Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan Untuk Bisnis Anda Bagi Anda yang memiliki bisnis dengan mendirikan bangunan di atas tanah seperti ruko, kios, kantor, rumah kontrakan, hotel, dan lainnya, pasti Anda sering mendengar istilah Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB. PBB merupakan pajak yang ditanggungkan atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik, karena hak atas tanah dan bangunan yang sudah ditempatinya. Berarti bagi siapa saja yang memperoleh manfaat atas tanah dan bangunan yang ditempatinya, wajib membayar pajak PBB setiap tahunnya. Pembayaran dilakukan maksimal 6 bulan setelah diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT). Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Setelah Anda mengetahui tentang pajak PBB, selanjutnya Anda harus mengetahui tentang pengenaan pajak PBB yang harus dibayarkan setiap tahun. Jangan sampai saat Anda menerima SPPT tahunan tetapi tidak mengetahui dari mana hitung-hitungannya. Dasar utama pengenaan pajak PBB adalah dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP adalah harga rata-rata atau harga pasar dari objek pajak pada transaksi jual beli bumi dan bangunan. NJOP biasanya sudah ditentukan dari Kementerian Keuangan dan nilai NJOP setiap daerah berbeda-beda, tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berikut beberapa faktor yang berpengaruh terhadap besarnya nilai NJOP Bumi dan Bangunan: Faktor NJOP Bumi: lokasi, pemanfaatan, peruntukan, dan kondisi lingkungan sekitar Faktor NJOP Bangunan: bahan baku yang digunakan untuk membangun, lokasi bangunan, ondisi lingkungan sekitar bangunan, dan rekayasa. Semakin banyak faktor yang mempengaruhi, maka akan semakin besar pula pajak PBB tahunan yang harus dibayarkan. Lain halnya jika bumi atau bangunan adalah hasil hibah, warisan, dan sejenisnya yang tidak terjadi transaksi jual beli, maka bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut untuk mengetahui nilai NJOP: Membandingkan dengan objek lain yang sejenis dengan lokasi yang berdekatan. Menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh objek pajak tersebut dengan dikurangi nilai penyusutan harga objek pajak tersebut. Menetapkan besarnya nilai NJOP berdasarkan hasil produk yang dihasilkan oleh objek pajak. Baca juga: Jenis-jenis Pajak dan Cara Pengelolaannya Cara Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Lalu bagaimana cara menghitung pajak PBB tersebut? Untuk rumus dasar perhitungan pajak PBB adalah 0.5% dikali dengan NJKP (Nilai Jual Kena Pajak). Sedangkan untuk memperoleh nilai NJKP adalah 20 persen dikali NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Jadi, bagi Anda para pebisnis yang memiliki banyak bangunan dengan harga yang tinggi, Anda harus menyisihkan sebagian uang Anda untuk membayar pajak PBB tahunan. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas aset yang dimiliki oleh perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal sekarang! Contoh Perhitungan Pajak PBB Pak Agung adalah pemilik bisnis rumah kost di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan memiliki area kost seluas 300 meter persegi dengan luas bangunan 240 meter persegi. Diketahui bahwa harga tanah per meter adalah 10 juta dan harga bangunannya 5 juta/meter. Pertama, Anda harus cari dulu nilai total tanah dan bangunannya: Tanah = 300 x 10.000.000 = Rp3.000.000.000 Bangunan = 240 x 5.000.000 = Rp1.200.000.000 Kedua, hitung nilai NJOP dengan menjumlahkan nilai tanah dan bangunan: NJOP = Rp3.000.000.000 + Rp1.200.000.000 = Rp 4.200.000.000 Terakhir, hitung besaran PBB : NJKP = 20% x Rp4.200.000.000 = Rp840.000.000 PPB = 0,5% x Rp840.000.000 = Rp4.200.000 Dari hasil dari hitung-hitungan di atas, didapatkan besaran pajak PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Agung setiap tahunnya adalah Rp4.200.000. Baca juga: Cara Minta Nomor Seri Faktur Pajak Offline dan Online Memeriksa Tagihan Pajak PBB Online Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, pengecekan tagihan pajak PBB sudah bisa dilakukan secara online. Keuntungan menggunakan sistem online adalah kemudahan dalam pembayaran. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengecekan apakah tahun-tahun sebelumnya Anda sudah melunasi tagihan pajak PBB. Membayar PBB online dapat dilakukan dengan beberapa metode pembayaran yaitu ATM, Bank teller, Internet banking, website, dan metode pembayaran online lainnya. Untuk mengecek PBB secara online setiap daerah memiliki alamat website yang berbeda-beda, tetapi kebanyakan yang diminta adalah Nomor Objek Pajak (NOP) yang harus diinputkan terlebih dahulu untuk bisa log in ke PBB online. Itulah pembahasan mengenai cara menghitung pajak bumi dan bangunan untuk bisnis Anda. Dengan mengetahui perhitungan besaran pajak yang tepat, maka pengelolaan keuangan bisnis Anda tidak akan terganggu dengan adanya pajak PBB. Jurnal adalah aplikasi akuntansi keuangan yang dilengkapi dengan fitur Tax Center yang memudahkan Anda dalam pengurusan pajak bisnis Anda. Daftar sekarang juga dan nikmati free trial selama 14 hari untuk pengguna baru. Silakan klik di sini dan temukan fitur menarik lainnya dari Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta contoh perhitungannya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda!