Daftar Isi
5 min read

Mau Bisnis Impor Capai Triliunan? Pakai Langkah Ini!

Tayang 13 Mar 2025
Diperbarui 14 Mar 2025
Di tulis oleh: Mekari Jurnal Bivisyani
Key Takeaways

Bisnis Ekspor Impor Itu Apa?

Bisnis ekspor impor adalah kegiatan perdagangan yang melibatkan pembelian dan penjualan barang atau jasa antarnegara. Dalam bisnis ini, barang diproduksi di satu negara dan dijual ke negara lain, memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasar mereka secara global.

Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

  1. Riset Pasar: Pahami tren dan kebutuhan pasar luar negeri untuk menentukan produk yang potensial.
  2. Pilih Produk yang Tepat: Fokus pada produk yang memiliki permintaan tinggi dan sesuai regulasi ekspor impor.
  3. Pahami Regulasi: Pelajari peraturan dan dokumen yang diperlukan untuk ekspor dan impor di negara tujuan.
  4. Bekerja dengan Pihak Ketiga: Gunakan jasa pengiriman dan pabean untuk mempermudah proses logistik.
  5. Bangun Jaringan: Bangun hubungan dengan pemasok dan distributor internasional untuk memperluas peluang bisnis.

Bisnis ekspor impor adalah salah satu bisnis yang tentunya bisa memberikan Anda keuntungan sangat besar. Meski begitu, menjadi pengusaha importir juga tetap tidaklah mudah, paling tidak Anda memerlukan modal yang cukup besar.

Kenapa demikian? Tentunya Anda harus terlebih dahulu memiliki stok barang yang cukup banyak untuk memulai dan mengembangkan bisnis tersebut. Sebab jika tak ada barang, maka apa yang akan dijual kan?

Maka sebelum memulai bisnis impor, cobalah ikuti beberapa langkah berikut agar bisnis impor berjalan dengan sukses.

1. Lakukan Riset Produk & Pasar

Sebelum memulai bisnis ekspor impor, Anda tentu harus mengetahui apa yang ingin dijual dan siapa target yang akan membeli produk.

Tentukan siapa target pasar Anda, apakah perempuan atau laki-laki? Usia remaja, anak-anak, dewasa, dan lain sebagainya.

Kemudian setelah menentukan target pasar yang tepat bagi bisnis tersebut, cobalah untuk melakukan riset atau survey terhadap orang yang sekiranya adalah target pasar Anda.

Jika telah menentukan produk yang ingin dijual, Anda bisa menanyakan apakah mereka membutuhkan produk tersebut dan apa alasannya.

Namun, jika Anda belum menentukan produk yang akan dijual, Anda bisa mencari tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan, kenapa mereka membutuhkan produk tersebut, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Aplikasi Jurnal Stok Barang Permudah Manajemen Stok

Tahukah Anda? Kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola transaksi keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat.

Buktikan dengan coba gratis aplikasi Mekari Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

2. Cari Penjual yang Memberikan Harga Terbaik

Apa Itu Wirausaha? Bagaimana Cara Menjadi Wirausaha Sukses?

Setelah menemukan dan menentukan produk yang sesuai, sekarang saatnya untuk Anda mencari penjual yang berani memberikan harga terbaik dan kompetitif.

Bagaimana caranya? Cobalah manfaatkan platform jual beli online yang ada di berbagai situs Internet.

Jika ingin Anda tertarik melakukan bisnis ekspor impor dari China, Anda dapat melakukan perbandingan harga melalui Alibaba, mktdc.com, TaoBao, dan lain sebagainya.

Ketika membandingkan beberapa situs, Anda kemudian akan bisa mendapatkan berbagai informasi relevan terkait bisnis dan industri tersebut. Mulai dari harga, ketentuan pembelian seperti minumum order, spesifikasi produk, dan lainnya.

Setelah melakukan perbandingan, Anda dapat menentukan barang mana yang paling cocok oleh pasar Indonesia.

Baca Juga : 5 Tips untuk Mengembangkan Bisnis dengan Anggaran yang Ketat

3. Pasarkan Bisnis Impor Melalui Online

Seiring berkembangnya zaman, tak bsa dipungkiri bahwa bisnis online kini sudah sangat digemari di Indonesia. Kini banyak sekali orang yang lebih memilih untuk membeli suatu produk melalui internet dibanding melalui online.

Berdasarkan data dari Statista, sektor bisnis online di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Menurut data, nilai transaksi e-commerce diprediksi akan mencapai sekitar $56,81 miliar pada tahun tersebut. Selain itu, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia juga diperkirakan akan mencapai 99,1 juta pada tahun 2029.

Maka dari itu, Anda bisa mulai memasarkan produk ekspor impor yang Anda jual melalui online dari sekarang.

Melalui pemasaran online, Anda juga dapat menghemat biaya operasional seperti sewa toko, listrik, dan lain sebagainya.

Selain itu, memasarkan produk melalui online juga dapat memudahan Anda dalam memperkenalkan produk impor Anda ke pasar yang lebih luas.

Jadi, cobalah manfaatkan market place yang ada di Indonesia dan buatlah akun social media untuk media promosi produk Anda.

Baca Juga : 9 Cara Mengembangkan Usaha yang Perlu Anda Ketahui

4. Buat Tanda Pengenal Importir

Menurut peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.04/2014, sebagai seorang importir, Anda harus melakukan registrasi Kepabeanan.

Yaitu Anda harus melakukan pendaftaran ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendapatkan Nomor Identitas Kepabeanan (NIK).

Bukan hanya itu, Anda juga harus mengurus API atau Angka Pengenal Importir sebagai tanda pengenal sebagai importir.

API dibagi menjadi dua yaitu API-U (Umum) yang ditujukan pada barang impor yang akan dijual kembali dan API-P (Produsen) yang ditujukan pada barang impor yang akan digunakan sendiri.

Dalam bisnis impor yang dimaksud di sini, berarti Anda membutuhkan API-U untuk menjual kembali barang tersebut.

Untuk mendapatkan API-U, Anda dapat melakukan permohonan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan melampirkan beberapa dokumen seperti.

  1. Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan dan perubahannya.
  2. Fotocopy surat keterangan domisili kantor pusat perusahaan yang masih berlaku atau fotokopi perjanjian sewa atau kontrak tempat usaha.
  3. Foto copy izin usaha di bidang perdagangan yang diterbitkan oleh Kepala Instansi Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penanaman Modal di Provinsi/Kabupaten/Kota, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau izin usaha lain yang sejenis yang diterbitkan oleh instansi/dinas teknis yang berwenang di bidang perdagangan.
  4. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
  5. Foto kopi NPWP Perusahaan atau perseorangan dan Penanggung Jawab Perusahaan.
  6. Referensi dari Bank Devisa.
  7. KTP atau Paspor penandatangan API yaitu Direksi dan kuasa Direksi.Pas foto terakhir dengan latar belakang warna merah masing-masing Pengurus atau Direksi Perusahaan 2 (dua) lembar ukuran 3 x 4 cm.

Baca Juga : 5 Cara Pengelolaan Keuangan Bisnis Kecil Anda

5. Kelola Keuangan Bisnis Impor Anda dengan Tepat

Langkah terakhir yang harus Anda lalui untuk memulai bisnis ekspor impor adalah dengan memanfaatkan software akuntansi online untuk kelola keuangan bisnis Anda.

Jika dilihat dari kuota jumlah transaksi dalam bisnis ekspor impor yang nominalnya tidak sedikit, Anda sebaiknya sudah tidak lagi melakukan manajemen keuangan secara manual atau berbelit-belit.

Bagaimana caranya? Gunakan saja software akuntansi online Mekari Jurnal untuk membantu Anda dalam operasional keuangan. Di sana Anda bisa memanfaatkan berbagai fiturnya seperti laporan keuangan, invoice, manajemen inventory, stok barang, dan masih banyak benefit yang lainnya.

Baca Juga : 5 Keuntungan Menggunakan Aplikasi atau Software Akuntansi

Mekari Jurnal juga dilengkapi dengan fitur akuntansi di mobile yang dapat digunakan lebih fleksibel bagi tim keuangan Anda.

Tertarik menggunakan Mekari Jurnal? Daftar sekarang dan dapatkan free trial selama 14 hari.

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami