Dokumen yang Dibutuhkan untuk Persiapan Audit Perusahaan Salah satu hal yang membuat sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses adalah kondisi keuangannya. Mengatur keuangan perusahaan tak hanya terbatas pada akuntansi saja. Untuk tahap pemeriksaan yang lebih kompleks, perlu dilakukan audit perusahaan. Adanya proses audit perusahaan ini akan membuat penilaian tentang kondisi dan kinerja keuangan perusahaan lebih transparan. Hal ini karena melibatkan pihak luar yang akan memberi penilaian secara objektif. Sebelum melakukan proses audit, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan, apa saja? Dokumen yang Dibutuhkan untuk Persiapan Proses Audit Perusahaan Bagi perusahaan atau instansi yang ingin melakukan audit, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan oleh perusahaan yaitu: a. Permanent File Salinan akta pendirian perusahaan termasuk seluruh perubahannya (jika ada perubahan); Struktur organisasi dan job description beserta fotokopi SK pengangkatan direksi untuk masa jabatan yang termasuk di tahun perusahaan akan diaudit; Salinan surat keterangan domisili perusahaan; Salinan surat keterangan terdaftar NPWP dan PKP beserta kartu NPWP; Salinan surat izin usaha perusahaan (SIUP); Salinan tanda daftar perusahaan; Salinan perjanjian – kontrak pekerjaan konstruksi dan distribusi serta sewa tahun; Kontrak/surat-surat perjanjian penting lainnya; Perkiraan (chart of accounts); Salinan standar operasional prosedur perusahaan (SOP) dan pedoman akuntansi. b. Current File Jenis jenis laporan keuangan – neraca, laporan laba rugi, serta laporan arus kas untuk tahun buku periode Januari sampai dengan Desember Neraca percobaan (trial balance); Buku besar akuntansi dapat digunakan untuk memperkirakan periode-periode di atas; Bukti-bukti transaksi untuk periode-periode di atas, berupa voucher beserta bukti pendukungnya; Rekening koran bank untuk periode-periode di atas; Daftar rekonsiliasi bank; Daftar aktiva tetap per periode-periode di atas serta perhitungan penyusutannya selama periode-periode tersebut dengan disertakan fotokopi bukti kepemilikannya; Daftar piutang per periode-periode di atas beserta alamat debiturnya dan umur piutangnya (aging schedule) Daftar utang per periode-periode di atas beserta alamat krediturnya; Dokumen-dokumen perpajakan (PPh 21) selama periode-periode di atas (SSP, SPT Masa dan SPT Tahunan); Dokumen-dokumen perpajakan (PPh 23 dan PPh 26) selama periode-periode di atas (SSP, SPT Masa, SPT Tahunan); Dokumen-dokumen perpajakan (PPN) selama periode-periode di atas (SSP, SPT Masa, SPT Tahunan); Perincian pendapatan untuk periode-periode di atas; Perincian pendapatan dan biaya lain-lain dan pendapatan/biaya luar biasa untuk periode-periode di atas; Perincian pendapatan/ biaya yang masih harus dibayar/ akan diterima; Laporan hasil audit bagian pengawas internal tahun buku 20XX (jika ada). Selain data yang diminta dilengkapi, perusahaan juga harus memastikan bahwa setiap data berupa rincian harus sinkron dengan laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan karena itu akan berdampak pada opini audit yang akan diberikan oleh auditor. Baca juga: Perbedaan PPh 21 dan PPh 23 yang Harus Anda Ketahui Proses Audit Perusahaan Lebih Mudah dengan Adanya Software Akuntansi Jurnal Seperti yang telah dijelaskan di atas, karena sebuah proses audit membutuhkan banyak persiapan terkait semua data keuangan perusahaan, maka alangkah baiknya jika sejak awal usaha, pihak perusahaan selalu membuat laporan keuangan yang baik dan benar. Jurnal, software akuntansi online, akan membantu sebuah bisnis untuk memiliki laporan keuangan yang dibutuhkan. Dengan standar keamanan yang telah tersertifikasi ISO/IEC 27001, Jurnal dapat mencatat dan menyimpan semua data transaksi keuangan Anda secara aman. Dapatkan semua kemudahan dan kenyamanan untuk melakukan audit perusahaan dengan mempercayakan pengelolaan keuangan melalui Jurnal. Untuk informasi lebih lanjut tentang aplikasi keuangan perusahaan milik Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan singkat tentang dokumen dan tahapan yang harus dipersiapkan ketika akan melakukan audit perusahaan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.