Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, yuk pelajari lebih dulu mengenai apa itu reksadana, jenis-jenis, dan keuntungan berinvestasi reksadana di artikel ini!
Saat ini memang marak sekali perbincangan mengenai perencanaan keuangan yang pada akhirnya menggiring orang untuk berinvestasi.
Mereka mulai mencari tahu tentang jenis-jenis investasi, mulai dari investasi properti, emas, saham, ataupun reksadana yang menguntungkan secara personal.
Dari sekian banyaknya jenis investasi yang ada, reksadana adalah salah satu jenis investasi yang mudah dilakukan dan memerlukan modal kecil.
Reksadana jelas berbeda dengan deposito yang mengharuskan Anda mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk pertama kali.
Tingginya peminat investasi reksadana kemudian memunculkan banyak aplikasi reksadana dengan harga murah.
Jadi, Anda pun juga mendapatkan kemudahan untuk memulai investasi hingga sukses dalam memperoleh modal bisnis.
Apa Itu Reksadana?
Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang paling banyak dipilih oleh para pemula.
Namun, sebenarnya apa sih reksadana itu? Reksadana adalah tempat untuk mengumpulkan dana dari masyarakat yang berinvestasi.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa untuk berinvestasi tidak membutuhkan uang jutaan rupiah, bahkan Anda bisa memulainya dengan uang puluhan ribu saja. Menarik kan?
Tidak perlu khawatir, reksadana adalah jenis investasi yang aman karena sudah diawasi oleh Otorasi Jasa Keuangan (OJK) sehingga uang Anda dijamin aman dan tidak hilang.
Yang akan dikelolah oleh perusahaan yang berperan sebagai manajer investasi. Manajer investasi inilah yang akan mengelola dana yang telah diinvestasikan pada produk investasi, seperti pasar uang, obligasi, saham, atau deposito.
Reksadana memang memerlukan modal yang sedikit dan sangat cocok untuk dipilih oleh para pemodal atau pemula yang tidak ingin dipersulit dengan analisa pasar yang rumit.
Proses investasi di reksadana pun terbilang mudah karena Anda hanya perlu menyetorkan sejumlah uang (minimal puluhan ribu).
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara kerja reksadana adalah adanya manajer investasi. Investasi akan dipecah ke beberapa instrumen atau perusahaan melalui verifikasi investasi.
Hal tersebut memungkinkan aktivitas investasi Anda aman dari kerugian. Misalnya saja jika Perusahan ABC merugi, investasi Anda akan tetap aman karena masih memiliki instrumen lain yang telah diatur oleh manajer investasi
Investasi ini juga mudah diakses dan memiliki saluran yang luas. Dengan akses yang luas, Anda dapat mempelajari dan menggali informasi terkait alur investasi, kondisi kesehatan perusahaan, dan juga kelebihan dan keuntungan alurnya.
Jenis-Jenis Reksadana
Reksadana terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Reksadana Saham
Reksadana saham adalah reksadana di mana investasi yang dilakukannya sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).
Umumnya, efek saham memiliki potensi hasil yang lebih tinggi. Reksa saham juga memiliki potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar, tapi juga memiliki risiko yang besar.
b. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah jenis yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang, yaitu berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI dan deposito.
Risiko jenis iniini adalah yang paling rendah, tapi juga memberikan return yang terbatas (tidak terlalu besar).
c. Reksadana Campuran
Reksadana campuran adalah jenis yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang, di mana perbandingannya tidak termasuk dalam kategori pendapatan tetap dan saham.
Potensi hasil serta risiko dari jenis ini lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan tetap, tapi lebih kecil dari reksadana saham.
d. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapan tetap adalah jenis di mana investasi yang dilakukan sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat hutang.
Risiko reksadana ini lebih tinggi dari pasar uang dengan nilai return yang juga lebih tinggi, tapi tetap lebih rendah dari reksadana campuran dan saham.
e. Reksadana Index
Reksadana Index adalah jenis yang isinya sebagian besar dari index tertentu dan dikelola dengan pasif (tidak jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption sehingga keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut.
f. Reksadana Proteksi
Reksadana Proteksi adalah jenis yang memproteksi nilai investasi hingga 100 persen jika nilai investasi awal tetap dipertahankan sampai tanggal jatuh tempo. Ini tidak berlaku jika dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo.
Oleh karena itu, cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko konservatif karena Anda bisa melakukan investasi untuk jangka waktu yang cenderung lama.
Manfaat Investasi Reksadana
Mungkin banyak dari Anda yang bertanya mengapa tidak membeli langsung saham biasa di bursa efek.
Ada beberapa hal yang membuat reksadana dipilih sebagai alternatif investasi karena mampu memberikan keuntungan bagi investor, berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan:
a. Dikelola oleh Manajemen yang Profesional
Anda tidak perlu khawatir saat memilihnya sebagai produk investasi karena dikelola oleh manajemen yang profesional.
Manajemen yang mengelola ini memiliki keahlian khusus dalam bidang pengelolaan dana.
b. Transparansi Informasi
Jenis investasi ini memberikan informasi yang transparan mengenai perkembangan portofolio yang dimiliki dan biaya secara berkelanjutan.
Hal ini tentunya untuk memberikan informasi bagi pemegang Unit Penyertaan untuk memantau biaya, keuntungan, dan risiko setiap saat.
Manajer Investasi (MI) yang berperan sebagai pengelola reksadana wajib mengumumkan nilai aktiva bersih setiap harinya.
Dengan transparansi informasi ini, investor pun dapat memonitor perkembangan investasi dengan rutin.
c. Likuiditas Tinggi
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.
Saat perusahaan memiliki likuiditas yang semakin tinggi, maka berarti perusahaan tersebut semakin bisa dipercaya karena kemampuannya membayar kewajiban jangka pendek sangat baik.
Dengan memiliki likuiditas yang tinggi, investor bisa mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat dengan ketetapan yang dibuat oleh masing-masing.
d. Biaya Rendah
Dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang mudah dan murah. Jenis investasi ini juga dikenal sebagai himpunan banyak pemodal yang dikelola dengan baik dan profesional.
Oleh karena itu, sejalan dengan besarnya kemampuan dalam berinvestasi maka akan menghasilkan biaya transaksi yang efisien.
Biaya transaksinya pun akan cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan investor yang berinvestasi langsung di bursa efek.
e. Memiliki Potensi Return yang Tinggi
Reksadana adalah alternatif investasi dengan keuntungan yang dapat dinikmati jangka panjang.
Oleh karena itu, investasi ini sangat cocok dijadikan sebagai alternatif investasi yang menjamin investor dalam mempersiapkan masa pensiun, dana pendidikan, dan rencana penting lainnya di masa mendatang.
f. Cenderung Lebih Aman
Tingkat risiko yang dimiliki jenis investasi ini cenderung rendah sehingga hal ini memberikan keamanan lebih tinggi bagi para investor, terutama investor pemula.
Jenis investasi ini lebih aman dan tidak dipegang langsung oleh perusahaan MI, tetapi dititipkan di rekening bank khusus atau biasa dikenal dengan bank kustodian.
g. Berbasis Online
Saat ini kebanyakan hadir berbasis online yang tentunya memudahkan para investor.
Anda bisa bertransaksi atau melihat seluruh data investasi dengan mudah hanya dengan menggunakan laptop atau smartphone.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan investasi reksadana antara lain adalah:
a. Kelebihan
- Tidak memerlukan dana besar
- Mudah dibeli atau ditebus
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Cenderung lebih aman
- Memiliki banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
b. Kekurangan
- Keuntungannya tidak dapat dijamin
- Tergolong investasi jangka panjang sehingga return yang didapatkan tidak bisa dalam waktu singkat
- Risiko mengikuti pasar modal
Langkah-Langkah Investasi Reksadana
Tahap pertama yang harus Anda siapkan adalah menentukan tujuan dari investasi yang akan Anda lakukan.
Apakah investasi Anda digunakan sebagai biaya sekolah anak, dana pensiun, rumah masa depan, atau yang lainnya? Tujuan investasi Anda ini akan berhubungan dengan jenis reksadana dan jangka waktu investasinya.
Oleh karena itu, Anda harus memiliki tujuan yang jelas.
Selain tujuan, Anda juga harus memahami profil risiko Anda.
Reksadana bukanlah jenis investasi yang aman tanpa risiko. Investasi inijuga memiliki peluang risiko seperti keuntungan yang tidak pasti yang akan berakibat turunnya nilai investasi.
Selanjutnya, kenali tempat membelinya. Untuk membeli reksadana, Anda dapat langsung membeli di lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk yaitu manajer investasi.
Selain itu, Anda juga dapat membelinya di bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD).
Kedua jenis metode pembelian tersebut tentu saja memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing.
Ada beberapa langkah atau cara untuk investasi reksadana, yaitu sebagai berikut
a. Anda hanya dapat melakukan transaksi pada hari bursa
Caranya tidak berbeda dengan cara membuka rekening di bank.
Pada saat mendaftar Anda nanti akan diminta untuk mengisi formulir dengan tanda tangan asli, menyiapkan dan mengumpulkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja Anda juga harus menyiapkan dana yang akan digunakan untuk investasi Anda.
Persyaratan dokumen yang harus Anda miliki untuk mendaftar adalah KTP dan NPWP untuk orang pribadi.
Sementara bagi institusi wajib mencantumkan anggaran dasar perubahan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya.
Semua dokumen tersebut merupakan hal yang diwajibkan oleh OJK sebagai bagian dari prinsip ‘know your customer’.
Selanjutnya semua dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada manajer investasi baik secara langsung maupun melalui agen penjualan.
Dan Anda nanti akan diminta menyetor dana rekening penampungan sesuai dengan produk yang dipilih.
b. Transaksi akan diproses berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB)
Nilai Aktiva Bersih yaitu nilai yang menggambarkan total kekayaan reksadana setiap harinya. Selain, harga pasar dari aset reksadana, NAB juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran oleh para investor.
Harga tersebut akan dipublikasikan pada media surat kabar atau online, biasanya dalam sehari akan dipublikasikan sekali.
c. Perhatikan batas waktu (cut-off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya
Umumnya batas waktu ini antara pukul 12.00-13.00 WIB. Jika Anda membeli reksadana dilakukan sebelum batas waktu maka Anda akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi.
Sementara, jika Anda membeli reksadana dilakukan setelah batas waktu (cut off time) maka harga NAB akan mengikuti hari bursa selanjutnya (T+1) dari tanggal pembelian.
d. Mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana
Jika sudah melakukan transaksi. Anda akan mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana yang diterbitkan oleh bank kustodian.
Selain itu, Anda juga akan menerima laporan perkembangan dana investasi setiap bulannya.
Laporan tersebut sebaiknya Anda simpan sebagai bukti kepemilikan. Jika Anda tidak menerimanya, mintalah kepada bank penjual atau manajer investasi Anda.
Begitulah tips dan cara yang harus Anda lakukan untuk berinvestasi di reksadana. Bersikaplah cerdas dan teliti sebelum berinvestasi.
Selain berinvestasi di reksadana, Anda juga bisa berinvestasi keuangan jangka panjang dengan menggunakan software akuntansi online.
Dengan software akuntansi, Anda dapat melakukan proses akuntansi lebih mudah, mulai dari pencatatan hingga pelaporan keuangan.
Reksadana memang bisa dijadikan sebagai alternatif investasi bagi para pemilik modal terbatas atau bagi Anda yang masih pemula.
Memiliki risiko yang lebih rendah menjadi salah satu alasan mengapa produk ini cukup banyak diminati sebagai pilihan investasi.
Keuntungan lainnya, reksadana juga dipantau oleh MI yang sangat membantu investor untuk mendapatkan keuntungan dengan maksimal.
Semoga informasi ini bermanfaat, dan jangan lupa, untuk aplikasi akuntansi online terbaik, sebaiknya percayakan pada aplikasi pencatatan keuangan Jurnal.