Mekari Jurnal
Daftar Isi
12 min read

Industri FMCG: Pengertian, Jenis, Produk, Prospek Kerja & Contoh Perusahaan

Tayang 16 Aug 2022
Diperbarui 18 Oktober 2023

Saat ini industri FMCG semakin berkambang pesat, hal ini dikarenakan semakin banyaknya permintaan dan kebutuhan masyarakat, sehingga perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Lebih jelasnya Anda bisa membaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui apa itu industri sampai bagaimana prospek kerja di perusahaan FMCG.

Pengertian Industri FMCG

Di dunia bisnis ada istilah Fast Moving Consumer Goods atau disingkat FMCG. Industri FMCG artinya adalah semua produk yang diproduksi dan dijual mempunyai sifat yang cepat habis.

Produk yang dimaksud seperti kebutuhan sehari-hari karena penggunaannya dilakukan setiap hari, sehingga produk bisa terjual dalam waktu singkat dan harganya terjangkau.

Produk yang dimaksud cukup mudah untuk ditemui seperti di pasar, ada produk minuman dan makanan, sabun, sampo, peralatan mandi, kosmetik, pasta gigi dan lainnya. Ada produk non-durable atau produk yang sifatnya tahan lama. Produknya seperti lampu, baterai, produk yang terbuat dari bahan kertas, barang plastik, gelas dan produk lainnya.

Industri FMCG juga memproduksi produk seperti obat-obatan, makanan dan minuman kemasan, elektronik dan lainnya. Perlu diingat kalau produk bagian ini terpisah kategorinya dari produk sebelumnya.

Ciri-Ciri Produk Industri FMCG

Produk dari industri FMCG mempunyai ciri-ciri seperti biaya yang terjangkau, perputaran omset yang cepat. Hal ini disebabkan karena sifat barangnya yang mudah rusak.

Di Indonesia sendiri ada perusahaan di industri FMCG seperti Unilever, Nestle, Garudafood, Mayora, Orang Tua dan lainnya. Contoh merek FMCG yang cukup terkenal adalah Pepsi dan Coca-Cola.

Produk tersebut akan langsung dibeli oleh konsumen tanpa berpikir lama, karena semua jenis produk tersebut sangat sering dibeli konsumen. Makanya produk ini disebut FMCG.

Jenis-Jenis Produk Industri FMCG

JIka dilihat dari kebutuhannya, produk yang masuk ke kategori produk FMCG cukup banyak.  Sebagian besar produk industri FMCG di Indonesia adalah produk minuman, makanan (kemasan, beku dan segar). obat-obatan, pastry, kosmetik, perlengkapan kantor alat kebersihan dan lainnya.

Sebenarnya, masih banyak lagi produk industri FMCG, yang disebutkan di atas hanya sebagian saja. Intinya, produk FMCG adalah produk yang diproduksi secara massal, harga jual yang terjangkau dan tidak tahan lama.

Prospek Kerja di Industri FMCG

Kalau Anda tertarik bekerja di perusahaan tingkat multinasional dengan pace kerja yang sangat cepat, Anda bisa coba melamar di perusahaan industri FMCG.

Selain itu, perusahaan ini adalah perusahaan yang cukup stabil, walau ada masalah resesi ekonomi. Hal ini dikarenakan produk yang dijual adalah produk yang dibutuhkan oleh banyak orang dan apapun keadaannya mereka pasti akan membeli karena butuh.

Menurut Telegraph UK, industri FMCG adalah industri yang mengikuti perkembangan atau selalu membuat inovasi baru. Inovasi yang dilakukan bukan dari segi salesnya saja, tapi dari advertising (periklanan), komunikasi dengan konsumen dan marketingnya.

Intinya, industri ini cukup terbuka dalam menerima saran dari konsumen, tanpa melihat latar belakang konsumen. Lowongan di perusahaan FMCG cukup banyak, kalau Anda punya inovasi, mampu bekerja dibawah tekanan, dan memberi kontribusi, maka Anda bisa mencoba untuk melamar.

Berikut ini beberapa contoh prospek kerja di perusahaan bidang  industri FMCG :

  1. Procurement analyst

Perusahaan FMCG membutuhkan jasa procurement analyst, tugasnya adalah menjaga hubungan antara perusahaan dengan pihak vendor. Tujuannya agar proses penyediaan barang dapat berjalan lancar.

Selain itu, seorang procurement analyst harus memastikan stok, melakukan interpretasi dari data yang ada, dan melakukan analisa.

Seorang procurement analyst dituntut harus bisa melakukan negosiasi biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak supplier dan vendor, memastikan kontrak kerjasama terpenuhi dengan baik, dan membuat jadwal yang berhubungan dengan pembelian.

  1. Sales manager

Sales manager punya peran penting di perusahaan FMCG, tugasnya adalah memastikan kalau kegiatan penjualan berjalan lancar, stabil dan ada peningkatan. Selain itu, memastikan kalau perkembangan penjualan tetap naik, bisa mempertahankan konsumen lama dengan baik dan bisa menarik perhatian konsumen baru.

  1. Stock control manager

Banyaknya permintaan dari konsumen, membuat perusahaan harus mampu memutar semua persediaan atau stok yang ada di distributor. Makanya, industri FMCG membutuhkan seorang stock control manager, orang yang bertanggung jawab memastikan semua hal mengenai persedian barang bisa berjalan dengan baik.

Tugas utama seorang stock control manager adalah menentukan jumlah persediaan atau stok yang nantinya dikirimkan ke distributor, lalu memastikan semua hal berjalan lancar sesuai dengan target perusahaan.

  1. Tim marketing dan advertising

Kebanyakan orang hanya tahu kalau profesi marketing dan advertising hanya ada di perusahaan startup dan digital saja. Nyatanya, profesi marketing dan advertising juga ada di perusahaan FMCG.

Hampir semua orang akan melihat produk yang ada di rak supermarket atau minimarket. Tapi, keberadaan marketing dan advertising sangat diperlukan untuk strategi pemasaran dan periklanan. Strategi pemasaran bertujuan agar konsumen mau membeli dan memakai produk yang dijual dalam kurun waktu yang cukup lama.

  1. Research and development (R&D)

Umumnya, perusahaan memproduksi produk yang kategorinya sama. Makanya, setiap perusahaan harus membuat inovasi yang baru. Untuk kasus ini perusahan membutuhkan tim research and development.

Tim research and development adalah tim yang bertanggung jawab membuat inovasi baru dan melihat perkembangan produk terbaru, sehingga produk yang dijual bisa lebih inovatif dan unggul dari kompetitor.

Skill yang Dibutuhkan Industri FMCG

Menurut Corporate Finance Institute, industri FMCG mampu menghasilkan laba sampai miliaran dolar berkat produk yang inovatif dan kreatif. Tim produksi yang bergabung di perusahaan FMCG diharuskan mempunyai kemampuan atau skill seperti riset, kreativitas yang tinggi dan kemampuan sales.

Anda harus memperhatikan perkembangan produk jualan saat ini untuk mencari tahu apa produk yang lagi tren, produk apa yang banyak dicari, bagaimana produksi barang dengan harga murah, dan skill lainnya.

Berikut beberapa skill yang perlu Anda ketahui jika tertarik bergabung ke perusahaan FMCG :

  1. Keterampilan teknologi

Skill yang pertama adalah pengetahuan luas tentang teknologi. Skill ini dibutuhkan karena hampir semua industri memakai sistem otomatisasi, makanya Anda butuh keterampilan di bidang teknologi setidaknya ilmu dasarnya dulu, bagian yang lainnya bisa learning by doing.

  1. Keterampilan ilmu lintas disiplin

Perusahaan FMCG membutuhkan staff yang mampu melihat mana gambaran sektor bisnis yang lebih besar. Contoh, Anda adalah spesialis di bidang sales, berarti Anda sudah paham tentang aspek FMCG seperti pemasaran produk, inovasi produk dan riset pasar.

  1. Mampu bekerja di bawah tekanan

Alasannya, perusahaan FMCG bergerak sangat cepat dan setiap karyawan harus bisa membuat keputusan yang cepat dan tepat. Makanya, perusahaan FMCG akan mencari calon karyawan yang pintar dalam mengatur waktu, punya keterampilan organisasi, dan bisa bekerja secara fleksibel.

  1. Mampu menganalisis

Kemampuan analisis diperlukan untuk semua sektor pekerjaan, walaupun jabatan karyawan tersebut bukan data analyst.

Alasannya, manajer dan staf senior adalah orang yang membuat strategi dan rencana bisnis. Sehingga, mereka butuh pandangan analitis lainnya dan wawasan yang lebih luas untuk menentukan kesuksesan penjualan.

  1. Punya kemampuan persuasi

Kemampuan terakhir yang dibutuhkan perusahaan FMCG adalah kemampuan persuasi. Alasannya, kompetitor bidang FMCG sangat banyak. Makanya, Anda harus bisa meyakinkan pelanggan kalau produk di perusahaan tempat Anda bekerja adalah produk yang terbaik.

Karakteristik FMCG

FMCG punya dua karakteristik berdasarkan pandangan konsumen dan produsen. Berikut penjelasannya :

  1. Sudut pandang konsumen

Konsumen adalah aspek terpenting untuk perusahaan. Kalau tidak ada konsumen, perusahaan bisa dipastikan tidak punya keuntungan dan tidak bisa mencapai tujuannya.

