Cerita Dibalik Kesuksesan Bisnis Kedai Kopi Starbucks Siapa yang tidak kenal Starbucks?Perusahaan kopi asal Amerika ini sudah menjadi salah satu brand kedai kopi paling terkenal di dunia. Di balik kesuksesan besar ini, ada kisah inspiratif dari Howard Schultz, Chairman sekaligus mantan CEO Starbucks yang berhasil mengubah kedai kopi sederhana menjadi ikon global. Highlight Howard Schultz mengubah Starbucks dari toko kecil jadi brand kopi mendunia. Menghadapi penolakan, ia membangun usaha sendiri lalu membeli Starbucks. Prinsip utamanya: keramahan pada konsumen. Laporan keuangan yang rapi penting untuk perkembangan bisnis, bisa dibantu dengan Mekari Jurnal. Jalan-Jalan ke Kedai Kopi Sebelum menjadi CEO Starbucks, Howard adalah seorang General Manager di sebuah perusahaan. Hingga suatu hari, ia mengunjungi Starbucks yang saat itu hanyalah sebuah toko kecil pengecer biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini didirikan pertama kali oleh Jerry Baldwin dan Gordon Bowker yang memiliki semangat tinggi ketika mempelajari tentang kopi berkualitas. Hal pertama yang Howard rasakan saat mengunjungi toko ini adalah peluang besar dimiliki oleh toko Starbucks. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola transaksi keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Baca Juga : 4 Alasan Peluang Bisnis Coffee Shop Sangat Menjanjikan Bergabung dengan Starbucks Melihat semangat Jerry dan Gordon, Howard memutuskan bergabung dengan Starbucks, yang saat itu baru berusia 10 tahun. Saat ia bergabung, Steve memutuskan untuk menjadi investor Starbucks. Hingga suatu hari, Howard datang dengan sebuah ide cemerlang dan mendesak Jerry untuk mengubah Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia. Namun, setelah perdebatan yang panjang, Jerry menolaknya dengan alasan Starbucks sedang terbelit hutang dan tidak memiliki modal untuk melakukan perubahan. Baca Juga : 5 Peluang Bisnis Makanan Ringan dengan Modal Kecil Ditolak dan Direndahkan Dengan tekad yang kuat, Howard berencana mendirikan perusahaan sendiri. Dari pengalamannya di Starbucks, Howard memutuskan untuk tidak berutang dan memilih untuk mencari investor. Ditolak dan direndahkan adalah makanan sehari-hari yang harus dihadapinya. Namun, penolakan itu tidak sia-sia, Howard berhasil mengumpulkan uang dari usahanya dan ia berhasil membeli Starbucks dari pendirinya. Baca Juga : 6 Tips Memulai Bisnis Kedai Kopi Bagi Pemula Dicurigai & Dipandang Sinis Setelah proses akuisisi, Howard memutuskan untuk mempertahankan karyawan Starbucks. Namun, ia malah mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari karyawannya. Banyak karyawan yang curiga dan memandang sinis dari perubahan yang dibuat Howard. Tapi, dengan sistem kekeluargaan, Howard merangkul karyawannya dan memberikan pilihan atas saham perusahaan sehingga sense of belonging karyawan semakin tinggi. Hal ini tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan bisnis Howard. Baca Juga : Cara Menghitung Break-Even Point (BEP) Coffee Shop Starbucks Saat Ini Berkat visi dan kepemimpinannya, Starbucks berkembang pesat dengan puluhan ribu gerai di berbagai negara, termasuk Indonesia. Howard juga menunjuk Orin C. Smith sebagai CEO untuk memperluas jangkauan bisnis di pasar global. Salah satu prinsip yang selalu ia tanamkan adalah “Utamakan keramahan pada konsumen.” Prinsip sederhana ini ikut mengantar Starbucks menjadi brand yang dicintai banyak orang. Kisah ini mengajarkan bahwa tekad, inovasi, dan kepedulian pada tim serta pelanggan adalah kunci kesuksesan. Namun, mengembangkan bisnis juga memerlukan pemahaman yang jelas tentang posisi keuangan. Laporan keuangan yang rapi membantu melihat apakah bisnis sehat dan siap berkembang. Banyak pelaku usaha kini memanfaatkan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal untuk memantau arus kas, membuat laporan otomatis, dan mengelola stok dari mana saja, sehingga pemilik bisnis bisa lebih fokus pada inovasi dan pertumbuhan. Baca Juga : Pentingnya Berinovasi bagi UKM untuk Pertumbuhan Bisnis