10 min read

Contoh Cara Menghitung DSO (Days Sales Outstanding)

Diperbarui

Dalam manajemen keuangan, Days Sales Outstanding atau DSO adalah rasio keuangan yang dapat mengukur waktu yang diperlukan oleh perusahaan dalam menagih piutang usaha dari pelanggan.

Menghitung pengukuran ini penting bagi manajemen kas sehingga terhindar dari masalah likuiditas serta membantu perusahaan dalam mengevaluasi kebijakan kredit kepada pelanggan.

Lalu, apa saja fungsi lainnya DSO bagi perusahaan dan bagaimana cara menghitungnya? Simak selengkapnya dalam artikel dari Mekari Jurnal berikut ini.

Apa Itu DSO (Days Sales Outstanding)?

DSO adalah jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk mengonversi penjualan kredit menjadi kas.

Metrik ini sangat penting bagi perusahaan yang menjual barang/jasa secara kredit, karena menggambarkan kemampuan mengelola dan menagih piutang dari pelanggan.

Nilai DSO yang rendah mencerminkan arus kas sehat dan pengelolaan piutang yang baik. Sebaliknya, DSO tinggi dapat mengindikasikan masalah dalam penagihan, risiko kredit macet, dan likuiditas bisnis yang terganggu.

Bagi bisnis yang banyak bertransaksi secara kredit, memantau dan mengendalikan DSO secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan.

Apa Pentingnya DSO (Days Sales Outstanding) bagi Perusahaan?

DSO (Days Sales Outstanding) sangat penting bagi perusahaan karena merupakan indikator utama dalam mengukur efisiensi pengelolaan piutang dan kesehatan arus kas. DSO menunjukkan rata-rata berapa hari yang dibutuhkan perusahaan untuk menerima pembayaran dari pelanggan setelah melakukan penjualan kredit. Semakin cepat piutang dikonversi menjadi kas, semakin kuat posisi likuiditas perusahaan.

Berikut ini penjelasan mengapa DSO sangat penting bagi perusahaan dari berbagai aspek:

1. Menunjukkan Kesehatan Arus Kas Perusahaan

DSO secara langsung memengaruhi arus kas (cash flow). Arus kas yang lancar sangat penting untuk operasional sehari-hari seperti:

  • Membayar gaji karyawan
  • Membeli bahan baku
  • Membayar utang kepada supplier
  • Membiayai pengembangan produk atau ekspansi

DSO yang tinggi berarti banyak uang perusahaan “terkunci” dalam piutang, yang membuat perusahaan kekurangan dana tunai untuk kebutuhan operasional.

2. Mengukur Efisiensi Tim Penagihan dan Kredit

DSO menjadi alat evaluasi kinerja departemen keuangan dan penagihan. Jika DSO terus naik:

  • Mungkin proses penagihan lambat
  • Ada kelonggaran dalam persyaratan kredit
  • Tidak ada sistem pengingat jatuh tempo
  • Pelanggan tidak disiplin membayar

Sebaliknya, DSO rendah menunjukkan bahwa sistem penagihan bekerja dengan baik dan pelanggan membayar tepat waktu.

3. Membantu Menilai Risiko Kredit Macet

Semakin lama piutang belum tertagih, semakin besar risiko piutang tak tertagih atau bad debt. DSO yang terlalu tinggi bisa menjadi sinyal:

  • Pelanggan menghadapi kesulitan keuangan
  • Perusahaan terlalu longgar memberikan kredit
  • Ada penumpukan piutang yang tidak dikendalikan

Dengan memantau DSO, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan yang bermasalah dan melakukan mitigasi lebih awal.

4. Alat Perencanaan Keuangan dan Operasional

DSO membantu manajemen dalam:

  • Memproyeksikan kas masuk dari penjualan
  • Menyusun anggaran operasional
  • Mengatur waktu pembayaran utang atau pengeluaran besar
  • Menentukan kapan perusahaan perlu mencari pendanaan tambahan (misalnya pinjaman bank)

Dengan data DSO, perencanaan menjadi lebih realistis dan akurat.

5. Menjadi Indikator Kesehatan Bisnis di Mata Investor atau Kreditur

Bagi investor, bank, atau mitra bisnis, DSO adalah rasio penting dalam laporan keuangan karena menunjukkan:

  • Likuiditas jangka pendek
  • Kedisiplinan pelanggan dalam membayar
  • Stabilitas operasional

Perusahaan dengan DSO rendah dianggap lebih sehat dan aman secara keuangan, sehingga lebih dipercaya untuk diberikan pendanaan atau kerja sama.

6. Memengaruhi Profitabilitas

Walaupun piutang tercatat sebagai aset, piutang yang lama tertagih sebenarnya “mengorbankan” kesempatan investasi. Dana yang seharusnya bisa digunakan untuk ekspansi, diskon pembelian, atau pengembangan produk malah mengendap.

Semakin cepat piutang masuk, semakin cepat pula dana bisa diputarkan untuk menghasilkan keuntungan.

7. Membantu Menyesuaikan Kebijakan Kredit

Jika DSO meningkat terus-menerus, perusahaan bisa:

  • Meninjau ulang syarat kredit (misalnya dari 30 hari menjadi 15 hari)
  • Meminta uang muka (down payment) sebelum pengiriman
  • Menerapkan diskon untuk pembayaran lebih awal
  • Memilah pelanggan dengan histori buruk

Semua kebijakan tersebut bertujuan menjaga disiplin pembayaran pelanggan dan menurunkan DSO.

apa itu days sales outstanding (DSO) dan apa perannya bagi perusahaan

Cara Menghitung DSO

Agar dapat mengukur DSO secara akurat, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

DSO = 365 / Perputaran Piutang

Atau dapat menggunakan cara kedua dengan rumus sebagai berikut:

DSO = Piutang Usaha / Total Kredit Penjualan x Jumlah Hari

Keterangan:

  • Piutang Usaha: total tagihan kepada pelanggan yang belum dibayar.
  • Total Penjualan Kredit: penjualan barang/jasa yang tidak dibayar tunai.
  • Jumlah Hari: biasanya 30 hari (bulanan), 90 hari (kuartal), atau 365 hari (tahunan).

Dalam menghitung DSO, terdapat komponen-komponen yang perlu diperhitungkan seperti jumlah nilai piutang usaha dan penjualan kredit.

Nilai piutang usaha adalah jumlah dari piutang yang harus dibayarkan oleh pelanggan pada perusahaan. Biasanya nilai ini dapat Anda temukan dapat neraca bagian aset lancar.

Kemudian total kredit penjualan adalah jumlah penjualan perusahaan dalah suatu periode. Biasanya dapat Anda temukan pada angka penjualan dalam laporan laba-rugi.

Contoh Perhitungan DSO

Agar mempermudah dalam memahami bagaimana menghitung dan menentukan nilai DSO sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya dalam bentuk soal dan penjelasannya.

Contoh Soal

PT. Jurnal Jaya menghasilkan pendapatan sebesar Rp 95.000.000 dalam waktu satu bulan penuh, adapun komponennya terdiri dari pendapatan tunai sebesar Rp 45.000.000 dan penjualan kredit sebesar Rp 50.000.000.

Lebih lanjut, tercatat nilai sebesar Rp 25.000.000 yang masuk ke dalam piutang usaha. Jika berdasarkan komponen pendapatan tersebut, hitung nilai days sales outstanding PT. Jurnal Jaya.

Jawab:

DSO = Piutang Akun / Total Kredit Penjualan x Jumlah hari dalam Periode

= Rp 25.000.000 / Rp 50.000.000 x 30

DSO = 15 hari

Dapat kita simpulkan bahwa PT. Jurnal Jaya memiliki waktu kurang lebih 15 hari agar dapat menagih seluruh piutang usahanya.

Indikasi DSO Tinggi atau Rendah bagi Bisnis

Pengukuran nilai DSO perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu nilai DSO yang tinggi dan nilai DSO yang rendah. Tentunya, keduanya dapat memberikan dampak yang berbeda terhadap likuiditas dan efisiensi operasional perusahaan.

Jika hasil pengukuran DSO rendah, pada dasarnya ini akan memberikan dampak yang positif terhadap likuiditas perusahaan.

Mengutip Corporatefinanceinstitue, nilai rendah mengindikasikan bahwa pembayaran piutang dapat terbayarkan dengan lebih cepat, sehingga lebih banyak modal kerja yang tersedia untuk diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.

Ini dapat menggambarkan bahwa perusahaan dapat tumbuh karena dapat mengkonversi penjualan kredit dengan cepat dan menguntungkan.

Selain itu, nilai yang rendah dapat meningkatkan hubungan dengan stakeholder perusahaan karena dapat membayar tagihan tepat waktu, sehingga dapat terus bekerja sama dan di periode selanjutnya dapat menawarkan kesapakatan yang lebih baik.

Di sisi lain, nilai DSO yang tinggi menandakan bahwa perusahaan kesulitan dalam menagih piutang sehingga membebani arus kas.

Jika kondisi ini terus berlanjut, tidak dapat dipungkiri jika reputasi perusahaan akan rusak dan mempengaruhi hubungan dengan stakeholder perusahaan.

Stakeholder ini, contohnya pemasok atau supplier, akan melihat Anda sebagai pelanggan yang berisiko sehingga kondisi terparah adalah menolak berbisnis kembali dengan perusahaan Anda.

Oleh karena itu, perlu ada area yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan agar kondisi ini tidak berlarut-larut dan dapat teratasi dengan cepat, sehingga risiko-risiko tersebut dapat diminalisir atau bahkan dihilangkan.

Interpretasi Cara Membaca Nilai DSO

Nilai DSO Makna Umum
Rendah (<30) Pelanggan cepat bayar, arus kas baik, pengelolaan piutang efisien
Sedang (30–60) Masih dalam kisaran wajar tergantung industri
Tinggi (>60) Potensi masalah piutang, penagihan lambat, risiko gagal bayar meningkat

Catatan: Batas ideal DSO tergantung pada industri. Industri ritel biasanya punya DSO rendah, sedangkan industri B2B dengan penjualan proyek bisa punya DSO lebih tinggi.

Baca Juga: Contoh Cara Menghitung Perhitungan Siklus Konversi Arus Kas

Batasan DSO yang Optimal Bagi Perusahaan

Umumnya, nilai DSO memiliki batas yang bervariasi sesuai industri dan bidang dari masing-masing perusahaan dengan rata-rata hari berkisar antara 30 hingga 90 hari.

Untuk konteks pengecer, biasanya nilai DSO yang dihasilkan terbilang rendah karena proses transaksi yang umumnya menjual secara langsung melalui gerai dan toko fisik maupun onlinenya.

Pada sektor industri retail, biasanya rentang durasi penagihan piutang pada kisaran 50 hari, sedangkan dalam perusahaan manufaktur memiliki durasi yang lebih lama.

Khusus pada industri jasa seperti financial services, biasanya memiliki nilai DSO yang sangar rendah pada kisaran 7 hari atau seminggu.

Hal ini karena mereka biasanya bertransaksi dengan institusi besar yang dapat membayar dengan waktu yang cepat.

Baca Juga: Mengenal Sistem Inventory & Cara Mudah Pengelolaannya

Cara Menurunkan DSO

Mengelola DSO yang tinggi memerlukan pendekatan sistematis yang melibatkan berbagai aspek dalam operasional bisnis, terutama di bidang keuangan dan hubungan pelanggan. Berikut beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan perusahaan untuk menurunkan DSO secara signifikan:

1. Mempercepat Proses Penagihan Invoice

Salah satu penyebab umum tingginya DSO adalah keterlambatan dalam mengirimkan faktur kepada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa proses pembuatan dan pengiriman invoice dilakukan segera setelah transaksi selesai. Implementasi sistem otomatisasi faktur sangat direkomendasikan, karena dapat memangkas waktu dan menghindari kesalahan manusia.

2. Memberikan Diskon Pembayaran Lebih Awal

Memberikan insentif berupa potongan harga kepada pelanggan yang membayar lebih cepat adalah strategi yang terbukti efektif. Misalnya, perusahaan dapat menawarkan diskon 2% jika pelanggan membayar dalam waktu 10 hari, meskipun batas waktu pembayaran normal adalah 30 hari (dikenal dengan istilah 2/10 net 30). Strategi ini tidak hanya mempercepat arus kas masuk, tetapi juga mendorong pelanggan untuk lebih disiplin dalam pembayaran.

3. Mengetatkan Seleksi Pelanggan Kredit

Tidak semua pelanggan layak mendapatkan fasilitas pembayaran kredit. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan evaluasi yang ketat terhadap kelayakan kredit calon pelanggan. Proses ini dapat melibatkan pengecekan riwayat pembayaran, skor kredit bisnis, serta profil risiko industri. Dengan pendekatan selektif, perusahaan dapat menghindari pelanggan bermasalah yang berpotensi memperburuk angka DSO.

4. Menggunakan Sistem Pengingat Otomatis atau Software Account Receivable (AR)

Teknologi memiliki peran besar dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan piutang. Sistem pengingat otomatis dapat membantu perusahaan mengirimkan notifikasi berkala kepada pelanggan mengenai jatuh tempo pembayaran. Selain itu, software AR yang terintegrasi dapat menyajikan laporan DSO secara real-time, sehingga manajemen dapat segera mengambil tindakan jika ada deviasi dari target yang ditentukan.

Perbedaan DIO, DSO, dan DPO

Terdapat tiga metrik atau rasio keuangan yang berguna untuk mengukur aspek-aspek penting dalam manajemen keuangan dan operasional dalam sebuah bisnis.

Ketiga metrik tersebut yaitu Days Inventory Outstanding (DIO), Days Sales Outstanding (DSO), dan Days Payable Outstanding (DPO).

Sekilas, ketiga terlihat merupakan metrik yang sama. Namun, sebenarnya merupakan konsep yang saling berbeda.

1. Days Inventory Outstanding (DIO)

Days Inventory Outstanding merupakan rasio untuk mengukur rata-rata jumlah hari yang diperlukan perusahaan untuk menjual persediaannya.

DIO berperan penting dalam membantu perusahaan mengelola persediaan barang di gudang dengan lebih efisien.

Indikatornya yaitu semakin rendai nilai DIO, maka akan semakin cepat persediaan berputar, dan sebaliknya.

Rumus untuk menghitung DIO yaitu:

(Rata-rata Persediaan / Penjualan Bersih Tahunan) x 365

2. Days Sales Outstanding (DSO)

Days Sales Outstanding atau DSO adalah rasio bertujuan untuk mengukur rata-rata hari yang diperlukan oleh perusahaan dalam mengumpulkan piutang usaha dari pelanggan.

Melalui DSO, perusahaan dapat mengelola arus kas lebih mudah dan mengevaluasi efisiensi penagihan dan regulasi kredit.

Indikator dalam DSO adalah, semakin tinggi nilai DSO, maka semakin menggambarkan perusahaan yang kesulitan mengumpulkan piutang untuk mendapatkan uang dari penjualan.

3. Days Payable Outstanding (DPO)

Days Payable Outstanding berfungsi untuk mengukur rata-rata waktu yang perusahaan perlukan untuk membayar supplier atau hutang dagangnya.

Melalui rasio DPO, ini memberikan dukungan untuk menjaga hubungan antara perusahaan dengan stakeholder khususnys pemasok bahan baku.

Indikator untuk menilai DPO yaitu,semakin tinggi nilai DPO, maka akan semakin lama perusahaan menunda pembayaran pada supplier dan meningkatkan likuiditas sementara.

Adapun, untuk menghitung nilai DPO perusahaan dapat menggunakan rumus berikut:

(Hutang Dagang Bersih / Pembelian Bersih Tahunan) x 365

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat terlihat bahwa ketiganya memiliki konsep dan peran yang berbeda pada perusahaan.

Saat DIO bertujuan untuk mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang, DSO mengukur efisiensi penagihan piutang dari penjualan, dan DPO mengukur seberapa jauh perusahaan dapat membayar utang kepada supplier.

Ketiga metrik atau rasio ini memiliki kontribusi yang besar dalam mengelola keuangan dan operasional bisnis dan keberadaannya dapat membantu dalam mengoptimalkan aliran kas, efisiensi operasional, dan hubungan dengan pelanggan serta pemasok.

Kesimpulan

Days Sales Outstanding (DSO) adalah rasio keuangan yang mengukur waktu yang diperlukan oleh perusahaan untuk menagih piutang usaha dari pelanggan.

Indikator pengukuran DSO dapat terlihat dari nilai yang tinggi, menunjukkan masalah dalam penagihan piutang, sementara DSO yang rendah dapat meningkatkan likuiditas perusahaan.

DSO umumnya perlu mendapatkan pemantauan lebih lanjut sebab berperan penting dalam manajemen kas, evaluasi kebijakan kredit, dan menghindari masalah likuiditas.

Agar memudahkan proses pemantauan pada pengelolaan keuangan dan operasional bisnis, Anda dapat menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal yang memiki fitur-fitur terautomasi untuk mengelola transaksi dan pencatatan inventory dengan mudah dan cepat.

Mekari Jurnal juga menyediakan fitur laporan keuangan bisnis yang sudah terintegrasi dengan data informasi keuangan yang telah tercatat dalam pembukuan, sehingga meminimalisir risiko kesalahan data atau human error lainnya.

Dengan data yang telah tercatat dan terukur secara akurat, mudahkan perhitungan days sales outstanding perusahaan Anda dengan menggunakan Mekari Jurnal.

Daftarkan perusahaan Anda segera dan dapatkan free trials selama 7 hari untuk mencoba seluruh fitur yang terdapat pada Mekari Jurnal. Klik tombol di bawah ini sekarang juga!

Baik, Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami