Termin: Pengertian, Jenis, Kekurangan, dan Manfaatnya Dalam konteks istilah keuangan, termin mengacu ke suatu tenggat waktu tertentu yang ditetapkan untuk menyelesaikan suatu perjanjian atau transaksi. Biasanya istilah termin akan digunakan dalam kegiatan transaksi pembayaran barang dan jasa dalam sebuah bisnis. Salah satu manfaatnya adalah memberikan kemudahan dalam transaksi karena pembayaran dengan sistem cicil hingga batas yang ditentukan. Adanya metode pembayaran ini yang bertahap ini memudahkan perusahaan untuk mempertahankan arus pendapatan yang masuk ke kas. Untuk selengkapnya penjelasan mengenai termin, berikut ulasan selengkapnya dari Blog by Mekari Jurnal. Apa yang Dimaksud dengan Termin? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), termin merujuk ke istilah mengenai jangka waktu; tahap; babak. Kemudian jika melihat dari konteks dari ilmu ekonomi, termin didefinisikan sebagai pembayaran yang dilakukan sesuai dengan akad atau keputusan bersama. Maka, dapat kita simpulkan bahwa termin mengacu pada metode pembayaran yang sudah ditetapkan tahapan dan waktunya secara bersama antara kedua belah pihak dalam sebuah dokumen perjanjian. Artinya, pembeli dapat melakukan proses pembayaran secara bertahap atau cicil hingga batas waktu tertentu setelah salah satu kondisi dari termin sudah tercapai, yaitu pembeli sudah menerima barang/jasa. Jenis-Jenis Termin Penggunaan termin juga memiliki jenisnya masing-masing sesuai dengan tenggat waktunya. Ada lima jenis yang saat ini dapat Anda temukan ketika melakukan transaksi, yaitu: 1. Termin n/30 Jenis yang pertama adalah termin n/30. Jika melihat angkanya, maka tanggal waktu batas wajib bayar adalah 30 hari setelah pembeli menerima barang/jasa. Contohnya, pembeli menerima barang atau jasa pada tanggal 1 Januari, maka jatuh tempo pembayaran adalah pada tanggal 30 Januari. Kemudian, termin ini juga dapat disesuaikan dengan batas waktu kesepatan, seperti n/20, n/45, n/90, dan seterusnya. Baca Juga: 11 Contoh Surat Permohonan Pembayaran Piutang 2. End of Month Selanjutnya adalah EOM atau end of month, yaitu pembeli wajib untuk menyelesaikan pembayaran bertahap hingga batas waktu setiap akhir bulan. Pada termin ini, Anda harus memperhatikan dengan seksama tanggalnya, apakah benar-benar di akhir bulan atau tanggal tertentu di akhir bulan (tanggal 30,31). Selain itu, EOM juga dapat berlaku pada bulan berikutnya, contohnya jika membeli pada 27 Agustus, maka kesepatan dapat menetapkan pembayaran di bulan berikutnya yaitu akhir September. 3. Termin n/15 dengan EOM Termin n/15 mengindikasikan bahwa batas waktu pembayaran adalah 15 hari dari tanggal akhir bulan. Contohnya, jika transaksi terjadi pada 3 Mei, tenggat waktu pembayaran adalah tanggal 15 Mei. Adapun, dalam beberapa kasus transaksi, batas waktu dapat berubah-ubah tergantung akhir bulan yang ditentukan (contohnya akhir bulan yang tanggal 28 berbeda dengan akhir bulan pada tanggal 31). 4. Termin 5/10, n/30 Jenis yang keempat adalah termin 5/10 n/30 yang umumnya sering digunakan bagi para pebisnis. n/30 berarti batas waktu pembayaran adalah 30 hari setelah menerima barang atau jasa. Sedangkan 5/10 artinya pembayaran terjadi sebelum 10 hari dari batas waktu tersebut, akan menerima potongan sebesar 5 persen. Angka-angka yang tersebut juga tentunya dapat berubah sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak, misalnya 4/10, n/30 atau 5/15, n/45 dengan aturan yang sama seperti yang dijelaskan diatas. 5. Termin 5/10 EOM Jenis yang terakhir adalah termin 5/10 dengan EOM. Sama seperti aturan dalam termin EOM yang dibahas sebelumnya, jenis ini memiliki tenggat waktu akhir bulan. Adapun, 5/10 mengindikan bahwa jika pembayaran terjadi sebelum 10 hari dari tenggat waktu, maka pembeli akan mendapatkan potongan 5 persen. Tentunya kondisi ini juga dapat berubah sesuai dengan kesepatan antara kedua belah pihak. Baca Juga: 5 Jenis Transaksi Perusahaan Jasa yang Harus Anda Ketahui Manfaat Termin dalam Konteks Pembayaran Termin memiliki tujuan dan pentingan yang signifikan dalam berbagai konteks transaksi bisnis dan keeuangan. Sistem ini membantu menjaga disiplin waktu, mencegah kesalahan, pengurangan risiko, dan efisiensi transaksi. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan pentingnya termin dalam bisnis dan usaha: Menjadi bukti transaksi pembayaran yang sah atas sebuah kesepakatan produk atau jasa perusahaan. Termin membantu mengatur suatu transaksi dengan aturan dan panduan yang jelas tanpa harus menyulitkan pembeli. Tentunya jika pembayaran sering tertunda, bisnis akan merasa dirugikan. Oleh karena itu, termin dapat mengurangi risiko ini dengan aturan tenggat waktu yang jelas beserta konsekuensinya. Dapat menjaga hubungan bisnis tetap sehat karena mencegah terjadinya sengketa atau risiko yang sama jika terjadi kesalahan dapat proses transaksi. Termin membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini karena setiap pihak dapat mengatur kegiatan mereka sesuai jadwal yang telah ditetapkan, menghindari penundaan yang dapat memperlambat proses. Kekurangan dari Implementasi Termin Walaupun metode pembayaran ini dapat memudahkan konsumen serta mengelola arus kas perusahaan, termin masih memiliki kekurangan atau tantangan. Tentunya, bagi perusahaan yang baru merintis atau belum memiliki riwayat transaksi penjualan yang besar, penggunaan termin tidak begitu efektif. Ini disebabkan tidak adanya modal atau pendapatan dimuka yang diperlukan untuk pengembangan bisnis dan produksi. Solusi untuk mengatasi kondisi ini adalah mengajukan pinjaman bank dengan jaminan tertentu, yang tentunya dapat memunculkan risiko-risiko keuangan lainnya. Oleh karena itu, metode pembayaran ini munkin lebih cocok dan efektif pada perusahaan skala menengah dan keatas. Atau bisa juga pada bisnis yang memiliki revenue streams yang beragam atau metode pembayaran yang variatif. Perbandingan dengan Metode Pembayaran Lain Saat ini metode pembayaran memiliki beragam cara dan aturannya masing-masing. Agar Anda dapat mengelola metode pembayaran yang variatif dalam transaksi bisnis, tentunya Anda harus mengetahui perbedaan termin dengan metode pembayaran lainnya. Termin dengan Kredit Biasanya, karena cara pembayaran termin yang sifatnya bertahap, sering disamakan dengan kredit. Padahal, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Termin mengacu pada pembayaran dengan tenggat waktu yang ditentukan, tidak melibatkan pinjaman dana, dan bahkan memiliki konsep potongan biaya. Sedangkan kredit mengacu pada jumlah dana yang dipinjamkan oleh suatu pihak (biasanya lembaga keuangan atau bank) kepada pihak lain (peminjam) untuk jangka waktu tertentu. Adapun terdapat syarat mengembalikan jumlah pinjaman beserta bunga sebagai imbalan atas pinjaman tersebut. Baca Juga: Nota Kredit (Credit Note): Pengertian, Manfaat, dan Contoh Termin dengan Uang Muka Selain itu, masyarakat umum juga sering terkecoh dalam membedakan termin dengan uang muka. Padahal seperti kredit, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Perbedaan cukup terlihat dari metode pembayaran juga waktu serah terima barang atau jasanya. Uang muka sendiri sering dikenal dengan sebutan DP atau down payment, yaitu pembayaran yang terjadi sebelum menerima barang dan hanya terjadi dalam satu waktu. Tentunya sangat berbeda dengan termin yang proses pembayarannya terjadi setelah menerima barang dan dilakukan secara bertahap sesuai keputusan bersama. Kesimpulan Itulah ulasan selengkapnya mengenai metode pembayaran termin yang dapat Anda implementasikan dalam lini bisnis Anda. Adanya termin dapat memudahkan transaksi melalui pembayaran bertahap hingga batas waktu yang telah ditentukan bersama. Sistem pembayaran bertahap ini membantu perusahaan untuk mempertahankan aliran pendapatan yang masuk ke kas perusahan. Tentunya kekurangan dan tantangan dari mengimplementasi termin dapat teratasi jika Anda memahami karakter bisnis yang Anda kelola. Pantau Transaksi Pembayaran Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal Dengan menggunakan Mekari Jurnal, Anda dapat memantau proses transaksi menggunakan perangkat apapun di mana saja dan kapan saja dengan mudah. Aplikasi invoice Mekari Jurnal memiliki berbagai pilihan metode termin yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan bisnis, mulai dari termin pembayaran 15 hari, 30 hari hingga 60 hari. Urusan transaksi pembayaran akan tercatat secara langsung di pembukuan dengan kalkulasi otomatis yang akurat. Proses pembayaran juga akan semakin efektif melalui fitur Mekari Pay yang memberikan kemudahan untuk mengirim dan menerima pembayaran melalui beragam metode pembayaran yang tersedia, seperti VA, kredit, hingga QRIS. Untuk informasi selengkapnya, konsultasikan kepada tim kami atau daftarkan perusahaan Anda secara langsung dengan klik tombol di bawah ini! Dapatkan free trials selama 14 hari merasakan fitur-fitur unggulan Mekari Jurnal bagi pendaftar pertama! Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Jadwalkan demo ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!