Laporan Audit: Definisi, Proses, dan Contoh Audit merupakan sebuah proses yang rutin terjadi dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memeriksa apakah sebuah entitas sudah menjalankan kewajibannya sesuai dengan standar yang berlaku. Nantinya, auditor kemudian akan memberikan hasil dari pemeriksaan tersebut dalam sebuah opini audit yang akan tersaji di dalam laporan audit. Lalu, apa saja isi dan format yang disajikan dalam laporan audit? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini. Apa itu Laporan Audit? Audit laporan merupakan sebuah dokumen yang disusun oleh auditor internal maupun eksternal untuk menilai apakah laporan keuangan sebuah entitas sudah sesuai dengan aturan dan standar akurasi akuntansi. Laporan audit juga berfungsi menjembatani antara pihak auditor dengan pengelola laporan termasuk stakeholder terkait, seperti pemegang ekuitas, kreditor, dan calon investor. Salah satu kewajiban auditor dalam laporan audit adalah menyajikan bukti dari hasil pengumpulan data di lapangan beserta opini audit terhadap laporan keuangan. Selain itu, Indonesia juga sudah mengadopsi aturan yang tercantum dalam International Standards on Auditing (ISA) yang diterbitkan oleh International Federation Of Accountants (IFAC). Adapun rumusan opini dan pelaporan atas pemeriksaan laporan keuangan sudah diatur dalam Standar Audit 700 (Revisi 2021) yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Alasan Mengapa Laporan Audit dalam Bisnis itu Penting Salah satu tujuan utama dari pelaporan audit atas laporan keuangan adalah untuk membuat pernyataan mengenai kondisi dan status keuangan suatu entitas. Adanya laporan audit juga memberikan cerminan adanya transparansi dan akurasi kinerja keuangan terhadap stakeholder yang memanfaatkannya, seperti calon investor, kreditor, dan bahkan publik. Hal ini juga bermaksud untuk memantau apakah penyusunan laporan keuangan perusahaan sudah sesuai dengan regulasi dari standar akuntansi yang diterapkan. Satu hal lagi yang menjadi acuan dalam menilai bagus atau tidaknya laporan keuangan perusahaan dapat terlihat dari opini audit yang dicantumkan auditor dalam laporan audit. Opini audit memberikan gambaran apakah penyajian laporan keuangan sudah bersih, perlu perbaikan, atau tidak wajar. Peran Auditor dalam Penyusunan Laporan Audit Mengutip dari Standar Akuntansi yang diterbitkan oleh IAPI, mengemukakan bahwa peran auditor dalam melaksanakan audit laporan keuangan sejatinya untuk memperoleh dan meningkatkan keyakinan tentang laporan keuangan. Ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang ditemukan di lapangan ketika proses audit berlangsung serta melaporkan hasil temuan tersebut dalam laporan audit. Berdasarkan temuan tersebut, mengutip dari SA 700, auditor kemudian menyajikan opini audit untuk menilai apakah pengelolaan laporan keuangan perusahaan sudah wajar atau tidak wajar. Komponen yang Harus Ada dalam Laporan Audit Berikut merupakan rumusan komponen penulisan yang biasanya dapat Anda temukan dalam laporan audit. Komponen ini akan menyesuaikan dengan standar dan regulasi yang diterapkan oleh wilayah Judul: Untuk menjelaskan secara garis besar apa saja isi informasi yang mencakup dalam laporan ini. Ditunjukkan Kepada: Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan kepada siapa laporan disajikan dan ditunjukkan. Tanggung Jawab Manajemen: Memaparkan apa saja detail pekerjaan dan tanggung jawab dari pihak manajemen yang menyajikan laporan keuangan yang ingin diaudit. Tanggung Jawab Auditor: Memaparkan apa saja tanggung jawab dan tahapan yang auditor lakukan pada saat proses audit berlangsung. Termasuk hasil akhir dari audit. Opini Auditor: Komponen yang akan diisi oleh auditor untuk memberikan pendapat atau penilaian berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan. Tanda Tangan: Komponen ini penting sebagai validasi dan untuk mengetahui siapa pihak yang mengaudit dan nama dari lembaga audit yang bersangkutan (jika berasal dari audit eksternal). Waktu Tanggal: Waktu pelaksanaan audit dan pelaporan laporan audit. Proses Penyusunan Laporan Audit Menyusun dan melakukan pelaporan hasil audit merupakan salah satu tahapan dari audit laporan keuangan. 1. Penerimaan Perikatan Audit Ini merupakan langkah pertama dalam memulai tahapan audit pelaporan keuangan perusahaan. Pada langkah pertama ini, pihak klien yaitu perusahaan menjalin kesepakatan dan menyanggupi semua kebutuhan yang dipenuhi oleh pihak manajemen perusahaan. Selain itu, pada saat ini, pihak auditor juga menilai apakah timnya memiliki kompetensi untuk dapat melaksanakan audit terhadap klien. 2. Perencanaan Audit Selanjutnya akan masuk ke tahap perencanaan di mana akan menyusun seluruh langkah pelaksanaan secara menyeluruh pada lingkup audit. Pada tahap ini, auditor akan mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari kompleksitas organisasi, skala bisnis, dan pengalaman dalam lingkup usahanya. 3. Pelaksanaan Pada tahap ini, auditor akan mulai mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan di lapangan untuk mendukung proses audit. Ada tiga pengujian yang menjadi inti dari tahapan ini, yaitu pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. 4. Pelaporan Audit Pada tahap ini merupakan bagian yang paling penting dan merupakan bagian akhir dari pekerjaan seorang auditor, yaitu menyusun laporan audit. Tujuan utama dari laporan ini adalah sebagai alai untuk pertanggung jawaban atas pengujian yang dilakukan pada saat proses audit. Nantinya akan terdapat hasil temuan di lapangan beserta penilaian dari sudut pandang auditor terhadap kinerja laporan keuangan klien. Auditor akan menulis seluruh hal material, posisi keuangan, hasil pendapatan, arus kas dan hubungannya dengan standar akuntansi yang berlaku. Hasilnya, auditor kemudian akan menuliskan opini audit yang akan menjadi gambaran apakah pengelolaan laporan keuangan sudah wajar atau tidak wajar. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai tahapan proses audit, simak dalam artikel: 6 Langkah Proses Audit yang Harus Anda Ketahui Permudah Pengelolaan Laporan Audit dengan Mekari Jurnal Audit keuangan merupakan aspek penting yang tidak akan pernah lepas dalam mengawasi jalannya kinerja keuangan sebuah entitas publik. Melalui proses audit, stakeholder maupun publik mendapatkan gambaran mengenai bagaimana kinerja dan pengelolaan keuangan sebuah perusahaan, apakah sudah wajar atau tidak wajar. Oleh karena itu, peran internal maupun eksternal audit masuk untuk memastikan bahwa pengelolaan laporan keuangan sebuah perusahaan sudah tepat sesuai standar akuntansi dan regulasi Pihak manajemen perusahaan sebagai klien juga harus dapat memastikan transparansi dan akurasi data keuangan agar proses audit dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan nilai yang baik di mata auditor. Untuk menghindari adanya kesalahan dalam menginput berbagai data laporan keuangan, Anda dapat menunjang pekerjaan Anda dengan software akuntansi Mekari Jurnal. Mekari Jurnal telah terintegrasi dengan sistem berbasis automasi sehingga memudahkan Anda dalam menyusun laporan secara instan karena data dapat ter-update secara otomatis ketika transaksi tercatat dalam sistem. Terdapat juga hingga lebih dari 30 template laporan yang bisa Anda kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis. Apakah Anda tertarik? Jika Ya, segera hubungi tim kami dan dapatkan free trial selama 7 hari dan eksplorasi berbagai fitur pada Mekari Jurnal! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: IAPI, “Standar Audit 2021”.