12 Cara Efektif Menjalankan Bisnis Kue Kering

Bisnis kue kering merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan menjelang Lebaran. Bisnis ini memiliki potensi signifikan besar, mengingat tingginya permintaan konsumen saat bulan Ramadhan karena masyarakat cenderung mengkonsumsi kue kering ketika berkumpul di Hari Raya. Meskipun demikian, keterbatasan modal menjadi kendala bagi sebagian orang yang ingin memulai bisnis kue kering.

Agar bisnis kue kering berjalan lancar, sebaiknya Anda mempertimbangkan business plan dengan akurat.

Simak penjelasan berikut mengenai tips sukses menjalankan bisnis kue kering di blog Mekari Jurnal, sekarang!

Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis Kue Kering?

Menjalankan bisnis kue kering memang berpotensi mendatangkan omzet besar. Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni jenis bisnis ini, ada beberapa tips sukses yang perlu Anda pahami dan terapkan. Mari simak tips berikut ini:

1. Riset Pasar dan Tren untuk Bisnis Kue Kering

Sebelum terjun ke bisnis kue kering, memahami pasar dan tren konsumen adalah langkah penting dalam memahami konsumen melalui riset pasar. Anda perlu mengidentifikasi siapa target pembeli Anda, tren kue kering yang sedang berkembang, dan pola konsumsi masyarakat.

Salah satu cara efektifnya yaitu dengan melakukan survei kecil di lingkungan sekitar Anda. Ajukan pertanyaan seputar tekstur, rasa, dan jenis kue kering yang paling diminati. Informasi ini akan memberikan data spesifik mengenai kebiasaan membeli dan preferensi konsumen di area Anda.

Selain itu, sangat penting untuk menerjemahkan data yang diperoleh agar produk kue kering Anda sesuai dengan keinginan pasar. Jika produk yang Anda tawarkan tidak sejalan dengan selera konsumen, mereka kemungkinan besar akan beralih ke pilihan lain yang lebih sesuai dengan lidah mereka. Dengan kata lain, riset pasar membantu Anda menciptakan produk yang relevan dan diminati, bukan sekadar membuat kue yang enak menurut Anda.

Baca juga: Tujuan dan Fusngsi Riset Pasar untuk Keberhasilan Bisnis

2. Menjaga Kualitas dan Rasa

Langkah penting berikutnya untuk kelancaran bisnis kue kering Anda adalah memastikan kualitas dan rasa produk selalu terjaga. Mengingat tingginya permintaan kue kering saat Ramadan dan persaingan yang ketat, kualitas kue menjadi aspek penting yang tidak boleh ditinggalkan.

Untuk itu, Anda bisa menggunakan bahan baku premium demi menghasilkan produk terbaik. Biasanya konsumen cenderung memilih kue kering yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki kualitas konsisten. Rasa yang otentik dan kualitas yang terjamin adalah fondasi utama agar bisnis Anda dapat bertahan dan unggul di pasar yang kompetitif.

3. Bisnis Kue Kering dengan Inovasi Produk dan Varian Rasa

Strategi selanjutnya untuk bisnis kue kering Anda adalah menginovasikan varian rasa. Mengingat popularitas kue kering di Indonesia sangat besar, namun varian rasa yang ada sering kali itu-itu saja setiap tahun, Anda bisa memberikan inovasi rasa yang unik dan menarik. Langkah ini dapat menjadi daya tarik utama konsumen untuk memilih produk Anda.

Anda bisa memvariasikan rasa kue dengan mengikuti tren pasar, atau bahkan menciptakan tren baru. Misalnya, kombinasikan sentuhan rempah lokal dengan coklat atau buah kering untuk menciptakan profil rasa yang berbeda. Atau, jika ada tren tertentu seperti “Dubai Cokelat”, Anda bisa mengadaptasinya ke dalam kreasi kue kering Anda. Inovasi semacam ini akan menarik minat masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mencoba produk Anda.

4. Kemasan Menarik dan Aman untuk Bisnis Kue Kering

Tahap selanjutnya untuk sukses dalam bisnis kue kering adalah memastikan kemasan menarik dan food grade. Konsumen cenderung lebih percaya pada produk dengan desain kemasan yang stabil dan rapi. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan kemasan yang menarik, rapi, dan tidak berlebihan pada produk kue Anda. Selain itu, pastikan juga kemasan tersebut aman untuk pengiriman dan mampu menjaga kualitas kue agar tidak mudah hancur.

Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Bisnis Kue Sederhana

5. Manfaatkan Media Digital dan Media Sosial

Di era digital seperti saat ini, media sosial menjadi alat promosi yang efektif untuk menarik konsumen. Anda bisa memanfaatkan platform populer seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Anda bisa mengunggah konten foto dan video produk Anda dengan kualitas tinggi. Pastikan pencahayaan bagus, angle menarik, dan hasil akhir terlihat menggiurkan. Visual yang estetis akan memikat calon pembeli.

Selain itu, maksimalkan fitur-fitur seperti Instagram Stories atau TikTok Live. Anda bisa menunjukkan konten proses di balik layar pembuatan kue, mulai dari pemilihan bahan hingga baking. Konten semacam ini membangun kepercayaan dan transparansi. Jangan lupa juga untuk meminta dan menampilkan testimoni pelanggan, review positif dari konsumen ampuh untuk meyakinkan calon pembeli lain. Gunakan pula hashtag yang relevan, ikuti tren challenge yang sedang viral, dan berinteraksi aktif dengan follower Anda untuk meningkatkan engagement dan visibilitas.

6. Menjalin Kerjasama dengan Kemitraan

Untuk memperluas jangkauan pasar bisnis kue kering tanpa harus investasi besar, Anda bisa menjalin kerja sama dengan kemitraan. Pertimbangkan untuk berkolaborasi dengan toko, seperti toko oleh-oleh yang sudah memiliki pelanggan setia. Selain itu, kue kering Anda bisa menjadi tambahan menarik dalam etalase, dan cocok untuk pelanggan yang sedang mencari hadiah atau camilan khas.

Membangun jaringan reseller atau agen juga sangat menguntungkan bagi bisnis kue kering Anda. Anda bisa menawarkan harga khusus untuk reseller atau agen sehingga dapat memperluas distribusi bisnis secara signifikan.

Kemitraan semacam ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun brand awareness Anda di berbagai lokasi. Pastikan untuk memilih mitra yang memiliki reputasi baik dan visi yang sejalan dengan kualitas produk Anda.

Baca juga: 5 Tips Sukses Berbisnis Makanan Ringan

7. Menentukan Harga yang Tepat

Menentukan harga jual yang tepat juga menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis kue kering Anda. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung semua biaya produksi dengan cermat. Langkah ini meliputi biaya bahan baku yang Anda gunakan (tepung, gula, mentega, topping, dll.), biaya tenaga kerja jika Anda memiliki karyawan atau menghitung nilai waktu Anda sendiri, serta biaya kemasan yang menarik dan aman. Dan, jangan lupakan juga biaya operasional lainnya seperti listrik, gas, transportasi, atau biaya pemasaran.

Setelah mendapatkan total biaya produksi per unit, langkah selanjutnya yaitu menetapkan margin keuntungan. Margin ini harus cukup untuk menutupi biaya operasional lain, memberikan profit, dan memungkinkan berinvestasi kembali ke dalam bisnis.

Kunci utama adalah menemukan keseimbangan antara harga yang kompetitif di pasar namun tetap menguntungkan bagi Anda. Jangan terlalu mahal dan jangan pula terlalu murah hingga bisnis rugi atau tidak mendapat profit yang layak.

Lakukan riset harga pasar untuk produk serupa, lalu sesuaikan dengan nilai dan kualitas unik yang Anda tawarkan. Harga yang tepat akan menarik pelanggan sekaligus menjaga keberlangsungan bisnis Anda.

8. Kelola Stok dan Produk Efisien

Kemudian, Anda harus memperhatikan persediaan stok barang ketika musim puncak tiba, seperti Lebaran atau momen hari raya lainnya. Anda harus bisa memprediksi kebutuhan pasar dengan cermat untuk menghindari kekurangan stok ketika permintaan melonjak tinggi.

Untuk mengantisipasi lonjakan pesanan, pertimbangkan untuk menggunakan sistem pre-order. Sistem ini memungkinkan Anda mengumpulkan pesanan di muka, sehingga Anda memiliki gambaran jelas tentang jumlah produksi yang dibutuhkan.

Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan bahan baku, mengatur jadwal produksi, dan mengalokasikan tenaga kerja, untuk menghindari pemborosan.

9. Berikan Pelayanan Pelanggan Terbaik

Aspek penting yang tak boleh terlupakan adalah performa pelayanan pelanggan. Pelayanan prima menjadi penting karena berkaitan langsung dengan pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis Anda.

Jika pelanggan mendapatkan pelayanan terbaik, mereka akan merasa senang, percaya, dan cenderung setia untuk terus membeli kue kering Anda. Ini juga akan mendorong mereka untuk merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.

Pastikan juga Anda merespons setiap pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan cepat, jelas, dan ramah. Kecepatan respons menunjukkan profesionalisme dan kepedulian Anda terhadap konsumen. Dengan cara ini, pelanggan merasa didengarkan dan dihargai. sehingga cenderung kembali lagi dan bahkan merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.

10. Manfaatkan Momen Hari Raya

Selain lebaran atau Ramadhan, ada banyak momen spesial lainnya yang bisa menjadi peluang berjualan kue kering. Pertimbangkan hari raya keagamaan seperti Natal dan Imlek, atau perayaan lain seperti Hari Valentine, Halloween, bahkan hari ulang tahun untuk berjualan kue kering.

Untuk langkah ini, Anda bisa menyiapkan produk edisi khusus untuk momen-momen tersebut. Misalnya, kue kering dengan dekorasi bertema Natal, kemasan merah khas Imlek, atau hampers spesial untuk hadiah. Strategi ini akan menarik pelanggan yang mencari produk unik sesuai dengan perayaan tersebut dan meningkatkan penjualan di luar musim puncak Lebaran.

11. Meminta Feedback dan Beradaptasi

Setelah menjalani bisnis, Anda dapat meminta feedback dari pelanggan terkait pengalaman berbelanja yang mereka lakukan. Dalam hal ini, Anda bisa mengevaluasi performa operasional bisnis dari kacamata pelanggan.

Apakah mereka sudah puas dengan pelayanan yang diberikan? Bagaimana dengan cita rasa kue kering yang Anda tawarkan? Atau mungkin ada masukan lain mengenai pengemasan, pengiriman, atau variasi produk?

Informasi ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas bisnis Anda di kemudian hari. Menerima dan beradaptasi dengan feedback pelanggan adalah kunci utama pertumbuhan jangka panjang.

12. Mengelola Keuangan dengan Baik

Agar bisnis kue kering berjalan lancar, Anda harus mengelola keuangan dengan akurat dan teratur. Caranya adalah Anda bisa mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara rinci dan teratur.

Hindari mencampurkan keuangan pribadi dengan bisnis agar arus kas tetap jelas dan mudah dianalisis. Dengan pengelolaan keuangan yang tertata, Anda tidak hanya bisa memantau profitabilitas usaha secara akurat, tetapi juga dapat membuat keputusan strategis untuk pengembangan bisnis di masa depan, mulai dari menambah modal, memperluas pasar, hingga berinvestasi dalam inovasi produk.

Mengelola Keuangan Bisnis Kue Kering secara Efektif dengan Mekari Jurnal

Untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses pengelolaan keuangan bisnis kue kering Anda, memanfaatkan software akuntansi adalah solusi yang paling efektif. Salah satu pilihan yang sangat direkomendasikan adalah Mekari Jurnal.

Dengan Mekari Jurnal, Anda tidak perlu lagi repot mencatat setiap transaksi secara manual. Software ini memungkinkan Anda untuk merekam setiap pemasukan dan pengeluaran secara otomatis dan detail, mulai dari pembelian bahan baku, biaya operasional, hingga pencatatan penjualan. Anda bisa dengan mudah memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta melacak arus kas secara real-time.

Fitur-fitur Mekari Jurnal akan membantu Anda membuat laporan keuangan yang akurat, seperti laporan laba rugi dan neraca hanya dengan beberapa klik. Fitur Mekari Jurnal sangat penting untuk membantu visibilitas profit bisnis, mengidentifikasi tren pengeluaran, dan merencanakan strategi di masa depan dengan data yang valid. Dengan Mekari Jurnal, Anda bisa fokus untuk berinovasi pada produk dan melayani pelanggan, sementara keuangan tetap tertata rapi dan akuntabel. Anda bisa mencoba Mekari Jurnal secara gratis sekarang!