk mengelolanya!
Tantangan Bisnis Dropship
Hingga saat ini, peminat dari bisnis dropship masih sangat tinggi. Hal ini karena dari sistem dropship menawarkan kemudahan dalam berbisnis.
Anda tidak akan memberi beban dengan stok barang dan juga pengiriman barang.
Namun, sistem ini juga memiliki tantangan tersendiri. Apa saja itu?
Uang Usaha Tercampur Uang Pribadi
Kesalahan yang sering anda lakukan oleh pelaku dropship adalah tidak memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Artinya, mereka mencampurkan uang usaha dan uang pribadi dalam satu rekening.
Awalnya memang lebih mudah untuk mengelola satu rekening bank saja.
Namun seiring berkembangnya bisnis Anda, tantangannya adalah semakin banyak laba bisnis maupun uang modal yang justru menggunakan untuk keperluan pribadi.
Laba Tidak Diketahui
Salah satu tantangan yang sering dialami oleh pemilik bisnis dropship adalah pencatatan keuangan yang kurang memadai sehingga laba usaha sulit terdeteksi.
Jika hal ini terus terjadi, bisa dipastikan bisnis tidak bisa berjalan lama karena seolah-olah bisnis tidak menghasilkan laba.
Dari sinilah Anda bisa mulai untuk memanfaatkan aplikasi pembukuan dropship.
Aplikasi pembukuan akan memudahkan Anda dalam mencatat setiap transaksi keuangan yang masuk maupun keluar.
Dengan begitu, laba usaha dari bisnis dropship akan mudah diketahui.
Berkurangnya Modal
Seperti yang sudah sesuai dengan penjelasan di atas, bahwa dengan tidak adanya pemisahan antara uang usaha dan uang pribadi akan membingungkan Anda dalam mengetahui laba usaha.
Jika suatu hari bisnis Anda membutuhkan tambahan modal, Anda akan mengalami kesulitan karena laba tersebut sudah menggunakan untuk keperluan pribadi.
Strategi Kelola Keuangan
Untuk menjadi pebisnis dropship yang sukses, Anda harus memperhatikan tantangan-tantangan lain yang berisiko terjadi di depan.
Tidak hanya itu, Anda juga harus mempersiapkan strategi pengelolaan keuangan yang memadai agar bisnis bertahan dalam jangka panjang.
Rapikan Pencatatan
Mencatat transaksi uang yang masuk dan keluar adalah kunci utama kesuksesan sebuah bisnis.
Dengan mencatat, Anda bisa mengetahui kemana uang bisnis yang ada.
Catatan keuangan yang rapi bisa melakukannya secara manual.
Namun kelemahannya memang membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu Anda bisa mulai menggunakan aplikasi pembukuan dropship untuk membantu mencatat transaksi.
Data Invoice dengan Lengkap dan Detail
Data invoice yang mencatat dengan lengkap dan detail akan memudahkan Anda dalam melakukan penagihan kepada pelanggan maupun supplier.
Dengan begitu, urusan utang piutang usaha bisa menyelesaikan dengan baik.
Rekening Modal
Modal bisnis dropship didapatkan dari kalkulasi laba usaha.
Oleh karena itu penting sekali Anda memiliki rekening sendiri yang terdiri dari kumpulan laba usaha. Sehingga jika suatu hari Anda membutuhkan tambahan modal, tidak akan mengganggu jalannya bisnis Anda.
Transfer Otomatis
Transfer manual sangat berisiko terjadi kesalahan baik nominalnya maupun rekening tujuannya.
Anda bisa mencoba untuk beralih menggunakan layanan transfer otomatis yang ada pada aplikasi pembukuan dropship. Selain menghemat waktu, layanan ini bisa meminimalisir terjadinya kesalahan.
Baca juga:Â Contoh Pembukuan dalam Akuntansi, Temukan di Sini!
Cermati Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi akan membantu Anda mengetahui posisi keuangan bisnis.
Lakukan pemantauan laporan keuangan untuk mengembangkan usaha Anda menjadi lebih besar.
Analisa Keuangan
Hal yang tidak kalah penting dalam mengelola keuangan usaha adalah melakukan analisa keuangan.
Analisa ini akan memudahkan Anda dalam memonitor performa usaha.
Mengetahui laba usaha per hari, per bulan, hingga per tahun, bisa diketahui lewat analisa ini.
Selain itu juga Anda bisa membuat keputusan strategis yang tepat sasaran berdasarkan analisa keuangan yang sudah ada.
Strategi pengelolaan keuangan di atas bisa Anda lakukan dengan mudah berkat bantuan laporan pembukuan dropship dari Jurnal.
Berbagai fitur yang ditawarkan oleh Jurnal akan membantu sistem dropship pada bisnis Anda berjalan lancar.
Dengan menggunakan aplikasi akuntansi online Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.
Aplikasi pembukuan usaha Jurnal dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.
Di Bulan September ceria ini, Anda akan mendapat diskon hingga 20% dan Cashback mencapai Rp1,5 juta bagi yang berlangganan Jurnal Paket Enterprise+ minimal 24 bulan.
Tak hanya itu, Anda juga berhak mendapat diskon 20% dan cashback hingga Rp1 juta jika berlangganan Paket Pro minimal 24 bulan.