Menurut sudut pandang konsumen, karakteristik FMCG dibagi seperti berikut :

    • Pembelian produk secara berulang

Konsumen akan beli produk secara berulang dan sering. Jangka waktunya cukup rutin bisa seminggu sekali, sebulan sekali bahkan tiga bulan sekali.

    • Tidak adanya loyalitas

Konsumen tidak akan merasa terikat dengan merek produk tertentu, sehingga mereka lebih sering mengganti produk sesuai keinginan dan kebutuhan.

    • Harga relatif terjangkau

Semua produk FMCG jauh relatif lebih murah dan terjangkau bagi konsumen. Makanya perusahaan FMCG menyediakan bermacam varian produk agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.

Baca juga: Manajemen Industri : Pengertian, Fungsi, Tingkatan

  1. Sudut pandang produsen

Perusahaan melihat industri FMCG dengan cara berbeda yaitu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, karena bisa menjual produk dengan jumlah banyak dan berkesempatan punya banyak konsumen.

Berikut ini karakteristik FMCG berdasarkan sudut pandang produsen :

    • Persediaan stok melimpah

Persediaan barang berasal dari produsen langsung yang memproduksi barang dengan jumlah banyak. Agar proses ini lancar, perusahaan harus mendapatkan tempat produksi seperti pabrik untuk tempat produksi.

    • Jaringan distribusi cukup besar

Maksudnya, jaringan distributor mampu mencapai atau menggaet masyarakat di kota, desa bahkan sampai ke pelosok.

    • Inventory turnover cukup tinggi

Artinya, perputaran stok produk cukup tinggi dan efisien. Sehingga produsen perlu menyediakan kembali stok produk dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.

Tantangan di Industri FMCG

Semua bisnis yang sedang dikelola pas mempunyai tantangan tersendiri, sama halnya dengan industri FMCG. Semua produk dari perusahaan FMCG memang bisa menggapai ke semua masyarakat, bahkan masyarakat yang tinggal di tempat berbeda ada kemungkinan memakai produk yang sama.

Tapi, tingginya permintaan masyarakat dengan persediaan produk menjadi tantangan sendiri untuk perusahaan FMCG. Karena jenis produk yang dijual adalah jenis produk yang sifatnya cepat habis, maka produsen dituntut untuk melakukan produksi secara cepat dan efisien demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Biasanya, perusahaan FMCG memakai sistem ERP agar bisa mengatur semua operasional perusahaan.Tidak hanya itu, persaingan produk di dunia bisa sangatlah ketat, sehingga menjadi tantangan berikutnya untuk industri ini. Biasanya, konsumen sudah ingat nama merek dan membeli produk tersebut secara berkala.

Kalau seperti ini, cukup sulit untuk produk baru menggantikan produk pelopor atau produk lama tersebut, karena konsumen sudah terlalu sering menggunakan jadi agak malas kalau mau ganti.

Makanya, perusahaan FMCG dituntut untuk selalu membuat inovasi produk terbaru, tentunya produk yang menarik agar konsumen tertarik dan melakukan tindakan berupa membeli produk tersebut.

Contoh Perusahaan Industri FMCG

Contoh Perusahaan FMCG

  1. Danone

Perusahaan multinasional ini sudah berdiri sejak tahun 1919, di Spanyol. Perusahaan ini menjual produk kopi, minuman kemasan, suplemen diet, sampai makanan bayi.

  1. Indofood

Indofood dikenal sebagai produsen makanan dan minuman kemasan, lokasinya berada di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menjual produknya tidak hanya di Indonesia, tapi di beberapa negara seperti Asia, Eropa, dan Australia.

Produk yang dijual seperti biskuit, ice cream, susu, mie instan, makanan ringan, sirup dan lainnya.

  1. Unilever Indonesia

Perusahaan multinasional yang sudah ada sejak tahun 1929, di Britania Raya. Unilever mempunyai banyak produk seperti makanan, vitamin, kopi, ice cream, teh, pasta gigi dan produk lainnya.

  1. P&G (Procter & Gamble)

Perusahaan P&G adalah salah satu perusahaan multinasional berasal dari Amerika Serikat, didirikan oleh William Procter dan James Gamble pada tahun 1837.

P&G adalah perusahaan industri yang memproduksi dan menjual berbagai macam produk kesehatan dan kebersihan pribadi. Produk yang dimaksud adalah produk kosmetik, keperluan bayi, rumah tangga dan keluarga.

  1. Wings Indonesia

Wings Indonesia hampir sama seperti Indofood, dikenal sebagai perusahaan produksi mie instan dengan nama brand Mie Sedaap.

Perusahaan Wings didirikan tanggal 21 September 1948, awalnya nama perusahaan ini adalah Fa Wings lalu diganti menjadi Wings Surya. Tapi masih belum jelas sejak kapan nama Wings Indonesia digunakan oleh pihak perusahaan.

Wings punya bermacam produk seperti minuman, sabun mandi, bumbu dapur, makanan, bahkan sampai ke sabun deterjen untuk mencuci baju.Kalau nama brand, Wings punya beberapa brand yang cukup terkenal seperti teh rio, sabun ekonomi, TOP coffee, sabun giv,  ale-ale, hand sanitizer nuvo dan lainnya.

  1. Kapal Api Global

Sebenarnya brand kopi di Indonesia cukup banyak, setiap daerah pasti punya brand lokalnya masing-masing. Tapi sebagian masyarakat akan menjawab kopi kapal api saat ditanya tentang kopi instan sachet.

Perusahaan kapal api global berdiri sejak tahun 1979, lokasi pertama ada di Sidoarjo, seiring berjalannya waktu perusahaan kapal api global semakin berkembang di seluruh Indonesia.

Produksi kopi semakin meningkat bukan hanya karena permintaan masyarakat, tapi karena kebiasaan masyarakat yang selalu minum kopi di pagi hari sebelum beraktivitas. Dan kopi yang biasanya diminum adalah kopi kapal api.

Dan ternyata, perusahaan kapal api global juga menaungi beberapa unit bisnis seperti PT Excelso Multi Rasa, PT Agel Langgeng, PT Sulotco Jaya Abadi, PT Santos Premium Krimer sampai PT Fastrata Buana.

Baca juga: Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Ciri-Ciri & Ruang Lingkupnya

  1. Johnson & Johnson

Perusahaan Johnson & Johnson adalah perusahaan multinasional berikutnya, perusahaan telah berdiri sejak tahun 1886.

Perusahaan ini memproduksi produk pertolongan pertama, kesehatan, produk bayi, bahkan ada produk kecantikan. Tapi sebenarnya perusahaan ini terkenal karena produk bayi seperti sabun mandi bayi, baby oil, bedak bayi dan lainnya.

  1. Frisian Flag Indonesia

Frisian Flag Indonesia adalah perusahaan FMCG yang cukup besar di Indonesia. Produk yang terkenal adalah susu kental manis bendera.

Sebagian orang masih belum tahu kalau Frisian Flag adalah anak dari perusahaan FrieslandCampina yang berasal dari Belanda. Inilah awal mulanya susu kental manis masuk ke Indonesia dengan nama brand SoeSoe Tjap Bendera pada tahun 1922.

Berkat respon baik dari masyarakat, tahun 1969 dibuatlah pabrik produksi dengan nama Frisian Flag di kawasan Pasar Rebo, Jakarta. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini semakin berkembang dan menjadi lebih besar sampai sekarang.

Bahkan, produk Frisian Flag menjadi salah satu produk susu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Perusahaan sudah memproduksi bermacam jenis susu seperti susu siap minum, susu bubuk, susu kental manis, susu untuk ibu dan balita, dan lainnya.

  1. Mayora

Mayora sudah ada sejak tahun 1977, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama perusahaan FMCG yang satu ini. Mayora memproduksi beberapa produk seperti permen, makanan ringan, kopi dan biskuit.

Semua produk dari Mayora sangat populer dan hampir semua masyarakat Indonesia pernah konsumsi salah satu produknya. Perusahaan Mayora menjadi salah satu perusahaan yang diincar oleh banyak pelamar kerja, karena Mayora menawarkan jenjang karir yang menjanjikan.

  1. Coca Cola Company

Coca Cola Company adalah perusahaan multinasional berasal dari Amerika Serikat, perusahaan ini sudah memiliki beberapa franchise yang terbesar di berbagai negara dan produknya sudah didistribusikannya sejak tahun 1889.

Perusahaan ini memproduksi minuman kemasan, walau hanya produksi minuman tapi produk ini berhasil mendatangkan keuntungan yang besar berkat penjualan yang sangat tinggi.

Kesimpulan dari Industri FMCG

FMCG adalah industri yang cukup besar dan menjanjikan, tapi seperti bisnis pada umumnya, industri ini juga memiliki tantangannya tersendiri. Biasanya, merek produk yang dijual sudah pernah Anda pakai sebelumnya, atau mungkin masih digunakan sampai saat ini.

Industri FMCG mempunyai jenis produk yang cukup banyak, demi memenuhi semua permintaan dan kebutuhan konsumen. Banyak pebisnis yang merasakan kalau industri ini menjadi peluang pasar uang cukup besar, karena setiap konsumen mempunyai kebutuhannya masing-masing.

Agar mendapatkan keuntungan dan proses pembukuan toko yang maksimal, pebisnis memakai aplikasi invoice dari Mekari Jurnal karena software ini praktis mengelola faktur perusahaan.

Demikian penjelasan tentang industri FMCG, semoga bisa menjadi gambaran untuk Anda yang tertarik bekerja di perusahaan tersebut.

Kategori : Other
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal