Contoh Rumus Cara Menghitung Perhitungan Siklus Konversi Arus Kas Rumus contoh soal cara menghitung perhitungan siklus konversi Arus Kas adalah seperti berikut akan dibahas di Blog Mekari Jurnal ini. Simak ya! Siklus Konversi Arus Kas merupakan salah satu teknik perhitungan arus kas. Metrik tersebut berfungsi mengukur waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah investasi dalam persediaan dan input sumber daya lainnya menjadi kas. Dengan kata lain, Siklus Konversi Kas mengukur berapa lama kas tertanam dalam inventaris sebelum inventaris dijual kepada pelanggan. Dan secara umum, perhitungan ini seringkali digunakan oleh pemilik perusahaan retail. Siklus Konversi Kas dalam akuntansi memiliki tiga tahap yang berbeda. Cek juga bagaimana aplikasi kas sebagai solusi mudah manajemen kas usaha Anda. Tahap pertama mewakili tingkat persediaan dalam suatu periode dan berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual persediaan tersebut. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan formulasi Days Inventory Outstanding (DIO). Tahap kedua mewakili penjualan kredit dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan uang tunai dari penjualan kredit ini. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan formulasi Days Sales Outstanding (DSO). Tahap ketiga mewakili utang usaha bisnis atau perusahaan. Dengan kata lain, hal tersebut menunjukkan berapa banyak perusahaan berutang kepada vendor terkait pembelian inventaris. Dan juga berapa lama perusahaan harus melunasi utangnya terhadap suatu vendor. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan formulasi Days Payable Outstanding (DPO). Formulasi Utama Rumus Perhitungan Siklus Konversi Kas Siklus Konversi Kas dihitung dengan menggabungkan ketiga tahapan di atas. Untuk lebih rincinya, berikut formulasi masing-masing ketiga tahapan tersebut: DIO = (Rata-Rata Persediaan/HPP) x 365 hari Rata-Rata Persediaan = (Persediaan awal + persediaan akhir)/2 DSO = (Rata-Rata Piutang/Penjualan Bersih Kredit) x 365 hari Rata-Rata Piutang = (Piutang awal + piutang akhir)/2 DPO = (Rata-Rata Utang/HPP) x 365 hari Rata-Rata Utang = (Utang awal + Utang akhir)/2 Setelah mengetahui masing-masing formulasi ketiga tahapan tersebut, barulah dimasukkan ke dalam formulasi rumus perhitungan Siklus Konversi Kas sebagai berikut: Siklus Konversi Kas = DIO + DSO – DPO Implikasi dari Siklus Konversi Siklus Konversi Kas mengukur berapa hari yang dibutuhkan perusahaan dari awal mengeluarkan kas untuk pembelian persediaan sampai penerimaan kas dari penjualan. Misalnya, Perusahaan retail biasa membeli inventaris secara kredit dari vendornya. Ketika inventaris dibeli secara kredit, perusahaan tersebut sebenarnya tidak mengeluarkan kas sampai jatuh tempo pembayaran. Umumnya, utang dibayarkan dalam jangka waktu 30 hari. Dalam kurun waktu tersebut, persediaan dipasarkan dan akhirnya dijual ke pelanggan. Pelanggan kemudian membayar persediaan yang dijual dalam waktu 30 hari. Siklus ini juga bisa mengukur jumlah hari antara pembelian persediaan dari vendor dan ketika perusahaan retail benar-benar menerima uang kas dari pelanggan. Seperti kebanyakan perhitungan arus kas, Siklus Konversi Kas yang lebih kecil atau lebih pendek harinya dinilai lebih baik. Hal tersebut juga berarti bahwa kas perusahaan tertanam dalam inventaris untuk waktu yang lebih singkat. Dengan kata lain, perusahaan dengan siklus yang kecil dapat membeli inventaris, menjualnya, dan menerima uang tunai dari pelanggan dalam waktu yang lebih singkat. Dengan cara ini, Siklus Konversi Kas dapat dilihat sebagai indikator efisiensi penjualan. Ini menunjukkan seberapa cepat dan efisien suatu perusahaan dalam membeli, menjual, dan mengumpulkan persediaannya. Miliki akses dimanapun dan kapanpun ke laporan bisnis anda dengan sistem akuntansi online. Bagi pemilik perusahaan retail yang go-public, jelas mereka menginginkan agar siklus tersebut bisa menghasilkan angka hari yang pendek. Karena dengan jumlah hari yang pendek, investor tentu akan melirik perusahaan tersebut. Kelola Bisnis Lebih Mudah Dengan Bantuan Mekari Jurnal Perusahaan tentunya membutuhkan Laporan Keuangan terutama Laporan Arus Kas dan Laporan Posisi keuangan untuk mengetahui perhitungan nilai Siklus Konversi Kas mereka. Dan untuk mempermudah Anda sebagai pemilik atau akuntan perusahaan untuk menghasilkan Laporan Keuangan, Anda tentunya membutuhkan Software Akuntansi. Software Akuntansi Online Jurnal bisa menjadi pilihan untuk bantu permudah kelola bisnis Anda. Software ini memiliki sistem akuntansi yang saling terintegrasi sehingga membuat bisnis anda dijalankan dengan efektif dan efisien. Dengan software laporan keuangan Jurnal, segala transaksi bisnis dikelola secara realtime dan cloud-storaged sampai menjadi kumpulan Laporan Keuangan yang komprehensif. Baik, Saya Mau Coba Fitur Laporan Keuangan Jurnal atau Saya Mau Bertanya Kepada Sales Jurnal! Informasi lebih lengkap mengenai produk Jurnal bisa Anda lihat di sini. Nah, informasi rumus contoh soal cara menghitung perhitungan siklus konversi Arus Kas adalah seperti telah diulas diatas. Semoga bisa berguna buat Anda.