Daftar Isi
12 min read

Ingin Investasi Reksadana? Ketahui Jenis dan Langkahnya!

Tayang 19 May 2023
Diperbarui 13 Okt 2023

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, yuk pelajari lebih dulu mengenai apa itu reksadana, jenis-jenis, dan keuntungan berinvestasi reksadana di artikel ini!

Saat ini memang marak sekali perbincangan mengenai perencanaan keuangan yang pada akhirnya menggiring orang untuk berinvestasi.

Mereka mulai mencari tahu tentang jenis-jenis investasi, mulai dari investasi properti, emas, saham, ataupun reksadana yang menguntungkan secara personal.

Dari sekian banyaknya jenis investasi yang ada, reksadana adalah salah satu jenis investasi yang mudah dilakukan dan memerlukan modal kecil.

Jenis investasi ini jelas berbeda dengan deposito yang mengharuskan Anda mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk pertama kali.

Tingginya peminat investasi jenis ini, kemudian memunculkan banyak aplikasi reksadana dengan harga murah.

Jadi, Anda pun juga mendapatkan kemudahan untuk memulai investasi hingga sukses dalam memperoleh modal bisnis.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Apa itu reksadana dan cara kerjanya

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang memungkinkan sejumlah investor untuk mengumpulkan dan menginvestasikan dana mereka dalam portofolio yang dikelola oleh manajer investasi profesional.

Dalam reksadana, dana dari para investor digabungkan dan diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Reksadana memberikan akses kepada individu dengan modal yang terbatas untuk dapat berinvestasi dalam berbagai aset yang mungkin sulit diakses secara langsung.

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 mendefinisikan reksadana sebagai sebuah wadah yang digunakan masyarakat untuk menghimpun dana dan dikelola sebagai investasi oleh manajer investasi ke dalam portfolio efek.

Ada beberapa jenis reksadana yang tersedia, termasuk saham, obligasi,  pasar uang, dan campuran.

Setiap jenis reksadana memiliki profil risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, sesuai dengan aset yang ada dalam portofolio.

Manajer investasi bertanggung jawab untuk mengelola portofolio dengan melakukan analisis pasar, pemilihan instrumen, dan pengambilan keputusan investasi yang tepat.

Mereka juga melakukan pemantauan terhadap kinerja portofolio dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Nilai unit reksadana dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB) per unit.

NAB diperoleh dengan membagi total nilai aktiva bersih reksadana dengan jumlah unit yang beredar.

NAB per unit dapat berfluktuasi sesuai dengan kinerja investasi dan perubahan nilai instrumen yang dimiliki oleh reksadana.

Investor dapat membeli dan menjual unit reksadana sesuai dengan kebutuhan dan keputusan investasi mereka.

Selain itu, reksadana juga dapat memberikan pendapatan tambahan melalui distribusi dividen atau bunga yang diperoleh dari investasi dalam portofolio.

Investasi dalam reksadana memberikan kemudahan diversifikasi, likuiditas, dan profesionalisme dalam pengelolaan investasi.

Namun, perlu diingat bahwa investasi dalam reksadana melibatkan risiko pasar dan kinerja reksadana dapat bervariasi.

Penting bagi investor untuk memahami tujuan investasi, profil risiko, dan kinerja historis reksadana sebelum melakukan investasi.

Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang paling banyak dipilih oleh para pemula.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa untuk berinvestasi tidak membutuhkan uang jutaan rupiah, bahkan Anda bisa memulainya dengan uang puluhan ribu saja. Menarik kan?

Tidak perlu khawatir, ini adalah jenis investasi yang aman karena sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga uang Anda dijamin aman dan tidak hilang.

Bagaimana Cara Kerja Reksadana?

Secara singkat, cara kerja reksadana adalah melalui adanya manajer investasi yang mengelola dana ke dalam portfolio berisi kumpulan aset saham.

Investasi akan dipecah ke beberapa instrumen atau perusahaan melalui verifikasi investasi melalui analisis pasar secara mendalam.

Hal tersebut memungkinkan aktivitas investasi Anda aman dari kerugian.

Misalnya saja jika Perusahan ABC merugi, investasi Anda akan tetap aman karena masih memiliki instrumen lain yang telah diatur oleh manajer investasi

Investasi ini juga mudah diakses dan memiliki saluran yang luas.

Dengan akses yang luas, Anda dapat mempelajari dan menggali informasi terkait alur investasi, kondisi kesehatan perusahaan, dan juga kelebihan dan keuntungan alurnya.

Seluruh dana investor yang dikelola terdapat di dalam Bank Kustodian.

Bank Kustodian akan berfungsi sebagai pengawas dan menjaga aset dari para investor.

Setelah melalui proses tersebut, manajer investasi akan terus memantau performa aset dalam portfolio dan menyusun strategi pengelolaannya.

Reksadana merupakan instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi yang profesional.

Dalam reksadana, dana dari sejumlah investor dikumpulkan dan dikelola secara kolektif untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang lainnya.

Berikut adalah langkah-langkah cara kerja reksadana:

Pembentukan Reksadana

Manajer investasi membentuk reksadana dengan mendaftarkannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah mendapatkan persetujuan, reksadana dapat ditawarkan kepada masyarakat untuk melakukan investasi.

Pendaftaran dan Pembelian Unit Reksadana

Investor yang tertarik dapat mendaftar dan membeli unit reksadana. Setiap unit reksadana memiliki nilai yang disebut dengan NAB (Net Asset Value) yang mencerminkan nilai aktiva bersih dari reksadana tersebut.

Penempatan Dana Investasi

Dana yang terkumpul dari investor akan diinvestasikan oleh manajer investasi sesuai dengan kebijakan investasi yang telah ditetapkan. Manajer investasi akan membeli instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang sesuai dengan tujuan dan strategi investasi reksadana.

Pengelolaan Portofolio

Manajer investasi akan terus memantau dan mengelola portofolio investasi reksadana. Mereka akan melakukan analisis pasar, pemilihan instrumen, dan mengambil keputusan untuk membeli, menjual, atau mempertahankan investasi dalam portofolio.

Perhitungan NAB

Nilai aktiva bersih (NAB) reksadana dihitung secara periodik, biasanya setiap hari kerja. NAB dihitung dengan membagi total nilai aktiva bersih reksadana dengan jumlah unit yang beredar. NAB per unit akan berfluktuasi tergantung pada kinerja investasi dan pergerakan harga instrumen yang dimiliki oleh reksadana.

Penjualan dan Penarikan

Investor dapat melakukan penjualan atau penarikan unit reksadana sesuai dengan kebutuhan atau keputusan investasi mereka. Penjualan unit dilakukan dengan menukarkan unit reksadana kembali dengan uang sesuai dengan NAB per unit pada saat penjualan.

Pelaporan dan Distribusi Dividen

Manajer investasi akan menyediakan laporan berkala kepada investor mengenai kinerja reksadana.

Jika reksadana menghasilkan pendapatan, misalnya dari dividen saham atau kupon obligasi, manajer investasi akan mendistribusikan pendapatan tersebut kepada investor.

***

Cara kerja reksadana ini memberikan kemudahan bagi investor untuk dapat berinvestasi dengan diversifikasi yang lebih luas dan dijalankan oleh profesional dalam industri investasi.

Namun, perlu diingat bahwa investasi dalam reksadana memiliki risiko dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada kinerja pasar.

Penting bagi investor untuk memahami karakteristik dan risiko yang terkait dengan jenis investasi ini sebelum melakukan investasi.

Jenis-Jenis Reksadana 

Reksadana terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

a. Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis di mana investasi yang dilakukannya sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).

Umumnya, efek saham memiliki potensi hasil yang lebih tinggi. Reksa saham juga memiliki potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar, tapi juga memiliki risiko yang besar.

b. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah jenis yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang, yaitu berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI dan deposito.

Risiko jenis iniini adalah yang paling rendah, tapi juga memberikan return yang terbatas (tidak terlalu besar).

c. Reksadana Campuran

Reksadana campuran adalah jenis yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang, di mana perbandingannya tidak termasuk dalam kategori pendapatan tetap dan saham.

Potensi hasil serta risiko dari jenis ini lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan tetap, tapi lebih kecil dari reksadana saham.

d. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapan tetap adalah jenis di mana investasi yang dilakukan sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat hutang.

Risiko jenis investasi ini  ini lebih tinggi dari pasar uang dengan nilai return yang juga lebih tinggi, tapi tetap lebih rendah dari jenis campuran dan saham.

e. Reksadana Index

Reksadana Index adalah jenis yang isinya sebagian  besar dari index tertentu dan dikelola dengan pasif (tidak jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption sehingga keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut.

f. Reksadana Proteksi

Reksadana Proteksi adalah jenis yang memproteksi nilai investasi hingga 100 persen jika nilai investasi awal tetap dipertahankan sampai tanggal jatuh tempo. Ini tidak berlaku jika dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo.

Oleh karena itu, cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko konservatif karena Anda bisa melakukan investasi untuk jangka waktu yang cenderung lama.

g. Reksadana Syariah

Reksana jenis ini menginvestasikan himpunan dana masyarakat ke dalam berbagai efek yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah di pasar modal, seperti saham, suku bunga, dan efek syariah lainnya.

pengelolaan reksana dilakukan oleh profesional sehingga aman

Manfaat Investasi Reksadana 

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya mengapa tidak membeli langsung saham biasa di bursa efek.

Ada beberapa hal yang membuat reksadana dipilih sebagai alternatif investasi karena mampu memberikan keuntungan bagi investor.

Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan:

a. Dikelola oleh Manajemen yang Profesional 

Anda tidak perlu khawatir saat memilihnya sebagai produk investasi karena dikelola oleh manajemen yang profesional.

Manajemen yang mengelola ini memiliki keahlian khusus dalam bidang pengelolaan dana.

b. Transparansi Informasi 

Jenis investasi ini memberikan informasi yang transparan mengenai perkembangan portofolio yang dimiliki dan biaya secara berkelanjutan.

Hal ini tentunya untuk memberikan informasi bagi pemegang Unit Penyertaan untuk memantau biaya, keuntungan, dan risiko setiap saat.

Manajer Investasi (MI) yang berperan sebagai pengelola reksadana wajib mengumumkan nilai aktiva bersih setiap harinya.

Dengan transparansi informasi ini, investor pun dapat memonitor perkembangan investasi dengan rutin.

c. Likuiditas Tinggi

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.

Saat perusahaan memiliki likuiditas yang semakin tinggi, maka berarti perusahaan tersebut semakin bisa dipercaya karena kemampuannya membayar kewajiban jangka pendek sangat baik.

Dengan memiliki likuiditas yang tinggi, investor bisa mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat dengan ketetapan yang dibuat oleh masing-masing.

d. Biaya Rendah 

Dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang mudah dan murah. Jenis investasi ini juga dikenal sebagai himpunan banyak pemodal yang dikelola dengan baik dan profesional.

Oleh karena itu, sejalan dengan besarnya kemampuan dalam berinvestasi maka akan menghasilkan biaya transaksi yang efisien.

Biaya transaksinya pun akan cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan investor yang berinvestasi langsung di bursa efek.

e. Memiliki Potensi Return yang Tinggi 

Ini adalah alternatif investasi dengan keuntungan yang dapat dinikmati jangka panjang.

Oleh karena itu, investasi ini sangat cocok dijadikan sebagai alternatif investasi yang menjamin investor dalam mempersiapkan masa pensiun, dana pendidikan, dan rencana penting lainnya di masa mendatang.

f. Cenderung Lebih Aman

Tingkat risiko yang dimiliki jenis investasi ini cenderung rendah sehingga hal ini memberikan keamanan lebih tinggi bagi para investor, terutama investor pemula.

Jenis investasi ini lebih aman dan tidak dipegang langsung oleh perusahaan MI, tetapi dititipkan di rekening bank khusus atau biasa dikenal dengan bank kustodian.

g. Berbasis Online

Saat ini kebanyakan hadir berbasis online yang tentunya memudahkan para investor.

Anda bisa bertransaksi atau melihat seluruh data investasi dengan mudah hanya dengan menggunakan laptop atau smartphone.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda dalam mengelola keuangan usaha dan bisnis Anda lebih praktis dan akurat.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana 

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan investasi reksadana antara lain adalah:

a. Kelebihan 

  1. Tidak memerlukan dana besar
  2. Mudah dibeli atau ditebus
  3. Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  4. Cenderung lebih aman
  5. Memiliki banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan

b. Kekurangan

  1. Keuntungannya tidak dapat dijamin
  2. Tergolong investasi jangka panjang sehingga return yang didapatkan tidak bisa dalam waktu singkat
  3. Risiko mengikuti pasar modal

cara dan langkah dalam melakukan investasi reksadana

Langkah-Langkah Investasi Reksadana

Tahap pertama yang harus Anda siapkan adalah menentukan tujuan dari investasi yang akan Anda lakukan.

Apakah investasi Anda digunakan sebagai biaya sekolah anak, dana pensiun, rumah masa depan, atau yang lainnya?

Tujuan investasi Anda ini akan berhubungan dengan jenis reksadana dan jangka waktu investasinya.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki tujuan yang jelas.

Selain tujuan, Anda juga harus memahami profil risiko Anda.

Ini bukanlah jenis investasi yang aman tanpa risiko. Investasi inijuga memiliki peluang risiko seperti keuntungan yang tidak pasti yang akan berakibat turunnya nilai investasi.

Selanjutnya, kenali tempat membelinya. Untuk membeli reksadana, Anda dapat langsung membeli di lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk yaitu manajer investasi.

Selain itu, Anda juga dapat membelinya di bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD).

Kedua jenis metode pembelian tersebut tentu saja memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing.

Ada beberapa langkah atau cara untuk investasi reksadana, yaitu sebagai berikut

a. Anda hanya dapat melakukan transaksi pada hari bursa

Caranya tidak berbeda dengan cara membuka rekening di bank.

Pada saat mendaftar Anda nanti akan diminta untuk mengisi formulir dengan tanda tangan asli, menyiapkan dan mengumpulkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja Anda juga harus menyiapkan dana yang akan digunakan untuk investasi Anda.

Persyaratan dokumen yang harus Anda miliki untuk mendaftar adalah KTP dan NPWP untuk orang pribadi.

Sementara bagi institusi wajib mencantumkan anggaran dasar perubahan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya.

Semua dokumen tersebut merupakan hal yang diwajibkan oleh OJK sebagai bagian dari prinsip ‘know your customer’.

Selanjutnya semua dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada manajer investasi baik secara langsung maupun melalui agen penjualan.

Dan Anda nanti akan diminta menyetor dana rekening penampungan sesuai dengan produk yang dipilih.

b. Transaksi akan diproses berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB)

Nilai Aktiva Bersih yaitu nilai yang menggambarkan total kekayaan reksadana setiap harinya. Selain, harga pasar dari aset reksadana, NAB juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran oleh para investor.

Harga tersebut akan dipublikasikan pada media surat kabar atau online, biasanya dalam sehari akan dipublikasikan sekali.

c. Perhatikan batas waktu (cut-off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya

Umumnya batas waktu ini antara pukul 12.00-13.00 WIB. Jika Anda membeli reksadana dilakukan sebelum batas waktu maka Anda akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi.

Sementara, jika Anda membeli reksadana dilakukan setelah batas waktu (cut off time) maka harga NAB akan mengikuti hari bursa selanjutnya (T+1)  dari tanggal pembelian.

d. Mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana

Jika sudah melakukan transaksi. Anda akan mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana yang diterbitkan oleh bank kustodian.

Selain itu, Anda juga akan menerima laporan perkembangan dana investasi setiap bulannya.

Laporan tersebut sebaiknya Anda simpan sebagai bukti kepemilikan. Jika Anda tidak menerimanya, mintalah kepada bank penjual atau manajer investasi Anda.

Begitulah tips dan cara yang harus Anda lakukan untuk berinvestasi di reksadana. Bersikaplah cerdas dan teliti sebelum berinvestasi.

Selain berinvestasi di reksadana, Anda juga bisa berinvestasi keuangan jangka panjang dengan menggunakan software akuntansi online.

Dengan software akuntansi, Anda dapat melakukan proses akuntansi lebih mudah, mulai dari pencatatan hingga pelaporan keuangan.

Jenis investasi ini memang bisa dijadikan sebagai alternatif investasi bagi para pemilik modal terbatas atau bagi Anda yang masih pemula.

Memiliki risiko yang lebih rendah menjadi salah satu alasan mengapa produk ini cukup banyak diminati sebagai pilihan investasi.

Keuntungan lainnya, reksadana juga dipantau oleh MI yang sangat membantu investor untuk mendapatkan keuntungan dengan maksimal.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan jangan lupa, untuk aplikasi akuntansi online terbaik, sebaiknya percayakan pada aplikasi pencatatan keuangan Jurnal.

Kategori : Other
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal