Komoditas merupakan suatu kegiatan dagang untuk semua hasil pertambangan, perdagangan barang ataupun jasa yang diperjual belikan dengan tujuan agar bisa mendapatkan keuntungan.
Cara dari penjualan komoditas ini bukan hanya diperjualbelikan saja namun bisa juga dengan cara barter dengan catatan harga dari kedua barang tersebut sama atau sepadan. Produk yang berhasil bisa dijual hingga ke internasional dengan keuntungan yang lebih banyak lagi tentunya.
Hasil dari perdagangan komoditi tersebut tentu bukan hasil yang sedikit, sehingga untuk laporan keuangan UKM nya para pedagang biasanya memanfaatkan teknologi seperti software akuntansi untuk mengelola keuangan hasil penjualan tersebut.
Apalagi sistem dari perdagangan bisa di jalankan dengan online sehingga para pedagang harus pintar-pintar dalam mengelola laporan keuangan dan stok dari produk komoditas dagang yang yang tersedia. Komoditas sendiri memiliki banyak sekali jenis, karakteristik dan cara sistem penjualannya.
Pengertian Komoditas
Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar istilah komoditas sebelumnya. Namun, tahukah Anda apa itu komoditas secara spesifik? Dalam dunia perdagangan, pengertian komoditas adalah barang atau produk yang dapat diperjualbelikan guna memperoleh keuntungan.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa:
Komoditas adalah sekumpulan benda dengan wujud kasat mata yang bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu untuk ditukar dengan produk lain yang setara harga dan jenisnya.
Jika mengutip dari KBBI, pengertiannya:
Komoditas adalah benda niaga mentah yang standarnya dapat dikategorikan berdasarkan kualitas masing-masing benda untuk diperjualbelikan secara impor maupun ekspor demi memperoleh profit.
Karakteristik Pasar Komoditas
Setelah mengetahui apa itu komoditas, Anda juga sebaiknya mengerti beberapa karakteristik pasar komoditas. Berikut penjelasan lengkapnya.
Salah satu karakteristik paling umum dalam pasar komoditas adalah ketahanan prinsip dalam hal permintaan dan penawarannya. Maksudnya, seluruh aspek pada kedua prinsip tersebut dipercaya menjadi pengaruh besar dalam pasar komoditas.
Prinsip yang merupakan pengaruh utama dalam pasar komoditas adalah permintaan tak bisa dipenuhi apabila penawaran sedang terbatas. Sebaliknya, penawaran yang menggunung juga akan sia-sia apabila permintaannya terbatas.
Jenis Komoditas Kegiatan Dagang Populer
Dalam perdagangannya, komoditas bisa terbagi menjadi berbagai jenis kegiatan. Setiap Jenis komoditas tentu saja sangat berkualitas dan memiliki konsumen atau peminat yang terbilang cukup banyak.
Semua Jenis-Jenis tersebut sudah berhasil menembus kaca internasional, sehingga negara-negara tetangga bisa mengetahui dan menikmati hasil dari pertanian masyarakat Indonesia.
Apalagi Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Kekayaan tersebut tidak hanya di darat namun di perairan juga. Indonesia juga disebut sebagai negara penghasil komoditas kegiatan dagang terbesar dengan rempah-rempah terbanyak. Berikut beberapa jenis komoditas yang paling populer dan banyak dimanfaatkan untuk kegiatan dagang.
1. Logam
Jenis komoditas pertama yaitu jenis logam, Jenis komoditas kegiatan dagang ini terdiri dari produk atau barang dari hasil pertambangan yang bersifat logam. Komoditas logam ini sendiri dibedakan menjadi dua jenis komoditas logam yang berharga dan banyak dicari yaitu jenis logam industri dan logam berharga.
Komoditas logam merupakan komoditas terbesar di Indonesia, karena komoditas ini paling banyak dicari oleh negara-negara di dunia. Apalagi Indonesia sendiri berhasil menjadi penyumbang komoditas logam terbesar, sehingga banyak sekali negara tetangga yang ingin memiliki pertambangan logam di Indonesia ini.
Dari kedua jenis komoditas kegiatan dagang tersebut setiap jenis memiliki hasil sendiri-sendiri. Untuk komoditas logam industri biasanya menghasilkan tembaga, magnesium, nikel, besi, aluminium, cobalt, titanium, karbon, timah dan masih banyak lagi. Berbagai produk hasil tambang ini biasanya diperjual belikan dengan menggunakan satuan ons, kilogram, ton, dan metrik.
Untuk jenis logam berharga biasanya menghasilkan emas, perak, platinum, dan palladium. Untuk ruang lingkup perdagangan logam internasional.
Komoditas logam ini dihitung dengan menggunakan satuan troy ons. Namun, khusus untuk emas bisa juga dihitung menggunakan satuan kilogram.
2. Energi
Sama dengan logam, komoditas energi juga berupa seluruh produk yang dihasilkan dari tambang serta eksplorasi. Hasil dari pertambangan komoditi energi ini bisa juga dimanfaatkan manusia untuk bahan bakar seperti batubara, bensin tanpa timbal, gas alam, diesel, dan minyak bumi.
Biasanya hasil produk dari energi ini diperdagangkan dalam skala internasional menggunakan satuan metrik, ton, ataupun barrel. Hasil dari komoditas ini tentunya sangat dicari oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.
4. Pertanian
Produk yang didapatkan dari hasil pertanian hampir semua dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan manusia sehari-hari. Jenis komoditas kegiatan dagang dari hasil pertanian dibedakan menjadi dua kelompok jenis komoditas, yaitu hasil perhutanan dan hasil pertanian.
Setiap kelompok hasil komoditas memiliki hasil barang nya sendiri, perhutanan biasanya menghasilkan karet, sawit, kapas, rotan, sutra alam, Bambu dan masih banyak lagi .
Sedangkan dari hasil pertanian sendiri menghasilkan barang seperti beras, jagung, kopi, kedelai, gula, gandum, dan lain sebagainya. Dalam cara berdagangnya komoditas ini dihitung dengan menggunakan satuan ons, gantang, ton, dan kilogram.
5. Peternakan
Jenis komoditas yang terakhir adalah peternakan. Komoditas peternakan sendiri merupakan sebuah produk yang berasal dari peternakan hewan seperti sapi, kambing, kuda dan masih banyak lagi. Produk yang di hasilkan gari peternakan hewan ini biasanya berupa daging, susu, kulit hewan serta pakan hewan itu sendiri.
Selain sapi kuda dan kambing komoditas ini juga meliputi ayam, babi, daging sapi, daging babi, daging ayam, susu sapi, pakan ternak, dan lain sebagainya. Dalam cara berdagangnya, jenis peternakan ini biasanya diperjualbelikan dengan menggunakan satuan pon.
Persaingan Harga Dapat Menjadi Bumerang Bagi setiap Pedagang
Setiap pasar dengan kegiatan dagang tentu memiliki tingkat fluktuasi yang sama-sama tinggi, jadi tidak heran jika setiap pedagang akan saling bersaing untuk mencari pelanggan dengan harga dan keuntungan produk yang menjanjikan.
Hal ini tentu bisa menjadi risiko tersendiri bagi setiap pedagang ketika akan menjual atau membeli komoditas barang yang diinginkan. Akan tetapi dilihat dari peminat yang cukup banyak tentu hal ini bukan menjadi masalah yang besar agar bisa memperoleh keuntungan terbesar.
Meskipun banyak pesaing dagang namun masih banyak peminat produk tersebut, pasti produk tersebut akan dicari pelanggan yang kehabisan produk dari toko tertentu. Apalagi saat ini barang bisa di beli secara online menggunakan software invoice dari Mekari Jurnal.
Aplikasi ini tentunya sangat baik bagi masyarakat di era pandemi seperti ini. Selain itu aplikasi ini juga bisa membantu seseorang untuk mengatur laporan keuangan UKM lebih terjamin dan tertata kembali.
Sehingga setiap Pedagang maupun pembeli tidak perlu khawatir akan kerugian yang didapatkan. Aplikasi software income sendiri juga memberikan income atau timbal balik seperti cashback atau potongan harga kepada pelanggannya atau pengguna software ini.
Klasifikasi Komoditas Berdasarkan Sifat Produk atau Barang
Berdasarkan sifat komoditinya, jenis komoditas kegiatan dagang terbagi menjadi dua jenis, yaitu komoditas jenis keras dan komoditas jenis lunak. Setiap Komoditas ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
1. Komoditas Keras
Pengertian dari komoditas keras adalah seluruh jenis varian produk yang didapatkan dari hasil alam dengan cara melakukan kegiatan pertambangan maupun ekstraksi. Contoh dari hasil komoditas ini meliputi produk logam, minyak bumi, dll. Jenis dari komoditas keras ini sebagian besar didominasi oleh berbagai produk hasil energi, yaitu gas alam, batu bara, dan minyak.
Untuk itu tak heran jika negara yang mengandalkan ekspor hasil produk energi harus memiliki nilai mata uang yang banyak dan pasti sangat berpengaruh pada Volatilitas dari harga suatu komoditas barang yang nantinya akan diekspor.
Negara yang ingin mengekspor hasil jenis ini tentunya harus gerak cepat agar tidak kehabisan stok, apalagi saat ini gas alam semakin menipis dan mulai langka.
2. Komoditas Lunak
Jenis komoditas kegiatan dagang yang kedua yaitu jenis komoditas lunak. Pengertian dari komoditas ini sendiri merupakan segala jenis variasi produk yang didapat dari hasil peternakan, perhutanan, serta pertanian.
Komoditas ini biasanya komoditas yang memiliki ciri-ciri barang yang mudah busuk atau tidak bisa tahan terlalu lama di luar ruangan. Contoh dari komoditas ini seperti beras, garam, gula, kedelai, jagung, susu sapi, karet, daging sapi, ikan, biji kopi, daging ayam, sawit, dll.
Harga dari komoditas ini memiliki pergerakan yang fluktuatif, artinya harga dan kualitas barang bisa turun dan naik secara tiba-tiba dikarenakan adanya pengaruh kondisi alam dan iklim cuaca di daerah tersebut. Untuk itu harga dari komoditas ini tidak dipastikan secara resmi.
Komoditas ini pun juga tidak ada di setiap negara karena adanya pengaruh iklim cuaca, dan kondisi alam di setiap negara. Jika ada negara yang memiliki komoditas ini tentunya akan mendapatkan hasil yang berbeda-beda pula, tergantung dari kondisi alam yang ada.
Di Indonesia sendiri sebenarnya banyak sekali terdapat komoditi produk yang tersedia. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan hasil komoditi terbesar di dunia.
Banyak sekali negara tetangga yang melakukan ekspor barang ataupun jasa yang nantinya akan diperjual belikan lagi di negaranya sehingga setiap pedagang tentunya harus pandai dalam mengelola keuangan mereka.
Semoga bermanfaat!
