Daftar Isi

Margin Laba: Strategi Menjaga Keuntungan Bisnis dan Cara Menghitungnya

Tayang 30 May 2025

Salah satu indikator yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kinerja bisnis adalah dengan menghitung profit margin atau margin laba.

Margin laba atau keuntungan adalah metrik atau indikator yang dapat Anda gunakan untuk melihat berapa banyak uang yang didapat dari aktivitas operasional bisnis Anda.

Margin keuntungan juga digunakan mengukur seberapa baik Anda menggunakan penghasilan untuk membayar segala pengeluaran bisnis Anda.

Selain itu, adanya indikator ini bisa menjadi strategi efektif dalam mempertahankan bisnis di tengah kondisi pasar yang dinamis, termasuk kondisi terkini mengenai adanya persaingan perang dagang.

Anda bisa melakukannya dengan cara manual atau menggunakan aplikasi catatan keuangan yang ada.

Hal ini juga dijadikan tolak ukur bagi investor untuk dibandingkan dengan performa kompetitor lain.

Sederhananya, margin keuntungan merupakan indikator yang nilainya berbentuk persentase, sedangkan nilai laba bersih berbentuk nominal mata uang yang dipakai perusahaan atau bisnis Anda.

Baca juga: Manfaat dan Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan dagang yang Perlu Anda Ketahui

perbedaan margin bersih dan kotor

Perbedaan Margin Laba Kotor dan Bersih

Ada dua pendekatan dalam melihat margin yaitu laba kotor dan bersih. Setiap jenis margin menunjukkan nilai dan substansi profitabilitas yang berbeda.

Gunakan margin profit kotor untuk melihat profitabilitas suatu produk tunggal atau jasa bisnis.

Anda dapat melihat nilai pendapatan dari setiap produk yang Anda jual. Dengan begitu, Anda tahu barang mana yang paling banyak memberikan kontribusi keuntungan bisnis.

Namun,  ini tidak membantu Anda dalam mengukur profitabilitas bisnis secara menyeluruh. Supaya mengetahui seberapa profitable bisnis, Anda harus merujuk kepada margin keuntungan bersih.

Margin keuntungan bersih membandingkan total pendapatan Anda dengan segala pengeluaran bisnis. Sebagian besar bisnis atau perusahaan menggunakan nilai margin keuntungan bersih dalam menentukan profitabilitasnya.

Maka untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut, berikut formulasi margin laba kotor dan margin laba bersih:

1. Formulasi Margin Laba Kotor

(Pendapatan bersih – HPP) pendapatan bersih = Margin Laba Kotor

2. Formulasi Margin Laba Bersih

((Pendapatan Bersih – HPP) – Pengeluaran)/pendapatan bersih = Margin Laba Bersih
Dapat dilihat, perbedaan dari kedua formulasi tersebut terdapat pada unsur pengeluaran, perhitungan margin keuntungan kotor tidak memakai pengeluaran.

Baca Juga : Cara Menganalisis Laporan Keuangan Bisnis Ritel

Perhitungan margin keuntungan kotor hanya menggunakan nilai laba kotor, pendapatan bersih, dan HPP sebagai pembilang dalam formulasinya.

Implikasinya, formula margin laba bersih lebih bersifat menyeluruh karena memasukkan unsur pengeluaran bisnis.

Mengapa Margin Bisa Menurun?

Ketika margin laba menurun, terdapat dua faktor terbesar yang dapat memengaruhinya, yaitu faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal, umumnya disebabkan oleh pengaruh yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Misalnya, harga jugal produk yang tidak berubah padahal biaya produksi meningkat, atau menjual produk yang memiliki margin tipis atau tidak efisien.

Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh gejala yang mungkin sulit untuk dikendalikan langsung oleh perusahaan, misalnya fluktuasi nilai kurs mata uang maupun harga bahan baku yang meningkat.

Salah satu kasusnya bisa terlihat pada awal tahun 2025 ini, di mana terjadi krisis perekonomian global dan tidak menentu akibat perang dagang antara Amerika dan China.

Banyak bisnis terkena dampaknya meskipun tidak terlibat secara langsung, di antaranya seperti kenaikan biaya pengiriman internasional, fluktuasi kurs, dan lonjakan permintaan bahan baku.

Studi Kasus Perusahaan Akibat Dampak Perang Dagang

Perusahaan PT Jurnal Seraya merupakan distributor bahan baku minuman dan makanan, dengan pasar pengimporan produk dari China dan Malaysia.

Beberapa tahun kebelakang, bisnis berjalan dengan normal dan mengalami peningkatan margin laba secara berkelanjutan.

Namun, sejak awal tahun 2025 semenjak kebijakan tarif Trump dipublikasikan, perusahaan menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:

  1. Terjadi kenaikan biaya pengiriman barang yang melonjak dua kali lipat
  2. Memengaruhi kursi USD/IDR yang tidak stabil
  3. Terdapat kenaikan harga bahan baku
  4. Biaya pembelian naik namun tidak diimbangin dengan kenaikan harga jual

Meskipun sampai saat ini penjualan tetap stabil, nyatanya margin laba perusahaan terus tergerus dan menipis.

Akibatnya, beberapa kondisi juga dirasakan oleh perusahaan, seperti adanya over-purchase, deadstock, dan tidak dapat menganalisis produk yang menguntungkan dan merugikan.

Lalu, bagaimana strategi untuk menjaga margin dan mengelola profitabilitas pada saat krisis?

Tips Meningkatkan Margin Laba

Cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan margin laba yang lebih tinggi, Anda mungkin perlu melakukan beberapa perubahan.

Sederhananya, Anda perlu memangkas biaya-biaya dan meningkatkan penjualan untuk meningkatkan margin keuntungan

1. Hilangkan atau Ganti Produk yang “Tidak Menjual”

Karena produk-produk ini hanya akan tertumpuk di gudang dan tidak menghasilkan uang.

2. Pitching Vendor

Cari vendor atau pemasok yang memberikan penawaran terbaik dengan harga murah dan tentunya tidak mengorbankan kualitas produk.

3. Kurangi Perlengkapan yang Tidak Diperlukan

Karena ini hanya akan menyebabkan pemborosan bagi bisnis, Anda bisa mencari solusi alternatif seperti menggunakan metode paperless.

Selain memangkas biaya, ini merupakan langkah untuk peduli terhadap lingkungan alam.

Baca juga: Komponen Laba Rugi Perusahaan Dagang Vs Distributor

Tips Meningkatkan Penjualan

Berikut juga tips untuk meningkatkan penjualan Anda:

1. Beri Diskon Terhadap Produk yang Akan Kedaluwarsa

Daripada berakhir dengan pembuangan begitu saja, Anda bisa memberikan diskon untuk menarik pelanggan dan menghasilkan uang dari produk tersebut.

2. Tingkatkan Harga Anda

Jika Anda menggunakan strategi penetapan harga yang konsisten, maka seiring dengan meningkatnya reputasi bisnis, Anda bisa menaikkan harga produk tersebut dengan penilaian yang wajar. Tujuannya agar Anda masih bisa bersaing dengan kompetitor di level yang sama.

3. Kembangkan dan Pertahankan Upaya dalam Menarik Pelanggan

Terlibat di media sosial dan gunakan strategi penjualan yang tepat akan meningkatkan penjualan bisnis Anda.

Margin keuntungan dapat membantu Anda melihat dan menghitung hasil keuntungan bisnis Anda. Gunakan juga metrik ini untuk mengukur kemajuan dan kesehatan perusahaan Anda.

Tentunya untuk melihat nilai dari margin laba bersih berasal dari laporan laba rugi. Anda jelas membutuhkan suatu instrumen yang bisa mempermudah untuk membuat laporan keuangan termasuk laporan laba rugi.

Baca Juga : Komponen Laporan Laba Rugi, Laba Kotor vs Laba Bersih

Mengadopsi Sistem Operasional Terintegrasi

Melihat kondisi saat ini yang penuh ketidakpastian, maka berinvestasi pada teknologi terkini yang mendukung efisiensi operasional bisnis bukan lagi sebuah opsi namun menjadi kebutuhan.

Perusahaan besar, seperti PT Jurnal Seraya yang dibahas sebelumnya, menjadi sulit untuk mengontrol biaya dan margin laba pada setiap produk per periodenya.

Oleh karena itu, meningkatkan visibilitas secara real-time terhadap setiap produk menjadi solusinya.

Mekari Jurnal ERP merupakan sistem keuangan dan operasional terintegrasi yang memudahkan Anda dalam membuat mengelola aktivitas bisnis secara komprehensif.

Tanpa adanya sistem ini, perusahaan dapat kesulitan untuk mengidentifikasi adanya pemborosan, menyesuaikan harga jual, dan menjaga margin keuntungan secara konsisten.

Beberapa fitur unggulan yang bisa Anda gunakan:

1. Profitability Dashboard

Dapatkan insight harian atas margin bisnis Anda melalui laporan margin secara otomatis setiap hari tanpa perlu menunggu akhir bulan.

Melalui laporan ini, Anda dapat memantau profitabilitas berdasarkan produk, proyek, atau channel tertentu, sehingga lebih mudah mengidentifikasi mana yang paling menguntungkan dan mana yang perlu dievaluasi.

2. Profit and Loss

Melalui laporan laba rugi yang disajikan dengan lengkap dan detail per produk membantu memahami lebih spesifik kontribusi profit dari setiap unit bisnis.

3. Dukungan Multi-Currency

Menghadapi kurs nilai mata uang yang berfluktuasi, fitur ini menjadi salah satu yang dibutuhkan di kondisi yang dinamis dan tidak menentu.

Melalui transaksi yang secara otomatis dihitung sesuai kurs berjalan, fitur ini memudahkan Anda menganalisis dampak fluktuasi nilai tukar terhadap biaya produk secara real-time.

Sehingga laporan keuangan tetap mencatat keuntungan bisnis secara akurat meskipun mata uang berubah cepat.

4. Purchasing Approval & Request Flow

Adanya sistem persetujuan bertingkat dan alur permintaan pembelian yang disesuaikan, pengeluaran menjadi lebih terkendali dan terstruktur.

Anda dapa menentukan batas minimum dan siapa yang menyetujui pembelian barang agar terhindar dari pemborosan dan memperkuat kontrol internal.

5. Inventory Management

Salah satu fitur yang sangat dibutuhkan khususnya bagi perusahaan dengan sistem manajemen stok yang kompleks.

Melalui fitur ini, perusahaan dapat mengelola stok antar lokasi dengan akurasi dan visibilitas yang akurat.

Hal ini dapat memastikan kualitas tetap terjaga dan menghindari penimbunan barang yang memperburuk biaya operasional.

Itulah beberapa fitur unggulan yang dapat mengelola margin laba Anda dengan efektif dan optimal.

Daftarkan bisnis Anda dengan Mekari Jurnal ERP sekarang juga! Pelajari lebih lanjut mengenai Mekari Jurnal ERP di sini.

Konsultasi Masalah Anda dengan Mekari Jurnal!

Itulah pengertian tentang margin profit atau keuntungan. Semoga membantu!

 

 

 

Referensi:

Investopedia, “Profit Margin: Definition, Types, Uses in Business and Investing”.

Economics, “Trade Wars and Protectionism: Impacts on the Global Economy”.

Ixambee, “International Trade Wars: Their Impact on Business Growth “.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami