Daftar Isi
6 min read

Rasio Kas (Cash Ratio), Bagaimana Rumus Cara Menghitungnya?

Tayang 14 Apr 2022
Diperbarui 17 Jul 2024

Apa yang dimaksud dengan rasio kas (cash ratio)? Bagaimana cara menghitung rasio kas dengan contoh rumus? Simak penjelasannya di Blog Mekari Jurnal.

Bagi perusahaan, memiliki dana tunai atau kas adalah hal yang sangat penting.

Dengan adanya kas, perusahaan dapat membayar kewajiban seperti gaji karyawan, tagihan dari berbagai vendor, utang pajak, dan lainnya dengan tepat waktu.

Rasio kas (cash ratio) adalah salah satu bagian dari metode analisis rasio keuangan dengan tujuan untuk mengevaluasi tingkat likuiditas perusahaan.

Jenis rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya dengan cara membandingkan aset perusahaan yang paling likuid yaitu kas dengan kewajiban lancarnya.

Berikut ini adalah pengertian tentang rasio kas (cash ratio), kenapa penting bagi perusahaan, serta cara menghitung dengan menggunakan rumus lengkap dengan contoh kasus.

Apa itu Rasio Kas (Cash Ratio)?

Rasio kas (cash ratio) adalah rasio keuangan yang membandingkan kas dan setara kas perusahaan (seperti surat berharga yang dijual untuk menciptakan arus kas) dengan kewajiban lancarnya, seperti utang jangka pendek.

Rasio ini berfokus secara eksklusif pada kewajiban jangka pendek, contohnya seperti hutang dan gaji karyawan tetap.

Sebaliknya, utang jangka panjang perusahaan umumnya dirancang untuk dibayar kembali selama bertahun-tahun.

Tidak heran jika dalam beberapa kasus, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak uang dengan tidak melunasi utang jangka panjangnya sekaligus, terutama berlaku pada saat suku bunga rendah.

Jika sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan, perhitungan cash ratio mungkin merupakan metode yang paling realistis dari tiga rasio likuiditas lainnya.

Maka itu, pemberi pinjaman atau kreditur terkadang menggunakan rasio ini untuk memahami apakah perusahaan dapat memenuhi kewajibannya jika seandainya jatuh bangkrut.

Kenapa Cash Ratio Penting Bagi Perusahaan?

Jika digunakan dengan tepat, rasio kas pada dasarnya bisa dijadikan salah satu cara bagi perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan potensi bisnis.

Meski bukan cara yang paling akurat untuk mengetahui performa sebuah perusahaan, tetapi cash ratio memiliki kegunaan seperti:

  • Mengetahui risiko perusahaan dalam membayar utang. Jika nilai rasio kas rendah, maka perusahaan bisa mencari cara untuk meningkatkan dana tunai dan setara kasnya.
  • Mengetahui dana tak bergerak. Jika rasio kas terlalu tinggi, perusahaan akan menyadari bahwa selama ini perputaran kas kurang optimal. Dengan begitu, akan timbul kesadaran untuk memanfaatkan kas yang dimiliki untuk investasi yang lebih baik.

Selain itu, analisis rasio kas pada neraca perusahaan dapat mengungkapkan informasi lain seperti: 

Penagihan

Beberapa perusahaan berjuang untuk mempertahankan jumlah kas yang masuk akal akibat pelanggan mereka tidak membayar tagihan mereka tepat waktu.

Departemen penagihan atau yang mengelola piutang akan mencari cara agar dapat meningkatkan rasio kas bisnis.

Mencari nilai solvabilitas

Kas adalah aset utama dengan tingkat likuiditas paling tinggi.

Oleh karena itu, jika perusahaan tidak memiliki aset likuid yang cukup untuk melunasi hutang dan kewajiban jangka pendek dengan cepat, perusahaan terancam bangkrut.

Menghitung profitabilitas

Jika sebuah perusahaan tidak dapat mengelola arus kas dengan baik selama beberapa tahun kedepan, ada kemungkinan perusahaan tersebut akan sulit mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menghitung Rasio Solvabilitas

Rumus Cara Menghitung Rasio Kas (Cash Ratio)

Cara paling sederhana untuk menghitung rasio kas perusahaan adalah dengan membagi aset kasnya dengan kewajiban lancarnya.

Rumus cara menghitung cash ratio adalah sebagai berikut:

Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Lancar

Contoh Perhitungan Rasio Kas

Untuk lebih memahaminya, Anda bisa melihat contoh perhitungan cash ratio di bawah ini:

Contoh 1: 

Neraca perusahaan ABC menampilkan data sebagai berikut:

  • Uang tunai: Rp 55 juta
  • Setara kas: Rp 30 juta
  • Properti & peralatan: Rp 70 juta
  • Utang usaha: Rp 20 juta
  • Utang jangka pendek: Rp 30 juta

Maka cash ratio perusahaan ABC = (55 juta + 30 juta) / (20 juta + 30 juta) = 1.70

Hasil di atas mengindikasikan bahwa perusahaan diatas memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik karena memiliki dana tunai yang cukup untuk membayar kewajiban lancarnya.

Contoh 2: 

Perhatikan tabel neraca keuangan di bawah ini:

cara menghitung cash ratio

Dikarenakan nilai cash ratio kurang dari 1, perusahaan memiliki kewajiban lancar yang lebih banyak daripada kas dan setara kas.

Ini berarti uang tunai yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk melunasi hutang jangka pendek yang dimiliki.

Baca Juga: Apa Itu Rasio Modal Kerja dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Bagaimana Cara Menafsirkan Cash Ratio?

Berikut ini adalah arti atau cara menafsirkan analisis cash ratio sebuah perusahaan:

Rasio kas = 1

Menunjukkan bahwa aset kas perusahaan saat ini sama dengan kewajiban lancarnya.

Dengan kata lain, hanya dengan menggunakan kas dan setara kas, aset lancar yang dimiliki dapat membayar seratus persen utang lancar.

Rasio kas < 1

Menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki cukup kas (atau setara kas) untuk memenuhi kewajiban utang jangka pendeknya.

Sebagai contoh, jika nilai rasio kas adalah 0,75, berarti perusahaan hanya memiliki cukup uang tunai untuk membayar 75 persen dari kewajiban jangka pendeknya.

Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi investor, kreditur, atau bank untuk melakukan kegiatan atau kerjasama dengan perusahan tersebut.

Rasio kas > 1

Menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih dari cukup uang untuk menutupi hutang jangka pendek pada neraca.

Jika nilai rasio kas menunjukkan angka 2, berarti perusahaan memiliki aset kas yang cukup untuk membayar kewajibannya dua kali lipat.

Tips Agar Rasio Kas dalam Bisnis Tetap Aman

Bagaimana caranya agar perusahaan dapat memiliki nilai cash ratio yang baik atau memiliki kas yang cukup untuk membayar kewajibannya?

1. Meningkatkan Penjualan

Semakin banyak Anda memasarkan atau menjual produk, Anda akan memiliki lebih banyak penghasilan berupa kas yang menunjukkan bisnis Anda likuid.

Dengan begitu, kemampuan Anda membayar tagihan juga meningkat.

2. Mengurangi Biaya Overhead

Biaya overhead atau overhead cost ialah yang dibayarkan oleh perusahaan tapi tidak berkaitan langsung dengan produksi suatu produk.

Biaya overhead yang meningkat bisa menguras cadangan kas bisnis Anda.

Anda bisa menguranginya dengan cara seperti:

  • Mengurangi pengeluaran yang tidak penting.
  • Menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan pihak supplier.
  • Penganggaran yang lebih ketat.

Alhasil, bisnis Anda akan lebih siap untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya.

3. Menagih Piutang Tepat Waktu

Semakin baik Anda mengelola dan menagih piutang secara efektif, maka perusahaan Anda akan semakin likuid.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menagih piutang tepat waktu agar cash ratio perusahaan berada dalam kondisi yang baik, seperti:

  • Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan Anda.
  • Membuat persyaratan pembayaran lebih jelas.
  • Mengenakan denda jika terjadi keterlambatan pembayaran.

4. Melunasi Hutang

Semakin banyak hutang jangka pendek yang dapat Anda hindari dan semakin banyak kewajiban lancar yang dapat Anda bayar, berarti rasio kas yang Anda miliki akan semakin baik.

5. Menjual Aset

Menjual aset yang tidak terpakai bisa menjadi cara cepat untuk menghasilkan uang dan meningkatkan likuiditas, jadi, pastikan aset yang Anda jual tidak akan merugikan Anda dalam jangka panjang (seperti menjual peralatan yang akan Anda perlukan lagi dalam 12 bulan).

Kelola Kas Perusahaan dengan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Untuk memudahkan Anda dalam menghitung rasio kas, akan lebih baik lagi jika Anda memiliki laporan keuangan yang komprehensif agar bisa melakukan penghitungan rasio yang optimal.

Gunakan software akuntansi Mekari Jurnal untuk memudahkan pencatatan transaksi secara otomatios ke dalam laporan keuangan seperti laba rugi, arus kas, neraca, dan perubahan modal.

Segera daftarkan bisnis Anda ke Mekari Jurnal sekarang juga dan nikmati free trial 7 hari.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan mengenai rasio kas (cash ratio), lengkap dari pengertian, cara menghitung dengan rumus, serta contoh kasus yang bisa Anda pelajari.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda dan jangan lupa bagikan ke sosial media!

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami