Daftar Isi
9 min read

Return on Asset (ROA): Fungsi, Rumus, Contoh Perhitungan

Tayang 18 Aug 2023
Diperbarui 21 Agu 2023

Return on asset (ROA) adalah sebuah rasio keuangan yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan operasional perusahaan.

Berbagai praktisi yang bekerja pada bidang keuangan dan investasi tentunya harus memahami ini secara dalam karena perannya yang vital dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.

Melalui ROA, Anda dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi keuangan dalam mengukur efisiensi penggunaan aset dalam bisnis.

Masih banyak fungsi dan peran lainnya dalam menghitung ROA seperti mengukur efisiensi perputaran keuangan dan dasar pengambilan keputusan oleh investor.

Simak selengkapnya dalam ulasan mengenai return on asset dalam Blog by Mekari Jurnal berikut ini.

Apa Itu Return on Asset (ROA)?

Melansir dari Investopedia, return on Asset (ROA) adalah rasio keuangan yang menunjukkan profitabilitas suatu perusahaan khususnya dalam total aset.

Dalam perhitungan ROA, biasanya rumus yang digunakan akan berfokus pada komponen nilai aset dalam laporan keuangan.

Sehingga secara sederhana, cara menghitung ROA secara sederhana dengan membagi pendapatan bersih perusahaan dengan total aset rata-rata dalam dua periode.

Hasil yang muncul biasanya akan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi nilai ROA mengindikasikan perusahaan dapat mengelola neracanya untuk mencapai keuntungan.

Sebaliknya, jika ROA cenderung rendah, maka menunjukkan perusahaan gagal mencapai tujuan keuntungan dan perlu ada ruang perbaikan dalam pengelolaan neracanya.

Definisi ROA Menurut Para Ahli

Agar Anda dapat lebih memahami apa itu ROA, berikut definisi yang dikemukakan oleh para ahli:

Sawir

Sawir mengemukakan pada tahun 2005 bahwa ROA adalah rasio keuangan yang digunakan untuk penilaian kemanmpuan manajemen dalam mendapat laba.

Lebih lanjut juga menjelaskan bahwa semakin tinggi nilai ROA perusahaan maka semakin besar tingkat keuangan yang mampu diraih.

Hal itu memberikan posisi perusahaan yang baik dalam pemanfaatan aset.

Fahmi

Selanjutnya definisi ROA oleh Fahmi, di mana ROA merupakan sebuah alat yang berguna untuk mengukur sejauh mana investasi  yang ditanam menghasilkan sebuah laba yang diharapkan.

Fahmi juga menilai nilai investasi merupakan hal yang sama seperti aset perusahaan yang sudah ditanam atau ditempatkan.

Eduardus Tandelilin

Menurut Eduardus Tandelilin, seorang ahli ekonomi, ROA merupakan alat yang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menilai suatu aset dalam menghasilkan pendapatan.

Dengan melakukan penilaian tersebut, perusahaan dapat merencanakan strategi untuk jangka panjangnya dan memprediksi pendapatan yang diperoleh.

Horne dan Wachowicz

Horne & Wachowicz merupakan seorang profesional dalam bidang manajemen keuangan.

Menurut keduanya, ROA adalah alat yang berfungsi untuk menggambarkan efektivitas penggunaan aset dalam menghasilkan laba melalui aktiva yang tersedia.

apa itu return on asset dan perannya adalah

Fungsi Penting ROA dalam Analisis Keuangan

Berdasarkan definisi yang telah dijabarkan sebelumnya, tidak dipungkiri bahwa fungsi utama ROA adalah mengukur efektivitas aset dalam mendapatkan laba.

Namun, masih banyak fungsi lainnya dari mengukur ROA bagi Anda dan perusahaan. Berikut di antaranya:

Menentukan Profitabilitas dan Efisiesi Bisnis

ROA dapat menunjukkan berapa banyak uang yang dapat dihasilkan dari setiap aset yang ada.

Ketika return on assets tinggi, selain menunjukkan bahwa bisnis telah menghasilkan keuntungan, ROA juga dapat menunjukkan tingkat efisiensi proses bisnis.

Adanya ROA juga membantu untuk menilai profitabilitas dari produk yang dikembangkan oleh perusahaan.

Nantinya, keuntungan yang didapat akan dialokasikan kembali untuk inovasi produk baru atau peningkatan kualitas produk yang sudah ada.

Membandingkan Kinerja Perusahaan dengan Kompetitor

Dengan menggunakan ROA, Anda juga dapat mengukur bagaimana profitabilitas dan efisiensi aset perusahaan berbeda dari perusahaan pesaing.

Namun, perlu diingat bahwa ROA ini hanya dapat digunakan untuk membandingkan dua perusahaan yang beroperasi di industri yang sama.

Jika sektor industrinya berbeda maka aset yang digunakan untuk menjalankan kegiatan ekonomi perusahaan juga akan berbeda, sehingga nilai yang dihasilkan oleh ROA tidak akan mewakili kinerja yang sebenarnya.

Mengetahui Besarnya Intensif Aset Perusahaan

Beberapa industri membutuhkan aset yang lebih intensif agar dapat mencapai hasil pengembalian yang diharapkan.

Perusahaan dengan pengembalian aset di bawah 5% dianggap padat aset, sedangkan perusahaan dengan pengembalian di atas 20% dianggap tanpa aset.

Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Tentunya, hasil data dari perhitungan return on asset dapat digunakan untuk aktivitas perencanaan operasional perusahaan.

Perhitungan rasio keuangan dapat memberi gambaran performa dan kondisi keuangan yang akan digunakan sebagai dasar keputusan strategis untuk periode selanjutnya untuk mempertahankan kesehatan finansial.

Ambil keputusan bisnis lebih tepat dengan Laporan Keuangan & Bisnis dari Mekari Jurnal

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Jadwalkan Demo Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Unsur Pembentuk ROA

Ada beberapa komponen dan unsur yang bertugas sebagai dasar penyusunan ROA, di antaranya sebagai berikut:

  • Laba atau profit adalah pertambahan ekuitas usaha dari yang timbul dari penyertaan atau pendapatan pemilik usaha.
  • Kerugian merupakan penurunan ekuitas usaha sebagai akibat adanya biaya insidental yang disebabkan oleh pengeluaran atau pembagian kepada pemilik usaha.
  • Pendapatan adalah masuknya aset yang ada ke dalam aset entitas selama periode waktu tertentu sebagai akibat dari produksi atau pengiriman barang, penyediaan layanan, dan aktivitas lain yang termasuk dalam aktivitas utama.
  • Beban ROA adalah arus keluar aset dari suatu entitas selama periode waktu tertentu, yang disebabkan oleh produksi atau pengiriman perusahaan, penyedia layanan, dan aktivitas lain yang merupakan bagian dari aktivitas utamanya.

Kelebihan dan Kekurangan Analisis ROA

ROA merupakan sebuah metode yang dapat menilai efisiensi penggunaan aset suatu perusahaan.

Meskipun memiliki manfaat serta kelebihan yang berdampak besar terhadap perusahaan, tentunya menganalisis ROA memiliki kekurangannya tersendiri.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari menganalisa ROA yang dapat ANda pertimbangkan:

Kelebihan ROA

Kelebihan yang dapat memberikan kontribusi cukup besar bagi perusahaan, yaitu:

  • Memberikan gambaran yang komparatif mengenai efisiensi kinerja dengan kompetitor dalam industri yang sama.
  • Sebagai alat untuk memantau efisiensi aset dalam menghasilkan pendapatan dan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
  • Membantu melakukan perhitungan untuk efisiensi pemanfaatan modal.

Kekurangan ROA

Namun, Anda juga harus mengetahui kekurangan ROA, yaitu:

  • ROA tidak mempertimbangkan struktur biaya dalam modal, sehingga pendapatan dapat terlihat tinggi meskipun utang juga tinggi.
  • ROA tidak mencerminkan nilai pasar riil dari aset (kecuali aset tetap) yang tidak tercatat dalam neraca seperti kekayaan intelektual dan reputasi brand.
  • Pengukuran efisiensi kegiatan sangat ditentukan oleh depresiasi dan penurunan aktiva tetap.
  • Adanya distorsi harga sebaik akibat penyesuaian kenaikan harga penjualan ketika terjadi inflasi.

Kelebihan dan kekurangan analisa return on asset (ROA) adalah

Faktor yang Mempengaruhi Analisis ROA

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perhitungan analisis ROA.

Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa margin laba dan tingkat perputaran total aktiva.

Berikut adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi nilai ROA, yaitu:

Perputaran Kas (Cash Turnover)

Mengukur tingkat perputaran kas dapat melihat efisiensi penggunaan modal kerja untuk mewujudkan tujuan atau membayar kewajiban perusahaan.

Faktor ini memberikan gambaran apakah perusahaan mampu untuk dapat membayar tagihan serta membiayai berbagai proses penjualan perusahaan.

Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Rasio perputaran ini dapat berfungsi untuk mengukur lama suatu penagihan dalam satu periode dan banyaknya dana yang mampu ditanam dalam piutang tersebut berputar dalam periode waktu satu tahun.

Jika hasil memberikan angka tinggi, maka kualitas piutang tersebut baik, serta semakin cepat perputaran piutang, maka semakin besar modal untuk dapat kembali.

Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Persediaan merupakan unsur dalam aktiva lancar yang termasuk dalam unsur aktif dalam kegiatan perusahaan. Dalam hal ini, persediaan secara kontinuitas dalam diperoleh, ditingkatkan dan dijual pada konsumen.

Perputaran persediaan akan memperlancar operasional perusahaan. Rasio perputaran yang baik dapat mengindikasikan proses pengembalian kas yang cepat dari penjualan.

Selain itu, modal yang diperlukan untuk biaya yang dikeluarkan dalam operasi juga semakin rendah jika perputaran persediaan tinggi.

Rumus dan Contoh Perhitungan ROA

Pada bagian ini, Anda akan diberikan gambaran mengenai rumus dalam menghitung ROA serta contoh soal dan cara menjawabnya.

Umumnya, rumus dalam menghitung ROA akan menggunakan rumus sederhana berikut:

ROA = Laba Bersih ÷ Total Aktiva × 100%

Laba bersih adalah semua keuntungan dari operasional bisnis yang dikurangi beban usaha atau beban operasional, kemudian ditambah beban non-operasional.

Total aktiva merupakan nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan pada periode yang sama ketika proses perhitungan ROA, nilai aset biasanya terdapat dalam laporan neraca.

Biasanya, semakin tinggi nilai ROA makan akan semakin tinggi tingkat keuntungan yang mampu diraih oleh perusahaan.

Kemudian, mengutip dari Investopedia, nilai ROA umumnya dikatakan baik jika mencapai 5% dan lebih, serta akan dianggap luar biasa jika mencapai nilai 20%.

Contoh Soal Perhitungan dan Jawabannya

Contoh 1:

Sebuah perusahaan yang menjual peralatan elektronik, perusahaan E, akan menghitung nilai ROA-nya pada periode tahun 2022.

Berdasarkan data yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan E. Diketahui bahwa total aset yang dimiliki memiliki nilai sebesar Rp 870.000.000 sedangkan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 90.000.000.

Hitung nilai ROA berdasarkan data laporan keuangan perusahaan E tahun 2022!

Jawab:

ROA = Laba Bersih ÷ Total Aktiva × 100%

= (90.000.000 ÷ 870.000.000) × 100%

10,34%

Dengan nilai ROA yang mencapai angka 10,34%, dapat dikatakan bahwa pemanfaat aset perusahaan E sangat baik.

Soal 2:

Terdapat dua perusahaan yang beroperasi dalam sub sektor yang sama, yaitu perusahaan A dan perusahaan B.

Berdasarkan dari data laporan keuangan kedua perusahaan, berikut informasi keuangannya:

  • Perusahaan A memiliki total aset sebesar Rp 600.000.000 dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 70.000.000.
  • Perusahaan B memiliki aset total sebesar Rp 450.000.000 dan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25.000.000.

Lalu, manakah perusahaan yang paling menguntungkan dan lebih efisien? Hitung berdasaran nilai masing-masing ROA dari periode yang sama.

Jawab:

ROA perusahaan A

ROA = Laba Bersih ÷ Total Aktiva × 100%

= (70.000.000 ÷ 600.000.000) × 100%

11,66%

ROA perusahaan B

ROA = Laba Bersih ÷ Total Aktiva × 100%

= (25.000.000 ÷ 450.000.000) × 100%

5,55%

Jika melihat dari perhitungan nilai ROA dari kedua perusahaan, bisa dipastikan bahwa aktivitas operasional perusahaan A lebih menguntungkan dan efektif.

Adapun, perusahaan B dapat mengevaluasi kinerja perusahaan untuk mencapai target pendapatan yang lebih baik lagi.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai return on asset (ROA) beserta cara menghitung dan menganalisanya.

Tentunya menganalisa ROA dapat memiliki dua fungsi utama.

Pertama, sebagai salah satu metode untuk menilai efisiensi pemanfaatan aset perusahaan.

Kedua, sebagai alat pengukur untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan berdasarkan asetnya.

Walaupun masih memiliki beberapa tantangan dan batasan dalam melakukan perhitungan ini dengan akurat.

Tentunya bukanlah suatu hal yang salah jika Anda dapat mengimplementasikannya dengan efektif demi keberhasilan suatu perusahaan.

mudahkan pengelolaan keuangan dengan mekari jurnal

Mudahkan Pengelolaan Keuangan Perusahaan dengan Mekari Jurnal

Return on asset sama dengan rasio keuangan lain, merupakan rasio yang membutuhkan perhitungan dengan akurasi tinggi.

Sehingga memerlukan proses pemantauan dan pemeriksaan yang rutin terhadap data keuangan yang terdapat pada laporan.

Jika terjadi kesalahan data atau error, tentunya dapat mempengaruhi hasil perhitungan yang berdampak pada salahnya mengambil keputusan bisnis.

Untuk menghindari itu, lakukan pembukuan dan otomatisasi laporan keuangan dengan cepat dan mudah melalui Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi yang telah dipercaya oleh ribuan pebisnis dan reputable company dari berbagai sektor industri di Indonesia.

Melalui fitur pembukuan, dapatkan proses pencatatan dan memonitor laporan kinerja bisnis secara rutin dengan mudah, di mana saja dan kapan saja.

Pengelolaan aset perusahaan juga dapat terpantau dengan mudah melalui fitur rekonsiliasi bank yang dapat memberikan informasi secara detail melalui rekening koran.

Kesalahan data juga dapat diminimalisir bahkan dihilangkan karena pembuatan laporan keuangan yang sudah terotomatisasi.

Cari tahu lebih lanjut mengenai berbagai fitur unggulan pada Mekari Jurnal seperti aplikasi stok barang, perpajakan, hingga fitur Mekari Pay dengan klik tombol di bawah ini sekarang!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Jadwalkan Demo Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Kategori : Keuangan
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami