Daftar Isi
6 min read

Iklan Advertorial: Pengertian, Struktur, dan Cara Penulisan

Tayang 17 Mar 2020
Diperbarui 16 Apr 2025
Di tulis oleh: Author Avatar Cyan
Key Highlights
  • Iklan advertorial adalah bentuk iklan yang dikemas dalam format artikel, berita, atau tulisan editorial dengan bahasa yang natural dan tidak terkesan seperti iklan pada umumnya. 
  • Tujuan iklan advertorial adalah untuk mempromosikan produk atau jasa secara halus, tanpa terlihat seperti iklan langsung.
  • Perbedaan iklan advertorial dengan iklan konvensional terletak pada kode kepenulisan yang terdapat di akhir. Jika tulisan memiliki kode adv pada akhir paragraf, berarti itu adalah bagian dari iklan advertorial mengenai suatu produk atau layanan.
  • Fungsi iklan advertorial adalah untuk meningkatkan brand awareness, membangun kepercayaan kepada pelanggan, dan meningkatkan konversi penjualan.
  • Strategi penulisan iklan advertorial harus menggunakan bahasa yang natural, isi artikel bersifat informatif dan edukatif, dan tidak terkesan memaksa.

Apa itu iklan advertorial dan mengapa makin banyak digunakan oleh pelaku usaha?

Belakangan ini, iklan dalam bentuk advertorial semakin populer di kalangan pelaku usaha. Jenis iklan ini dianggap lebih halus dan efektif dalam menyampaikan pesan promosi tanpa terasa seperti iklan langsung. Fenomena ini pun mendorong munculnya berbagai penyedia jasa penulisan advertorial yang siap membantu memenuhi kebutuhan promosi bisnis.

Namun, tahukah Anda sebenarnya apa yang dimaksud dengan iklan advertorial?
Untuk memahami lebih dalam, mari kita ulas pengertian dan karakteristik iklan advertorial di blog Mekari Jurnal.

Apa itu Iklan Advertorial?

Advertorial adalah bentuk iklan yang dikemas dalam format editorial atau artikel berita dengan bahasa yang halus dan natural.

Istilah ini berasal dari gabungan dua kata, advertisement atau iklan dan editorial atau tulisan redaksi. Tujuan utama advertorial adalah untuk mempromosikan produk, layanan, atau brand, namun disampaikan dengan gaya penulisan yang informatif dan tidak terasa seperti iklan langsung.

Berbeda dengan iklan konvensional yang biasanya bersifat to the point dan promosi terang-terangan, advertorial dirancang untuk memberikan nilai tambah kepada pembaca, seperti informasi, edukasi, atau solusi terhadap masalah, sehingga lebih meyakinkan dan membangun kepercayaan.

Baca juga: Tips Iklan Gratis untuk Meningkatkan Penjualan

Perbedaan Iklan Konvensional dan Advertorial

Ada beberapa perbedaan dalam penulisan iklan konvensional dan advertorial, berikut adalah perbedaan penulisan pada bagian akhir yang menandakan jenis iklan:

  • (ays), kode ini menunjukan bahwa penulisnya adalah staf redaksi wartawan yang berinisial “ays”
  • (antara/ays), kode ini menunjukkan bahwa penulisnya adalah staf redaksi berinisial “ays” dengan menggunakan bahan yang diperoleh sendiri, ditambah dari sumber kantor berita antara.
  • (B11), kode tersebut menunjukan bahwa penulisnya adalah staf redaksi yang namanya hanya diketahui oleh kalangan intern redaksi. Namun,pada beberapa media kode ini dapat dilihat dalam susunan redaksi.
  • (*) atau q, tanda ini biasanya digunakan pada berita yang berasal dari press release yang dikirimkan oleh kalangan non redaksi.
  • (adv) kode ini menunjukan bentuk penulisan advertorial. “adv” sendiri merupakan singkatan dari advertorial. Untuk menegaskan perbedaan antara berita dengan advertorial, media-media besar tak hanya mencantumkan kode atau tanda seperti disebutkan tadi. Harian kompas misalnya, member nama “iklan” pada bagian atas sebelum judul advertorial.

Fungsi dan Tujuan Iklan Advertorial

Iklan advertorial bertujuan untuk menggabungkan informasi dan pesan dengan bahasa yang persuasif secara implisit.

Pembahasannya disajikan secara jelas, tegas, dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Berdasarkan teori kebutuhan Abraham Maslow, pesan yang disampaikan tidak hanya meyakinkan, tetapi juga harus mampu menarik perhatian dan membangkitkan kebutuhan.

Hal terpenting adalah pesan tersebut mampu menciptakan kebutuhan bagi masyarakat, khususnya meyakinkan calon investor akan urgensi menanamkan modal.

Secara singkat berikut fungsi dan kegunaan advertorial dalam dunia pemasaran:

  • Menyampaikan brand awareness.
  • Menyampaikan informasi dengan edukatif.
  • Membangun kepercayaan.
  • Meningkatkan engagement.
  • Meningkatkan konversi penjualan.

Baca juga: Cara Penerapan Digital Marketing

Strategi Penulisan Iklan Advertorial

Bagaimana strategi penulsan iklan advertorial? Berikut beberapa panduan dalam menulis sebuah iklan advertorial yang informatif.

1. Kemas Artikel dengan Format yang Ringan

Artikel advertorial biasanya ditulis sebagai informasi selingan di blog, majalah, atau surat kabar. Karena itu, formatnya sebaiknya ringan, tidak terlalu panjang, dan mudah dicerna. Jika isinya terlalu padat dan berat, pesan utama bisa terabaikan, bahkan membuat pembaca kehilangan minat.

2. Sampaikan dalam Bahasa Editorial

Sajikan tulisan dalam bentuk artikel atau berita yang informatif. Fokuslah menyampaikan manfaat produk secara natural, agar pembaca tidak merasa sedang disuguhi iklan.

3. Hindari Bahasa yang Memaksa

Bahasa pemasaran memaksa yang penuh bujukan frontal seperti “segera dapatkan”, “beli sekarang juga” kurang cocok digunakan dalam iklan advertorial. Strateginya adalah curi perhatian pembaca dengan bahasa persuasif yang implisit mengajak mereka untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Contoh Iklan Advertorial

Struktur Iklan Advertorial

Struktur iklan advertorial yang baik sebenarnya mirip dengan artikel jurnalistik, tapi tetap punya tujuan utama yaitu mempengaruhi pembaca secara halus untuk tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi, Anda butuh keseimbangan antara konten informatif dan pesan promosi. Berikut struktur idealnya:

1. Judul yang Menarik & Informatif

Penulisan judul iklan harus bisa menarik perhatian di detik pertama, serta hindari judul yang terlalu hard-selling. Contohnya, “Bagaimana Startup Ini Mengelola SDM Tanpa Ribet dengan Sistem Digital” atau “Menghemat Biaya Operasional Perusahaan Lewat Otomatisasi HR”

2. Paragraf Pembukaan

Kemas paragraf pembuka dengan cerita yang menarik sehingga audiens semakin penasaran dengan isi iklan. Pada bagian ini, Anda bisa menuliskan pertanyaan, kutipan, fakta, atau cerita singkat. Tujuannya adalah agar pembaca lanjut baca paragraf selanjutnya.

3. Paragraf Isi

Struktur selanjutnya, Anda bisa menampilkan permasalahan umum yang dirasakan target audiens. Bagian ini penting untuk membuat pembaca merasa, “Wah, ini gue banget.” Karena berfokus untuk menciptakan tulisan yang mengerti permasalahan audiens dengan personal.

4. Solusi

Struktur iklan advertorial selanjutnya yaitu, memperkenalkan produk yang diiklankan sebagai solusi dari masalah yang audiens alami. Anda bisa menjelaskan fitur, keunggulan, dan manfaat dari produk atau jasa. Penting untuk menghindari kalimat promosi yang terlalu mencolok dan memaksa, buat kalimat persuasif yang mengalir dan natural.

5. Berikan Ulasan

Dilansir dari Forbes, struktur penulisan advertorial yang efektif adalah menyampaikan testimoni atau ulasan pengguna. Oleh karena itu,  Anda juga bisa menambahkan ulasan dari pengguna atau review dari ahli mengenai produk atau jasa yang diiklankan. Bukti pendukung ini berguna untuk meningkatkan kredibilitas serta kualitas tulisan.

6. Call to Action

Jangan lupa, pada bagian akhir gunakan kalimat CTA yang halus dan jelas. Misalnya, Anda bisa menggunakan kalimat, “Pelajari lebih lanjut tentang Mekari Jurnal software akuntansi [link] untuk mengelola keuangan bisnis dengan akurat.

Cara Efektif Menulis Iklan Advertorial

Berikut adalah tahapan kunci dalam menyusun iklan advertorial yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menarik perhatian dan membangun kepercayaan pembaca:

1. Riset dan Perencanaan Strategis

Sebelum menulis, sebaiknya Anda mencari inspirasi dengan menggali ide-ide segar dan mengidentifikasi peluang yang relevan dengan target audiens serta tujuan pemasaran Anda. Selain itu, pilih topik yang menarik bagi audiens dan memiliki keterkaitan dengan produk atau layanan yang diiklankan.

2. Eksekusi Penulisan yang Menarik

Setelah perencanaan penulisan, saatnya menulis dengan gaya bahasa yang hidup, relevan, dan mampu melibatkan emosi pembaca. Pada tahap ini, sertakan data dan fakta yang telah dikumpulkan ke dalam narasi untuk memperkuat kredibilitas tulisan.

3. Sajikan Cerita dengan Study Case

Pada penulisan advertorial penting untuk menuliskan cerita dari masalah yang sering dialami audiens. Dengan menuliskan cerita yang relatable dengan mereka, tulisan Anda akan semakin mudah dimengerti sehingga berpotensi meningkatkan engagement.

4. Revisi dan Editing

Tahap selanjutnya adalah revisi dan editing. Prose penyuntingan sangat penting untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik, tata bahasa yang kurang tepat, atau inkonsistensi dalam data. Evaluasi kembali apakah konten benar-benar relevan dengan target audiens dan mampu menyampaikan pesan yang diinginkan secara efektif.

5. Ciptakan Judul yang Menarik Perhatian

Setelah tahap ketiga, Anda bisa membuat judul yang menarik bagi audiens. Pertimbangkan penulisan judul berdasarkan bagian topik yang paling menarik agar audiens tertarik dengan iklan yang disampaikan.

Gunakan Mekari Jurnal untuk Mengatur Keuangan Budget Iklan Advertorial

Setelah memahami bagaimana bisnis Anda dapat tersampaikan dengan baik kepada konsumen melalui iklan advertorial, kini saatnya Anda juga mempertimbangkan bagaimana transaksi dengan vendor iklan dapat tercatat dengan mudah dan cepat.

Anda bisa menggunakan Mekari Jurnal untuk mengatur keuangan iklan advertorial secara efisien. Mekari Jurnal adalah software akuntansi berbasis cloud yang dilengkapi dengan fitur pengelolaan keuangan, arus kas, hingga logistik.

Coba aplikasi akuntansi dari Mekari Jurnal untuk membantu perencanaan dan pengelolaan iklan advertorial Anda jadi lebih optimal!

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami