Yuk, Simak Tips Memulai Bisnis Media Online Independen Ini! Bisnis media online independen belakangan menjadi model bisnis yang cukup banyak bermunculan di Indonesia. Di era perkembangan komunikasi digital, konsumsi informasi dan pemberitaan tidak lagi terbatas pada televisi atau berlangganan berita. Bahkan platform media sosial kini menjadi wadah memulai bisnis media online independen. Saat ini bahkan sudah terdapat organisasi resmi yang menaungi bisnis ini bernama MIO atau Media Independen Online. Lalu, bagaimana model bisnis media online meraup rupiah jika tidak begitu mengandalkan iklan dan juga traffic? Simak ulasan mengenai bisnis media online selengkapnya di sini! Pengertian Bisnis Media Online Independen Secara umum, bisnis media online merupakan sebuah bisnis yang memiliki spesialiasi dalam bidang informasi yang menjalankan operasionalnya melalui penerbitan konten secara online. Jenis-jenis konten tersebut beraneka ragam mulai dari artikel, publikasi online, video marketing, podcast, hingga ebook. Salah satu komponen paling utama dalam perkembangan industri ini adalah teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian, jika melihat definisi diatas, maka bisnis media online independen yaitu bisnis yang memiliki spesialisasi dalam bidang informasi yang disalurkan melalui konten online dan bergerak secara mandiri dan independen. Artinya, ketika bisnis mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah atau suatu organisasi, bisnis tersebut tidak dapat dikatakan sebagai sebuah bisnis media online independen, hal ini karena dapat menimbulkan konflik kepentingan Apa saja model bisnis media online? Sebenarnya model bisnis media online secara umum terbagi menjadi 3 jenis yaitu display ad, premium content, dan content creator. Display Ad, di mana media online Anda memiliki spesialisasi dan dikenal memiliki fokus dalam media periklanan. Premium content, di mana setiap kontennya mengenakan biaya untuk mengakses data atau informasi di dalamnya. Content creator, khusus jenis content creator, model bisnis media online ini bisa dilakukan oleh siapapun bahkan dengan modal seadanya. Untuk mulai merintis bisnis media online independen, siapapun bisa memulainya melalui model content creating karena jenis model ini tidak bergantung pada traffic namun pada audience engagement. Lalu, bagaimana cara memulainya? Berikut penjelasan selengkapnya! Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! Tips Memulai Bisnis Media Online Independen Seperti yang telah disebutkan di atas, untuk memulai bisnis media online salah satunya dapat dilakukan dengan menjadi content creator terlebih dahulu. Namun, mungkin Anda masih sedikit membutuhkan panduan untuk me-maintain bagaimana meningkatkan dan mempertahankan perkembangan bisnis media online Anda. Berikut terdapat 4 cara agar Anda dapat mengelolanya engan baik dan tepat. 1. Menjadi Lebih Niche untuk Dapatkan Community Engagement Ada berbagai cara agar media online independen mendapatkan cuan dari bisnisnya; pertama adalah community engagement. Hal ini berkaitan dengan seberapa besar audience Anda terhubung dengan konten yang dibuat. Dari engagement ini, terbentuklah sebuah komunitas yang akan terus mendukung media online yang Anda bangun. Lalu bagaimana cara mendapatkan engagement ini? Fokus. Fokuskan rencana pada apa yang Anda suka, hobi, dan kemampuan. Pepatah bilang, “Bisnis yang baik berasal dari hobi.” Bisnis media online ini sebenarnya bisa menjadi penyaluran hobi Anda. Angkatlah tema-tema tertentu dalam membangun media online Anda. Misalnya Anda hobi bermain game, buatlah media informasi yang memuat review, gameplay, atau berita-berita terkait game. Bisa saja Anda saat ini sedang menjalankan bisnis pertanian dan memulai media online Anda sendiri dengan membuat konten blog pribadi berisi ulasan, tips dan trik pertanian dan produk-produknya. Karena topik-topik tertentu ini, Anda akan mendapatkan audience yang lebih niche sehingga membentuk komunitas tertentu yang siap dan terus mendukung bisnis Anda. Lalu bagaimana mereka mendukung bisnis Anda? Dukungannya bisa dalam bentuk traffic yang stabil (bukan banyak) artinya, konten yang Anda buat tidak mengalami anomali. Dari komunitas ini juga akan terbentuk yang namanya model permodalan crowdfunding. Di mana audience media Anda dapat memberikan “modal” terhadap media online yang Anda bangun. Kedua, Anda bisa memanfaatkan media Anda sebagai media iklan. Cara kedua ini berlaku jika cara pertama, audience engagement Anda berhasil. Karena media online Anda lebih niche, engagement produk yang ingin beriklan di media Anda akan semakin berdampak pada mereka. Topik yang niche bisa mendatangkan komunitas tertentu. Biasanya jika Anda sudah mendapatkan engagement yang besar dari audiens Anda, dengan sendirinya bisnis media online Anda memiliki traffic yang stabil dan banyak tanpa harus mengorbankan integritas konten. Traffic yang stabil dan besar ini yang nantinya mengundang produk-produk yang berkaitan dengan topik media online Anda mengajukan diri untuk bekerja sama sebagai endorser. Misalnya saja media online games. Anda bisa membuat soft selling dengan mengulas produk laptop yang dikeluarkan oleh merek A. Jika media online petani, Anda bisa membuat konten tips menanam jagung dengan bibit yang dibeli oleh produsen B. Baca Juga : Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut 2. Mengawali Bisnis dari Media Sosial Online Anda tidak perlu mengawali dengan membuat website. Benar-benar tidak perlu! Beberapa media online di Indonesia yang besar saat ini bahkan mengawali media online dari platform obrolan LINE sebagai official account. Anda pun juga bisa memulainya dari media sosial. Sebagai acuan, Databoks merilis 10 besar media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, di antaranya adalah Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, LINE, dan Linkedin. Anda bisa memanfaatkan media sosial tersebut untuk memulai konten bisnis media online Anda. Namun saran kami, Anda bisa memulainya tergantung topik apa yang Anda angkat. Misalnya jika konten Anda membahas otomotif, Youtube bisa menjadi media yang paling legit. Jika ingin memulai media online game, animasi, atau perfilman Anda bisa memulai dari media sosial seperti LINE, Instagram, Twitter atau Facebook. Karena media sosial tersebut masih didominasi oleh pengguna kawula muda yang memang ketertarikannya lebih mengarah pada budaya populer. Jika bisnis ini sudah memiliki engagement yang besar, mulailah berekspansi ke media lain yang bisa melakukan monetisasi seperti YouTube atau website. Dengan begitu, penghasilan Anda bukan hanya dari crowdfunding atau endorsement saja. Baca juga: Instagram Content Marketing, Bukan Cuma Sekedar Konten! 3. Strategi Konten Meski mengandalkan engagement, bisnis media online independen tetaplah butuh traffic. Tapi ingat, bukan berarti traffic menjadi tujuan membabi-buta yang bisa menyebabkan disengagement dari audiens Anda. Lalu bagaimana caranya? Tetap up-to-date dan peka terhadap tren. Namun, tren yang disajikan masih berada di ruang lingkup komunitas. Misalnya saja Anda membuat media online edukasi politik, sosial dan budaya. Tentu Anda harus peka dengan kondisi tren saat ini. Misalnya saja, saat pandemi. Anda bisa mengangkat topik, “Bagaimana kebijakan pemerintah hadapi pandemi?” atau tren media sosial berbagi video lipsync, “kenapa media sosial lipsync kian populer?”. Kira-kira begitu. Bagaimana caranya? Selain konten terbaru, buat isi konten atau informasi media Anda shareable. trending. viral atau dilihat banyak orang. Konten shareable itu harus menyentuh emosi, menjawab pertanyaan, memberikan pengalaman baru, dan dapat membangun kepercayaan. Menyentuh emosi maksudnya adalah bagaimana konten itu bisa relate dengan audience, “eh iya gue ngalamin ini!, gue butuh ini!” wah, temen gue kayaknya butuh ini!” Namun ingat ya, bukan berarti konten atau informasi yang disampaikan clickbait atau sensasional. Sebagai usaha atau bisnis media online independen, kualitas konten dan informasi menjadi nomor satu. Anda bisa memulai dengan membuat copywriting yang bisa dikonsumsi sesuai dengan target usia. Jika tulisan Anda diperuntukan untuk usia muda, buatlah tulisan yang memang mudah dipahami oleh usia tersebut. Begitu pun dengan audiens usia tua. Selain itu Anda juga bisa membuat judul atau topik yang memang mengundang emosi sang pembaca. Misalnya, “Anda kaum rebahan? Saatnya berhenti jika tidak ingin mengalami hal ini!” Kedua menjawab pertanyaan. Poin ini yang sangat umum dijadikan konten oleh media online. Misalnya membuat konten tips dan trik merawat laptop atau membuat judul dengan, “mitos yang bikin laptop kamu rusak” Intinya, konten yang disajikan bisa menjawab pertanyaan dan rasa penasaran audiens atau bahkan memberikan pengetahuan dan pengalaman baru kepada audiens Anda. Pada poin ini, Anda bisa memberikan bukti misalnya berdasarkan penelitian, pengalaman, atau percobaan. Dari sini, Anda bisa membangun rasa percaya pada audiens yang membuat mereka akan terus menunggu update informasi dari media online Anda. Memang, membangun bisnis seperti ini sulit-sulit-mudah semua bergantung pada konsistensi Anda mulai dari seberapa sering Anda mengunggah konten dan informasi, seberapa cepat informasi tersebut sampai kepada audiens, dan faktor lainnya. Baca juga: Tips Branding Produk dengan Menggunakan Konten Video 4. Kelola Usaha Bisnis Media Online Lebih Mudah Dengan Bantuan Aplikasi Mekari Jurnal Jika bisnis ini sudah berkembang dan sustain, tentunya pengelolaan keuangan dan pelaporan laporan keuangan menjadi semakin rumit. Kondisi menjadi suatu masalah yang perlu teratasi dengan cepat, sebab pengelolaan dan pencacatan arus keuangan penting dalam operasional perusahaan berjalan secara optimal. Apalagi jika sudah mulai menuntut kerja dengan cepat dan teliti, tentunya otomasi keuangan jadi hal yang perlu menjadi salah satu perhatian utama. Oleh karena itu, sudah saatnya bisnis Anda ditunjang dengan teknologi yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis media online Anda sehingga tidak ada kesalahan penginputan data keuangan yang cukup penting. Mekari Jurnal, aplikasi keuangan berbasis cloud yang siap menjadi teman Anda dalam membangun dan mengelola bisnis. Melalui fitur-fitur lengkapnya yang dapat terautomasi dan terintegrasi antara satu fitur dengan fitur lainnya membuat pengelolaan akuntansi semakin lebih mudah! Ingin mencoba dan mengetahui Mekari Jurnal lebih lengkap? Daftarkan perusahaan Anda sekarang! Baik, Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Akan Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! Mau mulai Bisnis? Unduh ebook Panduan Lengkap Evaluasi & Perencanaan Bisnis secara gratis! Watch this video on YouTube 7 Langkah Utama dan Cara Membuat Bisnis Media Online Dengan Platform Gratis Seperti Wordpress Membuat media online bisa menjadi langkah yang menarik untuk menghasilkan konten dan menyampaikan informasi kepada audiens. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat media online: Tentukan Jenis Media Online: Pertama, tentukan jenis media online yang ingin Anda buat. Apakah itu blog, situs berita, vlog, podcast, atau platform media sosial. Pilihlah sesuai dengan minat Anda dan kemampuan dalam mengelola konten. Pilih Platform dan Membuat Akun: Setelah menentukan jenis media online, pilih platform yang sesuai. Misalnya, jika Anda ingin membuat blog, Anda dapat memilih platform seperti WordPress atau Blogger. Jika ingin membuat vlog, Anda bisa menggunakan YouTube. Buat akun pada platform tersebut dan atur profil Anda. Rencanakan Konten: Buat rencana konten untuk media online Anda. Tentukan topik, jadwal publikasi, dan format konten yang ingin Anda hasilkan. Rencanakan juga strategi pemasaran dan promosi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Buat Konten Berkualitas: Mulailah membuat konten yang berkualitas dan relevan untuk audiens Anda. Tulis artikel, rekam video, rekam podcast, atau buat posting media sosial yang menarik. Pastikan konten yang Anda buat informatif, menarik, dan memberikan nilai tambah kepada audiens. Kelola dan Promosikan Konten: Setelah membuat konten, kelola dan promosikan konten tersebut. Pastikan konten dipublikasikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Gunakan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas konten Anda di mesin pencari. Gunakan media sosial dan strategi pemasaran digital untuk mempromosikan konten Anda kepada audiens yang tepat. Interaksi dengan Audiens: Berinteraksilah dengan audiens Anda melalui komentar, tanggapan, atau pesan. Jalinlah hubungan dengan mereka dan tanggapi pertanyaan atau umpan balik yang diberikan. Ini akan membantu membangun komunitas yang loyal dan meningkatkan engagement. Analisis dan Peningkatan: Lakukan analisis kinerja konten Anda menggunakan alat analisis yang tersedia. Perhatikan statistik seperti jumlah pengunjung, waktu tinggal, atau interaksi. Gunakan data ini untuk memahami minat dan preferensi audiens Anda. Berdasarkan hasil analisis, lakukan perbaikan dan peningkatan konten di masa mendatang. Membuat media online membutuhkan kerja keras, konsistensi, dan dedikasi. Tetaplah berkomitmen untuk menghasilkan konten yang berkualitas dan relevan untuk audiens Anda. Dengan waktu dan upaya yang tepat, Anda dapat membangun media online yang sukses.