Ketahui Beda Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual Simak perbedaan antara harga pokok penjualan dan harga jual serta cara melakukan perhitungan yang tepat, hanya di Blog Mekari Jurnal! Harga pokok penjualan (HPP) bukanlah istilah yang asing untuk Anda dengar bukan? Terlebih untuk orang yang bekerja dalam bidang akuntansi, istilah ini akan sangat familiar. Namun, beberapa orang menganggap harga pokok penjualan sama dengan harga jual, apakah demikian? Harga pokok penjualan bukanlah tarif jual di mana keduanya memiliki arti dan cara penghitungan yang berbeda. Di bawah ini, Jurnal akan memberikan penjelasan lebih lengkap. Perbedaan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual Definisi dan Cakupan Harga Pokok Penjualan atau sering disebut dengan istilah Cost of Goods Sold (COGS) merupakan jumlah pengeluaran serta beban, baik secara langsung maupun tidak langsung dikeluarkan oleh perusahaan seperti bahan, tenaga kerja, dan faktor lainnya untuk memperoleh barang atau jasa yang kemudian dijual kepada konsumen. Singkatnya, ini adalah keseluruhan biaya proses yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh barang atau jasa yang dijual ke pelanggan selama periode tertentu. Tujuan menghitung biaya pokok penjualan adalah mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa. Sedangkan harga jual merupakan besarnya biaya yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Harga pada waktu menjual sendiri sudah mencakup HPP, biaya non-produksi, dan keuntungan yang diharapkan. Pengaruhnya dalam Informasi Keuangan Jika melihat dari sisi pengaruhnya dalam mengubah informasi yang terdapat pada laporan keuangan, ini dapat terlihat dalam komponen laba dan neraca. Dalam laba, HPP termasuk ke dalam komponen utama yang dapat mempengaruhi laba kotor perusahaan, sedangkan harga jual mempengaruhi laba bersih perusahaan setelah semua biaya pengeluaran telah diperhitungkan. Dalam neraca, HPP tidak termasuk ke dalam neraca perusahaan, namun tetap mencerminkan biaya-biaya yang telah keluar untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Sedangkan harga jual juga tidak termasuk ke dalam neraca perusahaan, namun mencerminkan nilai penjualan yang akan direalisasikan dari barang atau jasa yang belum terjual. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa perbedaan mendasar antara harga pokok penjualan dan harga jual yaitu: HPP hanya mencakup segala pengeluaran yang dibutuhkan untuk produksi barang yang dijual Adapun cakupan biayanya, mulai dari proses produksi barang, biaya non-produksi, serta keuntungan untuk kemudian menjadi harga yang dibebankan kepada konsumen untuk mendapatkan atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Harga jual merupakan besaran nilai atau harga yang akan perusahaan kenakan kepada pelanggan terhadap barang atau jasa yang mereka tawarkan. Baca Juga: Pengakuan Nilai HPP dan Persediaan Akhir Menurut Metode Akuntansi Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Aplikasi Mekari Jurnal Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Perbedaan Cara Menghitung HPP vs Harga Jual Rumus dan Cara Menghitung HPP Menghitung HPP secara sederhana dapat dilakukan dengan cara berikut: Harga Pokok Penjualan (HPP) = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang – Persediaan akhir barang dagang Sedangkan untuk mengetahui Pembelian Bersih dapat dilakukan perhitungan dengan cara berikut: Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian) Agar lebih jelas mengenai perbedaan di antara keduanya, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut: Pada tanggal 30 September 2020 Perusahaan Dagang ABCD memiliki: Persediaan awal barang dagang sebanyak Rp10.000.000 Pembelian sebesar Rp30.000.000 dengan Beban angkut pembelian sebesar Rp1.000.000 Retur pembelian sebesar Rp3.000.000 Potongan pembelian sebesar Rp1.000.000 Persediaan barang dagang akhir sebesar Rp5.000.000. Berdasarkan data tersebut, berapakah HPP-nya? Sebelum mulai menghitung dengan rumus utama, kita perlu menghitung Pembelian Bersih terlebih dahulu dengan cara berikut: Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian) = (Rp.1.000.000,00 + Rp30.000.000,00) – (Rp3.000.000,00 + Rp5.000.000,00) = Rp31.000.000,00 – Rp8.000.000,00 Pembelian Bersih = Rp23.000.000,00 Setelah mengetahui Pembelian Bersih, kita dapat mulai menghitung HPP dengan cara berikut: HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang – Persediaan akhir barang dagang = Rp23.000.000,00 + Rp10.000.000,00 – Rp5.000.000,00 = Rp28.000.000,00 Jadi, setelah dihitung berdasarkan data yang ada, HPP-nya adalah Rp28.000.000,00 Baca Juga : Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan Dagang & Manufaktur Rumus dan Cara Menghitung Harga Jual Seperti yang telah dibahas di atas, Harga Jual adalah besarnya harga yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa. Secara sederhana, biaya pada waktu menjual dapat dihitung dengan cara berikut: Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan Agar lebih jelas, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut: Untuk memproduksi barang, perusahaan ABCD mengeluarkan biaya sebesar Rp3.000.000,00 Biaya di luar dari proses produksi sebesar Rp1.500.000,00 Keuntungan yang diharapkan sebesar Rp1.000.000,00. Bagaimana cara menghitung harga jual perusahaan ini? Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan = Rp3.000.000,00 + Rp1.500.000,00 + Rp1.000.000,00 = Rp5.500.000,00 Jadi, untuk barang yang dijual perusahaan ABCD sebesar Rp5.500.000,00. Simak Bagaimana Catatan Keuangan bantu Buttonscarves buat Keputusan Bisnis yang Lebih Tepat! Watch this video on YouTube Kesimpulannya, HPP Tidak Sama Dengan Harga Jual Harga pokok penjualan dan harga jual adalah hal yang berbeda. Namun, dengan menggunakan HPP, Anda dapat menentukan yang paling sesuai untuk dibebankan kepada konsumen. Agar perusahaan mendapatkan laba, maka tarif pada waktu menjual yang Anda tetapkan harus lebih besar dari HPP. Walaupun terlihat sederhana, namun menghitung dengan cara manual adalah cukup memusingkan untuk dikerjakan. Sebagai solusinya, Anda dapat menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal sebagai alat otomasi keuangan Anda. Jurnal sebagai aplikasi pengelola keuangan bisa Anda gunakan secara online dengan mudah bahkan melalui smartphone Anda. Aplikasi ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur seperti: Laporan keuangan sederhana hingga kompleks Laporan stok barang di gudang Rekonsiliasi transaksi Software invoice, termasuk pula pencatatan faktur penjualan dan pembelian. Manfaatkan Jurnal untuk membantu pencatatan bisnis Anda. Baik, Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Nah, perbedaaan antara harga pokok penjualan dan biaya jual adalah sebagaimana telah diulas Blog Mekari Jurnal! Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media.