B2B atau Business-to-Business merupakan bisnis yang transaksinya dilakukan antar perusahaan. Berbeda dengan dengan B2C (Business-to-Customer) yang kegiatan ekonominya dilakukan pada konsumen secara langsung. Namun sama dengan B2C, perusahaan jenis ini juga memerlukan pemasaran B2B untuk memperkenalkan dan memasarkan produk atau jasanya pada target pasar.
Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan B2B merujuk pada berbagai kegiatan pemasaran atau konten yang ditujukan pada bisnis lain. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan B2B sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan B2C. Namun dalam penerapannya, ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan oleh pebisnis B2B.
Apa sajakah hal tersebut? Anda bisa menyimaknya dalam artikel ini. Pada artikel ini, akan dibahas strategi pemasaran B2B yang dilakukan oleh Coffeeland, sebuah bisnis yang bergerak dalam industri jasa yang membantu pebisnis lain membangun coffee shop.
Sekilas Mengenai Coffeeland
Bisnis Coffeeland berawal dari perusahaan waralaba kopi. Namun pada 2014, pemilik Coffeeland, Micko Irawan, menyadari bahwa pertumbuhan coffee shop kian menjamur. Oleh karena itu ia memutuskan untuk mengganti model bisnisnya. Saat ini, Coffeeland membantu para pebisnis kopi pemula untuk membuat coffee shop dengan merek dagangnya sendiri. Tidak hanya itu, Coffeeland juga menjual dan memasok bahan baku coffee shop.
Micko Irawan menjelaskan, jasa yang ditawarkan oleh Coffeeland mulai dari membantu memilihkan tempat yang strategis, pelatihan barista, peralatan, bahan baku dan strategi pemasaran coffee shop. Hingga saat ini, Coffeeland telah membantu lebih dari 70 pebisnis untuk membangun coffee shop yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Strategi Pemasaran B2B Coffeeland
Untuk memasarkan bisnisnya agar dikenal oleh para calon pebisnis kopi, Coffeeland memfokuskan kegiatan pemasarannya secara digital. Yaitu membangun awareness melalui website dan media sosial. Coffeeland menjadikan website sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai bisnisnya, yaitu jasa yang ditawarkan oleh Coffeeland. Untuk menjaring target agar berkunjung ke website Coffeeland, tak lupa Micko menerapkan strategi SEO yang dapat membantu meningkatkan traffic website.
“Sekarang semua orang pegang handphone, (karena) semua informasi ada di handphone, bagaimana kita bisa mengarahkan orang atau menarik orang supaya dia bisa tahu (mengenai bisnis kita) ya salah satunya dengan SEO. SEO bisa melalui website, melalui Facebook, dan Instagram”, papar Micko.
Strategi SEO yang dilakukan oleh Coffeeland ialah dengan mengunggah artikel seputar kopi dan bisnis kopi di Indonesia. Selain itu, Coffeeland juga menggunakan jasa SEO untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencarian dengan keyword ‘paket usaha kedai kopi’ dan ‘paket usaha kopi’.
Strategi tersebut terbukti mampu menempatkan website Coffeeland di peringkat pertama dengan keyword terkait. Tidak hanya SEO pada website, Coffeeland juga melakukan kegiatan pemasaran di media sosial Instagram dan Facebook. Pemasaran di media sosial bertujuan untuk mengarahkan target pasar yang ada di media sosial agar berkunjung ke website Coffeeland.
Melalui optimalisasi SEO pada website dan media sosial, Coffeeland berhasil menjaring target pasarnya. Ketika target sudah mengetahui tentang Coffeeland dan mendapatkan informasi jasa yang ditawarkan, barulah calon mitra Coffeeland menghubungi secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dari sana Coffeeland dapat dikenal oleh target pasarnya dan mendapatkan mitra.
Baca juga: SEO Marketing untuk Meningkatkan Konversi Penjualan
Cara Coffeeland Mempertahankan Mitra
Kegiatan pemasaran dalam bisnis B2B tidak hanya sampai pada pengenalan produk atau jasa kepada target pasar. Namun perusahaan B2B juga harus menjalankan pemasaran untuk mempertahankan mitra atau pelanggannya. Sehingga mitra terus menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Begitu pun yang dilakukan oleh Coffeeland. Coffeeland berusaha mempertahankan mitra yang telah menggunakan jasanya untuk mendirikan coffee shop agar tetap melakukan pembelian bahan baku dari Coffeeland. Berikut cara mempertahankan mitra yang dilakukan oleh Coffeeland:
Menjaga mutu dan kualitas
Untuk mempertahankan mitra, tips pertama dari Micko adalah dengan selalu menjaga mutu dan kualitas jasa atau produk yang diberikan. Coffeeland sendiri selalu berusaha memberikan bahan baku yang berkualitas pada mitra-mitranya. Menurut Micko kualitas dan mutu kopi bergantung pada tingkat freshness yang dimiliki oleh biji kopi. Untuk itu Micko selalu mengirimkan biji kopi yang baru di-roasted kepada mitra-mitranya demi menjaga kesegaran bahan baku.
Memberikan special price
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mempertahankan pelanggan perusahaan B2B ialah dengan memberikan harga spesial. Coffeeland tidak hanya menjual bahan baku untuk coffee shop kepada mitranya-mitranya saja. Namun khusus untuk mitra Coffeeland, bahan baku coffee shop ditawarkan dengan harga spesial yang lebih murah. Pemberian harga spesial ini dilakukan agar mitra terus membeli bahan baku dari Coffeeland.
Bonding
Tips selanjutnya dari pemilik Coffeeland adalah menjaga hubungan baik dengan mitra. Menurut Micko, hubungan baik sangat penting dijaga dalam B2B agar mitra selalu merasa didukung. Micko menuturkan, “Secara berkala setiap beberapa minggu saya chat mitra, bertanya bagaimana prosesnya lancar atau tidak, ada kendala atau tidak”.
Dengan secara teratur bertanya mengenai perkembangan bisnis mitra, Anda dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi pelanggan atau mitra. Sehingga Anda dapat memberikan jalan keluar dengan menjadikan produk atau jasa Anda sebagai solusi.
After sales service
Setelah mengetahui perkembangan pada bisnis mitra, perusahaan B2B dapat memberikan after sales service agar mitra tetap loyal. Sama seperti cara sebelumnya, hal ini dilakukan agar mitra merasa bahwa Anda selalu ada untuknya ketika dibutuhkan. Sehingga mitra tidak akan kemana-mana ketika membutuhkan solusi, apalagi mencari jalan keluar permasalahan dari kompetitor.
After sales service yang diberikan pada mitra Coffeeland yaitu dengan memberikan pelatihan secara gratis bila ada barista baru di coffee shop mitra. Atau memberikan masukan-masukan terkait masalah pemasaran dan bisnis coffee shop ketika sudah berjalan. Tidak hanya itu, Coffeeland juga aktif memberikan menu-menu baru sekaligus gambaran presentasi menu tadi untuk disajikan di coffee shop mitra. Dengan memberikan menu baru, mita akan tertarik untuk mencoba atau membeli bahan baku coffee shop yang belum pernah mereka coba.
Baca: Kenali Strategi Service Marketing untuk Kemajuan Bisnis Anda
Coffeeland Bantu Mitra Hadapi Tantangan Persediaan Stok dengan Jurnal
Kedepannya Micko juga berencana untuk bisa lebih membantu bisnis mitranya agar tidak menghadapi kekurangan stok bahan baku. Yaitu dengan ikut mengontrol persediaan bahan baku dan mengingatkan mitra ketika stok bahan baku sudah hampir habis. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan software akuntansi yang digunakan oleh Coffeeland, yaitu Jurnal.
Jurnal memiliki fitur ‘inventory’ untuk mengontrol stok penjualan. Micko berencana menghubungkan fitur ‘inventory’ setiap mitranya pada akun Jurnal Coffeeland untuk membantu memantau stok mitra. Ketika stok bahan baku mitra menipis, Jurnal akan mengirimkan ‘reminder’ kepada Coffeeland dan mitra. Dengan begitu Micko dapat mengingatkan mitranya untuk segera membeli bahan baku.
Kegiatan atau pemasaran B2B tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh perusahaan B2C. Namun dalam pelaksanaannya, pemasaran B2B yang dilakukan oleh Coffeeland lebih fokus pada memberikan informasi mengenai jasa atau produk yang ditawarkan dan menjaga loyalitas mitra. Yaitu melalui optimalisasi website, menjaga hubungan baik, dan pelayanan setelah pembelian.
Strategi yang dilakukan oleh Coffeeland dapat diterapkan bila Anda sedang atau akan menjalankan bisnis yang menargetkan penjualan produk atau jasanya pada bisnis atau organisasi lain. Anda juga bisa mempercayakan pengelolaan keuangan bisnis Anda kepada software akuntansi online #1 di Indonesia pilihan Coffeeland, yaitu Jurnal.
Selain mampu mempermudah Anda dalam pencatatan keuangan, dengan Jurnal persediaan stok barang bisnis Anda akan terkontrol dengan baik. Anda bisa mengetahui kalkulasi persediaan barang secara langsung, melacak penjualan produk terbanyak, dan mengimpor data persediaan dalam jumlah besar. Cari tahu fitur dan kelebihan Jurnal lainnya di sini.
[adrotate banner=”15″]