Daftar Isi
4 min read

Hindari 5 Kesalahan Marketing Properti Ini Untuk Peningkatan Penjualan

Tayang 25 Jul 2024
Diperbarui 16 Okt 2024

Bekerja sebagai marketing bisnis properti atau yang lebih dikenal dengan istilah broker atau agen properti sebenarnya cukup menjanjikan. Anda hanya cukup menjual satu unit properti untuk mendapat penghasilan puluhan juta.

Namun, dibalik kemudahannya mendatangkan nilai nominal yang besar, menjadi seorang marketing properti juga memiliki tantangan yang tidak mudah karena harus meyakinkan seorang klien agar siap membelanjakan uangnya untuk memperoleh nilai properti yang sepadan.

Untuk mengantisipasi kegagalan dalam menjalankan profesi marketing properti yang Anda impikan dan meraih penghasilan yang tinggi, di bawah ini akan kita bahas beberapa kesalahan sebagai marketing properti yang harus Anda hindari.

1. Bersikap Pasif

Seorang marketing properti yang pasif biasanya akan menghabiskan waktunya hanya untuk menunggu telepon masuk. Mereka berfikir sudah memasang iklan dan tinggal menunggu respon, ini kurang efektif, karena sebenarnya Anda memiliki banyak pesaing sebagai marketing properti di luar sana.

Cobalah sesekali menjadi sales, di mana seorang sales harus menjual, dan tidak hanya menunggu. Seorang sales akan aktif mendekati target pemasaran, tidak hanya menunggu telepon untuk menanyakan pesanan. Bagi seorang sales, jika tidak ada penjualan, berarti tidak ada uang untuk hidup.

Itu sebabnya untuk bisa menghasilkan banyak uang, Anda harus mengubah mentalitas diri. Ini berarti Anda harus aktif memasarkan dan tidak hanya sekedar memasang iklan.

Lakukan panggilan telepon ke database yang sudah Anda miliki, tanyakan pada beberapa klien lama, apakah mereka masih membutuhkan properti baru.

Lakukan follow up secara aktif. Jangan hanya jadi perantara. Jadilah sales. Jangan pasif dan jadilah aktif. Jangan hanya gunakan “pull marketing“, tetapi juga harus “push marketing“.

Baca Juga: Penerapan dan Dampak Akuntansi Properti Pada Industri Real Estate

2. Terlalu Membatasi Usaha

Kenapa hanya menjual rumah jika banyak lahan properti lain yang bisa mendatangkan keuntungan berlipat ganda. Cobalah menjual apartemen, tanah, tempat usaha, tidak hanya menjual properti baru, Anda juga bisa menjual properti second.

Gali segala jenis potensi di bidang properti di sekitar Anda dan teruslah menginformasikan proyek properti yang Anda miliki, agar kegiatan marketing Anda tidak sempit dan terbatasi.

3. Terlalu Sedikit Beriklan

Kenali Iklan Advertorial Secara Lebih Lengkap Sebagai Stategi Pemasaran Terbaik

Banyak media iklan yang bisa Anda gunakan saat ini, dari yang berbayar maupun yang gratis, kedua media iklan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Media iklan gratis biasanya hanya terbatas dan memberi fasilitas iklan yang sedikit, sedangkan media iklan berbayar biasanya memberikan fasilitas yang lebih banyak.

Lakukan kegiatan beriklan secara teratur, jangan malas melakukannya.

Jika Anda sudah lama menggeluti dunia marketing properti dan telah meraih beberapa keuntungan, maka tidak ada salahnya untuk berinvestasi membuat website khusus properti maupun membayar iklan di beberapa tempat situs penjualan rumah.

Dengan memasang iklan secara teratur Anda akan memiliki personal branding yang kuat, sehingga banyak calon klien yang akan melihat dan memercayakan kebutuhan propertinya kepada Anda.

4. Terlalu Fokus Pada Pembeli

Alur Pembelian yang Harus Dilalui untuk Aktivitas Bisnis Lebih Rapi

Fokus pada pembeli memang berurusan dengan uang yang bisa langsung dihasilkan. Tetapi pembeli itu cenderung tidak loyal, karena tidak memiliki ikatan.

Pembeli bisa mencari properti melalui banyak agen. Dan seringkali hasilnya adalah agen berulang kali menunjukkan properti tetapi tidak pernah terjadi transaksi.

Baca Juga: 10 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membuat Business Plan

5. Tidak Menyediakan Informasi Secara Profesional

Sistem Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan

Ketika Anda dihadapkan pada sebuah sikap pelayanan untuk memperoleh penjualan, maka service atau layanan terbaik adalah salah satu hal yang bisa diandalkan, termasuk informasi secara profesional.

Gambarkan peta lokasi, buatlah tanda penunjuk yang menginformasikan beberapa public area yang mudah dijangkau dari properti tersebut, gambarkan secara jelas tentang kelebihan dan kekurangan properti, jangan hanya membagi gambar rumah atau lokasi tanah saja kepada klien Anda.

Makin banyak informasi yang Anda bagikan, makin terlihat profesional Anda di mata klien.

Dengan adanya 5 kesalahan marketing properti di atas, tentunya saat ini Anda sudah siap dan memiliki gambaran untuk meraih sukses di bidang marketing properti.

Namun satu yang harus tidak boleh Anda lupakan, karena bisnis marketing properti tidak selalu memberi pemasukan secara teratur, maka ada masanya Anda harus mengatur keuangan dengan baik.

Jurnal software akuntansi online akan membantu Anda untuk memiliki pengelolaan keuangan usaha properti yang baik secara mudah dan simpel.

Tanpa perlu instalasi dan memiliki kemudahan untuk diakses secara mobile, Jurnal, akan membantu Anda mengetahui kondisi keuangan terkini kapan saja di mana saja.

Kini Jurnal bisa Anda dapatkan dengan berbagai varian harga terjangkau dan fasilitas yang andal. Untuk informasi tentang aplikasi komputer akuntansi Mekari Jurnal, bisa Anda dapatkan melalui software invoice. Pelajari lebih lanjut bagaimana aplikasi penjualan barang dapat membantu pekerjaan Anda.

Mekari Jurnal juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari software akuntansi perusahaan dagang, perusahaan jasa, hingga perusahaan manufaktur.

Kategori : Business Management

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami