13 Cara Menghemat Pengeluaran Bisnis UKM Untuk Raih Profit Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik, UKM di Indonesia terus berupaya agar dapat bertahan melewati masa krisis dengan cara menghemat pengeluaran bisnis. Pun, pengeluaran terus berjalan, biaya iklan, biaya sewa gedung dan tambahan biaya internet bagi setiap karyawan yang bekerja dari rumah jadi tantangan sendiri untuk bagian keuangan. Lalu bagaimana caranya menghemat pengeluaran bisnis UKM agar tidak semakin kewalahan? Simak ulasan berikut ini. 1. Buat Pembukuan dengan Rapi Dengan adanya pembukuan yang rapi, Anda akan mengetahui bagaimana keadaan keuangan bisnis UKM Anda saat ini. Apakah keuangan sedang membaik atau jutsru semakin memburuk. Anda juga dapat menghindari kesalahan-kesalahan pembukuan yang dapat merugikan perusahaan. Misalnya, Anda ketika menghitung keuntungan atau laba perusahaan, tentu ini akan sangat merugikan ketika Anda harus membayar pajak perusahaan karena pembayaran menjadi lebih besar dibanding yang seharusnya. Pembukuan yang rapi juga menhindarkan perusahaan dari denda atau penalti dari lembaga keuangan karena data keuangan yang ada sudah sesuai dengan yang ada di lapangan. Jika pembukuan tidak rapi, juga pada saat proses audit perusahaan akan memakan banyak memakan biaya dan waktu. Selain bisa menghemat pengeluaran bisnis, pembukuan yang rapi juga membuat Anda mudah dalam meminjam modal karena lembaga keuangan akan lebih percaya terhadap bisnis UKM Anda. Anda juga dapat menggunakan software akuntansi Jurnal, software dalam melakukan pembukuan keuangan secara otomatis dan tentu saja segala pembukuan keuangan bisnis UKM menjadi rapi karena berbagai fitur lengkap yang sudah disediakan oleh Jurnal. Mekari Jurnal juga sudah memiliki standar keamanan ISO/IEC 27001, sehingga keuangan perusahaan Anda sudah pasti aman dan dapat terkelola dengan baik. Baca juga : Kenali Model Cloud yang Bisa Dipakai UKM untuk Hadapi Krisis 2. Kelola Karyawan dengan Baik Anda harus mengelola karyawan bisnis Anda dengan baik. Misalnya, Anda merekrut tenaga kerja lepas atau freelance karena biasanya mereka dibayar per pekerjaan yang Anda butuhkan. Tidak ada lagi pengeluaran untuk karyawan yang hanya mengandalkan kehadiran. Lalu Anda juga dapat membuka program magang bagi bisnis Anda, sebagian besar program magang tidak mengeluarkan biaya tambahan alias gratis. Terlebih pekerjaan yang dibutuhkan memang menarik untuk diminati para calon anak magang. Tentu saja ini adalah salah satu cara untuk menghemat pengeluaran bisnis UKM anda. Anda juga dapat menggunakan aplikasi absensi gratis untuk mengelola karyawan yang saat ini sedang bekerja di bisnis Anda. Biasanya aplikasi pengelolaan karyawan ini memberikan fitur absensi online untuk memantau kinerja karyawan agar produktivitas bisnis Anda semakin maksimal dan sepadan dengan pengeluaran bisnis. 3. Merubah Strategi Pemasaran Bisnis Terdapat banyak pilihan cara pemasaran bisnis agar menjadi gratis sehingga Anda tidak perlu lagi terus menghitung ulang biaya pemasaran bisnis UKM Anda dan menyesuaikan segala pengeluaran agar sesuai dengan budget yang diharapkan. Mulai blogging di dunia internet agar informasi terkait dengan bisnis Anda dapat diakses dengan mudah oleh target pasar. Selain itu, Anda juga dapat aktif dan bergabung di forum online untuk menawarkan produk bisnis Anda secara halus, perlahan tapi pasti. Anda juga dapat mulai menggunakan media sosial untuk memperkenal produk terbaik Anda dan menawarkan segala promosi untuk menarik minat pembeli. Terlebih, jika bisnis UKM Anda menyediakan toko online di e-commerce sehingga target pasar Anda dapat meluas dengan biaya yang sangat minim. Masih banyak yang dapat Anda lakukan dengan internet agar mendapat pemasaran gratis yang juga dapat disesuaikan dengan jenis bisnis yang Anda jalankan. Bisnis Anda dapat menghemat pengeluaran bisnis UKM dengan menggunakan Mekari Jurnal sekarang. Cari tahu selengkapnya mengenai produk Jurnal di website formulir berikut ini untuk mencoba demo gratis Mekari Jurnal secara langsung. 4. Memanfaatkan Teknologi Komunikasi: Video Call sebagai Alternatif Pertemuan Fisik Salah satu kontribusi signifikan dari teknologi terhadap dunia bisnis adalah kemampuan untuk melakukan pertemuan jarak jauh melalui video call. Hal ini memungkinkan bisnis mengurangi biaya operasional yang biasanya terkait dengan pertemuan fisik, seperti ongkos bensin dan akomodasi. Dengan melakukan pertemuan online, karyawan tidak perlu bepergian jauh dan dapat tetap berkontribusi dengan efektif tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. Penggunaan teknologi komunikasi ini juga memungkinkan bisnis untuk tetap produktif dan terkoneksi, terlepas dari jarak geografis. Baca Juga: 4 Strategi Jitu Mengurangi Biaya Bisnis yang Harus Anda Ketahui 5. Gunakan Google Workspace: Solusi Hemat Biaya untuk Kolaborasi dan Komunikasi Google Workspace, sebelumnya dikenal sebagai G Suite, adalah satu set alat produktivitas yang dirancang untuk membantu bisnis dalam hal kolaborasi dan komunikasi. Dengan beralih ke Google Workspace, tentu saja akan bisa banyak menghemat pengeluaran bisnis. Mengingat cara ini dapat mengurangi biaya yang biasanya terkait dengan lisensi aplikasi kantor dan alat kolaborasi. Suite ini mencakup berbagai aplikasi seperti Gmail, Google Drive, Google Docs, Google Sheets, dan banyak lagi. Penggunaannya memungkinkan para karyawan untuk berkolaborasi secara efisien dalam real-time, mengurangi ketergantungan pada lisensi aplikasi kantor yang mahal, serta menyediakan alternatif yang ekonomis untuk kebutuhan bisnis. 6. Pemanfaatan Aplikasi Web untuk Desain dan Pengelolaan Dokumen Bisnis juga dapat menghemat biaya operasional dengan menggunakan aplikasi web untuk berbagai keperluan, seperti desain grafis dan pengelolaan dokumen. Aplikasi desain grafis berbasis web memungkinkan tim kreatif untuk membuat desain tanpa perlu menginvestasikan biaya dalam perangkat lunak desain yang mahal. Selain itu, aplikasi web juga dapat digunakan untuk mengolah dokumen dalam format PDF, mengurangi kebutuhan akan lisensi perangkat lunak mahal. Pemanfaatan aplikasi web menjadi salah satu alternatif yang efisien dan hemat biaya untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis. 7. Mengoptimalkan Cloud Computing: Penggunaan Server Cloud Penggunaan server cloud telah menjadi solusi yang semakin umum digunakan oleh bisnis dalam rangka mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keamanan data. Dibandingkan dengan pembelian dan pemeliharaan server fisik, server cloud menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah yang berujung kepada menghemat pengeluaran bisnis. Server cloud memungkinkan bisnis untuk mengelola dan menyimpan data secara efisien, serta memberikan akses yang mudah kepada karyawan dari berbagai lokasi. Keamanan data juga dapat ditingkatkan melalui penerapan teknologi enkripsi dan perlindungan lainnya. Baca Juga: 5 Langkah Meminimalisasi Kesalahan Pengelolaan Keuangan 8. Buka Toko Online: Meningkatkan Pemasaran dan Penjualan Perkembangan teknologi juga telah membuka peluang besar untuk mengembangkan bisnis melalui platform online. Terbukanya peluang bisnis online memberikan banyak manfaat, termasuk potensi peningkatan pemasaran, pendapatan yang lebih besar, dan biaya operasional yang lebih rendah. Dalam konteks Indonesia, transaksi ekonomi dan keuangan digital telah merambah berbagai lapisan masyarakat. Data dari Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan transaksi e-Commerce yang signifikan, yang menunjukkan bahwa peluang bisnis online sangat menggiurkan. Memulai toko online dapat membantu bisnis menjangkau target konsumen lebih luas tanpa terkendala oleh batasan geografis. Proses jual beli juga menjadi lebih cepat dan murah karena dapat dilakukan secara online dan akan menghemat pengeluaran bisnis. Selain itu, dengan melakukan konversi bisnis dari offline ke online, bisnis dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan penyewaan toko fisik dan pengelolaan stok. 9. Solusi Alternatif: Menyewa Peralatan Kantor dan Menggunakan Furnitur Bekas Dalam upaya mengurangi biaya investasi awal dalam peralatan kantor dan furnitur, bisnis dapat mempertimbangkan opsi untuk menyewa peralatan dan menggunakan furnitur bekas. Memilih untuk menyewa peralatan kantor dapat membantu bisnis menghindari biaya besar yang terkait dengan pembelian peralatan baru. Selain itu, opsi untuk menggunakan furnitur bekas atau peralatan yang telah diremajakan (refurbished) juga dapat mengurangi biaya investasi sambil tetap memastikan fungsionalitas yang baik. 10. Evaluasi Penggunaan Aplikasi: Mengurangi Lisensi Aplikasi yang Tidak Perlu Penggunaan aplikasi dalam lingkup bisnis dapat menjadi sumber biaya yang signifikan, terutama jika beberapa aplikasi jarang digunakan oleh karyawan. Dalam rangka mengurangi biaya operasional, bisnis dapat melakukan evaluasi mendalam terhadap penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi yang jarang digunakan atau memiliki alternatif gratis dapat dikurangi atau dihilangkan dari daftar lisensi yang diperlukan. Penggunaan alternatif aplikasi web berbasis internet juga dapat mengurangi ketergantungan pada lisensi perangkat lunak yang mahal. 11. Menuju Bisnis Tanpa Kertas: Implementasi Kebijakan Paperless Langkah selanjutnya dalam upaya mengoptimalkan efisiensi bisnis adalah melalui implementasi kebijakan “paperless”. Konversi dari penggunaan dokumen fisik menjadi dokumen digital dapat membantu bisnis menghemat biaya yang biasanya terkait dengan pengadaan kertas, tinta, amplop, perangko, dan biaya pengiriman dokumen. Penggunaan dokumen digital juga memungkinkan bisnis untuk menyimpan dan mengelola arsip dokumen dengan lebih efisien, serta mengurangi risiko kehilangan dokumen akibat bencana atau kerusakan. Baca Juga: Penggunaan QR Code sebagai Media Pemasaran Efektif dan Efisien 12. Menghemat Pengeluaran Bisnis, Optimalisasi Kerja Proyek dengan Freelancer Dalam menghadapi proyek-proyek tertentu yang bersifat musiman atau tidak permanen, bisnis dapat mempertimbangkan perekrutan freelancer sebagai solusi yang lebih efisien. Perekrutan freelancer memungkinkan bisnis untuk mempekerjakan sumber daya tambahan hanya saat dibutuhkan, tanpa harus mengeluarkan biaya overhead yang tinggi seperti yang terjadi pada karyawan penuh waktu. Namun, diperlukan pertimbangan matang dalam memilih opsi ini, karena kualitas pekerjaan dan biaya awal mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan ini. 13. Menyembrangkan Model Kerja: Keuntungan Work From Home (WFH) Perubahan dalam dinamika kerja akibat pandemi COVID-19 telah membawa model kerja Work From Home (WFH) menjadi semakin populer. WFH memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh, mengurangi biaya transportasi dan menghemat waktu perjalanan. Selain itu, model kerja ini juga memungkinkan bisnis untuk mengurangi biaya operasional terkait dengan pemakaian listrik dan fasilitas fisik kantor. Penggunaan teknologi komunikasi memungkinkan pengelolaan tim jarak jauh menjadi lebih efektif, meskipun tantangan terkait kolaborasi dan koordinasi tetap ada.