Cost Center: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya dalam Bisnis Cost center adalah bagian dari perusahaan yang berkontribusi dalam mengontrol pengelolaan operasional perusahaan melalui pengelolaan biaya. Melalui pengelolaan dan pengendalian biaya, cost center tidak bertanggung jawab secara langsung dalam mendapatkan laba atau keuntungan perusahaan seperti profit center. Namun sebagai gantinya, cost center membantu dalam pemanfaatan dan pemeliharaan yang efektif terhadap berbagai kebutuhan sumber daya dan aset perusahaan. Untuk selengkapnya, blog by Mekari Jurnal akan memberikan ulasan yang komprehensif mengenai cost center beserta peran dan fungsinya dalam aktivitas perusahaan. Apa Itu Cost Center? Cost center adalah sebuah unit atau bagian dalam suatu organisasi yang memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan, mengelola, dan melacak biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan operasional atau proyek tertentu. Tujuan dari cost center adalah untuk menjaga kelancaran operasional, mengukur dan mengendalikan pengeluaran serta memahami bagaimana biaya-biaya tersebut berkontribusi terhadap hasil akhir organisasi. Dalam pelaksanaannya, manajer bertanggungjawab dalam mengelola cost center agar selalu berjalan secara efektif dan tetap dalam rencana anggaran belanja perusahaan. Adapun, cost center dapat berupa individu, divisi atau departemen yang memiliki peran dalam mengatur pengeluaran biaya sesuai skala besar entitasnya. Contohnya seperti sebuah kantor kecil yang cost center-nya dipegang oleh manajer keuangan saja, atau perusahaan manufaktur multinasional yang cost center-nya terpisah untuk departemen keuangan, departemen pemasaran, dan departemen produksi. Mengapa Cost Center itu Penting Dalam Bisnis? Cost center mempunyai peran penting khususnya dalam mengelola, memantau, dan mengontrol biaya-biaya yang terkait dengan operasional perusahaan. Dengan adanya pemantauan dan pengendalian tersebut, perusahaan dapat melacak rincian biaya yang dialokasikan pada berbagai departemen untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau dievaluasi kembali. Adanya perbaikan ini tentunya dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas di seluruh area perusahaan. Hasl evaluasi ini tentunya juga dapat meningkatkan transparansi mengenai pengeluaran dan penggunaan SDM pada pihak stakeholder seperti calon investor, pemegang saham dan pemangku kebijakan. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai alokasi biaya beserta analisa biaya yang akurat tentunya dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang strategis dan informatif. Bagaimana Cara Kerja Cost Center Dalam Akuntansi Cost center menggambarkan bagaimana biaya-biaya yang berbeda terkait dengan operasional dan aktivitas bisnis dialokasikan dan didistribusikan di seluruh organisasi. Agar mudah untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan, cost center mendapatkan kategori sendiri dalam buku besar sehingga manajemen dapat melacak alokasi biaya dan sumber daya. Hal ini penting mengingat tanggung jawab manajer keuangan sebagai cost center yang mengatur anggaran seluruh departemen. Oleh karena itu, mengutip dari situs indeed, cara kerja cost center terbagi menjadi beberapa langkah, yaitu: 1. Memahami Bisnis Anda dengan Perspektif yang Lebih Besar Departemen keuangan dan akuntansi akan menetapkan cost center berdasarkan dari kebutuhan operasional usaha Anda, serta bagaimana cara untuk membelanjakannya. Departemen sebagai cost center bertujuan agar memiliki sudut pandang yang lebih luas mengenai kebutuhan penganggaran dibandingkan individual dan dapat membantu menyusun alokasi sumber daya agar lebih efisien dari waktu ke waktu. 2. Mendefinisikan Proses Cost Center Cost center harus dibuat dengan serangkaian indikator yang dapat mencakup pekerjaan mereka dan informasi lengkap mengenai proses bisnis, pengelolaan vendor, akun, dan produk. Oleh karena itu, Anda harus dapat memahami dengan secara jelas dan mendalam terkait prosedur pesanan pembelian Anda, vendor mana yang disetujui untuk memesan, dan bagaimana faktur ditangani. 3. Mendefinisikan Tanggung Jawab Manajemen Manajer cost center merupakan seseorang yang harus bertanggung jawab terkait pengelolaan anggaran cost center. Tanggung jawab ini harus tercantumkan dalam tujuan pengelolaannya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda sebaiknya meminimalisir menambah pekerjaan manajer beberapa cost center kecuali ada alasan yang cukup kuat. 4. Menetapkan Anggaran Cost center harus memiliki rancangan anggaran yang jelas dan detail, serta manajer yang dapat mengidentifikasi komponen pengeluaran bisnis. Ini memungkinkan manajer cost center beserta departemen keuangan dan akuntansi untuk memahami sumber daya apa yang digunakan dalam setiap cost center, bagaimana sumber daya tersebut dialokasikan dan perubahan apa yang perlu dilakukan pada periode kerja selanjutnya. 5. Melakukan Pemantauan Rutin untuk Efisiensi Biaya Terakhir, Anda dapat melakukan pemantauan terhadap komponen biaya masing-masing departemen dalam cost center untuk mendapatkan informasi data keuangan yang akurat. Data yang telah Anda kumpulkan dapat memberikan gambaran mengenai pemakaian sumber daya, jika terjadi pengeluaran yang berlebihan, area tersebut langsung dilakukan proses evaluasi untuk langkah selanjutnya. Contoh Cost Center Biasanya cost center terdapat pada divisi atau departemen yang berkaitan cukup erat dengan sumber daya perusahaan dan pemenuhan kebutuhan eksternal. Beberapa contoh yang mudah dikenali dalam internal perusahaan antara lain: Divisi HR, karena perannya sebagai untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan berkaitan dengan kepegawaian dan sumber daya manusia lainnya bagi perusahaan Departemen TI, berfungsi dalam mengelola berbagai jaringan baik perangkat lunak maupun perangkat keras yang perusahaan butuhkan dalam menjalankan bisnis. Departemen manufaktur, mencakup berbagai divisi yang berhubungan langsung dengan fasilitas produksi. Divisi layanan dukungan, menyediakan berbagai layanan jasa dukungan kepada pelanggan (customer support), klien, dan stakeholder terkait Petugas Kebersihan dan Keamanan, merupakan tim yang mendukung operasional bisnis untuk pemeliharaan fasilitas dan ketertiban lingkungan kerja. Perbedaan Cost Center dan Profit Center Secara sekilas, cost center dan profit center merupakan dua konsep yang saling berbeda dalam mengelola unit bisnis dalam sebuah perusahaan. Dari segi tujuan, cost center bertujuan untuk mengelola dan mengendalikan biaya operasional bisnis, sedangkan profit center bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan laba dari aktivitas bisnis. Dari segi tanggung jawab, cost center bertanggung jawab atas pengeluaran dana dalam menjalankan operasional bisnis, sedangkan profit center bertanggung jawab dalam mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan revenue stream dan laba perusahaan. Terakhir, key performance indicator dari cost center melalui sejauh mana mereka dapat mengelola pengeluaran dengan efisien dan menekan anggaran belanja, sedangkan profit center diukur berdasarkan total jumlah pendapatan yang diterima seperti laba bersih atau rasio profitabilitas lainnya. Walaupun memiliki konsep yang berbeda, baik cost center maupun profit center dapat digunakan bersama-sama untuk melakukan analisis kerja yang holistik. Dalam memainkan perannya, cost center memberikan wawasan mengenai efisiensi pengeluaran, sedangkan profit center membantu dalam memberikan wawasan terkait kesehatan finansial. Kombinasi di antara keduanya dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis yang tepat dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Manfaat Penggunaan Cost Center Cost center memiliki manfaat yang signifikan dalam operasional perusahaan, karena mereka membantu dalam mengontrol biaya pengeluaran agar lebih efektif namun tetap menjaga produktivitas perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama cost center dalam operasional perusahaan: Identifikasi Pemborosan Dengan memisahkan operasi perusahaan menjadi cost center yang berbeda, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi area-area di mana terjadi pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu. Ini membantu dalam pengambilan tindakan perbaikan untuk mengurangi pemborosan. Evaluasi Kinerja Unit Bisnis Cost center memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit bisnis atau departemen secara terpisah. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi unit bisnis yang mungkin memerlukan perhatian lebih besar atau yang berkinerja baik. Pengalokasian Sumber Daya yang Lebih Efisien Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana biaya dialokasikan di seluruh organisasi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Ini membantu dalam memprioritaskan proyek dan inisiatif yang memberikan nilai tambah tertinggi. Penyusunan Anggaran yang Akurat Cost center membantu dalam menyusun anggaran yang lebih akurat karena setiap unit bisnis memiliki anggaran sendiri. Ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan keuangan dengan lebih baik dan menghindari pemborosan sumber daya. Pengukuran Kontribusi terhadap Profitabilitas Meskipun cost center tidak secara langsung bertanggung jawab atas pendapatan, mereka berkontribusi terhadap profitabilitas perusahaan dengan mengelola pengeluaran dengan baik. Biaya yang dikelola efisien dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Kesimpulan Itulah ulasan mengenai cost center dan perannya dalam mengidentifikasi dan mengelola biaya pengeluaran untuk operasional perusahaan agar lebih efisien. Adapun tujuan lainnya adalah menjaga kelancaran operasional, mengukur dan mengendalikan pengeluaran, serta memahami bagaimana biaya-biaya tersebut berkontribusi terhadap hasil akhir organisasi. Dalam pelaksanaannya, cost center melibatkan manajer yang bertanggung jawab untuk mengelola anggaran cost center dengan hati-hati. Cost center juga dapat berupa individu, divisi, atau departemen yang memiliki peran dalam mengatur pengeluaran biaya sesuai dengan skala besar entitasnya. Selain itu, cost center dapat digunakan bersama-sama dengan profit center untuk melakukan analisis kinerja bisnis yang holistik. Keduanya membantu manajemen dalam membuat keputusan strategis yang tepat dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Agar laporan keuangan dapat terkelola dengan mudah dan akurat, Anda dapat menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi berbasis cloud yang memudahkan Anda dalam memantau kesehatan keuangan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, terdapat contoh template laporan keuangan sederhana yang dapat Anda gunakan seperti laporan neraca, laba-rugi, arus kas, dan lainnya. Tunggu apalagi? Segera gunakan Mekari Jurnal sekarang dan rasakan berbagai manfaatnya untuk mengelola perusahaan. Klik tombol di bawah ini dan rasakan fitur unggulan Mekari Jurnal selama 14 hari bagi pendaftar pertama! Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!