Daftar Isi
8 min read

Pembiayaan Ekuitas atau Utang? Kenali Bedanya

Tayang 22 May 2025
Highlights
  • Pembiayaan ekuitas adalah alternatif modal tanpa utang. Investor menyuntik dana sebagai imbalan kepemilikan saham.
  • Cocok untuk bisnis tahap awal dan bertumbuh cepat. Tidak membebani cash flow dengan kewajiban cicilan.
  • Investor turut ambil bagian dalam risiko dan keputusan. Mereka bisa memberi arahan, bukan sekadar pendanaan.
  • Potensi dana besar dari individu maupun institusi. Termasuk angel investor, venture capital, dan equity crowdfunding.
  • Berbagi kepemilikan artinya berbagi keuntungan. Namun, kontrol bisnis bisa ikut terbagi tergantung persentase saham.

Saat ini, pembiayaan ekuitas (equity) dan pembiayaan utang sudah banyak beredar di lingkungan bisnis.

Kedua pilihan tersebut dimiliki oleh bisnis baru hingga bisnis yang sudah memasuki tahap penggalangan dana.

Tapi sebelum Anda memilih untuk mendapatkan pendanaan dalam berbasis ekuitas atau pembiayaan utang, ada baiknya untuk mengetahui pro dan kontra masing-masing pembiayaan tersebut.

Berikut kelebihan dan kekurangan pembiayaan ekuitas dan pembiayaan utang yang dirangkum oleh Mekari Jurnal.

Pembiayaan Ekuitas

unsur modal dan ekuitas

Anda mungkin memiliki uang tunai yang ingin Anda masukkan ke dalam bisnis sendiri, sehingga akan menjadi dasar awal mula bisnis berjalan.

Mungkin Anda juga memiliki keluarga atau teman yang tertarik dengan ide bisnis Anda dan mereka ingin berinvestasi dalam bisnis. 

Hal tersebut mungkin terdengar bagus bagi Anda, tetapi bahkan jika ini adalah jalan terbaik untuk Anda, ada faktor-faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelum Anda memilih bagaimana pendanaan bisnis Anda.

Jika Anda memutuskan untuk menerima investasi dari keluarga dan teman, Anda akan menggunakan bentuk pembiayaan yang disebut pembiayaan ekuitas. 

Satu hal yang Anda ingin jelaskan adalah apakah keluarga dan teman-teman Anda ingin berinvestasi dalam bisnis atau meminjamkan sejumlah uang untuk bisnis Anda? Keduanya adalah hal yang berbeda! 

Jika mereka ingin berinvestasi, maka mereka menawarkan Anda pembiayaan ekuitas. Jika mereka ingin meminjamkan uang, maka dianggap sebagai pembiayaan utang.

Jenis-jenis Investor

Dalam kenyataannya, investor pun terbagi menjadi beberapa jenis. Anda perlu mengetahui hal ini, agar selama proses pencarian investor pun tidak salah pilih.

Mungkin beberapa di antaranya, berita dalam dunia investor sudah cukup sering Anda dengar. Seperti misalnya perusahaan Gojek, mereka didanai oleh investor dari berbagai penjuru.

Beberapa yang mendanai Gojek tiga di antaranya adalah Tencent, Google, hingga Temasek Holdings. Selain itu, mereka pun juga diketahui telah berinvestasi sejak 2017.

Maka kira-kira apa saja jenis-jenis investor yang umum beredar saat ini?

1. Investor Bedasarkan Sumber Dana

Jenis yang pertama adalah investor berdasarkan sumber dana. Beberapa di antaranya ada:

  • Investor pribadi: yaitu bersifat perorangan dan hanya mengandalkan dana pribadinya. Sangat berbeda sekali dengan investor skala besar.
  • Investor institusi: biasanya berskala lebih besar dan memiliki jumlah dana yang melimpah sebagai suatu institusi. Biasanya perusahaan seperti bank, asuransi, dana pensiun, dll.

2. Berdasarkan Tahapan Bisnis

Berbeda dengan jenis sebelumnya, investor pada jenis ini lebih memfokuskan pada tahapan kapan mereka akan berinvestasi. Biasanya jenis investor ini sangat umum untuk pada bisnis start up.

  • Angel Investor, berupa seseorang yang memiliki dana melimpah dan kerap memberikan kucuran dananya untuk tahap awal bisnis start up tersebut berjalan.
  • Kemudian Venture Capitalist ada nya bernama, yaitu berjenis perusahaan yang mengelola dana dari berbagai sumber untuk diinvestasikan.
  • Private Equity, mereka cenderung berinvestasi pada perusahaan yang sudah matang dan memiliki ekspansi besar.

3. Investor Berdasarkan Gaya Investasi

Lalu ada juga jenis investor yang melihat keputusan investasinya berdasarkan 3 karakteristik tertentu:

  • Growth investor, adalah jenis investor yang berfokus pada potensi pertumbuhan dari bisnis tersebut, meskipun saat ini belum memperoleh profit besar.
  • Value investor, biasanya para investor dengan gaya ini lebih mencari perusahaan yang dinilai undervalued, alias harga sahamnya lebih rendah dari nilai seharusnya.
  • Income investor, yaitu mereka yang berfokus pada pendapatan rutin, seperti dividen atau bunga, biasanya sering memilih saham dividen, obligasi, atau properti sewa.

4. Investor Berdasarkan Jangka Waktu

Sebenarnya jenis investor dalam hal ini sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya investor yang berdasarkan jangka waktu itu akan terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Jangka Pendek (trader), adalah mereka yang fokus investasinya hanya dalam waktu singkat. Misalnya dalam waktu sehari, seminggu, atau beberapa bulan saja.
  • Jangka panjang (long-term investor), jenis ini akan menyimpan investasi selama bertahun-tahun dan lebih percaya pada pertumbuhan nilai dalam jangka waktu lama.

Keuntungan Pembiayaan Ekuitas

1. Bisa Terus Berjalan Tanpa Beban Utang

Anda dapat menggunakan uang tunai dan uang investor saat memulai bisnis untuk semua biaya di awal, alih-alih melakukan pembayaran pinjaman besar ke bank atau organisasi atau individu lain.

2. Mereka Akan Memahami Jika Bisnis Gagal

Jika Anda telah menyiapkan prospektus untuk investor dan menjelaskan kepada mereka bahwa uang mereka berisiko, mereka akan memahami jika bisnis gagal, mereka tidak akan mendapatkan uang mereka kembali.

3. Menawarkan Bantuan Bisnis Berharga

Bergantung pada siapa investor Anda, mereka mungkin menawarkan bantuan bisnis berharga yang mungkin tidak pernah Anda miliki sebelumnya.

Hal ini menjadi penting, terutama pada bisnis yang baru saja dimulai. Anda mungkin ingin mempertimbangkan investor atau pendanaan modal ventura. Pilih investor Anda dengan bijak!

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Perlu Mencari Investor untuk Modal Usaha

Kekurangan Pembiayaan Ekuitas

1. Persoalan Besarnya Potongan

Ingatlah bahwa investor benar-benar akan memiliki bisnis Anda; seberapa besar potongan itu tergantung pada berapa banyak uang yang mereka investasikan.

Anda mungkin tidak ingin melepaskan kendali atas bisnis Anda, jadi Anda harus menyadari beberapa hal ini ketika Anda memutuskan untuk menggunakan investor.

2. Mengetahui Sumber Keuntungan

Investor juga biasanya berharap mereka mengetahui dari mana keuntungan yang akan mereka peroleh.

Tetapi jika Anda tidak mendapat untung selama tahun-tahun pertama bisnis, maka investor juga tidak berharap dibayar kembali.

Anda pun tidak memiliki utang untuk membayar uang yang telah mereka investasikan, itulah bedanya equity dan debt.

Baca Juga: Debt to Equity Ratio: Pengertian, Rumus, dan Perhitungannya

3. Bertindah Sesuai Kepentingan Investor

Karena investor memiliki sebagian dari bisnis Anda, Anda diharapkan untuk bertindak demi kepentingan terbaik mereka.

Dalam beberapa kasus, jika Anda membuat sekuritas perusahaan untuk beberapa investor, dokumen-dokumen tersebut mungkin membuat Anda kewalahan.

Anda juga perlu mengetahui persyaratan sebelum membuat keputusan tentang seberapa luas Anda ingin membuka bisnis untuk investasi.

Baca juga: Memaksimalkan Modal Bisnis dengan Ekuitas

Pembiayaan Utang

10 Cara Efektif Mengelola Utang Perusahaan

Jika Anda memutuskan tidak ingin menggunakan investor dan ingin kontrol total atas bisnis sendiri, Anda mungkin ingin menggunakan pembiayaan utang untuk memulai bisnis.

Anda akan mencoba memanfaatkan sumber dana sendiri terlebih dahulu dengan menggunakan pinjaman pribadi, pinjaman ekuitas rumah, dan bahkan kartu kredit . 

Mungkin keluarga atau teman akan bersedia untuk meminjamkan Anda dana yang diperlukan dengan suku bunga yang lebih rendah dan ketentuan pembayaran yang lebih baik. 

Kelebihan Pembiayaan Utang

1. Kewenangan Bisnis Sepenuhnya Milik Anda

Pembiayaan utang memungkinkan Anda untuk mengendalikan nasib sendiri terkait bisnis Anda.

Anda tidak memiliki investor atau mitra untuk dipertanggungjawabkan, sehingga Anda dapat membuat semua keputusan.

Oleh karena itu, Anda akan memiliki semua keuntungan yang Anda hasilkan, tanpa hatus membaginya berdasarkan presentasi saham seperti dengan investor.

2. Dapat Menurunkan Kewajiban Pajak Tiap Tahun

Jika Anda membiayai bisnis Anda menggunakan utang, bunga yang Anda bayar atas pinjaman dapat dikurangkan dari pajak.

Hal ini berarti, pembiayaan utang melindungi sebagian pendapatan bisnis Anda dari pajak dan menurunkan kewajiban pajak Anda setiap tahun. Bunga Anda biasanya didasarkan pada suku bunga utama.

3. Keuntungan Sepenuhnya Milik Anda

Pemberi pinjaman tidak berbagi keuntungan dengan Anda. Hal yang harus Anda lakukan adalah melakukan pembayaran pinjaman tepat waktu.

Sebisa mungkin untuk tidak membayat iuran utang lewat dari tenggat yang telah disepakati, karena itu justru akan memberatkan Anda.

4. Dapat Mengajukan Pinjaman Besyarat Sehingga Lebih Menguntungkan

Anda dapat mengajukan pinjaman yang memiliki persyaratan yang lebih menguntungkan untuk usaha kecil daripada pinjaman bank komersial.

Sedangkan jika Anda dengan investor, segala sesuatunya akan berdasarkan pertimbangan berbagai pihak, dan sumber modal juga lebih spesifik hanya dari beberapa pihak terkait yang melakukan invest.

Kekurangan Pembiayaan Utang

1. Risiko yang Besar

Kerugian dari meminjam uang untuk bisnis kecil kemungkinan akan berisiko sangat besar.

Anda mungkin memiliki pembayaran pinjaman dalam jumlah besar, di sisi lainn hal ini juga harus bersamaan dengan kebutuhan bisnis akan modal yang besar pula.

Sehingga Anda harus membayar cicilan utang dan biaya operasional di waktu yang bersamaan.

2. Harus Menjaga Riwayat Pinjaman

Jika Anda tidak membayar pinjaman tepat waktu , Anda dapat merusak riwayat kredit Anda dan membuat pinjaman selanjutnya menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin.

3. Dapat Merusak Hubungan Kerabat atau Keluarga

Jika Anda melakukan pinjaman tersebut dari kerabat atau keluarga terdekat, maka hal ini juga akan sangat berisiko.

Hal ini dapat merusak pertemanan atau hubungan dengan keluarga, jika Anda tidak membayar secara tepat waktu kepada mereka. Mana yang terbaik? Pembiayaan utang atau ekuitas?

Hal ini tergantung situasi. Modal keuangan bisnis, calon investor, status kredit, rencana bisnis, situasi pajak, situasi pajak investor, dan jenis bisnis yang Anda rencanakan, segalanya berdampak pada keputusan Anda.

Campuran pembiayaan utang dan ekuitas juga dapat Anda gunakan dalam penentuan modal bisnis.

Baca Juga: 14 Tips Mengembangkan Usaha dengan Modal Kecil Secara Cepat

Pakai Mekari Jurnal untuk Laporan Keuangan Bisnis Anda

Untuk itu, sebelum Anda menentukan apa yang akan dipilih dan bagaimana cara terbaiknya. Gunakan software akuntansi dan keuangan seperti Mekari Jurnal.

Ketahui bagaimana kondisi laporan keuangan terkini secara lengkap sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik.

Manfaatkan aplikasi sistem informasi akuntansi untuk membantu akselerasi bisnis Anda. Buat keputusan keuangan bisnis Anda dengan bijak!

Mekari Jurnal juga memberikan kemudahan dalam membuat invoice online indonesia maupun inggris yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Yuk coba Mekari Jurnal sekarang!

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami