Belajar Manajemen Persediaan dari Walmart dan Amazon Persedian barang dalam bisnis merupakan hal yang krusial dan penting untuk diperhatikan. Secara masif, perkara persediaan barang bisa berpengaruh terhadap keseluruhan penjualan bahkan dalam level lebih lanjut dapat mempengaruhi kestabilan bisnis Anda. Bagi para pengusaha kecil terutama yang baru memulai bisnis, alangkah baiknya belajar tentang manajemen persediaan barang dari perusahaan besar seperti Walmart dan Amazon. Walmart merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Sedangkan Amazon merupakan perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berbasis di Seattle, Washington, yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan. Mempelajari kedua perusahaan ini bisa menjadi jalan pintas untuk memahami bagaimana manajemen persediaan dikerjakan di dalam dunia bisnis yang sukses. Selain itu, kedua perusahaan besar ini telah mengklaim bahwa tanpa manajemen persediaan barang yang cerdas, bisnis mereka tidak akan menjadi sukses seperti sekarang ini. Meski begitu, kedua perusahaan ini menerapkan manajemen persediaan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkap tentang manajemen persediaan barang oleh Walmart dan Amazon. Trik menjaga kestabilan persediaan barang dari Walmart Walmart pernah mengalami kerugian sangat besar karena manajemen persediaannya kala itu sangat buruk. Total kerugiaan yang dialami Walmart bahkan mencapai 42 triliun rupiah pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh kelebihan stok tidak berbanding lurus dengan penjualan, barang dagangan habis, serta gudang penyimpanan yang kurang terorganisir. Setelah kejadian tersebut, pihak Walmart kemudian melakukan evaluasi besar-besaran serta melakukan perbaikan dalam hal manajemen persediaan barang. Beberapa triknya bisa dicoba dan diterapkan pada bisnis Anda. 1. Membuat aplikasi khusus Sudah menjadi rahasia umum bahwa kini segalanya bergerak dengan cepat menggunakan teknologi. Hal itu pun akhirnya terjadi pada sistem manajemen persediaan barang milik Walmart. Setelah kerugiaan yang begitu besar, Walmart kemudian membuat aplikasi khusus untuk manajemen persediaan barang mereka. Aplikasi ini secara spesifik berfungsi untuk dua hal. Pertama yaitu memberikan informasi penjualan real-time termasuk data dan tren barang pada karyawan Walmart. Kedua yaitu kemampuan mengisi kembali persediaan barang hanya dengan sekali klik. Selain itu, Walmart juga membuat satu lagi aplikasi khusus untuk pemasok sehingga para pemasok bisa mengawasi persediaan barang mereka. Hal ini terbukti berhasil dan efisien ketika digunakan sehingga secara drastis bisa memperbaiki manajemen persediaan barang milik Walmart. Tentunya, jika bisnis anda memungkinkan untuk membuat aplikasi sendiri akan sangat membantu sistem manajemen persediaan barang lebih efisien. 2. Mencegah kesalahan dengan selalu update Tanpa disadari, dengan memiliki manajemen persediaan barang yang baik maka manajemen karyawan pun ikut menjadi lebih tertata. Meski telah tersedia aplikasi khusus, Walmart tetap mengusahakan untuk meminimalisir kesalahan dalam penghitungan persediaan barang dengan cara selalu memperbarui informasi stok dalam jangka waktu yang pendek. Dengan begitu, pelayanan penjualan terhadap pelanggan juga ikut meningkat. Update stok secara berkala juga akan membuat para pemasok menyadari bagaimana sebenarnya skala penjualan mereka. Hal ini akan menguntungkan pemasok karena mereka akan bisa mengevaluasi produk mereka terutama jika penjualannya tidak terlalu tinggi padahal stok masih banyak. Baca juga: Kelola Stok Barang untuk Terhindar dari Produk Out-of-Stock 3. Memperbaiki catatan penyimpanan Hal lain yang dilakukan Walmart dan bisa kamu terapkan dalam manajemen persediaan barang yaitu membuat catatan yang rapi dan runut. Hal ini sangat penting karena Walmart menyadari bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kekacuan manajemen persediaan barang adalah catatannya yang kurang baik. Usaha yang kemudian dilakukan Walmart yaitu memperbaiki catatan penyimpanan mereka. Namun, perlu