5 min read

Mengenal Apa Itu Sales Funnel dan Cara Kerjanya di Bisnis

Tayang 11 Oct 2024
Diperbarui 4 Jul 2025
Key Takeaways
  • Sales Funnel penting untuk memahami dan mengarahkan perjalanan pelanggan dari kesadaran hingga pembelian, bukan hanya fokus pada penjualan cepat.
  • Empat tahapan utama Sales Funnel (AIDA): Awareness, Interest, Decision, dan Action, harus diterapkan untuk memaksimalkan konversi.
  • Strategi konten bertahap seperti edukasi awal, penawaran engaging, produk penetrasi, dan pengenalan produk utama sangat efektif membangun kepercayaan.

Dalam dunia bisnis, memahami perilaku pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan penjualan.

Salah satu strategi yang banyak digunakan adalah Sales Funnel sebagai kerangka yang menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap mengenal produk hingga akhirnya menjadi pembeli.

Penting bagi pelaku bisnis untuk tidak hanya fokus pada penjualan cepat, tetapi juga membangun hubungan dan memberikan nilai di setiap tahap perjalanan pelanggan.

Di sinilah Sales Funnel berperan penting.
Pahami pengertian sales funnel dan perannya bagi perusahaan

Apa Itu Sales Funnel?

Sales funnel adalah sebuah model atau konsep yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan proses penjualan dari tahap awal hingga tahap akhir dengan tujuan untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan yang aktif.

Sales funnel menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap kesadaran tentang produk atau layanan yang ditawarkan, hingga tahap pembelian atau konversi.

Pentingnya Sales Funnel Untuk Perkembangan Bisnis

Secara umum, Sales Funnel dapat menggambarkan bagaimana setiap penjualan dimulai dengan adanya banyak calon pelanggan, kemudian berakhir dengan lebih sedikit pelanggan yang melakukan pembelian. Berikut alasan mengapa sales funnel penting untuk bisnis:

  1. Menentukan tahapan proses Sales Funnel secara jelas dan konsisten, dan juga mencerminkan perjalanan pelanggan serta dapat mendukung para pelanggan itu di setiap tahapannya.
  2. Melakukan komunikasi secara jelas di seluruh departemen penjualan, pemasaran dan manajemen lainnya menuju satu visi penjualan bersama. Sebagian besar tim Sales Funnel memiliki panggilan harian atau mingguan untuk meninjau seberapa pesat kemajuan mereka.
  3. Meramalkan pendapatan penjualan yang akan datang dengan tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang dilakukan tanpa tahapan Sales Funnel yang lebih jelas.

Jika berhasil mendapatkan nilai esensi dari keberadaan Sales Funnel pada bisnis, Anda dapat menemukan dan memetakan segala masalah, kebutuhan, dan potensi pada penerapan proses bisnis.

Fungsi Sales Funnel

Tentunya jika perusahaan Anda dapat menerapkan Sales Funnel dengan baik, akan mampu memberikan manfaat dalam perkembangan bisnis. Berikut manfaat Sales Funnel yang dapat bisnis Anda rasakan:

  1. Membantu mengimplementasi strategi bisnis yang tepat dan akurat guna meningkatkan konversi dan pendapatan perusahaan.
  2. Memetakan dan memahami berbagai kebutuhan pelanggan agar dapat menemukan solusi yang tepat melalui produk dan mendistribusikannya melalui strategi pemasaran yang tepat.
  3. Membantu proses penyaringan dalam calon pembeli agar dapat menemukan potential leads yang berkualitas sebagai target penjualan perusahaan.
  4. Membantu dalam membangun dan meningkatkan pengelolaan pelanggan melalui layanan pelanggan yang efektif dan berkualitas.
  5. Meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan dan kepuasan pelanggan.
  6. Berperan besar dalam membangun product knowledge pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan memperluas jangkauan perusahaan.

4 Tahapan Sales Funnel

Pentingnya Penerapan Sales Funnel untuk Menunjang Kesuksesan Bisnis
Sumber: forbes.com

Ada 4 (empat) tahapan untuk menerapkan Sales Funnel yang efektif bagi perkembangan bisnis, yaitu:

  1. Awareness: Membuat target pasar untuk menyadari tentang keberadaan produk Anda.
  2. Interest: Membuat target pasar untuk tertarik pada produk yang Anda tawarkan.
  3. Decision: Membuat target pasar mengambil keputusan untuk membeli produk Anda.
  4. Action: Ketika target pasar memutuskan untuk membeli produk.

Dari pola tahapan yang biasa disebut AIDA itulah kemudian dapat diaplikasikan dalam sebuah strategi penjualan hingga tercipta Sales Funnel yang berbeda-beda untuk setiap produk atau brand.

Contoh Strategi Sales Funnel Untuk Produk

Setelah mengetahui dan memahami tahapan-tahapan tersebut, selanjutnya Anda dapat menerapkan strategi pemasaran Anda sesuai dengan tahapan tersebut.

1. Membuat Materi Konten

Tahap pertama adalah membuat target pasar menyadari tentang keberadaan produk atau brand Anda.

Untuk melakukannya, Anda perlu mengedukasi calon pembeli agar mereka dapat mengatasi masalahnya sendiri melalui sebuah bacaan. Dalam tahapan ini, bacaan yang dimaksud belum berupa promosi atau jualan.

Sebagai contoh, jika target pasar Anda adalah mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan, maka Anda dapat membuat materi konten tentang tips menurunkan berat badan, atau pengetahuan tentang pola makanan yang sehat, dan lain sebagainya.

2. Saring Calon Pembeli Dengan Kalimat yang Engaging

Beberapa orang akan tertarik dengan materi bacaan yang Anda sajikan, namun masih belum berniat untuk membeli produk Anda.

Jangan lupa bahwa tujuan Anda membuat konten adalah sebagai bentuk pemasaran produk Anda.

Beberapa orang yang tertarik inilah yang perlu diperhatikan dengan menjalin komunikasi secara lebih intens. Isi dalam tahapan kedua ini tentu lebih mendetail dari bacaan yang Anda sajikan di tahapan pertama.

Sebagai contoh, Anda bisa memberikan free trial atau memberikan diskon untuk menarik perhatian para pelanggan.

3. Penetrasi Produk

Pada tahapan ini, Anda sudah bisa melakukan produk penetrasi. Tawarkan produk lain yang fungsinya sebagai penetrasi, biasanya berupa produk yang harganya jauh lebih murah dari produk utama Anda.

Dalam Sales Funnel ini, fungsi produk penetrasi ini adalah agar pelanggan mendapatkan pengalaman berbisnis dengan Anda.

Ketika mereka sudah pernah merasakan pengalaman tersebut dan menyukai hasilnya, maka penjualan produk utama akan jauh lebih mudah untuk Anda lakukan.

Meski demikian, ada baiknya Anda membuat produk penetrasi ini sebagai sesuatu yang khusus dan penting. Misalnya dengan membuat produk penetrasi tersebut sebagai produk penawaran terbatas.

4. Pengenalan Produk Utama

Ketika ketiga tahapan di atas telah berjalan dengan baik dan lancar serta mendapatkan respon yang baik dari pelanggan, maka langkah selanjutnya adalah menawarkan produk utama.

Di dalam tahapan ini, penjualan akan lebih mudah karena pelanggan sudah memiliki wawasan, serta sudah pernah mencoba produk penetrasi yang Anda tawarkan sebelumnya.

5. Lakukan Evaluasi

Strategi Sales Funnel membantu mengubah orang yang awalnya tidak kenal produk Anda menjadi pelanggan setia. Namun, proses ini perlu evaluasi rutin untuk memastikan efektivitasnya.

Tinjau kembali setiap tahap funnel, mulai dari konten yang digunakan, waktu kirim email, hingga jenis penawaran. Apakah sudah cukup menggugah calon pelanggan? Jika belum, lakukan penyesuaian.

Sales Funnel yang baik tidak hanya menarik pembeli baru, tapi juga menjaga loyalitas pelanggan lama.

Untuk menunjang kesuksesan bisnis online, jangan lupa untuk menggunakan software akuntansi online yang handal.

Jurnal sebagai aplikasi keuangan perusahaan hadir dan menyediakan fitur-fitur program akuntansi terbaik untuk membantu bisnis Anda dalam mengelola laporan keuangan perusahaan secara lebih mudah dan praktis.

Daftarkan bisnis online Anda sekarang juga!

Mekari Jurnal memiliki sistem pengelolaan yang canggih berbasis teknologi cloud dengan jaminan kemanan data yang tersertifikasi dengan harga yang bersahabat.

Baik, Saya Mau Coba Fitur Laporan Keuangan Mekari Jurnal

atau

Saya Mau Bertanya Kepada Sales Mekari Jurnal!

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami