Quick Ratio: Contoh, Rumus, dan Cara Menghitungnya Quick ratio adalah rasio yang juga sering dikenal dengan sebutan Acid-Test Ratio di kalangan para praktisi. Mengapa demikian? Hal tersebut berdasarkan istilah “acid-test” yang berkaitan pada pengujian keasaman dalam kimia. Hal itu mencerminkan maksud dari analisis rasio keuangan ini yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat bertahan dalam situasi keuangan yang sulit atau krisis. Quick ratio cocok untuk pengujian ini karena dapat memberikan gambaran yang lebih dalam jika dibandingkan rasio lainnya untuk menghitung likuiditas. Lalu, seperti apa cara menghitung, mengevaluasi, dan manfaatnya? Simak dalam Blog Mekari Jurnal berikut. Apa Itu Quick Ratio? Pada dasarnya, quick ratio adalah suatu pengukuran untuk menghitung posisi likuiditas perusahaan. Selain itu, rasio keuangan ini juga dapat melihat apakah perusahaan sanggup dalam membayar kewajiban dan utang jangka pendek dalam periode yang sama. Terdapat beberapa rasio keuangan yang mengukur likuiditas perusahaan, namun quick ratio hanya menghitung kas dan setara kas tanpa menggabungkan persediaan. Hal tersebut dikarenakan persediaan membutuhkan waktu agar cair menjadi kas, sehingga cukup berkebalikan dengan tujuannya yaitu mengukur perusahaan dalam membayar kewajiban dalam jangka waktu pendek. Kondisi ini yang membedakan quick ratio dengan rasio lainnya seperti current ratio, di mana jangka waktu perhitungan likuiditas hanya kurang dari 90 hari. Rumus Menghitung Quick Ratio Anda dapat menghitung quick ratio dengan cukup sederhana. Mengutip dari Wallstreetmojo, berikut rumus yang dapat Anda gunakan: Quick Ratio = Quick Assets / Quick Liabilities Penjelasan: Quick Assets Quick assets atau aset lancar adalah aset yang mengacu kepada kepemilikan perusahaan dengan nilai yang dapat dikonversi menjadi uang tunai atau sudah dalam bentuk uang tunai. Komponen dalam aset lancar termasuk kas, aktiva lancar, persediaan, uang muka, surat berharga, dan piutang. Ada cara paling sederhana untuk menemukan nilai aset lancar, yaitu melihat saldo aktiva lancar di akhir periode laporan keuangan. Jika menggunakan perhitungan, Anda dapat menggunakan rumus perhitungan (Aktiva Lancar + Piutang Usaha) – Persediaan Quick Lialibitilies Quick lialibilities atau kewajiban lancar merupakan utang atau kewajiban yang perlu dilunasi oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari setahun. Komponen ini termasuk hutang jangka pendek, hutang bunga, hutang pajak lancar, kewajiban akrual, dan sebagainya. Sama seperti quick assets, Anda tinggal melihat saldo kewajiban lancar di akhir periode pada laporan keuangan. Baca Juga: Pengertian Utang, Jenis, dan Ciri-Ciri dalam Perusahaan Cara Menghitung Quick Ratio Agar mempermudah pemahaman dalam menghitung quick ratio, simak contoh soal berikut ini dan solusinya berdasarkan data laporan keuangan. Perusahaan PT. Jurnal menerbitkan laporan posisi keuangan untuk satu tahun periode pembukuan yang berakhir pada akhir tahun 2022. Berdasarkan informasi di dalam laporan keuangan, komposisi aktiva tetap PT. Jurnal sebagai berikut: Surat Berharga : Rp 75.000.000 Kas : Rp 300.000.000 Beban Bayar Dimuka : Rp 15.000.000 Piutang : Rp 80.000.000 Persediaan : Rp 175.000.000 Di sisi lain, jumlah kewajiban lancar PT. Jurnal terbagi menjadi beberapa komponen berikut: Hutang Jangka Pendek : Rp 163.000.000 Hutang Bunga : Rp 27.000.000 Hutang Pajak Lancar : Rp 90.000.000 Kewajiban Akrual : Rp 110.000.000 Sebagai catatan tambahan, hasil quick ratio pada periode selanjutnya adalah 0,78 yang mengindikasikan bahwa pengelolaan perusahaan yang kurang optimal. Oleh karena itu, ketahui quick ratio pada periode saat ini dan evaluasi hasilnya dengan hasil quick ratio pada periode sebelumnya. Jawaban: Untuk menghitung quick ratio Pt. Jurnal pada periode 2022, langkah pertama yang Anda perlukan adalah menghitung jumlah saldo aktiva tetapnya. Perhitungan aset lancar sebagai berikut: Aset Lancar = (Surat Berharga + Kas + Beban Bayar Dimuka + Piutang) – Persediaan Aset Lancar = (Rp 75.000.000 + Rp 300.000.000 + Rp 15.000.000 + Rp 80.000.000) – Rp 175.000.000 Total Aset Lancar = Rp 470.000.000 Kemudian langkah kedua, menghitung total kewajiban lancar PT. Jurnal. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Kewajiban Lancar = Hutang Jangka Pendek + Hutang Bunga + Hutang Pajak Lancar + Kewajiban Akrual Kewajiban Lancar = Rp 163.000.000 + Rp 27.000.000 + Rp 70.000.000 + Rp 50.000.000 Total Kewajiban Lancar = Rp 310.000.000 Langkah terakhir, yaitu menghitung quick ratio dengan menggunakan rumus berikut: Quick Ratio = Quick Assets / Quick Liabilities Quick Ratio = Rp 470.000.000 / Rp 310.000.000 1,5 adalah hasil quick ratio dari laporan keuangan PT. Jurnal periode 2022. Interpretasi dan Analisis Quick Ratio Berdasarkan perhitungan pada soal dan penjelasan jawaban sebelumnya, dapat terlihat bahwa nilai quick ratio adalah 1,5. Hal itu dapat menunjukkan bahwa kesehatan keuangan perusahaan cenderung aman dan dapat membayar kewajiban dan utang dalam periode yang sama. Selain itu, gambaran lain yang bisa kita interpretasi dari soal di atas adalah adanya kecenderungan peningkatan nilai dari 0,78 ke 1,5. Hal ini menunjukkan bahwa periode sebelumnya memiliki masalah dalam operasional perusahaan sehingga tidak dapat menutup pengeluaran di periode yang sama. Kondisi ini biasanya akan berakhir dengan menambah utang atau mencari pinjaman uang ke bank. Namun, jika rasio nilai melebihi 1, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan lebih dari cukup untuk membayar kewajiban atau utang jangka pendek di periode tersebut. Oleh karena itu, idealnya perusahaan cukup mendapatkan nilai quick ratio 1:1 agar cukup melunasi kewajiban lancarnya. Jika kurang dari 1, perusahaan sulit untuk melunasi kewajban lancarnya. Hal ini juga berdampak pada pertimbangan investor atau bank untuk melakukan kerja sama kembali. Sedangkan jika melebihi dari 1, perusahaan dapat mendapatkan keuntungan untuk melunasi kewajiban lancar. Baca Juga: Rasio Kas (Cash Ratio), Bagaimana Cara Menghitungnya? Perbedaan Quick Ratio dan Current Ratio Selain quick ratio, terdapat rasio lain yang berfungsi untuk mengukur likuiditas perusahaan, yaitu current ratio. Namun, ada perbedaan di antara keduanya, semuanya akan terlihat dalam tabel berikut: Quick Ratio Current Ratio Tidak mengikutsertakan komponen persediaan atau inventaris. Menghitung seluruh aset yang perusahaan miliki termasuk persediaan barang. Membagi kas, piutang, dan surat berharga dengan kewajiban lancar. Membagi semua aset lancar dengan kewajiban lancar. Menghitung likuiditas perusahaan dalam jangka waktu cenderung pendek (90 hari atau kurang). Menghitung likuiditas dalam jangka waktu panjang (satu tahun). Kesimpulan Itulah penjelasan selengkapnya mengenai quick ratio dan perannya dalam mengukur sejauh mana perusahaan dapat bertahan dalam situasi yang sulit atau kesanggupan dalam membayar kewajiban lancar. Melalui penjelasan rumus, contoh cara menghitung, dan penjelasan intrepretasi, semoga Anda dapat memahami dan sanggup untuk mengukur quick ratio pada perusahaan Anda. Untuk mempermudah proses menganalisis rasio keuangan, Anda harus memiliki laporan keuangan yang memiliki tingkat akurasi tinggi. Akurasi tinggi dapat mencegah dan menghilangkan data yang salah atau error, sehingga tidak mengganggu perhitungan rasio dan keputusan strategis. Oleh karena itu, dengan menggunakan software akuntasi Mekari Jurnal, Anda dapat lebih mudah memantau quick ratio dalam laporan keuangan. Dengan sistem yang terotomatisasi untuk membuat laporan keuangan, dapat meminimalisir terjadinya kesalahan atau human error. Mekari Jurnal juga memiliki fitur yang membantu mengelola rasio keuangan seperti manajemen anggaran, manajemen stok barang, pembukuan, dan rekonsiliasi bank. Tunggu apalagi? Segera gunakan Mekari Jurnal sekarang juga dan rasakan manfaatnya! Daftarkan perusahaan Anda sekarang dan rasakan fitur gratis Mekari Jurnal secara lengkap selama 14 hari bagi pendaftar pertama. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!