diingat bahwa catatan yang baik tidak akan terlalu berguna jika tidak diimbangi dengan pelacakan stok yang teliti. Jadi, setelah Anda membuat catatan penyimpanan, lakukan pula pelacakan persediaan barang sehingga jika ada kesalahan bisa diperbaiki saat itu juga. Baca juga: Contoh Laporan Stok Barang Gudang, Download File Excel Di Sini! Bagaimana sistem manajemen persediaan bekerja menurut Amazon? Selain Walmart, Anda juga sebaiknya memahami seluk belum sistem manajemen persediaan yang dijalankan oleh Amazon. Meski usaha-usaha yang dilakukan Amazon tidak terlalu berbeda jauh dengan Walmart, terdapat beberapa hal yang lebih ditekankan oleh Amazon sebagai sesuatu yang dianggap penting dalam manajemen persediaan barang. Berikut sistem manajemen Amazon yang bisa kamu adaptasi dalam bisnismu. Gunakan bantuan profesional Amazon tidak ingin membuang waktu dan tenaga untuk mengurus manajemen persediaan barang mereka. Oleh karena itu, mereka benar-benar menggunakan orang-orang yang memang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan serta berkapasitas menangani persediaan barang. Dengan begitu, sistem yang dijalankan akan lebih lancar serta penanganan ketika terjadi masalah manajemen persediaan barang bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Hal ini patut Anda terapkan dalam bisnis Anda. Pastikan Anda menggunakan bantuan profesional sehingga sistem manajemen persediaan dapat berjalan lebih lancar. Jangan memaksakan diri untuk mengerjakan semuanya sendiri. Para ahli, selain bisa membuat sistem manajemen persediaan barang lebih baik, juga bisa berperan menganalis hal-hal yang perllu ditambahkan atau dikurangi dalam konteks bisnismu. Baca juga: 5 Cara Mudah Mengelola Persediaan Barang dalam Bisnis Keterbukaan stok barang pada pembeli Selain memberikan informasi stok kepada orang-orang internal, Amazon juga membukanya kepada pelanggan mereka. Hal ini ternyata cukup signifikan mempengaruhi penjualan mereka. Informasi persediaan barang memberikan efek psikologis terhadap pembeli. Ketika stok semakin sedikit, maka muncul urgensi untuk medapatkan barang tersebut pada diri pembeli. Selain itu, Amazon juga sekaligus menunjukkan berapa banyak barang tersebut terjual sehingga terdapat kesepakatan dengan pelanggan bahwa barang tersebut populer dan bisa didapat dengan mudah di Amazon. Setelah melakukan sistem keterbukaan stok barang, Amazon bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dibanding jika menyembunyikan jumlah stok mereka. Memaksimalkan teknologi Sama seperti Walmart, Amazon memiliki kesadaran tentang industri yang telah bergeser dan bergantung pada teknologi. Hal inilah yang kemudian membuat Amazon memanfaatkan berbagai teknologi dengan maksimal termasuk dalam hal manajemen persediaan barang mereka. Amazon menggunakan algoritma untuk menjaga efisiensi penggunaan gudangnya dalam penyimpanan barang. Ruang penyimpanan barang milik Amazon tidak hanya dikelola oleh manusia saja namun juga dikombinasikan dengan robot. Dalam skala bisnis Anda, tentu akan terlalu rumit jika menggunakan robot. Oleh karena itu, Anda bisa menggantikan robot dengan sistem teknologi yang memudahkan karyawan Anda bekerja di gudang penyimpanan. Hal ini sudah menjadi salah satu cara memaksimalkan teknologi dalam manajemen persediaan. Manajemen persediaan barang yang baik tentu akan menghindarkan perusahaan Anda dari kelebihan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, pengeluaran perusahaan dapat diminimalkan sehingga dapat mengantisipasi kerugian dalam jumlah besar. Biasanya, sistem pengelolaan barang ini akan mengurusi pencatatan produk, harga produk, produk yang diterima/retur, pencatatan permintaan, dan pengeluaran barang dari gudang penyimpanan. Oleh karena itu, dengan menggunakan software stok gudang Jurnal, persoalan-persoalan yang terkait dengan persediaan barang Anda dapat dikelola dengan baik dan efisien. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang menarik mengenai software gudang maupun software stok barang milik Jurnal, Anda bisa memperolehnya di sini.