Mengenal Perbedaan Sistem Akuntansi Desktop & Cloud Berdasarkan sistem pengoperasiannya, software akuntansi dibedakan menjadi dua, yakni software akuntansi desktop dan software akuntansi berbasis cloud. Karena itu, di sini blog Mekari Jurnal akan menjelaskan lebih lanjut tentang perbedaan keduanya. Sekarang kesadaran pemilik bisnis untuk menggunakan software akuntansi dalam mengelola bisnisnya semakin meningkat. Penyelesaian masalah dalam hal pembukuan dan pengelolaan keuangan menjadi salah satu sebab penggunaan software atau program akuntansi semakin dilirik oleh perusahaan skala besar. Tetapi dalam kenyataannya, ternyata bisnis sekelas UKM juga semakin membutuhkan aplikasi akuntansi untuk keuangan UKMnya. Apa Itu Software Akuntansi? Software akuntansi adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu perusahaan atau individu dalam mencatat, mengelola, dan menganalisis transaksi keuangan. Dengan menggunakan software ini, berbagai proses akuntansi seperti pencatatan pendapatan dan pengeluaran, pembuatan laporan keuangan, serta perhitungan pajak menjadi lebih efisien, akurat, dan terorganisir. Software akuntansi digunakan oleh berbagai jenis bisnis, dari usaha kecil hingga perusahaan besar, untuk mempermudah pengelolaan keuangan dan mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Mekari Jurnal pada banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Mengenal Software Akuntansi Berbasis Dekstop dan Cloud Software akuntansi dinilai dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat jika dibandingkan dengan cara manual. Selain itu, harganya yang cukup terjangkau bahkan ada yang gratis juga membuat program ini semakin diminati. Namun, tahukah Anda ada berapa jenis software akuntansi? Bagi Anda yang sudah menjalankan bisnis dengan software akuntansi, jenis software akuntansi mana yang Anda gunakan, desktop atau cloud? Mengapa Anda memilih software tersebut? Agar dapat menjawab kedua pertanyaan tersebut maka Anda harus paham mengenai perbedaan software akuntansi desktop dan cloud. Bagi orang yang paham dengan kedua jenis software akuntansi tersebut tentu akan menjadi sebuah pertimbangan untuk menerapkan salah satunya di dalam bisnisnya. Namun, bagi beberapa orang yang kurang memahami cara mengatasi masalah akuntansi dan IT mungkin tidak akan memerhatikan antara software akuntansi desktop dan cloud. Untuk membantu Anda memahami perbedaan software akuntansi desktop dan cloud, kami akan mengulasnya dalam artikel ini. Dengan begitu, Anda dapat lebih memahami perbedaan keduanya sebelum menggunakannya. Software Akuntansi Desktop Software akuntansi desktop merupakan aplikasi atau software yang penggunaannya harus di-download dan install terlebih dahulu ke sistem operasi yang mendukungnya di perangkat komputer yang akan digunakan. Untuk mengoperasikan atau menjalankannya, Anda tidak membutuhkan Internet. Kelebihan Kekurangan Tidak bergantung pada koneksi Internet Program dan data tidak dapat dilihat atau diakses dengan fleksibel karena harus bergantung pada komputer yang sudah di install saja. Memiliki performa yang baik karena dioperasikan dalam spesifikasi hardware yang sudah tetap Memerlukan update software jika batas waktu lisensinya sudah habis. Software Akuntansi Cloud Software akuntansi berbasis cloud adalah software akuntansi yang dijalankan dengan menggunakan web browser atau peramban situs yang kompatibel. Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui bahwa software ini memerlukan sambungan Internet. Software akuntansi desktop dan cloud sebenarnya sama, hanya saja perbedaannya pada sistem cloud, server disimpan pada remote server. Cara menggunakan software akuntansi cloud yakni user atau pengguna mengakses aplikasi software dengan Internet melalui aplikasi cloud service provider. Kelebihan Kekurangan Data base akan disimpan dalam cloud server sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Sangat bergantung pada koneksi Internet. Jadi jika tidak ada koneksi Internet, tidak dapat bekerja atau menggunakan software ini. Tidak perlu memiliki komputer khusus untuk server, dengan demikian akan mengurangi biaya pemeliharaan. – Software tidak perlu di-upgrade secara berkala, karena Anda cukup mengakses dari web browser saja. – Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Software Berbasis Cloud Apa Saja Perbedaan Software Akuntansi Desktop Vs Berbasis Cloud Software akuntansi cloud dan software akuntansi desktop adalah dua jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola keuangan bisnis. Keduanya memiliki fitur utama yang serupa, seperti pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan manajemen aset. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam cara keduanya diakses, dikelola, dan digunakan. Berikut adalah penjelasan detail tentang perbedaan software akuntansi berbasis cloud dan desktop: 1. Lokasi dan Aksesibilitas Cloud: Data disimpan di server berbasis cloud (online) yang dapat diakses melalui internet dari mana saja dan kapan saja menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, atau smartphone. Cocok untuk perusahaan dengan mobilitas tinggi atau tim yang bekerja secara remote. Contoh: Xero, QuickBooks Online, Mekari Jurnal. Desktop: Data disimpan di komputer lokal atau server internal perusahaan, sehingga hanya dapat diakses dari perangkat tertentu di lokasi tersebut. Cocok untuk perusahaan yang tidak memerlukan akses jarak jauh dan ingin menyimpan data di tempat sendiri. Contoh: MYOB, Tally ERP 9. 2. Biaya dan Model Pembayaran Cloud: Menggunakan model berlangganan (subscription) dengan biaya bulanan atau tahunan. Biaya awal lebih rendah karena tidak memerlukan investasi besar dalam perangkat keras. Contoh: Rp150.000 – Rp500.000 per bulan, tergantung pada fitur. Desktop: Memerlukan pembelian lisensi satu kali (one-time license) atau pembayaran di muka yang lebih besar. Ada biaya tambahan untuk pembaruan versi atau perpanjangan lisensi. 3. Instalasi dan Pemeliharaan Cloud: Tidak memerlukan instalasi karena aplikasi diakses melalui browser atau aplikasi mobile. Pemeliharaan, pembaruan, dan pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan, sehingga pengguna tidak perlu repot dengan masalah teknis. Desktop: Memerlukan instalasi pada perangkat komputer tertentu. Pemeliharaan, pembaruan perangkat lunak, dan pengelolaan data menjadi tanggung jawab pengguna, yang mungkin memerlukan dukungan teknis internal atau eksternal. 4. Keamanan Data Cloud: Data dilindungi oleh penyedia layanan dengan enkripsi tingkat tinggi dan pencadangan otomatis di server mereka. Risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat lebih rendah, tetapi memerlukan koneksi internet yang stabil dan aman. Desktop: Data disimpan secara lokal, sehingga pengguna memiliki kendali penuh atas keamanan. Berisiko lebih tinggi terhadap kehilangan data akibat kerusakan perangkat, pencurian, atau bencana jika tidak dilakukan pencadangan secara rutin. 5. Skalabilitas Cloud: Mudah di-upgrade atau disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Tambahan fitur atau pengguna baru dapat diaktifkan dengan cepat. Cocok untuk bisnis yang sedang berkembang atau memiliki kebutuhan yang dinamis. Desktop: Lebih sulit untuk ditingkatkan, karena sering memerlukan pembelian lisensi tambahan atau instalasi ulang untuk fitur baru. Cocok untuk bisnis dengan kebutuhan yang stabil dan tidak sering berubah. 6. Ketersediaan Fitur Kolaborasi Cloud: Memungkinkan kolaborasi waktu nyata (real-time) di antara banyak pengguna, bahkan dari lokasi yang berbeda. Akuntan, manajer, dan pemilik bisnis dapat mengakses data secara bersamaan. Desktop: Kolaborasi terbatas, kecuali jika perangkat lunak dihubungkan ke jaringan internal (LAN). Biasanya, hanya satu pengguna yang dapat mengakses data pada waktu tertentu. 7. Koneksi Internet Cloud: Memerlukan koneksi internet untuk mengakses aplikasi dan data. Bisa menjadi kendala jika koneksi internet lambat atau tidak tersedia. Desktop: Tidak bergantung pada internet, sehingga tetap dapat digunakan secara offline. Cocok untuk lokasi dengan akses internet terbatas. 8. Fitur Integrasi Cloud: Mudah terintegrasi dengan aplikasi lain, seperti e-commerce, CRM, atau sistem pembayaran online. Contoh: Integrasi dengan PayPal, Shopify, atau integrasi dengan aplikasi pajak pada Mekari Jurnal. Desktop: Integrasi lebih terbatas, dan sering kali memerlukan pengaturan manual atau perangkat tambahan untuk koneksi ke sistem lain. Baca Juga: Mengapa Enterpreneur Butuh Akuntansi Berbasis Cloud? Tabel Perbandingan Software Akuntansi Desktop Vs Berbasis Cloud Aspek Cloud Desktop Lokasi Data Disimpan di server cloud (online) Disimpan di komputer lokal Aksesibilitas Bisa diakses dari mana saja Terbatas pada perangkat tertentu Model Pembayaran Berlangganan (bulanan/tahunan) Pembelian lisensi satu kali Pemeliharaan Dikelola penyedia layanan Tanggung jawab pengguna Keamanan Enkripsi tinggi, pencadangan otomatis Bergantung pada pengaturan internal Kolaborasi Mendukung kolaborasi real-time Terbatas atau memerlukan jaringan LAN Koneksi Internet Membutuhkan koneksi internet Tidak membutuhkan internet Skalabilitas Mudah di-upgrade dan fleksibel Terbatas, sering memerlukan lisensi baru Kesimpulannya: Software akuntansi cloud cocok untuk bisnis yang membutuhkan fleksibilitas, mobilitas, dan kemudahan kolaborasi. Solusi ini ideal bagi perusahaan yang ingin mengurangi beban pemeliharaan perangkat lunak dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Software akuntansi desktop lebih sesuai untuk bisnis yang ingin mengelola data secara lokal, tidak bergantung pada internet, dan memiliki kebutuhan yang relatif stabil. Namun, Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan spesifik bisnis, anggaran, dan infrastruktur teknologi yang tersedia. Misalnya menggunakan aplikasi Mekari Jurnal Baca Juga: Cloud System Jadi Solusi Bisnis UKM Ramah Biaya di Situasi Sulit Pastikan Anda Menggunakan Mekari Jurnal, Software Akuntansi Cloud Terpercaya Itulah beberapa perbedaan software akuntansi desktop dan cloud yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh software akuntansi cloud adalah Mekari Jurnal. Dengan menggunakan Mekari Jurnal, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan karena Mekari Jurnal memiliki fitur-fitur yang dapat membantu Anda menjalankan proses akuntansi dengan cepat. Selain itu, Mekari Jurnal juga sudah terintegrasi dengan aplikasi lain yang akan memudahkan Anda untuk mengelola bisnis Anda, seperti pada aplikasi keuangan perusahaan. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan serta kelebihan dan kekurangan jika menggunakan software akuntansi desktop dan cloud. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.