Daftar Isi
8 min read

Cost Structure: Definisi, Jenis, Contoh, dan Elemen

Tayang 28 Aug 2023

Cost structure atau struktur biaya mengacu pada bagaimana seperangkat biaya yang keluar dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis.

Memahami struktur biaya penting karena berkaitan dengan strategi penetapan harga produk dan mencapai target tingkat profitabilitas perusahaan.

Dapat mengidentifikasi berbagai komponen biaya sesuatu dengan objek pembiayaan juga diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas bisnis dan memungkinkan pengambilan keputusan bisnis yang informatif dan strategis.

Oleh karena itu, memahami dan mengoptimalkan cost structure perlu Anda lakukan untuk keberlangsungan bisnis yang lebih sukses.

Pengertian Cost Structure

Cost structure adalah metode yang berguna untuk menghitung keseluruhan biaya yang keluar oleh sebuah bisnis atau perusahaan untuk menjalankan operasionalnya.

Mengutip dari Corporatefinanceinstitutecost structure terbagi menjadi biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dimasukkan ke dalam suatu produk atau jasa. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dimasukkan karena melibatkan banyak proses atau aktivitas tertentu.

Pengeluaran biaya ini mencakup proporsi dari fixed cost, yaitu biaya dasar tetap yang berfungsi untuk menjalankan produktivitas bisnis, serta variable cost, yaitu biaya yang cenderung berubah sesuai dengan tren penjualan atau volume produksi.

Selain dua jenis biaya tersebut, masih terdapat berbagai jenis biaya lainnya tergantung objek pembiayaan cost structure untuk memproduksi barang, menjalankan bisnis, dan menjaga operasional bisnis tetap berjalan

Akun pengeluaran biaya yang terdapat dalam laporan keuangan juga akan mengikuti objek biaya tersebut seperti biaya layanan, biaya pengembangan, biaya overhead, biaya pemasaran, dan lain-lain.

Cost Structure: Definisi, Jenis, Contoh, dan Elemen

Jenis-Jenis Cost Structure

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat terlihat bahwa structure cost terdiri dari beberapa jenis komponen biaya sesuai dengan objek pembiayaannya.

Mengutip dari Investopedia, berikut 8 jenis cost structure yang sering dianalisis dan biasanya muncul dalam cost accounting:

Operating Cost

Operating cost atau biaya operasional adalah komponen cost structure yang berkaitan dengan aktivitas bisnis harian.

Biaya operasional dapat bersifat variabel atau konstan, dan tidak dapat ditelusuri hanya melalui satu produk atau jasa saja.

Contoh komponen yan termasuk biaya operasional yaitu biaya utilitas (listrik, air), tunjangan makan, penyewaan properti dan kebutuhan operasional.

Opportunity Costs

Seperti namanya, biaya peluang mengacu pada biaya yang muncul sebagai akibat dari memilih suatu alternatif pilihan keputusan dalam bisnis.

Biaya tersebut dapat berubah nilai barang atau jasa yang berkorban atau menghilang demi memperoleh pilihan yang lebih baik.

Contohnya, ketika perusahan memutuskan untuk membeli aset baru daripada menyewanya. Opportunity cost terhitung dari selisih antara biaya pengeluaran untuk aset tersebut dan peningkatan produktivitas produk, dengan kas yang dapat dihemat dalam beban bunga jika uang tersebut digunakan untuk membayar utang.

Namun, bagi perusahaan, biaya peluang tidak tercantum dalam laporan keuangan secara langsung namun sangat berguna dalam perencanaan manajemen.

Sunk Costs

Biaya ini merupakan cost structure yang sejatinya sudah terlanjur dikeluarkan oleh perusahaan dan tidak dapat diperoleh kembali.

Sunk cost merupakan sebuah investasi perusahaan sebagai komitmen untuk terhadap suatu produk, layanan, atau kegiatan agar dapat mencapai tujuan atau harapan.

Beberapa contoh sunk cost seperti anggaran pengembangan, pembelian mesin produksi, gaji karyawan, dan biaya pemasaran.

Controllable Cost

Controllable cost merupakan biaya pengeluaran yang dapat dikelola atau dikontrol oleh pihak manajemen perusahaan.

Contoh dari biaya ini seperti bonus karyawan, perlengkapan dan peralatan kantor, dan biaya pemasaran.

Komponen biaya tersebut dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan atau diturunkan oleh seorang manajemen pada bidang tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan keuangan perusahaan atau kebutuhan.

Biaya Langsung

Biaya langsung adalah cost structure yang berkaitan dengan sebuah produksi atau layanan tertentu, mencakup bahan baku, tenaga kerja, atau biaya distribusi.

Karakteristik dalam biaya ini adalah mudah diidentifikasi dan ditelusuri pada sebuah produk atau proyek.

Contohnya, dalam perusahaan manufaktur pembuatan tas, seorang pekerja pabrik menghabiskan waktu selama dua jam untuk menghasilkan sebuah tas kulit.

Biaya langsung yang berkaitan dengan tas tersebut adalah upah yang akan perusahaan bayar pada pekerja beserta bahan baku dalam pembuatan tas tersebut.

Biaya Tidak Langsung

Berbanding terbalik dengan biaya langsung, biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak memiliki kaitan tertentu pada suatu produksi barang atau layanan jasa.

Karena tidak berkaitan secara langsung, akan susah untuk mengidentifikasi atau menelusuri komponennya dalam suatu produk atau proyek.

Contohnya, biaya produksi untuk tas kulit pada perusahaan manufaktur tentunya membutuhkan listrik untuk mengerakkan mesin produksi.

Karena biaya listrik mencakup biaya keseluruhan, akan sulit untuk menelusuri biaya listrik dalam satuan produk.

Biaya Tetap

Biaya tetap atau juga dikenal dengan fixed cost merupakan komponen dalam cost structure yang bersifat konstan dan tidak mengikuti tingkat produksi atau penjualan.

Singkatnya, biaya tetap akan terus keluar dengan jumlah yang sama walaupun jumlah volume produksi berbeda.

Contohnya, jika perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 200.000.000 per bulan untuk biaya sewa mesin produksi, baik pada bulan ke-1 memproduksi 20.000 barang dan minggu selanjutnya memproduksi 10.000 barang, biaya untuk menyewa mesin tetap sama.

Biaya Variabel

Biaya variabel atau variable cost memiliki karakteristik yang berbanding terbalik dengan fixed cost.

Jika fixed bersifat tetap dan stagnan, variable cost dapat bersifat fleksibel dan berubah-ubah mengikuti volume jumlah produksi.

Contoh dari komponen pembiayaan ini seperti upah pekerja produksi langsung, biaya distribusi, atau biaya komisi.

Elemen-Elemen yang Membentuk Cost Structure

Elemen-Elemen yang Membentuk Cost Structure

Ada beberapa elemen atau indikator penting dalam struktur pembentukan cost structure.

Elemen dalam struktur pembiayaan ini dapat terbagi menjadi struktur elemen pada fixed cost dan variable cost.

Berikut elemen yang membentuk cost structure:

1. Struktur Lini Produk

Struktur lini produk dalam fixed cost terdapat biaya administrasi, biaya produksi, serta biaya tenaga kerja langsung.

Sedangkan dalam variable cost terdapat biaya untuk membeli bahan baku, perlengkapan dan peralatan produksi, beserta komisi penjualan.

2. Struktur Produk

Kemudian, struktur produk dalam fixed cost terbagi menjadi dua, yaitu upah untuk tenaga kerja produksi langsung dan juga biaya overhead.

Sedangkan untuk variable cost, terdapat bahan baku, perlengkapan dan peralatan produksi, komisi beserta upah borongan.

3. Struktur Pelanggan

Selanjutnya struktur pelanggan, dalam struktur ini, fixed cost adalah biaya tambahan pengelolaan administrasi terhadap dukungan pelanggan dan klaim garansi.

Pada variable cost, hal ini termasuk biaya barang dan jasa yang dijual perusahaan pada pelanggan, retur penjualan, serta kredit bisnis yang diterima.

4. Struktur Biaya Servis

Terakhir, yaitu struktur biaya servis atau layanan yang meliputi biaya tambahan pada administrasi dalam komponen  fixed cost.

Sedangkan dalam variable cost, hal ini termasuk gaji pokok karyawan, bonus karyawan, pajak, transportasi dan akomodasi, serta hiburan.

Pengelolaan dan Optimasi Cost Structure

Mengontrol dan mengoptimalkan cost structure cukup penting agar dapat mencapai target profitabilitas dan mempertahankan operasional bisnis Anda.

Ada tiga tips atau cara yang bisa Anda terapkan dalam aktivitas bisnis agar dapat mengoptimalkan pengeluaran biaya Anda. Berikut ketiga tipsnya:

Pahami Komponen Pembiayaan Bisnis Anda

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memahami pengeluaran biaya yang dialokasikan dalam usaha.

Banyak jenis komponen pembiayaan untuk menghitung pengeluaran bisnis, Anda harus jeli dan pahami objek pembiayaannya sehingga tidak salah dalam mengidentifikasinya.

Dengan Anda yang memiliki wawasan terhadap komponen pembiayaan bisnis, tentunya Anda dapat mengidentifikasi dan menganalisa lebih dalam terkait pengeluaran bisnis untuk keputusan strategis yang lebih tepat.

menganalisis dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi cost struktur dalam bisnis

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cost Structure

Mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi cost structure tentunya dapat membantu mengoptimalkan penerapannya.

Sehingga Anda dapat mengontrolnya, apakah perlu diawasi dan ditingkatkan, atau dihindari atau bahkan dihilangkan.

Faktor-faktor ini juga terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal biasanya dapat diatur oleh pihak manajemen seperti proses produksi, pengelolaan inventaris, dan manajemen pegawai.

Sedangkan faktor eksternal mengacu pada kondisi yang tidak terelakkan, seperti permintaan pasar, persaingan dengan kompetitor, kebijakan/regulasi, serta inovasi teknologi.

Bentuk Perencanaan Untuk Pengelolaannya

Setelah Anda dapat mengidentifikasi dan menganalisa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi cost structure, Anda dapat mulai mengagendakan pertemuan untuk membuat kerangka perencanaan.

Tujuan kerangka rencana ini adalah untuk mengoptimalkan pengeluaran biaya dan meningkatkan rasio profitabilitas perusahaan.

Beberap di antaranya seperti bernegosiasi dengan vendor untuk harga kebutuhan produksi yang lebih baik, meningkatkan strategi pemasaran, divertifikasi revenue streams, mengadopsi teknologi terbarukan, hingga melakukan outsourcing jika diperlukan.

Ketiga langkah tersebut bisa Anda terapkan dalam pengelolaan cost structure pada perusahaan atau bisnis Anda.

Jangan lupakan bahwa dalam proses implementasi tersebut, tentunya masih memerlukan pemantauan, evaluasi, dan penyesuaian untuk mencapai target profitabilitas yang lebih baik.

Baca Juga: Revenue Stream: Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, Penerapan

Hubungan Cost Structure dengan Pricing Strategy

Pengelolaan cost structure menjadi penting dalam operasional perusahaan sebab memiliki hubungan yang cukup erat dengan strategi penetapan harga, terlebih pada usaha yang menerapkan cost-based pricing strategy.

Cost-based pricing strategy mengacu kepada strategi yang menetapkan harga dengan penambahan markup di atas biaya produksi atau manufaktur.

Biasanya melibatkan penambahan jumlah yang bersifat tetap dalam bentuk persentase untuk mendapatkan keuntungan dari suatu produk atau jasa.

Kesimpulan

Itulah ulasan selengkapnya mengenai cost structure beserta jenis-jenis, elemen, dan tips untuk mengoptimalkannya.

Adapun, struktur biaya terbagi menjadi empat jenis utama menurut sifatnya yaitu biaya tetap, biaya variabel, biaya langsung, dan biaya tidak langsung.

Dengan memahami berbagai komponen pembiayaan, perusahaan dapat melakukan evaluasi yang lebih tepat terhadap proses bisnis dan mengambil keputusan bisnis yang lebih informatif dan strategis.

Struktur biaya juga berkaitan erat dengan strategi penetapan harga, sehingga mengelola dan mengoptimalkan cost structure merupakan langkah yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan rasio profitabilitas perusahaan.

Agar dapat mengoptimalkan struktur biaya dalam menjalankan suatu bisnis, tentunya mengimplementasi teknologi penunjang juga penting keberadaannya, salah satunya adalah software akuntansi.

Mekari Jurnal adalah software akuntansi yang dapat mencatat dan menyimpan riwayat pengeluaran operasional bisnis secara otomatis dan dapat Anda periksa kembali untuk bahan evaluasi.

Anda juga dapat melakukan perencanaan yang lebih matang dan terstruktur melalui fitur biaya & anggaran, sehingga tidak ada lagi biaya yang overbudget.

Daftarkan perusahaan Anda sekarang dan rasakan manfaat dalam menggunakan aplikasi akuntansi Mekari Jurnal!

Kategori : Akuntansi
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami