Membentuk UKM dan UMKM untuk Bisnis yang Berkelanjutan Melihat potensi UKM yang semakin besar setiap harinya tentu mulai menggerakkan banyak pihak untuk turut serta membuatnya lebih maju. Namun, faktanya masih banyak pelaku UKM yang merasa kesulitan dalam menjalankan usahanya. Modal, SDM yang minim, kurangnya akses ke pasar, dan lain sebagainya menjadi masalah yang kerap kali dialami. Lalu, bagaimana sebenarnya kiat membentuk UKM untuk pertumbuhan berkelanjutan? Mari kita bahas lebih lanjut. Melihat Perkembangan UMKM di Indonesia dari Value Creation Banyaknya UMKM yang bermunculan saat ini tentunya memicu pertanyaan sektor manakah yang akan naik daun. Sebenarnya, kita bisa melihat UMKM dari value creation, yakni seberapa besar UMKM tersebut akan create value untuk customer. UMKM yang hebat adalah saat mereka memiliki value creation, tapi juga mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Lalu, dari segi mana kita perlu meningkatkannya? Jawabannya adalah teknologi. Keberadaan teknologi akan memungkinkan percepatan inovasi dan kreativitas dari setiap UMKM. UMKM yang akan bertahan adalah mereka yang agile yet efficient. Baca Juga: Langkah Menciptakan Visi yang Menarik untuk Bisnis UKM Anda Peran Pemerintah dalam Membantu Perkembangan UMKM Permasalahannya yang terjadi adalah tidak semua UMKM siap dengan digital sehingga disinilah peran BEKRAF untuk turut serta memperbaiki kreasinya terlebih dahulu. BEKRAF akan mengadakan workshop dan pendampingan selama 6 hingga 2 tahun untuk mengubah mindset dan melihat kualitas produksi, product packaging, hingga story telling dari sebuah produk. Keberadaan story telling tanpa kita sadari ternyata akan meningkatkan nilai jual dari produk itu sendiri. Kita percaya bahwa selalu ada story behind di setiap produk yang meningkatkan value. Lalu, apakah upaya pemerintah untuk mengembangkan UMKM? Apakah ada implementasi tertentu yang dijalankan? Hari Sungkari dalam Mekari Conference menyebutkan bahwa saat ini pemerintah membangun ekosistem dan melihat sebuah gap, di mana beberapa orang belum siap dengan hal yang berbau digital. Dari sinilah, pemerintah berusaha untuk memberi satu solusi, yaitu dropshipping. BEKRAF sendiri juga memiliki program perbaikan desain yang dikenal dengan Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON). Program ini akan mendatangkan desainer-desainer ke daerah agar produk yang dibuat sesuai dengan target pasar. Baca Juga: Syarat dan Cara Mendapatkan Bantuan UMKM Pemerintah: Wajib Anda Ketahui! Tips Mengembangkan Bisnis Beberapa orang mungkin kerap menghadapi masalah, di mana mereka sudah membuat produk, tapi belum tahu manakah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu atau bisa dijalankan secara bersamaan. Menanggapi hal ini, Roy Nugroho selaku Head of Grab for Business, Grab Indonesia mengatakan bahwa kita dapat melihat case by case. Para pelaku UKM harus fokus dan tidak terburu-buru untuk melakukan growing, tapi lebih fokus pada problem solving dengan apa yang ingin dilakukan. Saat sudah menemukan pattern dan mulai berkembang, maka selanjutnya tinggal melakukan hal lain untuk pertumbuhan berkelanjutan. Namun, lain halnya dengan pendapat dari Agung Bezharie (CEO Warung Pintar), di mana sebenarnya tergantung pada business objective dan strategi itu sendiri. Anda bisa melakukan scaling dan mengerti bisnis terlebih dahulu atau mencari depth, setelah itu dilanjutkan scaling. Jadi, kembali lagi kepada keputusan dari pemilik bisnis itu sendiri. Bisa juga melakukan keduanya secara bersamaan, tapi tentu saja tingkat kesulitannya juga semakin tinggi. Baca Juga: Pengertian, Jenis dan Perkembangan UMKM di Indonesia Cara Memaksimalkan Marketing dalam Bisnis UMKM Lalu, bagaimana dari sisi marketingnya? Zaman yang serba digital tentunya memunculkan pertanyaan mengenai apa strategi digital marketing yang paling tepat, lalu bagaimana cara agar budget tidak terbuang sia-sia. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan digital marketing untuk mendapatkan audiens lebih banyak. Kita bisa melihat karakter bisnisnya apa, produk atau service-nya cocok di mana. Setelah kita melihat fokusnya di mana, dari situlah kita bisa mulai mengimplementasikan marketingnya. Strategi marketing terbaik tentunya yang fundamentally kuat. Siapa dan dari mana segmentasinya sehingga Anda bisa menentukan. Banyaknya platform yang tersedia tentunya memberi pilihan kepada para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Banyak orang berpikir bahwa modal adalah hal satu-satunya yang menjadi penghalang, padahal hal tersebut tidaklah benar. Faktanya, kapabilitas SDM adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Tentunya, keberadaan produk digital saat ini dapat meningkatkan kapabilitas menjadi lebih mudah. Fokus utamanya adalah meningkatkan capability sehingga output dari kegiatan bisnis dapat dikembangkan. Dengan demikian, tidak hanya UMKM yang dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan, tapi perusahaan yang mendukungnya juga dapat melakukannya. Selain itu, jika Anda sudah memiliki produk dan ingin menjangkau pasar yang lebih luas, tapi bingung bagaimana caranya, Anda bisa mencoba memanfaatkan teknologi yang ada. Mekari hadir untuk membantu Anda lebih berfokus pada pengembangan bisnis dari teknologi. Mekari serius untuk mendukung Anda menjangkau pasar yang lebih luas dengan beberapa produk yang bisa dimaksimalkan, seperti dari Mekari Jurnal (software akuntansi), Mekari Talenta (software untuk payroll dan HR), serta Mekari Klikpajak (aplikasi pajak). Jadi, sudah siapkah Anda untuk mengembangkan bisnis UMKM Anda?