Daftar Isi

Permudah Rekonsiliasi dengan Aplikasi Pencocokan Transaksi

Tayang 15 Jul 2020
Diperbarui 9 Nov 2023

Sudah menjadi rahasia umum bahwa laporan keuangan dalam sebuah bisnis atau perusahaan merupakan hal yang penting. Laporan keuangan memiliki berbagai macam fungsi, salah satunya sebagai acuan rekonsiliasi bank terhadap transaksi keuangan perusahaan.

Rekonsiliasi adalah penetapan pos-pos yang diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan satu dengan lainnya.

Bila dikaitkan pada bank, maka rekonsiliasi bank adalah kegiatan analisis yang dilakukan untuk mencocokkan saldo pada akun kas bank dan juga akun kas perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan saldo kas uang yang disesuaikan.

Cara Membuat Neraca Saldo dengan Mudah

Apa saja bentuk rekonsiliasi bank?

Dibedakan berdasarkan tujuannya, rekonsiliasi bank dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

  • Rekonsiliasi bank dengan tujuan pelaporan keuangan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan.
  • Rekonsiliasi bank dengan tujuan pengendalian saldo kas seharusnya dilakukan setiap bulan.

Sedangkan berdasarkan bagiannya, rekonsiliasi bank juga dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu bagian bank dan bagian perusahaan.

Pada bagian bank, rekonsiliasi dimulai dari saldo kas menurut rekening bank dan berakhir pada saldo yang telah disesuaikan.

Sebaliknya pada bagian perusahaan, rekonsiliasi dimulai dengan saldo kas menurut catatan perusahaan dan kemudian berakhir dengan saldo yang telah disesuaikan – dengan catatan, kedua jumlah saldo tersebut harus sama.

Keperluan transaksi bisnis begitu banyak hingga membuat kewalahan ketika merekonsiliasi saldo akuntansi dengan bank? Butuh aplikasi pencocokan transaksi? Lebih mudah kelola transaksi bisnis dengan rekonsiliasi otomatis dan Cashlink Transfer dari Jurnal

Faktor Apa Saja yang Mendorong Perlunya Rekonsiliasi Bank?

Setidaknya terdapat 7 (tujuh) penyebab terjadinya perbedaan saldo yang kemudian mengharuskan adanya rekonsiliasi bank, yaitu:

  • Masih adanya cek yang masih beredar karena perusahaan melakukan pembayaran utang dagang kepada supplier/kreditur dan perusahaan akan mencatat transaksi tersebut sebagai pengurangan kas. Namun di lain pihak supplier/kreditur tersebut mungkin belum melakukan pencairan terhadap cek tersebut sehingga cek tersebut masih dianggap sebagai cek yang masih beredar.
  • Kemungkinan adanya setoran yang masih dalam perjalanan yang disebabkan karena setoran yang dilakukan perusahaan pada setiap akhir bulan atau akhir tahun belum dicatat oleh pihak bank karena telah melewati jam setor di bank.
  • Adanya cek kosong pada pembukuan perusahaan. Hal ini bisa terjadi ketika perusahaan mendapatkan bayaran akan piutang usaha dari konsumen. Namun ketika akan melakukan pencairan di bank ternyata cek tersebut kosong atau tidak dapat dicairkan karena kurangnya saldo.
  • Pembayaran piutang usaha dilakukan di bank. Maka perusahaan baru akan mendapatkan informasi mengenai jumlah penerimaan tagihan dan bunganya pada awal bulan berikutnya. Hal ini menyebabkan perusahaan belum melakukan pencatatan penerimaan akan tagihan tersebut. Hal ini menyebabkan adanya wesel dan bunga yang ditagih oleh bank.
  • Begitu pula yang terjadi pada pendapatan bunga atas saldo rekening perusahaan. Dimana bank yang terlebih dahulu mengetahui dan mengkredit jumlah jasa giro ke dalam rekening perusahaan.
  • Adanya biaya jasa yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas yang dimiliki bank. Seperti biaya administrasi, kliring, penagihan pitungan yang melalui bank. Bahkan biaya cetak buku serta biaya-biaya lainnya yang ditagihkan kepada nasabah yang dalam hal ini adalah perusahaan.
  • Human error atau kesalahan sangat mungkin terjadi dalam pencatatan laporan kas baik dari pihak bank maupun pihak perusahaan, sehingga bila terjadi kesalahan pencatatan laporan maka perlu dibuatnya jurnal koreksi dalam pembukuan perusahaan dan jumlah selisih darinya harus ditambah atau dikurangi dari saldo kas bank menurut catatan perusahaan dengan menyertakan jurnal koreksi tersebut.

Bagaimana memudahkan proses rekonsiliasi bank dengan aplikasi pencocokan transaksi?

Rekonsiliasi bank membutuhkan langkah-langkah yang tidak sedikit, sehingga penggunaan aplikasi pencocokan transaksi dianjurkan bagi Anda yang ingin memudahkan dan mengefektifkan proses rekonsiliasi bank ini.

Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi Mekari Jurnal yang memiliki fitur Rekonsiliasi Bank atau Cash Link.

Fitur ini memungkinkan Anda untuk melakukan proses rekonsiliasi bank secara otomatis.

Cara kerjanya yaitu dengan mencocokkan data rekening koran dan transaksi di Jurnal pada halaman yang sama, sehingga Anda tidak perlu melakukan pencatatan rekening koran lagi.

Setelah itu, Anda dapat memasukkan data rekening koran ke dalam Jurnal.

Fitur Import Bank Statement melakukan penarikkan data secara otomatis dengan menghubungkan bank dan akun Jurnal Anda berkat fitur Direct Feeds.

Klik di sini untuk coba gratis Jurnal sekarang dengan menghubungi tim kami untuk menjadwalkan demo langsung!

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami