Anggaran Kas (Cash Budget): Metode Tahapan Penyusunan Apa itu pengertian anggaran kas (cash budget), manfaat, tujuan, serta bagaimana cara menyusun anggaran ini dengan tepat? Berikut penjelasannya! Kas merupakan salah satu aset yang menentukan anggaran berjalan atau tidaknya operasional perusahaan. Bahkan, perusahaan harus memastikan tersedianya kas untuk periode yang akan datang beberapa bulan sebelum periode baru dimulai. Tanpa adanya kas, dipastikan masalah keuangan suatu usaha akan terhambat. Meskipun dalam jangka pendek mungkin bukan suatu masalah yang besar tetapi jika dibiarkan secara terus menerus maka perusahaan dapat mengalami defisit. Karenanya, perusahaan memiliki tugas yang besar untuk mengendalikan kas. Sehingga dalam menjalankan operasional untuk menjaga kelangsungan hidupnya, perusahaan juga harus membuat pengendalian kas yang efektif. Salah satu cara untuk mengendalikan kas dengan efektif yakni dengan membuat anggaran kas. Lihat juga bagaimana aplikasi kas mempermudah urusan ini. Hal ini memiliki peran yang penting untuk mengendalikan kas di mana Anda dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk menambah sumber dana internalnya dan juga memperkirakan saldo kas akhir tahun yang akan ditetapkan. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Apa itu Anggaran Kas? Anggaran kas (cash budget) adalah alat untuk meramal arus kas yang terjadi pada waktu tertentu. Estimasi arus kas berlaku untuk menentukan apakah anggaran perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan atau tidak. Dalam bukunya, “Manajemen keuangan Perusahaan”, Lukman Syamsudin menjelaskan lebih detail tentang anggaran. Beliau berpendapat bahwa anggaran kas adalah suatu alat yang dapat digunakan manajer keuangan untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dana jangka pendek dan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan uang selama periode budget Munandar (1985), berpendapat bahwa anggaran kas adalah anggaran yang direncanakan secara rinci mengenai semua jumlah kas dan perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode tertentu di masa yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan maupun pengeluaran. Dari kedua penjelasan di atas, anggaran kas bersifat kontinyu, artinya memerlukan perhatian terus-menerus secara periodik, juga bersifat dinamis, artinya anggaran selalu menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang sedang terjadi. Selain itu, juga bersifat realistis, artinya harus terus melihat kemungkinan-kemungkinan terburuk. Baca juga: Zero Based Budgeting, Metode Anggaran Tak Bersisa yang Wajib Diketahui Tujuan Anggaran Kas Bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui keadaan surplus atau defisit kasnya, tidak bisa hanya dengan melihat kegiatan operasionalnya tetapi melalui yang sudah dibuat. Karenanya, penyusunan anggaran kas dibuat dengan tujuan yaitu adalah sebagai berikut ini: Alat memantau keadaan kas secara terus menerus. Menyesuaikan kas dengan total modal kerja, biaya, pendapatan penjualan dan utang. Memberikan gambaran posisi kas akhir setiap periode dari kegiatan operasionalnya. Menemukan kekurangan dan kelebihan kas, serta menentukan kebutuhan pembiayaan dari kelebihan kas untuk investasi. Mengukur keberhasilan atas target yang sudah dibuat. Alat mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan Baca juga: Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Pembuatan & Contohnya Jenis Metode Penyusunan Anggaran Kas Anggaran kas terdiri dari beberapa jenis, bentuk, atau metode penyusunan yang perlu dipahami, seperti: 1. Penerimaan dan Pembayaran Metode ini memiliki arti bahwa cash budget disusun berdasarkan kolom yaitu penerimaan dan pembayaran. Saldo awal kas yang sudah ditentukan sebelumnya ditambahkan dengan total penerimaan dan kemudian dikurangi pembayaran untuk mendapatkan saldo akhir kas. Perusahaan tentu ini mendapatkan penerimaan yang lebih banyak daripada pengeluaran sehingga mendapatkan surplus uang tambahan untuk bulan berikutnya. 2. Untung dan Rugi yang Disesuaikan Metode ini digunakan untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai rincian pendapatan dan pengeluaran sehubungan dengan perencanaan jangka panjang di mana keuntungan yang didapatkan dianggap sebagai setara kas. Metode ini hanya mempertimbangkan transaksi non tunai untuk menyiapkan anggaran tunai. Keuntungan disesuaikan dengan menambahkan kembali depresiasi, provisi, stok, pekerjaan dalam penyelesaian, penerimaan modal, penurunan debitur, peningkatan kreditor. Kemudian dikurangi dengan dividen, pembayaran modal, peningkatan debitur, peningkatan stok dan penurunan kreditor. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang diperlukan untuk menyiapkan anggaran kas berdasarkan metode untung rugi yang disesuaikan: Saldo pembukaan yang diharapkan. Menghitung laba bersih untuk periode tersebut. Perubahan aset lancar dan kewajiban lancar. Penerimaan modal dan pengeluaran modal. Pembayaran dividen. 3. Metode Neraca Dengan menggunakan metode ini, semua item neraca dicatat pada sisi masing-masing kecuali kas sehingga neraca berada dalam posisi seimbang. Jika kewajiban lebih berat dari aset, maka yang menjadi nilai yang menyeimbangkannya adalah kas di bank. Sebaliknya, jika sisi aset lebih berat dari kewajiban, maka nilai yang menyeimbangkannya adalah perpanjangan kredit dari bank yang diberikan ketika saldo dalam rekening mencapai nol. Baca juga: Neraca Keuanga Perusahaan: Pengertian, Bentuk, Jenis, Contoh Bagaimana Cara Menyusun Anggaran Kas? Untuk menyusun anggaran kas sebenarnya cukup mudah, Anda hanya memperhatikan hal-hal yaitu adalah sebagai berikut: Menghitung Penerimaan Kas Anda harus memiliki saldo awal dalam bentuk tunai ketika baru memulai bisnis. Setelah itu, tentukan berapa jumlah kas yang masuk atau diterima oleh perusahaan dalam periode tertentu. Catat seluruh jumlah penjualan yang Anda miliki, mencakup penjualan tunai ataupun kredit. Secara umum, penerimaan kas berasal dari: Penagihan piutang Penjualan tunai Penjualan aktiva tetap Penerimaan lain-lain (non-operating), misalnya penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan dividen dan sebagainya. Menghitung Pengeluaran Kas Pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan biasanya berupa pengeluaran biaya-biaya, baik itu biaya utama (operating) dan biaya-biaya bukan utama (non-operating), contohnya: Pembelian bahan baku secara tunai Pembayaran utang Pembayaran upah tenaga kerja langsung Pembayaran biaya pabrik tidak langsung Pembayaran biaya administrasi Pembayaran biaya penjualan Pembelian aktiva tetap Pembayaran lain-lain seperti bunga, sewa, dll. Baca juga: Template Pembukuan Excel yang Bisa Anda Contoh dan Download Susun Anggaran Kas Setelah menghitung pemasukan dan pengeluaran yang terjadi, selanjutnya Anda dapat menyusun anggaran kas. Susunlah dengan seimbang antara pengeluaran dan penerimaan kas. Namun, akan lebih baik lagi jika pengeluaran lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan yang masuk, sehingga kondisi keuangan akan mengalami surplus. Baca juga: Contoh Pembukuan dalam Akuntansi, Temukan di Sini! Manajemen Anggaran Perusahaan Lebih Akurat dengan Aplikasi Mekari Jurnal Itulah ulasan mengenai manajemen anggaran kas. Hal ini akan berjalan dengan baik jika didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik pula. Untuk memudahkan dalam mengelola keuangan, Anda dapat menggunakan bantuan Jurnal. Jurnal merupakan software akuntansi online yang membantu Anda mengelola keuangan perusahaan. Dengan Jurnal, Anda juga dapat membuat anggaran keuangan dengan mudah dan cepat. Anda juga dapat melihat perbandingan anggaran keuangan yang telah Anda buat dengan transaksi rill yang ada pada Laporan Anggaran Laba-Rugi. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, itulah penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan anggaran kas dan jenis metode penyusunan yang biasanya dilakukan oleh perusahaan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda.