Mekari Jurnal
Daftar Isi

Laporan Keuangan Bisnis Dealer atau Showroom Mobil

Tayang 09 Nov 2022
Diperbarui 07 November 2023

Bagaimana cara membuat laporan keuangan untuk bisnis showroom atau mobil bekas? Simak selengkapnya di Blog Mekari Jurnal

Kesuksesan usaha showroom atau mobil bekas tak lepas dari keberhasilan dalam mengelola keuangan.

Dengan adanya pelaporan yang tepat, maka Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi bisnis Anda – apakah meraup keuntungan ataupun sebaliknya. 

Laporan keuangan biasanya terdiri dari beberapa jenis, seperti laporan neraca, laba rugi, arus kas, dan perubahan modal. 

Untuk itu, mari pelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat dan memahami laporan keuangan khususnya untuk usaha showroom mobil bekas serta komponen yang terdapat di dalamnya. 

contoh laporan keuangan dealer mobil

Alur Pembukuan dalam Usaha Showroom Mobil Bekas

Pertama, jika pembelian mobil pada dealer besar, pembukuan harus mencakup biaya bongkar muat dan juga fee dealer.

Namun jika pembelian mobil bekas, dealer juga harus membukukan biaya servis mobil sebelum masuk ke showroom.

Selanjutnya adalah pencatatan nomor mobil pada persediaan. 

Pasalnya, setiap mobil pasti punya nomor kendaraan berbeda, meski tipenya sama.

Kemudian, ada 2 opsi penjualan, yaitu tunai dan kredit.

Biasanya, showroom bekerja sama dengan leasing untuk pembelian kredit.

Lalu, Anda juga harus memisahkan status mobil yang sudah laku & sudah ada pembayaran.

Langkah berikutnya adalah pengakuan piutang untuk penjualan kredit oleh leasing rekanan showroom Anda.

Yang terakhir adalah pembayaran piutang dari rekanan leasing ke showroom Anda dari piutang yang telah terealisasi dari penjualan kredit.

Kira-kira, begitulah alur laporan keuangan jual beli mobil bekas.

laporan arus kas bisnis dealer mobil

Baca Juga: Cara Membuat dan Contoh Pembukuan untuk UKM dan Perusahaan

Cara Membaca Laporan Keuangan Neraca Usaha Showroom atau Mobil Bekas

Baik sebagai kepala keuangan atau pemilik showroom mobil bekas, Anda harus bisa membaca laporan neraca keuangan dengan benar. Berikut contoh sederhananya.

1. Kas Bank

Kas adalah alat pembayaran untuk membiayai operasional usaha, meliputi uang tunai, uang yang disimpan di bank, cek atau bilyet giro. 

Pastikan jumlah kas bank sama dengan uang yang ada pada Anda. Begitu juga dengan nominal di dalam bank-nya harus sama persis dengan rekening koran bank.

Jika sudah cocok, 80% neraca sudah valid.

2. Piutang Leasing

Piutang leasing merupakan jumlah piutang showroom ke lembaga leasing.

Meski pihak leasing telah membayar melalui transfer bank, tapi angka tersebut masih menggantung jika mereka belum memberi nama-nama pembeli yang sudah dibayarkan.

Nilai piutang leasing harus sama dengan detail pada laporan piutang dikurangi piutang pembeli.

3. Piutang Pembeli

Piutang pembeli merupakan kumpulan piutang DP Pembeli yang belum terbayar + piutang pembeli tunai yang belum membayar. 

Sama dengan piutang leasing, nilai piutang pembeli harus sama dengan detail pada laporan piutang dikurangi piutang leasing.

4. Temporary DP

Ini adalah bagian dari laporan keuangan showroom mobil bekas yang merupakan perkiraan sementara. Maksudnya, nilai perkiraan ini harus selalu Rp 0.

5. Pembayaran Belum Dialokasi

Jika pihak leasing telah transfer, tapi belum memberikan nama-nama yang dibayar, nilai transfer tersebut masuk ke bagian ini dulu.

Baru setelah nama-namanya didapat, nilai di sini akan mengurangi Piutang Leasing sebenarnya.

software akuntansi online terpercaya

6. Persediaan

Bagian ini menunjukkan barang yang siap jual. Anda bisa menyesuaikan persediaan dengan usaha masing-masing.

Ini adalah nilai persediaan unit mobil bekas Anda serta persediaan spare part.

Nilai di sini juga harus sama dengan nilai pada laporan detail persediaan.

7. Hutang Usaha

Ini merupakan hutang Ada ke dealer pemasok sebab adanya pembelian unit mobil bekas.

8. Hutang Bea Balik Nama (BBN)

Ini adalah kumpulan dari BBN yang belum Anda bayar saat sudah terjadi penjualan. Nilainya harus sama dengan yang ada pada laporan detail hutang.

9. Titipan DP

Titipan DP yaitu perkiraan penampung sementara sebab pembeli membayar DP dulu sebelum muncul tagihan.

Berbeda dengan DP Temporary, nilai titipan DP boleh ada isinya.

10. Modal

Dalam sebuah perusahaan, modal termasuk hal vital. Intinya, modal adalah pinjaman jangka panjang yang dimiliki perusahaan untuk kebutuhan operasional usaha. 

Jelas, ini adalah modal Anda dan tidak boleh berubah.

11. Laba Tahun Berjalan

Bagian ini menunjukkan laba bersih selama tahun berjalan. Misalnya Anda membuka pada Agustus, nilai yang ada di sini merupakan laba dari Januari hingga Agustus.

Sebagai informasi, nilai pada bagian ini sama dengan laporan tahunan (Laba-Rugi).

12. Debet Kredit Neraca

Terakhir, nominal debet kredit dalam laporan keuangan showroom mobil bekas harus sama. Jadi, laporan neracanya seimbang.

Nilainya harus sama, antara debit dan kredit.

laporan keuangan neraca bisnis showroom mobil

Cara Membaca dan Memahami Laporan Laba Rugi Showroom Mobil Bekas

Bagaimana dengan laporan laba rugi pada usaha showroom? Untuk memahaminya, Anda harus bisa membaca beberapa bagian penting berikut ini.

1. Pendapatan

Pendapatan berasal dari penjualan, yang merupakan jumlah uang diterima perusahaan karena adanya penjualan, baik jasa maupun produk. Dalam hal ini adalah mobil bekas.

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP termasuk elemen terpenting dalam laporan rugi laba perusahaan. Cara menghitungnya bisa dengan metode yang berbeda-beda.

3. Biaya

Biaya adalah kas yang dikeluarkan untuk jasa/barang yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang.

Biaya dapat mencakup jasa atau barang. Misalnya adalah biaya konsumsi, ongkos kirim, servis mobil, PDAM, listrik, dan lain sebagainya.

4. Laba

Laba disini sama dengan laba yang ada pada laporan neraca. Artinya, nominalnya harus sama dengan nominal yang terdapat di laporan neraca.

Umumnya, ada 3 komponen dalam menyusun laporan rugi laba. Ketiga komponen tersebut adalah Pendapatan, Harga Pokok Penjualan (HPP), dan Biaya.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Laba Bulan Ini = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Biaya

laporan keaungan laba rugi bisnis showroom

Kelola Keuangan dengan Menggunakan Software Akuntansi Mekari Jurnal!

Sekarang, Anda tidak perlu repot lagi dalam hal pembuatan laporan keuangan karena hadirnya software akuntansi seperti Mekari Jurnal!

Penyusunan laporan keuangan jadi lebih akurat dan terotomasi sehingga Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik

Pelajari bagaimana aplikasi laporan keuangan membantu usaha Anda.

Coba gratis Jurnal sekarang juga atau hubungi kami untuk menjadwalkan demo langsung!

Demikianlah penjelasan tentang cara membaca laporan neraca dan juga laba rugi. 

Mudah-mudahan, artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami laporan keuangan showroom mobil bekas.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal