Pembayaran CBD : Definisi, Kelebihan, serta Contohnya! Pembayaran CBD adalah salah satu jenis term of payment yang mengharuskan konsumen untuk melakukan pembayaran terlebih dulu terhadap produk yang akan dibeli. Jika sistem pembayaran dalam perdagangan dilakukan secara langsung di lokasi jual beli. Seiring dengan perkembangan informasi, jenis term of payment menjadi semakin meluas salah satunya yaitu CBD. Pembayaran CBD adalah transaksi yang paling sering digunakan pada belanja online. Adapun aturan pembayaran CBD adalah mengharuskan konsumen untuk melakukan pembayaran terlebih dulu terhadap barang atau jasa yang akan dibeli. Pembayaran ini umumnya dilakukan melalui ATM, kartu debit, kartu kredit, juga dompet digital. Pengertian Pembayaran CBD Kepanjangan pembayaran CBD adalah cash before delivery. Dari namanya sudah bisa dipastikan bahwa aturan dalam pembayaran ini yaitu pembeli harus menyetorkan uang sesuai dengan harga produk yang dibeli. CBD merupakan jenis transaksi non tunai atau cashless. Transaksi CBD sering diterapkan pada penjualan secara online. Konsumen yang akan membeli produk harus melakukan pembayaran di muka melalui transfer. Setelah pembayaran dikonfirmasi, pihak penjual akan mengirimkan produk sesuai pesanan. Jadi secara umum, pembayaran CBD adalah tipe aturan pembayaran yang mewajibkan konsumen membayar sesuai harga produk. Bila dulu jenis transaksi ini cukup riskan karena bisa membuka kesempatan untuk melakukan penipuan. Saat ini justru konsumen tidak ragu menggunakan sistem pembayaran ini terutama jika melakukan pembelian di marketplace. Ini karena penjual yang mempromosikan usahanya melalui sebuah marketplace, kredibilitasnya terjamin. Pihak marketplace menjamin keamanan transaksi yang dilakukan melalui sistem CBD. Kalaupun terjadi tindak penipuan, akan ada pertanggungjawaban dari marketplace sehingga konsumen tidak akan menderita kerugian. Meski saat ini ada sistem pembayaran COD atau cash on delivery, namun konsumen lebih memilih menggunakan pembayaran CBD. Alasan yang paling utama karena pembayaran CBD adalah transaksi yang cukup efisien dimana konsumen tinggal menunggu barang datang sesuai pesanan. Jenis-Jenis Term of Payment Pada Bisnis Online Sebelum menuju ke pembahasan mengenai kelebih CBD serta contohnya. Ada baiknya Anda mengetahui beberapa jenis term of payment yang sering diterapkan pada bisnis online. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pembayaran CBD adalah adalah yang paling sering dipilih oleh konsumen. Faktanya selain CBD, ada beberapa jenis term of payment yang disediakan oleh pihak marketplace maupun pihak lain yang melakukan penjualan secara online. Diantaranya adalah: 1. Net d Days Sistem pembayaran ini kedengarannya cukup asing karena memang jarang digunakan di Indonesia. Pada intinya transaksi menggunakan sistem Net d Days adalah konsumen melakukan pembayaran secara penuh saat produk yang dipesan sudah datang. Jenis term of payment yang satu ini memiliki tenggat waktu yang beragama. Misalnya saja net 30 days, maka konsumen harus melakukan pembayaran secara penuh dalam kurun waktu maksimal 30 hari. Sistem pembayaran ini biasa diterapkan untuk produk dengan nilai jual cukup tinggi. Karena itulah konsumen diberikan kesempatan untuk melakukan pembayaran penuh sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati oleh kedua pihak. 2. End of Month Hampir sama dengan sistem pembayaran Net d Days, jenis transaksi menggunakan metode End of Month juga memberikan batasan waktu kepada konsumen untuk melakukan pembayaran penuh. Biasanya tenggat waktu yang ditetapkan maksimal pada akhir bulan atau sekitar 30 hari. End of Month juga merupakan sistem pembayaran yang jarang digunakan di Indonesia. Transaksi ini hampir mirip dengan kredit hanya saja tidak ada aturan untuk melakukan cicilan pembayaran. Jadi, konsumen harus pintar mengatur uang agar bisa melakukan pembayaran pada akhir bulan. Sistem pembayaran ini memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya seperti memberikan waktu yang cukup lama bagi konsumen untuk membayar. Selain itu konsumen juga bisa memakai produknya terlebih dulu meski belum melakukan pembayaran secara penuh. 3. Cash in Advance Sistem pembayaran secara tunai ini memiliki aturan tersendiri untuk setiap transaksi. Pihak konsumen harus menyerahkan uang tunai dengan jumlah tertentu kepada penjual guna pembayaran produk yang akan dibeli. Selanjutnya penjual akan mengirimkan produk tersebut. Kepercayaan menjadi landasan utama penerapan sistem pembayaran Cash in Advance. Karena jenis transaksi ini rawan penipuan terutama yang dilakukan oleh penjual. Karen itu konsumen harus memilih penjual yang sudah terpercaya dan mempunyai kredibilitas yang baik. 4. Cash Before Delivery Pembayaran CBD adalah sebuah sistem transaksi yang paling umum digunakan di Indonesia terutama untuk jual beli online. Meski kerap diterapkan, namun tak banyak yang mengetahui arti dari sistem pembayaran CBD. Pada metode pembayaran ini, konsumen yang memesan produk harus melakukan pembayaran secara penuh terlebih dulu dan selanjutnya pihak penjual akan melakukan pengiriman. Meski namanya menggunakan embel-embel cash, namun transaksi ini lebih bersifat cashless. Sistem pembayaran kebanyakan menggunakan metode transfer baik melalui ATM, bank, ataupun melalui aplikasi mobile banking. Atau bisa juga menggunakan kartu debit, dompet digital, serta kartu kredit. 5. Cash on Delivery Sistem pembayaran yang satu ini sedang gencar dipromosikan oleh beberapa marketplace. COD atau cash on delivery dianggap sebagai metode pembayaran yang cukup menguntungkan bagi konsumen. Terlebih jika produk yang dibeli berupa produk fashion. Transaksi secara COD dianggap paling pas. Pada sistem pembayaran ini konsumen baru akan melakukan pembayaran secara penuh pada saat barang sudah berada di tangan. Beberapa toko online bahkan berani memberikan jaminan produk bisa dikembalikan bila tidak sesuai dengan pesanan. Bahkan untuk toko yang menjual produk fashion, konsumen diberi kesempatan untuk mencobanya terlebih dulu. Jika ukurannya sudah pas dan sesuai keinginan, barulah melakukan pembayaran pada kurir sesuai dengan harga yang disepakati. Perbedaan CBD dan COD Transaksi melalui COD memang sedang trend saat ini. E-commerce ataupun toko online yang menerapkan sistem pembayaran ini kebanjiran pesanan karena dianggap menguntungkan pihak konsumen. Meski COD sedang menanjak popularitasnya, tetap saja banyak konsumen yang setia dengan pembayaran CBD. Pembayaran CBD adalah salah satu metode transaksi yang dianggap tidak ribet. Konsumen tak perlu memikirkan pembayaran saat barang datang karena sudah dilunasi di muka. Lantas hal apa saja yang membedakan COD dan CBD? Simak ulasan singkatnya di bawah ini. · Sistem Pembayaran Perbedaan yang paling mencolok antara dua jenis term of payment ini ada pada sistem pembayaran. Transaksi jual beli secara COD mensyaratkan pembayaran dilakukan saat produk yang dipesan sudah diterima. Jadi konsumen tak perlu melakukan pembayaran lebih dulu. Lain halnya jika transaksi menggunakan metode CBD, sistem pembayarannya harus dilakukan di muka kemudian pihak penjual akan melakukan pengiriman produk yang dipesan. Jadi pembayaran CBD adalah konsumen harus melakukan pembayaran penuh pada awal transaksi. COD biasa digunakan untuk pembelian barang yang kondisinya masih dipertanyakan. Misalnya saja pembelian makanan. Konsumen lebih memilih menggunakan metode COD untuk memastikan produk yang dikirim dalam kondisi yang baik atau tidak. Sementara pembayaran CBD adalah metode yang dipakai untuk produk yang sifatnya sudah pasti. Misalnya saja pembelian mainan, perkakas rumah tangga, dan lain sebagainya. · Limit Nominal Pembelian Sebenarnya tidak ada batasan pembelian yang diterapkan oleh pihak e-commerce maupun toko online. Hanya saja untuk alasan keamanan, beberapa marketplace sengaja memberikan limit pembelian khusus yang menggunakan sistem pembayaran COD. Biasanya batasan pembelian yang diterapkan maksimal Rp5 juta. Akan sangat berisiko jika kurir harus membawa uang pembayaran dalam nominal yang cukup besar. Sebab itulah ada baiknya dilakukan limit pembelian agar transaksi pembayaran berjalan aman dan tidak ada pihak yang dirugikan. Lain halnya dengan pembelian menggunakan transaksi secara CBD. Pembayaran CBD adalah salah satu jenis dari term of payment bisnis online yang tak mengenal batasan pembelian. Jadi, konsumen bisa belanja dengan jumlah berapapun sesuai dengan keinginan. Hal inilah yang membuat pembayaran CBD lebih disukai karena memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk berbelanja produk sesuai dengan keinginan. Jika pembayaran COD menggunakan uang cash, pembayaran CBD sifatnya non tunai. Jadi bisa melalui transfer ataupun dompet digital. Contoh Transaksi Pembayaran Menggunakan CBD Untuk pengguna aplikasi e-commerce, pasti sudah tidak asing dengan metode pembayaran secara CBD. Transaksi dengan menggunakan metode ini paling sering digunakan oleh konsumen karena dianggap cukup mudah. Adapun contoh pembayaran CBD adalah sebagai berikut: Konsumen dengan inisial A ingin melakukan pembelian perabot rumah tangga melalui aplikasi marketplace. Setelah memilih-milih produk, A sudah menemukan jenis produk yang akan dibeli. Sesudah memberikan detail produk, A memilih melakukan pembayaran via transfer dengan batasan waktu 12 jam. Setelah pembayaran selesai dilakukan, A tinggal menunggu produk yang dibeli dikirim sampai rumah. Jika produk tersebut sudah sampai, A tidak perlu melakukan pembayaran kepada kurir karena sudah dibayar dimuka. Contoh di atas merupakan bentuk sederhana dari penerapan transaksi melalui metode CBD. Langkah-langkahnya terbilang cukup mudah. Tinggal pilih produk yang diinginkan kemudian lakukan pembayaran dan selanjutnya tinggal tunggu barang datang. Pembayaran CBD adalah salah satu bentuk transaksi yang simple. Kalaupun terjadi kekeliruan ataupun kerusakan, bisa lakukan komplain langsung kepada penjual agar diperoleh solusi terbaik. Entah itu dengan mengganti dengan barang baru ataupun mengembalikan uang yang sudah dibayarkan. Pembayaran melalui metode CBD kini lebih aman karena transaksi diawasi langsung oleh pihak marketplace. Jadi dijamin tidak akan ada tindakan penipuan yang dilakukan oleh pihak penjual kepada pembeli. Kelebihan Transaksi Pembayaran Menggunakan CBD Tak perlu ragu menggunakan transaksi pembayaran CBD karena banyak kelebihan yang ditawarkan. Disamping pembayaran CBD adalah transaksi yang mendapatkan pengawasan langsung dari marketplace. Ada juga beberapa kelebihan lain yang perlu diketahui. Antara lain: Transaksi Non Tunai Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya memperkenalkan transaksi non tunai kepada masyarakat. Selain untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di pasaran, kebijakan ini juga sebagai langkah terbaik untuk menanggulangi pemalsuan uang. Pembayaran CBD adalah transaksi yang sifatnya non tunai atau cashless. Jadi konsumen tak perlu melakukan pembayaran tunai kepada kurir. Sistem pembayaran dilakukan sebelum produk dikirim melalui transfer atau bisa menggunakan dompet digital. Transaksi pun dijamin aman dan prosesnya cepat. Hanya butuh beberapa menit saja, konsumen akan mendapatkan konfirmasi dari pihak penjual dan produk yang dipesan akan segera dikirim. Memberikan Kenyamanan Kepada Konsumen Masyarakat yang masih awam dengan jenis term of payment ini pasti bertanya-tanya, CBD artinya apa? Sebenarnya transaksi ini paling banyak digunakan oleh konsumen yang melakukan belanja secara online. Hanya saja orang lebih mengenal dengan istilah pembayaran lewat transfer. Dengan melakukan pembayaran di muka, maka konsumen tak perlu berpikir lagi untuk melakukan pembayaran nanti. Tinggal tunggu barang datang sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Kalaupun konsumen tidak berada di tempat saat produk dikirim, bisa dititipkan pada orang terdekat. Karena ketika pembayaran dilakukan dimuka, secara otomatis produk tersebut sudah menjadi hak milik konsumen. Beda halnya jika pembayaran menggunakan sistem COD. Konsumen harus melakukan pembayaran saat produk dikirim. Apabila konsumen tidak berada ditempat dan tak ada pihak lain yang diberi amanat untuk melakukan pembayaran, maka produk tersebut akan ditarik kembali oleh penjual. Transaksi jual beli juga bisa dibatalkan. Lebih Aman Saat ini untuk melihat toko atau penjual terpercaya di market place, caranya sangat mudah. Tinggal cek saja ratingnya serta review atau komentar para konsumen yang pernah melakukan pembelian di toko tersebut. Transaksi pembayaran pun lebih aman, karena dana yang dikirim oleh konsumen tidak secara otomatis masuk ke kantong penjual. Melainkan ditahan dulu oleh sistem pada marketplace. Jika sudah ada konfirmasi pesanan diterima, barulah dana tersebut dilepas ke pihak penjual. Itulah mengapa pembayaran CBD adalah transaksi yang terpercaya. Dengan adanya sistem keamanan yang dibuat oleh marketplace, maka konsumen bisa terhindar dari penipuan. Pihak penjual pun sudah pasti mendapatkan pembayaran dari produk yang ditawarkan. Transaksi Melalui Smartphone Pembayaran CBD adalah transaksi yang dilakukan tanpa perlu tatap muka. Jadi pembeli tak perlu datang langsung untuk melakukan pembayaran. Sistem pembayaran ini bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari transfer lewat ATM hingga memanfaatkan mobile banking. Untuk konsumen yang mempunyai aplikasi mobile banking, bisa menggunakannya untuk melakukan transfer pembayaran. Selain itu transaksi ini juga bisa menggunakan dompet digital. Setiap marketplace kini memiliki dompet digital masing-masing. Jika ingin melakukan pembayaran menggunakan dompet digital, pastikan saldonya mencukupi dulu. Apabila saldo tidak mencukupi, bisa melakukan pengisian melalui transfer bank atau menggunakan aplikasi dompet digital lainnya. Banyak Promo Salah satu daya tarik dari pembayaran CBD adalah banyaknya promo yang bisa didapatkan oleh konsumen. Apalagi jika menggunakan dompet digital milik marketplace, akan banyak bonus yang didapatkan seperti potongan harga hingga cashback. Promo yang sering didapatkan konsumen yang sering menggunakan pembayaran CBD adalah free ongkir. Dengan adanya promo ini mendorong konsumen untuk menggunakan sistem pembayaran CBD. Dari sisi konsumen pun lebih diuntungkan karena pembayaran bisa jauh lebih murah. Bisa Mengetahui Detail Produk Saat ini marketplace sudah dilengkapi dengan beberapa fitur modern. Salah satunya adalah chat langsung dengan penjual. Dalam katalog produk biasanya sudah dilengkapi dengan gambar serta info yang lebih rinci mengenai produk yang ditawarkan. Namun bagi konsumen yang ingin tahu lebih mengenai produk tersebut dan ingin mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, bisa chat langsung dengan penjual. Selain itu juga ada fitur tracking. Dari fitur ini konsumen bisa mengetahui proses serta update pengiriman produk. Jadi pembayaran CBD adalah transaksi yang dijamin lebih aman dan efisien. Jangan ragu menggunakan sistem pembayaran ini karena banyak keuntungan yang diperoleh, mulai dari promo hingga proses pembayaran yang cepat dan mudah. Kekurangan Transaksi Pembayaran Menggunakan CBD Walaupun banyak yang mengklaim kalau pembayaran CBD adalah sistem transaksi yang mudah dan cepat. Tetap saja ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh sistem pembayaran yang mengharuskan konsumen membayar terlebih dulu. Misalnya saja pada toko online yang tidak memiliki fitur konfirmasi pembayaran secara otomatis. Biasanya konsumen diminta untuk menunjukkan bukti pembayaran terlebih dulu. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk melakukan kecurangan. Salah satunya adalah dengan mengedit bukti pembayaran yang palsu. Tentu hal ini akan sangat merugikan penjual karena pembayaran yang seharusnya diterima tidak didapatkan. Selain itu, ada juga beberapa konsumen yang tidak memiliki rekening ataupun dompet digital. Untuk kasus ini, tentu akan lebih efektif jika konsumen menggunakan jenis term of payment yang lain seperti COD. Walaupun ingin menggunakan sistem pembayaran CBD, konsumen harus melakukan pembayaran di gerai ataupun minimarket terdekat. Pihak penjual pun juga ada beberapa yang ketahuan melakukan kecurangan. Misalnya dengan tidak mengirimkan barang padahal pembayaran sudah dilakukan. Pembayaran CBD adalah sistem transaksi yang dianggap aman, namun bukan berarti tak ada celah untuk melakukan penipuan. Bila penipuan ini sampai terjadi, sebaiknya konsumen segera mengambil tindakan tegas. Misalnya saja dengan melaporkan ke pihak berwajib agar tidak terjadi hal serupa. Pastikan juga mengecek kredibilitas toko online, agar semakin yakin untuk belanja di toko tersebut. Untuk Anda yang kesulitan mengelola bisnis online mulai dari membuat laporan hingga invoice online, gunakan aplikasi bisnis Mekari Jurnal. Semoga bermanfaat!