Konsep Hubungan Antar Produk Utama dalam Akuntansi Biaya Mengenal akuntansi biaya dari hubungan produk satu dengan produk utama lainnya. Perkembangan industri perdagangan akan selalu menciptakan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini membuat perusahaan tidak hanya memproduksi satu produk, melainkan beberapa produk. Tapi tahukah Anda? Ternyata satu produk memiliki hubungan yang dapat menghasilkan beberapa macam hasil. Hubungan antara hasil tersebut digolongkan menjadi beberapa konsep yaitu common product, produk bersama, coproduct, produk utama dan produk sampingan. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Mengenal Akuntansi Biaya dari Hubungan Produk Satu dengan Produk Lainnya Secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut: Common Product Common product merupakan beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama dengan menggunakan fasilitas yang sama, akan tetapi asal bahan baku dan tenaga kerja langsung dapat ditelusuri pada setiap macam produk. Dari segi biaya produksi yang diserap common product disebut biaya common (common cost). Biaya common terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang dapat diikuti jejaknya pada setiap macam produk. Sementara biaya overhead tidak dapat diikuti jejaknya pada setiap macam produk, terkadanng disebut dengan biaya overhead bersama (joint overhead cost). Join overhead cost adalah biaya overhead yang dialokasikan secara bersama ke berbagai produk. Contoh perusahaan yang menghasilkan common product adalah pabrik susu dan mentega (dairy product), mereka menghasilkan susu bubuk untuk bayi, mentega, dan makanan bayi. Setiap produk diolah dengan mesin yang sama dan fasilitas yang sama tetapi dalam waktu yang berbeda dan secara bergantian. Bahan baku dan tenaga kerja langsung juga dapat diidentifikasi pada setiap produknya. Produk Bersama Produk bersama adalah beberapa macam komoditas yang dihasilkan bersama-sama atau serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas pabrik yang sama. Namun, masukan (input) tersebut tidak dapat diikuti jejaknya pada setiap macam produk. Dari segi biaya produksi yang diserap oleh produk bersama disebut biaya bersama (joint cost). Joint cost terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Semua biaya tersebut tidak dapat diikuti jejaknya pada hasil tertentu. Contohnya pabrik batu bara, mereka dapat menghasilkan batu bara, sulphate amonia, benzol, coal tar, gas, coke gas oven, dan sebagainya. Coproduct Coproduct adalah beberapa macam keluaran yang dihasilkan dalam waktu yang sama, tetapi tidak dari proses pengolahan yang sama atau dengan kata lain bahan bakunya tidak sama. Biaya coproduct untuk elemen bahan baku dan tenaga kerja langsung umumnya dapat diidentifikasi pada macam produk tertentu. Meskipun keluaran tersebut dihasilkan dalam waktu yang sama, tetapi dari bahan baku yang tidak sama dan tidak dari proses pengolahan yang sama. Sedangkan untuk biaya overhead pabrik ada yang dinikmati secara bersama oleh beberapa macam produk. Contoh coproduct misalnya pada pabrik penggergajian dan sawmill, mereka dapat menghasilkan papan dan kayu lapis dari berbagai jenis kayu gelondongan seperti kayu jati, kayu kamper, kayu meranti. Kayu-kayu tersebut diproses sehingga dapat menghasilkan papan berupa papan kayu jati, papan kayu meranti, papan kayu kamper, begitu pula untuk kayu lapis jati, kayu lapis kamper, kayu lapis meranti. Selain itu, serbuk gergaji dan kayu bakar juga dapat dihasilkan dari proses pengolahan tersebut. Produk Utama Dalam mengolah produk bersama atau coproduct dapat dihasilkan komoditas utama dan sampingan. Produk utama adalah keluaran yang dihasilkan berdasarkan dari tujuan utama atau pokok operasi perusahaan. Umumnya kuantitas dan nilainya relatif lebih besar. Contohnya perusahaan mebel dengan hasil produknya berupa mebel seperti kursi, meja, lemari. Produk Sampingan Produk sampingan merupakan komoditas yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk. Hal ini disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk. Kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk. Sebagai pedoman, di USA secara arbitrary komoditas sampingan yaitu apabila nilai suatu produksi kurang dari 10% dari nilai keseluruhan. Contohnya, perusahaan mebel mereka memiliki komoditas sampingan seperti kayu bakar. Jurnal software akuntansi online, adalah salah satu solusi akuntansi tepercaya untuk bisnis Anda. Dengan Jurnal, Anda bisa mendapatkan kemudahan pencatatan untuk keperluan akuntansi biaya kapan pun dan di mana pun. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Tidak hanya pencatatan transaksi, Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, pelacakan ketersediaan barang, dan manajemen aset yang akan membantu mengembangkan nilai aset bisnis Anda di masa depan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang accounting software Indonesia milik Jurnal, bisa Anda dapatkan melalui aplikasi stok gudang dengan fitur yang beragam ini. Diatas adalah pembahasan tentang mengenal Akuntansi biaya dari hubungan produk satu dengan produk utama lainnya. Semoga bisa berguna.