Daftar Isi
11 min read

Tips Memulai Bisnis Travel Buat Kamu yang Suka Jalan-jalan!

Tayang 04 Apr 2025
Diperbarui 26 Mei 2025
Key Takeaways
  • Bisnis travel adalah usaha yang menyediakan berbagai jasa perjalanan, mulai dari persiapan tiket, akomodasi, hingga transportasi. Bisnis ini memiliki peluang besar karena tingginya minat masyarakat untuk bepergian.
  • Mekari Jurnal adalah software akuntansi yang dapat membantu bisnis travel Anda dalam pembukuan dan pengelolaan keuangan secara akurat dan terperinci. Coba Mekari Jurnal sekarang untuk kemudahan bisnis Anda.

Bisnis travel memiliki potensi keuntungan yang sangat besar dan peluang pertumbuhan yang menjanjikan. Sebagai buktinya, data dari Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat adanya 80,6 juta perjalanan terjadi pada bulan November 2024. Angka ini jelas menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang aktif bepergian setiap tahun, sehingga prospek bisnis travel untuk terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sangatlah terbuka.

Namun, untuk bisa meraih potensi ini, memulai bisnis travel memerlukan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang belum memahami tahap esensial ini, sehingga penting untuk membekali diri dengan pengetahuan yang cukup sebelum terjun ke dalamnya.

Berikut adalah informasi mengenai proses memulai bisnis travel yang efektif dan menguntungkan di blog Mekari Jurnal sekarang!

Tips Memulai Bisnis Travel Buat Kamu yang Suka Jalan-jalan!

Apa itu Bisnis Travel?

Bisnis travel adalah usaha jasa yang memfasilitasi berbagai kebutuhan perjalanan, baik untuk wisata, bisnis, ibadah, maupun tujuan lainnya. Dikenal juga sebagai biro atau agen perjalanan, bisnis ini berperan sebagai perantara yang membantu pelanggan mendapatkan akomodasi, tiket perjalanan (transportasi), dan tur lokal, sehingga proses bepergian, baik di dalam kota, luar kota, maupun mancanegara, menjadi lebih mudah, nyaman, dan terorganisir.

Tips Memulai Bisnis Travel Buat Kamu yang Suka Jalan-jalan!

Bagaimana Peluang Bisnis Travel di Era Digital?

Peluang bisnis travel di era digital ini sangat besar dan terus berkembang, walaupun diiringi dengan tantangan yang signifikan. Digitalisasi telah mengubah dinamika industri pariwisata secara fundamental, mulai dari cara wisatawan merencanakan perjalanan hingga memesan jasa perjalanan mereka.

1. Akses Pasar Lebih Luas

Di era digital, bisnis travel memiliki akses pasar yang jauh lebih luas. Internet telah menghapus batasan lokasi, memungkinkan layanan dan transaksi yang tidak lagi terhambat oleh jarak. Ini berarti bisni travel dapat melayani konsumen dari berbagai kota di Indonesia hingga ke luar negeri, hanya dengan memanfaatkan website atau platform media sosial.

2. Jenis Wisata yang Lebih Khusus

Berkat data analytics, dunia digital memampukan bisnis travel untuk memahami preferensi dan perilaku setiap pelanggan secara lebih personal. Teknologi ini memungkinkan bisnis travel untuk menghadirkan penawaran jasa perjalanan yang sangat sesuai dengan keinginan pelanggan. Contohnya, bisnis travel dapat merancang layanan spesifik seperti wisata alam, pengalaman untuk solo traveler, atau tur kuliner yang tepat sasaran.

3. Inovasi Teknologi

Selain peluang di atas, bisnis travel juga diuntungkan dengan kemudahan akses ke platform agen perjalanan online (OTA). Platform ini menyediakan berbagai layanan mulai dari pemesanan tiket, akomodasi, hingga penyewaan kendaraan. Dengan memanfaatkannya, bisnis travel dapat memperoleh penawaran terbaik, mengoptimalkan operasional, dan menghemat biaya administrasi.

Baca Juga : Pengertian, Jenis, Format, Contoh Laporan Keuangan Sederhana Adalah Berikut

Pelayanan

Apa saja Bentuk Jasa Bisnis Travel?

Bisnis travel menyediakan beragam bentuk jasa untuk memfasilitasi perjalanan pelanggannya. Bentuk-bentuk jasa ini bisa sangat bervariasi, tergantung pada spesialisasi dan model bisnis agen travel tersebut. Namun, biasaya bisnis travel memiliki jasa utama, seperti berikut ini:

1. Pemesanan Tiket

Pemesanan tiket adalah salah satu jasa paling fundamental bagi bisnis travel. Pada umumnya, jasa ini melayani pemesanan berbagai jenis tiket transportasi, meliputi:

  • Tiket Pesawat: Domestik dan internasional.
  • Tiket Kereta Api: Antarkota atau antarprovinsi.
  • Tiket Kapal: Kapal laut, ferry, atau kapal pesiar.
  • Tiket Bus: Antarkota atau antarprovinsi.
  • Tiket Atraksi/Event: Beberapa agen juga menjual tiket masuk tempat wisata atau acara khusus.

2. Pemesanan Akomodasi

Bisnis travel membantu pelanggan menemukan dan memesan tempat menginap yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka, seperti:

  • Hotel: Berbagai kategori, dari bintang satu hingga lima.
  • Vila atau Resort: Untuk liburan keluarga atau kelompok.
  • Homestay/Penginapan: Opsi yang lebih lokal dan terjangkau.
  • Apartemen Servis: Untuk perjalanan panjang atau bisnis.

4. Paket Wisata

Bisnis travel juga merancang dan menjual paket perjalanan yang sudah terkurasi, biasanya mencakup:

  • Transportasi: Termasuk tiket pesawat/kereta/bus dan transportasi lokal.
  • Akomodasi: Penginapan selama perjalanan.
  • Itinerary: Rencana perjalanan harian dengan destinasi dan aktivitas.
  • Makan: Beberapa paket menyertakan jatah makan.
  • Pemandu Wisata: Untuk mendampingi dan memberikan informasi di destinasi.
  • Jenis Paket: Bisa berupa private tour, open trip, wisata domestik, atau internasional, serta wisata minat khusus (misalnya wisata religi, petualangan, kuliner, MICE).

4. Penyewaan Kendaraan

Beberapa bisnis travel juga menyediakan atau memfasilitasi penyewaan kendaraan untuk kebutuhan perjalanan pelanggan, seperti:

  • Sewa Mobil: Dengan atau tanpa sopir.
  • Sewa Bus Pariwisata: Untuk rombongan besar.
  • Sewa Kendaraan Minibus/Van: Seperti Hiace atau Elf.

5. Pengurusan Dokumen Perjalanan

Selain jasa di atas, bisnis travel juga membantu dalam pengurusan dokumen perjalanan, seperti berikut:

  • Pengurusan Visa: Bantuan dalam aplikasi dan persyaratan visa.
  • Asuransi Perjalanan: Rekomendasi dan pembelian polis asuransi.
  • Paspor: Bantuan dalam pembuatan atau perpanjangan (meskipun ini umumnya dilakukan langsung oleh individu).

Baca Juga : Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut

Tips Bisnis Travel

Tips Memulai Bisnis Travel

Jika Anda ragu untuk memulai bisnis travel, berikut adalah tips strategi memulai bisnis perjalanan dengan perencanaan yang strategis dan efektif:

1. Tentukan Niche dan Spesialisasi

Ketika memulai bisnis travel, jangan langsung mencoba menawarkan semua jenis layanan sekaligus. Strategi yang lebih efektif adalah fokus pada satu segmen pasar atau niche tertentu yang paling Anda kuasai atau memiliki potensi pasar yang jelas. Memilih niche yang spesifik akan sangat membantu dalam pemasaran dan membangun kepercayaan pelanggan. Sebagai contoh, Anda bisa memilih untuk fokus pada:

  • Trip wisata alam lokal (gunung, pantai).
  • Open trip backpacker.
  • Paket Umroh & Haji.
  • Honeymoon trip.
  • Wisata edukasi untuk sekolah.

2. Riset Pasar dan Tren Wisata

Tips kedua untuk memulai bisnis travel adalah melakukan riset pasar dan tren wisata yang sedang digemari masyarakat. Langkah ini mempermudah Anda mengidentifikasi peluang, merumuskan strategi, dan menawarkan produk yang diminati pasar. Ada beberapa poin penting yang perlu Anda cermati dalam aspek ini, seperti:

  • Mempelajari destinasi yang sedang viral.
  • Menganalisis preferensi, budget, dan durasi liburan yang biasa dilakukan masyarakat.
  • Mengidentifikasi kompetitor, mulai dari harga, layanan, dan kekurangan yang mereka punya.

3. Buat Rencana Bisnis yang Komprehensif

Setelah memahami niche dan pasar, langkah berikutnya adalah menyusun rencana bisnis. Perencanaan ini bukan sekadar dokumen formal, melainkan panduan strategis yang akan menjadi kompas bagi arah usaha Anda. Minimal, rencana bisnis bisnis travel harus mencakup elemen-elemen penting berikut:

  • Target Pasar yang Jelas: Jelaskan secara detail siapa pelanggan ideal Anda (usia, minat, daya beli, kebiasaan traveling).
  • Layanan yang Ditawarkan: Rinci semua produk atau paket perjalanan yang akan Anda sediakan, termasuk keunikan dan nilai tambah yang membedakan dari kompetitor.
  • Estimasi Modal dan Biaya Operasional: Hitung secara cermat perkiraan modal awal yang dibutuhkan (untuk legalitas, pemasaran, teknologi) serta biaya operasional bulanan (gaji, sewa, promosi, dll.). Ini krusial untuk memastikan keberlangsungan finansial.
  • Strategi Pemasaran: Uraikan bagaimana Anda akan menjangkau target pasar Anda. Apakah melalui digital marketing, kolaborasi, event, atau kombinasi dari semuanya?
  • Proyeksi Keuntungan: Buat perkiraan pendapatan dan keuntungan dalam periode tertentu (misalnya, 1 tahun pertama, 3 tahun). Ini akan membantu Anda menetapkan tujuan finansial yang realistis dan mengukur performa bisnis.

Rencana bisnis yang matang tidak hanya membantu Anda tetap fokus, tetapi juga menjadi alat vital saat Anda mencari investor atau pinjaman dana dari bank.

Baca juga: Memanfaatkan Iklan Gratis untuk Meningkatkan Penjualan

Tips Bisnis Travel

Strategi Pemasaran Bisnis Travel dengan Media Sosial

Strategi pemasaran bisnis travel melalui media sosial bisa sangat efektif jika dilakukan dengan tepat. Mengingat media sosial bukan hanya tempat untuk memajang foto destinasi, tetapi juga alat komunikasi, promosi, dan membangun kepercayaan pelanggan. Berikut adalah penjelasan strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis travel:

1. Konten Visual yang Emosional dan Informatif

Media sosial seperti Instagram dan TikTok sangat mengandalkan visual. Oleh karena itu, bisnis travel perlu menyajikan konten berupa foto dan video yang menggugah emosi, seperti pemandangan sunrise di Bromo atau senyum bahagia peserta trip. Konten ini akan lebih efektif jika disertai caption informatif seperti tips destinasi, itinerary singkat, atau waktu terbaik berkunjung. Dengan begitu, calon pelanggan tidak hanya tergoda secara visual, tapi juga merasa mendapatkan nilai dari setiap postingan.

2. Konsistensi Branding dan Identitas Visual

Penting bagi bisnis travel untuk memiliki identitas yang konsisten di setiap platform. Mulai dari logo, tone of voice, filter foto, hingga gaya komunikasi harus seragam agar mudah dikenali. Misalnya, travel yang menyasar anak muda bisa menggunakan gaya bahasa santai, warna-warna cerah, dan emoji yang relevan. Konsistensi ini akan membentuk persepsi yang kuat dan profesional di mata calon pelanggan.

3. Interaksi Aktif dengan Pengikut

Media sosial bukan sekadar media satu arah. Bisnis travel yang aktif merespons komentar, menjawab pertanyaan di DM, dan membuat polling atau kuis di story akan membangun hubungan yang kuat dengan audiens. Pendekatan ini menciptakan kesan bahwa brand travel tersebut ramah, responsif, dan peduli terhadap pelanggan, yang merupakan faktor penting dalam dunia jasa.

4. Kolaborasi dengan Influencer dan Traveler Lokal

Strategi influencer marketing bisa meningkatkan kepercayaan dan menjangkau audiens yang lebih luas. Pilihlah influencer yang memang memiliki niche di bidang travel dan audiens yang relevan. Kolaborasi bisa berupa fam trip, konten bersama, atau sekadar repost dari cerita mereka. Kredibilitas influencer juga akan membantu meningkatkan persepsi positif terhadap layanan travel Anda.

5. Penggunaan Fitur Interaktif

Platform seperti Instagram dan TikTok menyediakan banyak fitur interaktif, seperti story Q&A, stiker polling, live streaming, hingga TikTok Live Shopping. Fitur-fitur ini bisa digunakan untuk mempromosikan promo, menjawab pertanyaan seputar trip, atau menampilkan dokumentasi real-time dari perjalanan yang sedang berlangsung. Strategi ini bertujuan meningkatkan keterlibatan audiens secara langsung.

bangun kerjasama

Syarat dan Perizinan Bisnis Travel yang Wajib Dipenuhi

Berikut adalah penjelasan tentang syarat dan perizinan bisnis travel yang wajib dipenuhi di Indonesia:

1. Legalitas Usaha melalui NIB (Nomor Induk Berusaha)

Langkah awal dalam menjalankan bisnis travel secara resmi adalah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan melalui sistem OSS (Online Single Submission). NIB ini berfungsi sebagai identitas resmi usaha dan sekaligus berlaku sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), dan akses kepabeanan jika diperlukan. Dengan memiliki NIB, bisnis travel Anda diakui secara hukum dan bisa menjalin kerja sama dengan pihak resmi seperti hotel, maskapai, dan pemerintahan.

2. Klasifikasi KBLI 79110 (Agen Perjalanan Wisata)

Ketika mendaftarkan usaha melalui OSS, Anda perlu memilih Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sesuai. Untuk bisnis travel, kode KBLI yang digunakan umumnya adalah 79110, yaitu untuk kegiatan usaha agen perjalanan wisata. Kode ini penting karena akan menentukan izin operasional dan pengawasan dari dinas terkait.

3. Surat Izin Usaha Pariwisata (TDUP)

Setelah mendapatkan NIB, pelaku usaha juga diwajibkan memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Izin ini dapat diurus secara online melalui OSS, dan akan dikirimkan jika data usaha telah diverifikasi oleh Dinas Pariwisata setempat. TDUP menjadi bukti bahwa bisnis Anda telah terdaftar sebagai penyelenggara jasa wisata resmi yang memenuhi ketentuan regulasi pariwisata.

4. Alamat Usaha dan Kantor yang Jelas

Sebagai bagian dari syarat perizinan, bisnis travel umumnya harus memiliki alamat usaha yang jelas dan kantor yang dapat diverifikasi. Ini tidak harus selalu dalam bentuk ruko atau kantor besar, bisa juga kantor rumah (home office), selama dapat diakses dan diverifikasi oleh pihak berwenang. Alamat ini akan digunakan dalam dokumen legal dan keperluan audit jika dibutuhkan.

5. Memiliki NPWP dan Rekening Bisnis

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama badan usaha atau pribadi adalah syarat wajib agar bisnis Anda terdaftar secara fiskal. Dengan NPWP, Anda bisa mengurus izin lebih lanjut, serta membuka rekening bank bisnis untuk transaksi keuangan yang lebih profesional dan transparan. Ini juga penting jika suatu saat Anda ingin bermitra dengan pihak korporat atau pemerintahan.

6. Dokumen Pendukung Lain

Selain dokumen utama di atas, Anda mungkin akan diminta menyiapkan:

  • Akta pendirian usaha (untuk CV/PT)
  • KTP pemilik/pengurus
  • Surat pernyataan kepemilikan tempat usaha
  • Rencana kegiatan usaha (terutama jika ingin mendaftar asosiasi atau mengikuti tender)

7. Sertifikasi dan Asosiasi (Opsional, tapi Disarankan)

Untuk menambah kredibilitas, Anda bisa bergabung dengan asosiasi resmi seperti ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) atau IINTOA. Selain itu, mengikuti pelatihan dan sertifikasi dari dinas pariwisata atau LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) bisa memberikan nilai tambah dan memperluas jaringan.

paket wisata

Mengelola Bisnis Travel Lebih Baik dengan Mekari Jurnal

Anda dapat mengelola operasional bisnis travel secara lebih efisien dan profesional dengan bantuan software akuntansi berbasis cloud. Salah satu perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan bisnis travel adalah Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal dapat membantu Anda dalam mencatat transaksi penjualan paket wisata, mengelola arus kas masuk dan keluar, serta memantau laporan keuangan secara real-time, kapan saja dan di mana saja. Dengan sistem otomatis yang dimiliki Mekari Jurnal, Anda tidak perlu lagi membuat laporan manual yang memakan waktu dan rentan kesalahan.

Selain itu, Mekari Jurnal juga menyediakan fitur untuk memisahkan biaya operasional tiap trip, menganalisis profitabilitas tiap destinasi wisata, serta menetapkan strategi harga yang lebih kompetitif berdasarkan data yang akurat. Bagi Anda yang menangani banyak vendor, seperti hotel dan transportasi, fitur manajemen utang-piutang juga sangat membantu dalam menjaga kestabilan arus kas bisnis travel Anda.

Tertarik untuk mencoba? Coba gratis selama 14 hari sekarang!

Baik, Saya Mau Coba Aplikasi Mekari Jurnal

atau

Saya Mau Bertanya Kepada Sales Mekari Jurnal!

Jurnal Hadirkan Fitur Software Akuntansi Terlengkap di Indonesia

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami