Daftar Isi

Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Perusahaan: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Tayang 18 Jan 2022
Diperbarui 10 Sep 2024

Laporan keberlanjutan perusahaan sering disebut pula dengan istilah ekonomi lainnya yaitu sustainability report. Tentunya laporan keberlanjutan perusahaan ini sangatlah relevan untuk semua bisnis yang dijalankan di tiap perusahaan.

Pada dasarnya laporan berkelanjutan perusahaan ini menjadi suatu upaya agar perusahaan bisa menyelenggarakan aktivitas ekonominya dengan lebih baik lagi dan hal ini bisa terus berjalan.

Dalam hal ini perusahaan melakukan berbagai kegiatan mulai dari melakukan pengukuran dan pengungkapan serta pengelolaan perubahan untuk dapat membuat kegiatan yang berkelanjutan.

Pengertian Laporan Keberlanjutan Perusahaan

Apa yang dimaksud dengan laporan keberlanjutan perusahaan pada dasarnya merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan agar bisa bersifat akuntabel. Setiap perusahaan memang sudah seharusnya bersifat akuntabel sehingga segala kondisinya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Perusahaan yang akuntabel cenderung memiliki banyak tenaga kerja yang profesional sehingga segala macam tugasnya dapat dijalankan dengan sangat baik.

Apa yang dikerjakannya ini bahkan mendorong perusahaan untuk bisa mencapai tujuan perusahaan dengan lebih mudah. Jadi akuntabilitas dalam hal ini mengacu pada tanggung jawab dari pemimpin perusahaan terkait dengan segala macam keputusan serta hasil yang diraih dalam hal menjalankan perusahaan. Umumnya hal ini juga berkaitan dengan wewenang dan tugas yang diberikannya pada para bawahannya.

Selain menjadi perusahaan akuntabel rupanya laporan keberlanjutan perusahaan juga dipandang sebagai suatu jenis laporan yang dapat dijadikan acuan bagi perusahaan untuk dapat menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Tata kelola perusahaan yang baik ini sering pula disebut dengan istilah Good Corporate Governance atau GOC. Tata kelola perusahaan yang baik ini pada dasarnya merupakan suatu jenis struktur serta mekanisme yang dapat mengatur pengelolaan perusahaan.

Dari pengelolaan perusahaan ini nantinya akan dihasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang bersifat berkesinambungan terutama bagi para pemegang saham perusahaan sekaligus bagi para pemangku kepentingan perusahaan.

Baca Juga: 9 Manfaat dan Tujuan Laporan Keuangan Perusahaan

Tujuan Laporan Keberlanjutan Perusahaan

Adapun pembuatan laporan keberlanjutan perusahaan ini umumnya memiliki beberapa tujuan penting. Di antaranya yaitu sebagai berikut.

Meningkatkan kinerja yang berkelanjutan

Salah satu tujuan dari adanya laporan keberlanjutan perusahaan adalah untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan.

Jadi dari laporan nantinya bisa diketahui hasil kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Selain itu perusahaan juga bisa memperkirakan kegiatan atau upaya apa lagi yang bisa dilakukannya untuk dapat terus melangsungkan kegiatan usaha dari perusahaan terkait.

Untuk itu perusahaan harus tahu lebih lanjut mengenai hasil laporan dari seluruh upaya atau kegiatan dan usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan selama periode tertentu.

Meningkatkan manajemen resiko

Tujuan selanjutnya dari laporan kinerja yang berkelanjutan adalah untuk meningkatkan manajemen risiko perusahaan. Manajemen resiko sendiri pada dasarnya merupakan suatu pendekatan yang terstruktur dan digunakan untuk mengelola suatu ketidakpastian yang biasanya berkaitan dengan suatu ancaman dan sejenisnya.

Resiko juga berpeluang terjadi pada suatu perusahaan. Untuk itu resiko sebisa mungkin ditekan atau diminimalisir agar tidak sampai terjadi sehingga merugikan perusahaan.

Maka resiko haruslah bisa di manajemen misalnya dengan menggunakan berbagai strategi yang dipilih. Pemilihan strategi dalam meningkatkan upaya untuk dapat memanajemen resiko ini bisa diambil dengan terlebih dahulu melihat dan mempelajari laporan kinerja berkelanjutan.

Supaya lebih cepat gunakan aplikasi laporan keuangan untuk mendukung proses tersebut.

Mengembangkan motivasi karyawan

Selanjutnya masih ada lagi tujuan lain dari laporan keberlanjutan perusahaan yaitu untuk memotivasi karyawan. Pada dasarnya laporan keberlanjutan perusahaan di dalamnya mengandung laporan hasil kinerja perusahaan selama ini.

Jadi melalui adanya laporan tersebut maka setiap orang bisa melihat hasil yang telah dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu. Apa yang telah dicapai oleh perusahaan ini bisa saja menjadi perhatian bagi para karyawan. Dengan adanya laporan tersebut maka karyawan bisa timbul semangat untuk mencapai hasil yang lebih lagi.

Laporan keberlanjutan perusahaan dapat membangun efektivitas

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa laporan berkelanjutan perusahaan ini mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang sudah dilakukan selama ini. Maka apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh perusahaan bisa menjadi suatu hal yang membangkitkan perusahaan untuk bisa membangun efektivitas perusahaan.

Misalnya saja dengan memanfaatkan tenaga SDM yang berpotensi di dalam perusahaan agar bisa lebih fokus pada peningkatan hasil. Selain itu perusahaan juga bisa mulai memikirkan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas produk dan mempertahankan pelanggan.

Mengukur kinerja melalui laporan keberlanjutan perusahaan

Tujuan yang juga ingin diraih dari adanya sustainability report adalah untuk mengukur kinerja berkelanjutan tepatnya pada perusahaan. Dari hasil pengukuran kinerja yang berkelanjutan tersebut maka perusahaan kemudian dapat menciptakan dan menggunakan metode yang tepat.

Metode ini juga menjadi strategi bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar sehingga perusahaan bisa tetap bertahan dalam dunia persaingan. Tidak hanya itu saja tetapi dengan mengukur kinerja berkelanjutan yang ada maka perusahaan nantinya juga bisa membandingkan kinerjanya baik secara internal maupun dengan sektor lain.

Baca Juga: Peran Kunci Pemakaian Informasi Akuntansi dalam Keberhasilan Bisnis

Contoh Laporan Keberlanjutan Perusahaan

Laporan keberlanjutan perusahaan semakin menjadi perhatian penting dalam dunia bisnis modern. Laporan ini menggambarkan bagaimana perusahaan menjaga keseimbangan antara keuntungan finansial, tanggung jawab sosial, dan kelestarian lingkungan.

Meski banyak yang belum memahami secara penuh bagaimana laporan keberlanjutan disusun, elemen-elemen berikut ini bisa menjadi pedoman dasar dalam penyusunan laporan keberlanjutan perusahaan. Berikut adalah beberapa bagian penting yang perlu dicantumkan dalam laporan tersebut:

1. Profil Perusahaan

Salah satu elemen penting yang harus ada dalam laporan keberlanjutan adalah profil perusahaan. Profil perusahaan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang identitas dan kegiatan perusahaan kepada para pembaca, baik itu pemegang saham, karyawan, konsumen, atau pihak berkepentingan lainnya.

Profil perusahaan berisi informasi dasar mengenai sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, serta bidang usaha yang dijalankan. Profil ini harus ditulis dengan jelas dan ringkas agar pembaca dapat langsung memahami esensi dari perusahaan tersebut.

Dalam konteks laporan keberlanjutan, profil perusahaan juga bisa menjelaskan bagaimana perusahaan menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Misalnya, bagaimana perusahaan berkontribusi pada komunitas sekitar, atau kebijakan apa yang diterapkan dalam rangka menjaga lingkungan.

Semua informasi tersebut harus dijelaskan dengan transparan dan mudah dipahami agar para pemangku kepentingan memiliki gambaran yang utuh tentang komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Profil perusahaan dalam laporan keberlanjutan juga bisa mencakup beberapa aspek lain, seperti ukuran perusahaan, jumlah karyawan, lokasi operasional, hingga jenis produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan demikian, pembaca bisa mengetahui skala bisnis yang dijalankan dan dampak yang mungkin dihasilkan oleh perusahaan, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

2. Standar Laporan

Setiap perusahaan yang membuat laporan keberlanjutan perlu merujuk pada standar laporan yang berlaku. Standar laporan ini sangat penting karena menjadi acuan yang memandu penyusunan laporan keberlanjutan agar sesuai dengan pedoman yang diakui secara internasional atau nasional. Standar laporan juga berfungsi sebagai alat pengukur bagi perusahaan dalam hal keterbukaan informasi.

Beberapa standar yang sering digunakan dalam laporan keberlanjutan adalah Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), dan Integrated Reporting Framework (IR).

Dengan menggunakan standar ini, laporan yang dihasilkan tidak hanya lengkap, tetapi juga mudah dibandingkan dengan laporan perusahaan lain, sehingga memudahkan para pemangku kepentingan dalam mengevaluasi kinerja keberlanjutan suatu perusahaan.

Adanya standar laporan memungkinkan perusahaan untuk menyajikan data yang relevan dan dapat dipercaya. Selain itu, penggunaan standar juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas laporan dari tahun ke tahun, sehingga transparansi perusahaan terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola semakin meningkat. Standar laporan yang dipilih oleh perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan jenis industri dan tujuan keberlanjutan perusahaan tersebut.

3. Ruang Lingkup dan Isi

Bagian penting lainnya dalam laporan keberlanjutan adalah ruang lingkup dan isi laporan tersebut. Ruang lingkup ini merujuk pada area-area spesifik yang dilaporkan oleh perusahaan, baik dari segi geografis, jenis kegiatan, maupun waktu pelaporan.

Misalnya, perusahaan dapat mencantumkan bahwa laporan keberlanjutan mencakup semua kegiatan operasional di seluruh unit bisnis yang tersebar di berbagai wilayah selama satu tahun terakhir.

Selain itu, isi laporan harus mencakup aspek-aspek yang relevan dan material bagi perusahaan. Isi laporan seharusnya mencakup informasi mengenai kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial perusahaan. Beberapa topik yang biasa dimasukkan adalah penggunaan energi, pengelolaan limbah, dampak operasional terhadap komunitas lokal, serta kebijakan dan inisiatif yang diterapkan perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Ruang lingkup dan isi laporan yang ditentukan perusahaan harus mencerminkan materialitas, yaitu isu-isu yang dianggap penting oleh perusahaan dan pemangku kepentingan. Dengan begitu, laporan keberlanjutan akan lebih terarah dan fokus pada hal-hal yang benar-benar mempengaruhi kinerja perusahaan.

Penentuan ruang lingkup dan isi ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek yang relevan telah tercakup dalam laporan dan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan.

4. Topik Material

Topik material adalah hal-hal yang memiliki dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan dan menjadi perhatian utama bagi pemangku kepentingan. Topik ini bisa meliputi berbagai aspek seperti dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, atau aspek ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.

Contoh topik material yang umum ditemui dalam laporan keberlanjutan antara lain pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta kontribusi perusahaan dalam pembangunan masyarakat setempat. Dalam laporan keberlanjutan, topik material ini harus dijelaskan secara rinci, termasuk bagaimana perusahaan mengelola dan memitigasi risiko yang berkaitan dengan topik tersebut.

Penentuan topik material juga bisa dilakukan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan, seperti investor, konsumen, karyawan, dan komunitas lokal. Dengan melibatkan pemangku kepentingan dalam menentukan topik material, perusahaan bisa lebih peka terhadap isu-isu yang penting bagi pihak eksternal dan memperbaiki strategi keberlanjutannya ke depan.

5. Pelibatan Pemangku Kepentingan

Pelibatan pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari laporan keberlanjutan perusahaan. Pemangku kepentingan di sini mencakup semua pihak yang memiliki kepentingan atau pengaruh terhadap operasional perusahaan, seperti karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, pemerintah, dan komunitas lokal.

Dalam laporan keberlanjutan, perusahaan harus menjelaskan bagaimana mereka melibatkan pemangku kepentingan dalam berbagai proses, mulai dari konsultasi, pengambilan keputusan, hingga pelaksanaan program-program keberlanjutan.

Misalnya, perusahaan dapat mencantumkan bagaimana mereka bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional, atau bagaimana mereka mendengarkan umpan balik dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk yang lebih ramah lingkungan.

Dengan melibatkan pemangku kepentingan secara aktif, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dengan berbagai pihak. Hal ini tidak hanya memperkuat citra perusahaan sebagai bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, tetapi juga membantu perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan jangka panjang.

Baca Juga: 5 Langkah Merencanakan Manajemen Keuangan Perusahaan

Kesimpulan

Laporan keberlanjutan perusahaan adalah alat penting yang digunakan untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan. Melalui elemen-elemen seperti profil perusahaan, standar laporan, ruang lingkup dan isi, topik material, serta pelibatan pemangku kepentingan, laporan ini mampu memberikan gambaran yang jelas tentang upaya perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan pelestarian lingkungan.

Dengan menyusun laporan keberlanjutan yang baik dan transparan, perusahaan tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk memenangkan persaingan di pasar global. Perusahaan yang mampu mempertahankan keberlanjutannya dengan baik juga memiliki prospek yang lebih cerah untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami