Daftar Isi

Panduan Proses Pembuatan SOP Keuangan Perusahaan

Tayang 10 May 2024
Diperbarui 13 Mei 2024

Salah satu cara yang bisa perusahaan lakukan untuk tetap mempertahankan kepuasan dan pertumbuhan bisnis perusahaan adalah dengan menerapkan standarisasi kegiatan.

Hal ini yang menjadi salah satu tujuan mengapa dalam sebuah perusahaan akan menyusun standar operasional prosedur (SOP) pada setiap kegiatan operasionalnya, termasuk bagian akuntansi dan keuangan.

Selain untuk mempertahankan produktivitas dan kualitas, tentu adanya standar ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Jika tetap terjadi, maka hal ini dapat membantu mengidentifikasi dengan cepat kesalahan tersebut.

Adanya SOP dalam perusahaan tidak saja diterapkan kepada karyawan semata, namun juga termasuk manajer, pimpinan, serta desicision maker perusahaan. Dengan begitu, perusahaan tetap dapat mempertahankan target dan tujuan utamanya.

Lalu, apa itu SOP dalam konteks keuangan perusahaan? Pahami secara lebih dalam melalui artikel berikut ini:

Apa Itu SOP Keuangan Perusahaan?

SOP merupakan sebuah dokumen yang berisi aturan, acuan, dan persyaratan yang akan menjadi pedoman untuk melaksanakan rangkaian tugas dan pekerjaan pada konteks keuangan bisnis dan perusahaan.

Melalui adanya SOP keuangan, perusahaan dapat mempertahankan semua aspek penting dalam keuangan mulai dari keakuratan, konsistensi, dan transparansi dalam data yang masuk dalam pelaporan keuangan perusahaan.

Tambah lagi, adanya SOP dapat membantu seluruh stakeholder terkait standar rangkaian proses yang perlu dilewati dalam penyelenggaraannya di lapangan termasuk menjadi indikator keberhasilan perusahaan.

Lalu, apa itu SOP akuntansi? Baca penjelasan selengkapnya dalam artikel: SOP Akuntansi & Kepentingannya Terhadap Bisnis Anda

Langkah-langkah Pembuatan SOP Keuangan

Untuk dapat menerapkan standar operasional yang ideal, terdapat beberapa langkah pembuatan yang penting untuk dijalankan dalam pembuatan SOP keuangan perusahaan.

Langkah-langkah pembuatan SOP keuangan perusahaan, antara lain:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Tujuan Pelaporan

Pahami apa saja tujuan dan persyaratan pemangku kepentingan, termasuk manajemen, investor, regulator, dan pihak terkait lainnya.

Tentukan informasi keuangan apa yang perlu dilaporkan, seperti memberikan wawasan mengenai kinerja keuangan, menilai likuiditas dan solvabilitas, mengevaluasi keputusan investasi, atau memenuhi kepatuhan terhadap peraturan.

2. Tetapkan Kerangka Pelaporan

Selanjutnya adalah memilih kerangka pelaporan yang selaras dengan standar industri dan persyaratan peraturan.

Kerangka umum mencakup Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum (GAAP) atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Di Indonesia sendiri, hal ini biasanya sudah tercantum pada SAK ETAP dan menjadi acuan dari perusahaan dalam mengelola keuangannya.

3. Menyusun Pedoman Pelaporan

Setelah Anda memahami standar aturan yang perlu diikuti, buat templat pelaporan standar yang mencakup semua laporan keuangan dan pencatatan transaksi yang diperlukan.

Ini akan menjadi pedoman dalam pembuatan laporan, pastikan konsistensi dalam format dan terminologi di seluruh laporan.

4.  Menerapkan Pengendalian Internal

Menetapkan pengendalian internal untuk memastikan keakuratan dan keandalan pelaporan keuangan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan mengadakan sesi koordinasi dan pelatihan untuk membiasakan karyawan terhadap SOP keuangan perusahaan yang akan diterapkan.

5. Prosedur Pengujian

Lakukan pengujian untuk memastikan bahwa prosedur pelaporan berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal ini biasanya akan melibatkan skenario pelaporan tiruan (prototype), pemeriksaan validasi data, dan meninjau kembali keakuratan laporan sampel dengan data di lapangan.

Baca Lebih Lanjut: 4 Hambatan dalam Pelaksanaan SOP dan Cara Menghindarinya

6. Memantau dan Meninjau

Terus memantau efektivitas prosedur pelaporan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mengetahui kepatuhannya terhadap standar pelaporan, keakuratan, dan relevansinya bagi pemangku kepentingan.

Peninjauan secara berkala melalui audit laporan keuangan merupakan sebuah hal yang penting untuk menjaga kepatuhan, konsistensi, dan akurasi data dalam laporan keuangan.

Tujuan SOP Keuangan Di Perusahaan

Menerapkan SOP keuangan yang benar dapat melancarkan perusahaan dalam menggapai tujuannya dan keberhasilan secara keseluruhan.

Keberadaannya juga mendukung berbagai elemen penting yang perlu di kelola keberadaannya di dalam data keuangan, mulai dari kepatuhan, konsistensi, hingga perbaikan berkelanjutan.

Beberapa tujuan dari pembuatan SOP keuangan perusahaan, antara lain:

1. Mematuhi Standar Akuntansi yang Diterapkan

Adanya SOP dapat membantu mengurai langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, dan standar akuntansi yang relevan secara lebih sederhana dan mudah dipahami.

Simak Lebih Lanjut: 4 Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia

2. Menyederhanakan Proses Pengelolaan Keuangan

SOP menyederhanakan proses keuangan dengan memberikan instruksi yang jelas tentang cara melakukan tugas secara efisien.

Hal ini membantu menghemat waktu dan sumber daya, memungkinkan akuntan keuangan untuk fokus pada aktivitas bernilai tambah seperti analisis dan pengambilan keputusan.

3. Manajemen Risiko

SOP mencakup pengendalian dan pemeriksaan untuk memitigasi risiko yang terkait dengan aktivitas keuangan, seperti penipuan, kesalahan, dan kesalahan input data.

Dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan, akuntan keuangan dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko secara tepat waktu.

4. Transparansi Informasi Keuangan

SOP menyajikan transparansi data keuangan dengan mendokumentasikan langkah-langkah yang terlibat dalam aktivitas keuangan.

Transparansi ini meningkatkan akuntabilitas dan memungkinkan pemangku kepentingan memahami bagaimana proses keuangan dilakukan dalam organisasi.

5. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan

SOP memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses keuangan dari waktu ke waktu sehingga dapat memperbarui prosedur secara berkala, mengidentifikasi peluang untuk optimalisasi dan peningkatan efisiensi proses.

Contoh Standar Operasional Untuk Bidang Keuangan

Berikut merupakan beberapa contoh rincian SOP keuangan perusahaan di beberapa bidang usaha, seperti bidang jasa atau manufaktur produksi.

contoh sop keuangan perusahaan jasa

contoh sop keuangan perusahaan jasa

contoh sop keuangan perusahaan
Sumber: Slidershare.net

Kesimpulan

Adanya SOP keuangan dalam sebuah perusahaan memberikan panduan secara terpadu dan terarah mulai dari pimpinan, manajemen, hingga karyawan dalam mengelola informasi keuangan yang lebih akurat, transparan, dan konsisten.

Jika dapat diterapkan dengan baik dan optimal, tentunya ini akan membantu organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya secara keseluruhan dengan cepat dan tepat.

Adapun, untuk memudahkan Anda dalam mengelola dan mengkoordinasikan kepada seluruh tim agar dapat mempertahankan komponen utama dalam informasi keuangan, Anda dapat menerapkan software akuntansi sebagai solusinya.

Salah satu rekomendasi software akuntansi yang bisa Anda gunakan adalah Mekari Jurnal, hal ini dikarenakan Mekari Jurnal sudah menerapkan sistem berbasis otomatis dan online sehingga memudahkan Anda dan karyawan Anda untuk dapat mengakses berbagai data penting keuangan.

Mekari Jurnal telah dipercaya oleh lebih dari 35.000 bisnis dari berbagai bidang, sudah waktunya Anda mencobanya juga sekarang!

Segera daftarkan bisnis Anda di sini dan dapatkan free trial selama 7 hari, eksplorasi selengkapnya berbagai fitur unggulan kami dan rasakan manfaatnya!

Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

LinkedIn, “Pentingnya SOP Keuangan dalam Mengelola Keuangan Bisnis”.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal