Daftar Isi
12 min read

Tips Mengembangkan Bisnis UMKM: Langkah-langkah dan Strategi yang Tepat

Tayang 12 Jun 2023
Diperbarui 15 Feb 2024

Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 menjelaskan bahwa bisnis UMKM adalah jenis usaha yang dilakukan oleh individu atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan dari Usaha Menengah atau Usaha Besar. Meskipun memiliki skala kecil, UKM memiliki dampak besar pada ekonomi nasional.

Dalam tulisan ini, kita akan mengkaji lebih dalam mengenai bisnis UKM di Indonesia. Kita akan membahas definisi bisnis UKM, kriteria yang harus dipenuhi oleh bisnis UKM, serta peran penting yang dimainkan oleh UKM dalam perekonomian Indonesia.

Definisi Bisnis UMKM

Untuk memahami bisnis UKM dengan baik, penting untuk menetapkan definisinya. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 dan Keputusan Presiden RI No. 99 Tahun 1998 memberikan pandangan yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan bisnis UMKM. Berdasarkan undang-undang tersebut, bisnis UKM adalah:

  1. Usaha Kecil dan Menengah: UKM adalah jenis usaha yang tidak termasuk anak perusahaan atau cabang dari Usaha Menengah atau Usaha Besar.
  2. Kriteria Finansial: UKM memiliki kriteria finansial yang spesifik, yaitu:
    • Memiliki kekayaan bersih paling banyak sekitar 200 juta rupiah, yang tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
    • Memiliki hasil penjualan tahunan dengan maksimal nilai 1 miliar rupiah.
  3. Pemilikan Warga Negara Indonesia: UKM dimiliki oleh warga negara Indonesia sendiri.
  4. Entitas Bisnis: UKM dapat berbentuk individu, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
  5. Pajak: UKM yang memiliki omset antara Rp300 juta hingga Rp4 miliar per tahun dikenakan pajak penghasilan sebesar 1%.
  6. Regulasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan: Bisnis UKM juga diatur oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan, yang menjelaskan bahwa UKM adalah kelompok industri modern, industri tradisional, dan industri kerajinan dengan investasi dan modal tertentu.

Dengan pemahaman mengenai definisi dan kriteria bisnis UKM yang telah ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan pemerintah, kita dapat lebih lanjut menjelajahi peran dan dampaknya pada perekonomian Indonesia.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Mengembangkan Bisnis Startup

9 Tips Mengembangkan Bisnis UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Mereka menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan berperan dalam pengembangan ekonomi lokal. Namun, mengembangkan UMKM bukanlah tugas yang mudah. Banyak UMKM mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha mereka, dan banyak yang bahkan tidak bertahan lama.

Dalam artikel ini, blog Mekari Jurnal juga akan membahas sembilan tips yang dapat membantu Anda mengembangkan UMKM Anda.

1. Survey dan Observasi Tempat yang Berpotensi

Langkah pertama dalam mengembangkan UMKM Anda adalah dengan melakukan survey dan observasi tempat yang berpotensi. Anda perlu mencari lokasi yang memiliki potensi tinggi untuk penjualan produk atau layanan Anda. Ini dapat dimulai dengan meneliti berbagai tempat yang memiliki target pasar yang sesuai dengan bisnis Anda.

Lakukan survey dengan mencari tahu apakah tempat tersebut membutuhkan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab melalui observasi ini adalah:

  • Berapa jumlah orang yang lewat di tempat tersebut setiap hari?
  • Berapa banyak dari mereka yang kemungkinan besar akan membeli produk atau layanan Anda?
  • Seberapa mudah akses logistik ke tempat tersebut?
  • Apakah ada kebutuhan yang dapat Anda penuhi dengan membuka cabang usaha di tempat tersebut?

Data yang Anda kumpulkan melalui survey dan observasi ini akan menjadi dasar pertimbangan apakah tempat tersebut merupakan lokasi yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda. Memahami pasar dan kebutuhan potensial di suatu tempat adalah kunci untuk sukses dalam mengembangkan UMKM Anda.

Baca Juga: Riset Pasar: Pengertian, Jenis, Tujuan, Cara, Metode

2. Mengikuti Beberapa Acara Pameran dan Festival

Salah satu cara efektif untuk mempromosikan produk atau layanan UMKM Anda adalah dengan mengikuti acara pameran dan festival. Acara-acara ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk memamerkan produk atau layanan Anda kepada masyarakat lebih luas. Selain itu, mereka juga dapat membantu Anda membangun jaringan dengan vendor-vendor baru, memahami kompetitor Anda, dan menarik calon pelanggan.

Pilihlah acara pameran atau festival yang sesuai dengan jenis produk atau layanan yang Anda tawarkan. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis fashion, ikutilah pameran yang berfokus pada produk fashion. Jika Anda menjalankan bisnis kuliner, carilah pameran yang berhubungan dengan makanan tradisional. Dengan mengikuti acara-acara ini, Anda dapat memperluas visibilitas bisnis Anda dan menjalin hubungan dengan pelanggan potensial.

3. Membangun Relasi antar Sesama Pengusaha

Mengembangkan bisnis UMKM bukan hanya tentang berdagang sendirian, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan sesama pengusaha. Semakin banyak relasi yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda untuk menemukan vendor-vendor terpercaya, peluang kolaborasi, dan peluang untuk memperluas wilayah bisnis Anda.

Bergabunglah dalam beberapa komunitas atau asosiasi yang memiliki jenis usaha yang sama dengan Anda. Ini akan membantu Anda mendapatkan informasi seputar bisnis Anda, berbagi pengalaman, dan bahkan mendapatkan dukungan dari sesama pengusaha. Jaringan ini juga dapat membantu Anda dalam menghadapi tantangan bisnis yang mungkin timbul.

4. Meningkatkan Mutu Pelayanan

Meningkatkan mutu pelayanan adalah salah satu aspek penting dalam mengembangkan bisnis UMKM. Ketika Anda menerima kritik dan saran dari pelanggan, Anda memiliki kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang mungkin kurang memuaskan bagi mereka. Ini akan membantu Anda meningkatkan mutu pelayanan Anda secara keseluruhan.

Namun, tidak semua kritik atau saran harus diimplementasikan. Anda perlu bijak dalam memilih mana yang akan Anda perbaiki, terutama jika kritik tersebut hanya datang dari sebagian kecil pelanggan Anda. Prioritaskan kritik yang muncul lebih dari sekali dan memiliki dampak besar pada kepuasan pelanggan. Ini adalah area di mana Anda perlu berfokus untuk membuat perbedaan dari kompetitor Anda.

5. Mengikuti Perkembangan Teknologi dalam Bisnis

Di era digital ini, penting bagi UMKM untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam bisnis. Teknologi dapat membantu Anda dalam berbagai aspek bisnis, termasuk administrasi, transaksi keuangan, komunikasi, dan penjualan.

Pemanfaatan teknologi dalam bisnis dapat mencakup penggunaan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, mengirimkan foto dan video produk Anda, serta melakukan video call untuk memberikan layanan yang lebih personal. Semua ini dapat mempengaruhi perjalanan bisnis Anda, terutama karena pasar menuntut kecepatan, keakuratan, dan keandalan.

Jika Anda memiliki pengetahuan tentang penggunaan teknologi dalam bisnis, ini dapat memberikan Anda keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing Anda yang kurang memahami teknologi ini.

Baca Juga: 9 Cara Mengembangkan Usaha yang Perlu Anda Ketahui

6. Selalu Monitor Transaksi Bisnis 

Para pebisnis tentunya tidak terlepas dari aktivitas transaksi perbankan. Anda bisa monitor bisnis kapan pun dan di mana pun dengan dashboard software akuntansi Mekari Jurnal yang mudah digunakan dan bisa diakses di web atau smartphone.

Melalui fitur Cash link pada Mekari Jurnal, Anda bisa melakukan rekonsiliasi bank otomatis tanpa perlu repot ke bank. Mekari Jurnal akan menampilkan ringkasan rekonsiliasi bank pada semua akun kas dan bank, serta perubahan saldo kas dan bank yang belum dicatat.

Ada juga fitur Smart Bank Reconciliation, di mana software inventory milik Mekari Jurnal akan otomatis memberikan rekomendasi untuk pencocokan transaksi berdasarkan angka, tanggal, ataupun deskripsi transaksi yang sama. Dengan begitu, proses rekonsiliasi akan semakin mudah dan cepat.

Tunggu apalagi? Coba free trial Mekari Jurnal sekarang juga selama 14 hari.

7. Gunakan Media Sosial untuk Memasarkan Produk Anda

Pemasaran adalah kunci untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis UMKM Anda. Di era digital, internet adalah alat utama bagi banyak orang untuk mencari informasi. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran produk Anda.

Anda dapat menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Line, WhatsApp, dan BBM untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Dengan aktif di media sosial, Anda dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memungkinkan mereka untuk mengetahui produk atau layanan Anda.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan Anda, mendengarkan umpan balik mereka, dan menjawab pertanyaan mereka. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan Anda, yang dapat menghasilkan pelanggan yang loyal.

Baca Juga: Contoh Aplikasi Pendukung Untuk UMKM yang Wajib Ada!

8. Manfaatkan Beberapa E-commerce untuk Menjual Produk Anda

Era digital juga telah mengubah cara orang berbelanja. Banyak orang sekarang lebih memilih untuk berbelanja secara online karena kenyamanannya. Oleh karena itu, Anda perlu memanfaatkan platform e-commerce untuk menjual produk Anda.

E-commerce adalah situs web di mana orang dapat menjual dan membeli berbagai jenis barang secara online. Platform e-commerce dengan konsep marketplace memungkinkan Anda untuk membuka toko online di situs mereka.

Gunakan beberapa situs e-commerce yang sesuai untuk menjual produk Anda dan memperluas area pasar target Anda. Platform e-commerce sering menyediakan fitur yang memudahkan Anda dalam mengatur semua penjualan Anda, mulai dari mengelola inventaris hingga mengelola transaksi pembayaran.

9. Gunakan Sistem ERP untuk Mengatur Akuntansi dan Inventaris

Pengelolaan administrasi dan keuangan merupakan bagian penting dari mengembangkan bisnis UMKM Anda. Seiring dengan pertumbuhan bisnis, Anda perlu memiliki sistem yang efisien untuk mengatur akuntansi dan inventaris Anda.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dapat membantu Anda dalam hal ini. Sistem ERP memiliki fitur yang dapat membantu Anda mengelola inventaris Anda dengan efisien, melacak omzet Anda dari bulan ke bulan, dan menghasilkan laporan laba rugi sehingga Anda dapat melihat kinerja keuangan bisnis Anda.

Dengan menggunakan sistem ERP, Anda dapat menjaga inventaris yang tepat, menghindari kekurangan atau kelebihan stok barang, dan memantau keuangan bisnis Anda dengan lebih baik.

Mengembangkan UMKM membutuhkan usaha dan strategi yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan bisnis UMKM Anda. Mulailah dengan meneliti pasar dan mencari lokasi yang berpotensi, aktif dalam promosi dan pemasaran, membangun hubungan dengan sesama pengusaha, meningkatkan mutu pelayanan, mengikuti perkembangan teknologi, memanfaatkan media sosial, menggunakan e-commerce, dan mengadopsi sistem ERP untuk mengatur administrasi dan keuangan Anda. Dengan kerja keras dan dedikasi, Anda dapat mengembangkan bisnis UMKM Anda hingga mencapai kesuksesan yang Anda impikan.

Peran Penting Bisnis UMKM dalam Perekonomian Indonesia

Bisnis UKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun skala usahanya kecil, dampaknya sangat besar, dan ini tercermin dalam sejumlah hal berikut:

  1. Penciptaan Lapangan Kerja: Bisnis UKM secara konsisten menciptakan lapangan kerja. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa pada tahun 2019, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 65,47 juta unit, naik sebesar 1,98% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya jumlah UMKM, terbuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
  2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: UKM sering kali beroperasi di tingkat lokal dan regional. Mereka mendukung ekonomi lokal dengan mempekerjakan penduduk setempat, membeli bahan baku dari produsen lokal, dan menjual produk mereka ke pasar lokal. Hal ini meningkatkan pendapatan dan pemberdayaan ekonomi di tingkat daerah.
  3. Diversifikasi Ekonomi: Bisnis UKM membantu dalam diversifikasi ekonomi. Mereka menciptakan beragam sektor industri yang berbeda-beda, dari kuliner hingga kerajinan tangan dan layanan jasa. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi tunggal dan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
  4. Inovasi: UKM sering kali merupakan tempat inovasi bisnis yang kreatif. Mereka menciptakan produk dan layanan baru yang memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang. Inovasi dari UKM dapat memberikan dorongan besar bagi perkembangan industri.
  5. Peningkatan Kesejahteraan: Bisnis UMKM memberikan kesempatan kepada wirausahawan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan berkembangnya bisnis, pemilik UKM dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperbaiki taraf hidup mereka sendiri serta keluarganya.
  6. Pengurangan Kemiskinan: Dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha, UKM juga berkontribusi pada pengurangan tingkat kemiskinan. Mereka memberikan peluang kepada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan atau sumber penghasilan yang stabil.
  7. Pengembangan Keahlian: UKM sering kali menjadi tempat bagi individu untuk mengembangkan keterampilan mereka. Pemilik bisnis UKM belajar untuk mengelola bisnis mereka sendiri, menghadapi tantangan, dan mengasah keterampilan manajerial dan teknis.
  8. Pengembangan Kewirausahaan: UKM membantu dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia. Mereka mendorong semakin banyak individu untuk menjadi pengusaha dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
  9. Pemenuhan Kebutuhan Pasar Lokal: UKM cenderung lebih sensitif terhadap kebutuhan pasar lokal. Mereka mampu menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen di tingkat regional atau lokal.
  10. Peningkatan Ekspor: Banyak UKM juga terlibat dalam ekspor produk mereka. Ini membantu dalam meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor barang-barang produksi UKM.

Baca Juga: Strategi Pengelolaan Arus Kas yang Efektif Bagi UMKM

Tantangan yang Dihadapi oleh Bisnis UMKM di Indonesia

Meskipun memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, bisnis UKM juga menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa tantangan ini termasuk:

  1. Akses Terbatas ke Modal: Salah satu tantangan utama bagi UKM adalah akses terbatas ke modal. Banyak UKM kesulitan mendapatkan pendanaan yang cukup untuk mengembangkan bisnis mereka.
  2. Keterbatasan Infrastruktur: Infrastruktur yang terbatas, terutama di daerah pedesaan, dapat menjadi hambatan bagi operasi bisnis UKM. Akses yang buruk ke jalan, listrik, dan internet dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
  3. Regulasi yang Rumit: Beberapa UKM mungkin kesulitan memahami dan mematuhi regulasi yang kompleks. Ini termasuk peraturan perpajakan dan perizinan.
  4. Persaingan yang Ketat: Persaingan dalam bisnis UMKM bisa sangat ketat. Terutama di sektor-sektor yang jenuh dengan pesaing, sulit untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan.
  5. Keterbatasan dalam Akses Pasar Internasional: Sementara beberapa UKM berhasil mengekspor produk mereka, banyak yang masih kesulitan untuk memasuki pasar internasional.
  6. Teknologi dan Digitalisasi: Sementara teknologi dan e-commerce berkembang pesat, beberapa UKM mungkin tertinggal dalam mengadopsi teknologi modern. Ini dapat mengurangi daya saing mereka di pasar yang semakin terhubung.
  7. Manajemen yang Lemah: Kurangnya keterampilan manajemen bisnis dapat menjadi hambatan. Beberapa pemilik UKM mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengelola operasi bisnis mereka.

Dukungan Pemerintah bagi Bisnis UMKM

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung bisnis UKM dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Beberapa bentuk dukungan ini termasuk:

  1. Program Pembiayaan: Pemerintah menyediakan program pembiayaan khusus untuk UKM, termasuk pinjaman dengan suku bunga rendah dan bantuan modal kerja.
  2. Pendidikan dan Pelatihan: Pelatihan dan pendidikan dalam bidang manajemen bisnis dan teknologi disediakan untuk membantu pemilik UKM meningkatkan keterampilan mereka.
  3. Sistem Pajak yang Menguntungkan: Ada beberapa insentif pajak yang ditawarkan kepada UKM, termasuk pengurangan pajak penghasilan atas pendapatan bisnis.
  4. Akses ke Pasar Internasional: Pemerintah mendukung UKM dalam memasuki pasar internasional melalui berbagai program dan dukungan.
  5. Pengembangan Infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas bisnis UKM.
  6. Regulasi yang Disederhanakan: Upaya dilakukan untuk menyederhanakan regulasi dan prosedur perizinan bagi UKM.

Baca Juga: Ini Alasan UMKM Nasional Perlu Pakai Software Accounting

Kesimpulan

Bisnis UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun memiliki skala kecil, mereka memiliki dampak besar dalam menciptakan lapangan kerja, mendukung ekonomi lokal, dan mendorong inovasi. Dukungan pemerintah sangat penting dalam membantu UKM mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan berkembang.

Penting bagi pemilik bisnis UMKM untuk memahami kriteria yang berlaku, menjalankan bisnis mereka secara profesional, dan terus mengembangkan keterampilan manajemen dan teknologi. Dengan demikian, UKM dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada kemakmuran ekonomi Indonesia.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami