Daftar Isi
8 min read

Memahami Seluk Beluk Bisnis Franchise, Mulai Sekarang!

Tayang 16 Mar 2023
Diperbarui 11 Jan 2024

“Banyak jalan menuju Roma,” Ungkapan klasik itu agaknya tepat disematkan kepada para pebisnis yang ingin meraih jalan kesuksesan. Tak banyak yang tahu, mencapai kesuksesan dalam berbisnis bisa melalui beragam cara, salah satunya adalah dengan menjalankan sistem usaha waralaba atau bisnis franchise. Sistem bisnis franchise menjadi salah satu dari banyaknya jalan menuju kesuksesan tersebut.

Jika Anda penasaran, berikut uraian lebih lengkap terkait seluk beluk bisnis franchise seperti dikutip Blog Mekari Jurnal

Jurnal Hadirkan Fitur Software Accounting Terlengkap di Indonesia!

Mengenal Tentang Bisnis atau Usaha Franchise

Kata franchise yang berasal dari dialek kuno Bahasa Prancis yang berarti keistimewaan atan kebebasan. Dalam bahasa Indonesia, franchise diterjemahkan sebagai waralaba.

Wara berarti ‘lebih’, sementara laba artinya ‘untung’, jadi terjemahan bebasnya adalah ‘lebih untung’.

Dalam arti luas, menurut Barringer & Ireland dalam bukunya yang diterbitkan pada 2008, waralaba merupakan hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendag RI) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba disebutkan, pengertian waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis.

Dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Pada dasarnya, sistem usaha atau bisnis franchise adalah perjanjian pembelian hak untuk menjual produk dan jasa dari pemilik usaha.

Pemilik usaha biasa disebut pewaralaba atau franchisor, sedangkan pembeli lisensi berbisnis adalah terwaralaba atau franchisee.

Biasanya, isi perjanjian dalam kerja sama franchise, franchisor akan memberi bantuan berupa penggunaan nama brand produk, proses produksi, operasional, standar perlengkapan produksi, manajemen SDM, hingga pengelolaan keuangan.

Sementara itu, franchisee akan memberi imbalan berupa pembayaran royalti secara rutin.

Baca juga: 5 Syarat Wajib Mendirikan Usaha Franchise dengan Mudah

Keuntungan Berbisnis Franchise

Ketimbang memulai usaha dari awal dan menghadapi risiko kegagalan yang besar, Anda bisa memilih untuk menjadi terwaralaba atau franchisee dengan membeli sistem lisensi dan menjalankan bisnis franchise yang sudah ada.

Pasalnya, terdapat banyak keuntungan yang bisa diperoleh franchisee jika menjalankan bisnis franchise. Salah satunya, risiko gagal berbisnis menjadi rendah.

Pemilik franchise biasanya tak hanya menawarkan proyeksi tentang bisnis yang sukses, tetapi juga menawarkan fakta bisnis yang sudah teruji.

Pemilik franchise akan menunjukkan bukti seperti jumlah gerai yang sudah berjalan, laju pertumbuhan gerai dalam kurun waktu setahun, informasi keuntungan bersih setiap gerai, dan informasi lain yang mendukung perkembangan bisnis.

Keuntungan lain berbisnis franchise bagi terwaralaba ialah usahanya terjamin oleh nama yang sudah mapan. Umumnya, nama besar akan mempengaruhi minat konsumen untuk mengkonsumsi produk tertentu.

Sayangnya, membangun citra sebuah brand bukan pekerjaan yang mudah, melainkan membutuhkan dana, energi, dan waktu yang tak sedikit.

Jika Anda berbisnis franchise, Anda tak perlu lagi berusaha membangun citra brand dari awal, melainkan cukup menjalankan ‘warisan’ nama besar yang sudah ada. Hal itu membuat Anda selangkah lebih maju dalam menjaring konsumen.

Selain itu, sistem usaha franchise sudah solid. Di awal memulai bisnis, pemilik franchise dan pembeli lisensi franchise menyepakati nilai kerja sama yang akan dijalankan.

Setelah itu, pembeli lisensi berhak menerima paket waralaba termasuk sistem bisnis yang sudah solid dan teruji.

Sistem tersebut bisa berupa mutu manajemen, pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, standard operational procedures (SOP), strategi pemasaran, kualitas produk, dan aspek hukum.

Keuntungan terakhir, akses pendanaan juga adalah lebih mudah dengan sistem bisnis franchise. Pihak perbankan akan lebih percaya untuk menyalurkan kredit kepada pebisnis yang berada di lingkaran sistem franchise.

Alasannya, pihak bank memiliki jaminan nama besar pemilik waralaba, sementara pebisnis juga membutuhkan keberlanjutan kerja sama dengan bank untuk pengembangan bisnis di masa mendatang.

Hubungan saling membutuhkan itu akan menguntungkan franchisee.  

Tips bagi Franchisor: Strategi Sukses Kelola Bisnis 

Tips bagi Franchisor: Strategi Sukses Kelola Bisnis 

Sistem bisnis franchise mustahil akan berhasil tanpa menjalankan strategi yang tepat.

Maka itu, pewaralaba atau franchisor harus mengikuti sejumlah langkah dan tips untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis franchise.

Langkah awal yang perlu dilakukan ialah menentukan fokus pada bidang usaha tertentu yang akan digeluti secara tepat.

Kemudian menyiapkan keperluan untuk pengembangan bisnis tersebut secara terarah.

Tips sukses berbisnis franchise ialah memiliki strategi pengaturan manajemen yang baik.

Hal ini berupa proses rekrutmen, pelatihan, penempatan, promosi, serta pengembangan keterampilan karyawan.

Franchisor juga perlu menentukan standar perlengkapan kerja yang berkualitas untuk mendukung proses produksi.

Hal ini berguna untuk memudahkan pelaksanaan standar kerja, menghemat biaya investasi, memudahkan pengembangan usaha, serta memperlihatkan profesionalitas bisnis franchise tersebut.

Strategi lain, pemilik bisnis harus menampilkan citra brand usaha yang baik demi menarik minat konsumen.

Penampilan yang baik tidak harus mahal, tetapi bisa diakali dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi.

Selanjutnya, Anda perlu membangun standar kerja dan sistem operasional.

Bisnis franchise dikenal sebagai sistem usaha yang mengacu pada standar, semua elemen distandarisasi agar memiliki keunggulan kompetitif dibanding bisnis tradisional.

Standar kerja dan sistem operasional akan memudahkan pengembangan bisnis dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Sistem operasional yang dimaksud misalnya sistem produksi dan distribusi, sistem promosi dan pemasaran, sistem sumber daya manusia, serta sistem akuntansi dan keuangan.

Terkait pengelolaan sistem akuntansi dan keuangan, pemilik franchise bisa menggunakan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal.

Jurnal menyediakan fitur yang berfungsi mencatat dan memonitor laporan keuangan dan laporan inventori secara berkala dengan mudah.

Tak hanya itu, Anda juga dapat memanfaatkan laporan konsolidasi sehingga bisa memantau kinerja bisnis di setiap cabang franchise secara real time.

Tips Memilih sistem usaha Bisnis Franchise di Indonesia adalah

Tips bagi Franchisee: Strategi Sukses Memulai Bisnis

Sebagai franchisee atau pembeli lisensi franchise, Anda perlu menjalankan berbagai strategi awal agar sukses memilih dan mengelola bisnis waralaba.

Strategi utama yang perlu dilakukan adalah memilih bisnis franchise atau waralaba sesuai dengan potensi pasar. Kemudian, kenali profil pemilik franchise.

Selanjutnya, Anda perlu mengamati dan memilih usaha yang memiliki proyeksi raihan keuntungan yang tinggi.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk memperoleh keputusan bisnis dan memilih usaha yang tepat, Anda bisa mengunjungi kantor pusat atau gerai-gerai franchise yang menarik minat Anda.

Tentunya, penting untuk memilih waralaba yang sesuai dengan kemampuan finansial dan modal yang tersedia.

Jika sudah sesuai, pelajari hak-hak sebagai pengelola bisnis dan jalankan kewajiban sebagai pengelola bisnis.

Terakhir, Anda perlu waspada terhadap penipuan dan selalu memantau pergerakan bisnis franchise  secara cermat dari waktu ke waktu.

Dengerin podcast dengan Hendy Setiono, CEO Baba Rafi Enterprise yang sudah mempunya banyak brand franchise di Indonesia bahkan Internasional. Jangan lupa follow Spotify Mekari dan Instagram Mekari @mekaricom.

Profil Sukses Bisnis Franchise di Indonesia 

Di Indonesia, terdapat sejumlah pengusaha yang adalah sukses menjalankan bisnis atau usaha dengan sistem franchise.

Beberapa di antaranya ialah Kebab Babarafi, Hong Tang, dan Kopi Chuseyo yang juga merupakan pengguna Mekari Jurnal.

Pendiri masing-masing perusahaan mengaku menggunakan Mekari Jurnal sebagai aplikasi pendukung bisnis mereka agar berkembang lebih pesat.

Babarafi

Founder & CEO Babaradi Enterprise Hendy Setiono memulai usahanya menjual kebab di depan garasi rumahnya pada 2003 lalu.

Saat itu, ia hanya memiliki 1 karyawan. 17 tahun berselang, kini bisnis franchise-nya berkembang menjadi 1.300 cabang Kebab Babarafi.

Menurut dia, sistem bisnis franchise memiliki semangat kolaborasi, kemitraan, dan pengembangan, di mana kecepatan perkembangan usaha adalah kuncinya.

Hal itu yang menginspirasi Hendy untuk mendalami sistem usaha franchise dan mengembangkan bisnis franchise.

“Jika saya membuka cabang sendiri sebelum franchise, saya hanya sanggup buka 6 cabang. Tentu itu pertumbuhan yang relatif lambat dibanding ketika menerapkan sistem franchise,” ujar Hendy.

Kopi Chuseyo

Co-Founder Kopi Chuseyo Daniel Hermansyah mulai menjalankan usaha Kopi Chuseyo pada 2019.

Hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, kedai kopi yang sekaligus menjadi hub para penggemar K-Pop ini telah berkembang menjadi tiga cabang milik sendiri dan 21 cabang dengan sistem franchise.

Daniel mengaku memilih model sistem bisnis franchise sebagai strategi pengembangan usaha karena dianggap sebagai cara yang adalah paling mudah dan cepat untuk berekspansi dibanding mengelola bisnis.

“Pada dasarnya ada local knowledge (wawasan lokal) yang lebih diketahui oleh orang di daerah tertentu untuk berbisnis dan itu tidak bisa kita beli.

Local knowledge juga memudahkan kami memilih tempat yang potensial menyasar targeted market.

Intinya lebih berkembang dengan lebih banyak partner,” papar Daniel.

Baca juga: Cara Unik Kopu Chuseyo Dongkrak Bisnis dengan Gaet Komunitas K-Pop

Hong Tang

CEO dan Founder Hong Tang Andrew S. Iskandar memilih menjalankan usaha kuliner yang berfokus pada Asian Dessert sejak 2012.

Saat ini, perusahaan telah memiliki 10 cabang milik pribadi dan 4 cabang dengan sistem franchise.

Andrew mengaku menjalankan strategi usaha dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses bisnis agar tepat sasaran dan lebih efisien.

Beberapa di antaranya, Point of Sales (POS) atau program toko, teknologi digital marketing, aplikasi layanan pesan antar instan, dan software akuntansi online Mekari Jurnal.

“Kami fokus di layanan to-go, kami ada kerja sama kirim produk langsung ke customer.

Mudah-mudahan itu cukup bantu penjualan masih cukup bagus.

Basicly beberapa teknologi aplikasi membantu proses bisnis kami,” tutur Andrew.

Kelola Laporan Keuangan Bisnis Franchise melalui Jurnal 

Untuk membantu mengelola dan memantau keuangan bisnis franchise dengan lebih mudah dan praktis, Anda lagi-lagi dapat memanfaatkan fitur dalam software akuntansi online Mekari Jurnal

Tampilan dashboard bisnis dan laporan arus kas dengan data real time dapat memudahkan Anda menentukan langkah bisnis pada situasi penting.

Tak hanya itu, fitur rekonsiliasi bank juga dapat memudahkan Anda mengelola arus kas secara ringkas.

Cari tahu selengkapnya mengenai produk Mekari Jurnal di website Jurnal!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Gunakan Mekari Jurnal untuk Bisnis Waralaba Anda! Tinjau Kinerja Seluruh Outlet di Laporan Keuangan Konsolidasi!

Informasi di atas adalah penjelasan bagaimana sistem bisnis atau usaha franchise bekerja. Apakah Anda ingin memulai bisnis ini sekarang?

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami