Penggolongan Akun dalam Akuntansi Beserta Contohnya Penggolongan akun dalam akuntansi merupakan suatu proses dalam penyusunan laporan keuangan agar lebih terstruktur. Tujuan utamanya sendiri adalah untuk memudahkan pengguna laporan keuangan untuk mencatat dan menganalisis keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk para akuntan mengetahui apa saja jenis akunnya dan bagaimana penggolongannya dalam akuntansi. Berikut Mekari Jurnal akan membantu Anda memahaminya secara komprehensif. Apa Itu Penggolongan Akun dalam Akuntansi? Penggolongan akun dalam akuntansi merupakan sebuah metode untuk mengelompokkan akun sesuai jenis dan karakteristiknya pada saat mencatat transaksi. Mengutip dari ahli yaitu Dr. Hisar Pangaribuan SE., MBA., Ak., CA dalam bukunya “Buku Ajar: Pengantar Akuntansi” menyebutkan bahwa penggolongan akun merupakan salah satu rutinitas pendataan dalam ilmu akuntansi. Akun diartikan sebagai catatan sistematis yang berisikan transaksi keuangan. Oleh karena itu, pengelompokkan akun bertujuan untuk mengelola pencatatan transaksi, sebagai alat analisis kinerja, dan menyusun laporan keuangan yang lebih akurat dan terstruktur. Dalam ilmu akuntansi, terdapat 5 (lima) jenis penggolongan akun, yaitu: 1. Akun Kewajiban atau Utang Akun kewajiban atua utang mencakup seluruh komponen akun yang mencerminkan utang yang perlu dibayarkan ke pihak eksternal. Akun ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Utang Lancar (Current Liabilities) Kewajiban bersifat jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari setahun. Contohnya seperti utang dagang, utang wesel, utang pajak, atau utang pendapatan diterima dimuka. Utang Jangka Panjang Sedangkan utang jangka panjang merupakan kewajiban dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti utang bank, obligasi, dan utang hipotik. Ketahui seluk belum mengenai utang dalam artikel Pengertian Utang, Jenis, dan Ciri-Ciri dalam Perusahaan Salah satu contoh penggolongan akun utang dalam laporan keuangan biasanya akan terlihat seperti ini. Sumber: Ekonomi Manajemen 2. Akun Harta Akun harta atau aset mencakup seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan baik terwujud maupun tidak berwujud. Dalam Chart of Account (CoA) akun aset umumnya akan dikelompokkan secara bersama untuk memudahkan pelacakan dan manajemen. Jenis akun harta atau aset juga terbagi menjadi dua, yaitu: Aset Lancar (Current Assets) Jenis aset yang mudah dicairkan dalam waktu satu tahun, misalnya kas, piutang usaha, persediaan barang dagang, dan piutang wesel. Pahami kedua jenis akun berikut dalam Jenis Aktiva dalam Akuntansi yang Harus Anda Ketahui Aset Tetap (Fixed Assets) Jenis aset yang sulit untuk dicarikan dan membutuhkan rentang waktu tertentu untuk dapat terkonversi menjadi uang. Misalnya, mesin pabrik produksi, tanah, bangunan, maupun kendaraan. Salah satu contoh penggolongan akun harta seperti aset lancar dan aset tetap biasanya akan terlihat seperti ini. Sumber: Invesnesia 3. Akun Pendapatan Akun pendapatan adalah akun yang mencatat perolehan keuntungan atau pendapatan dari aktivitas bisnis sehari-harinya, seperti penjualan dari barang atau jasa, maupun dari saluran penjualan lainnya. Selain dari kedua pemasukan tersebut, deviden yang didapatkan dari investasi perusahaan juga termasuk di dalamnya. Pembagian akun pendapatan atau revenue terbagi menjadi dua, yakni: Pendapatan Usaha Hasil pendapatan yang bersumber dari kegiatan bisnis utama, seperti penjualan produk dan jasa. Pendapatan di Luar Usaha Sumber pendapatan yang tidak berasal dari bisnis utama perusahaan, seperti pendapatan bunga dan sewa. Salah satu contoh penggolongan akun pendapatan dalam laporan keuangan biasanya akan terlihat seperti ini. Sumber: Laporan Keuangan Bulanan BCA 4. Akun Modal Akun modal atau ekuitas mencakup seluruh akun yang menunjukkan nilai aset yang dimiliki perusahaan dan dikurangi total kewajiban. Akun ini merepresentasikan kontribusi dari modal dan akumulasi laba yang tersimpan. Adapun akun modal, mencakup: Modal Saham Kelompok akun yang berasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik investor dalam bentuk saham. Laba Ditahan Berisikan komponen modal yang keuntungannya berasal dari perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen, namun tersimpan didalam perusahaan. Salah satu contoh penggolongan akun modal dalam laporan keuangan biasanya akan terlihat seperti ini. Sumber: Ekonomi Manajemen 5. Akun Beban Terakhir terdapat akun beban yang mengelompokkan akun pencatatan seluruh biaya yang keluar dalam menjalankan operasional perusahaan. Untuk menghitung beban perusahaan, Anda dapat mengurangi laba yang dihasilkan dengan pengeluaran biaya dalam periode yang sama. Akun beban terbagi menjadi dua, yaitu: Beban Usaha Berisikan seluruh beban pengelauran yang berkaitan langsung dengan operasional bisnis sehari-hari, contohnya seperti gaji karyawan, biaya utilitas, atau beban depresiasi aset tetap. Simak Lebih Lanjut: Perbedaan Akun Biaya dan Beban, Beserta Contohnya Beban di Luar Usaha Pembagian kedua berupa beban yang tidak berkaitan dengan bisnis, seperti beban bunga atau rugi penjualan aset tetap sebagai contohnya. Salah satu contoh penggolongan akun beban usaha dalam laporan keuangan biasanya akan terlihat seperti ini. Sumber: Ekonomi Manajemen Baca Lebih Lanjut: Akun Nominal vs Akun Riil, Ini Dia Perbedaan Keduanya! Kesimpulan Itulah penjelasan dan contoh penggolongan akun dalam akuntansi yang berperan dalam laporan keuangan tetap terstruktur dan akurat. Mengkategorikan akun ke dalam kewajiban, harta, pendapatan, modal, dan beban yang tepat dalam membantu perusahaan lebih mudah melacak sumber dan penggunaan dana, serta memperoleh gambaran yang jelas tentang posisi keuangan mereka. Jika pengelolaan akun ini dapat dilakukan dengan tepat, perusahaan dapat menjaga kepatuhan dan struktur laporan untuk keputusan yang lebih baik terkait investasi dan pengelolaan kas. Untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi, salah satu tips yang bisa dilakukan bagi perusahaan adalah menggunakan software akuntansi, yang memungkinkan pencatatan otomatis, mengurangi risiko kesalahan, dan menyajikan laporan keuangan secara real-time yang akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Aplikasi akuntansi Mekari Jurnal adalah satu satu sistem akuntansi terintegrasi dengan fitur unggulan yang lengkap untuk berbagai pengelolaan akuntansi Anda. Hal ini juga akan semakin efektif karena Anda dapat mengaksesnya di mana saja dan kapan saja melalui sistemnya yang sudah berbasis cloud. Jika terdapat pertanyaan lainnya seputar harga dan fitur Mekari Jurnal, konsultasikan secara gratis melalui link di bawah ini, ya! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: BCA, “Laporan Keuangan Bulanan BCA”. Scbribd, “Penggolongan Akun”.