Kelebihan dan Kekurangan Pekerja Freelancer Adalah Berikut! Karyawan freelancer atau pekerja lepas sedang marak dalam kalangan Usaha kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Bagi mereka, memperkerjakan seorang pekerja lepas dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tanpa memerlukan biaya yang besar, seperti biaya pelatihan, biaya makan, dan biaya transportasi. Namun, faktanya terdapat beberapa kelebihan maupun kekurangannya dalam memperkerjakan seorang freelance atau pekerja lepas. Simak ulasannya dalam blog Mekari Jurnal sebagai berikut! Apa Itu Freelancer? Freelance atau freelancer adalah seseorang yang bekerja atau mencari pendapatan secara lepas tanpa adanya ikatan secara spesifik pada suatu perusahaan. Mengutip India Times, cara kerja seorang freelancer biasanya melalui kontrak kerja yang berjalan dalam jangka waktu pendek dan secara spesifik hanya pada suatu project atau tujuan. Biaya atau pendapatan yang didapatkan cukup relatif sesuai dengan waktu kerja, beban kerja, dan ukuran proyek/project. Seseorang yang sudah bekerja pada suatu kontrak kerja ini disebut dengan freelancing. Baca Juga: 7 Tips Sukses Menjadi Marketing Properti Freelance Perbedaan Freelancer dengan Pekerja Biasa: Fleksibilitas dan Keterikatan Apa saja perbedaan yang paling utama? Jam Kerja dan Lokasi Pekerja biasa umumnya memiliki jadwal kerja tetap yang berlangsung pada hari Senin hingga Jumat dengan jam kerja yang konsisten, sekitar 7-8 jam per hari. Mereka bekerja di tempat yang sudah ditentukan, seperti kantor, ruko, atau pabrik. Di sisi lain, freelancer memiliki fleksibilitas lebih dalam menentukan jam kerja mereka. Mereka dapat bekerja pada waktu yang sesuai dengan preferensi pribadi mereka, baik itu di pagi hari, malam hari, atau bahkan di akhir pekan. Selain itu, freelancer juga memiliki kebebasan untuk bekerja dari mana saja, seperti dari rumah, kafe, atau tempat lain yang mereka anggap nyaman. Pekerjaan yang Dilakukan Pekerja biasa biasanya memiliki tanggung jawab yang ditetapkan di tempat kerja mereka. Mereka bekerja sesuai dengan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh atasan atau perusahaan. Sebaliknya, freelancer memiliki kebebasan dalam memilih proyek dan klien yang mereka inginkan. Mereka dapat mengambil proyek yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka, dan bahkan dapat bekerja untuk beberapa klien sekaligus. Keterikatan dan Gaji Karyawan biasa umumnya memiliki gaji tetap per bulan dan menerima manfaat seperti tunjangan kesehatan, cuti tahunan, dan tunjangan lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan. Mereka juga terikat dengan peraturan dan kebijakan perusahaan tertentu. Sementara itu, freelancer biasanya dibayar berdasarkan proyek yang mereka selesaikan atau jumlah pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka dapat menentukan tarif mereka sendiri dan memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, tergantung pada tingkat keahlian dan permintaan pasar. Perlu diingat bahwa pilihan antara menjadi freelancer atau pekerja biasa memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Keputusan ini tergantung pada preferensi pribadi, tujuan karir, dan situasi keuangan seseorang. Mengapa Menggunakan Freelancer? Ada beberapa alasan bagi pelaku UKM untuk mempekerjakan freelancer. Menurut penelitian yang dilakukan, 40% dari pelaku UKM di Indonesia merasa mempekerjakan freelancer adalah penting karena mereka memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan tertentu. 35% lainnya merasa kekurangan sumber daya manusia untuk mengerjakan secara internal. Sedangkan 20% sisanya merasa bahwa mereka memiliki keterbatasan biaya untuk mencari pekerja tetap. Jasa yang dibutuhkan pun beragam, seperti pengembangan website, desain dan multimedia, marketing, penulisan, dan bidang lainnya. Kelebihan Freelancer Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka keuntungan menggunakan freelancer adalah sebagai berikut: Hemat Anggaran merupakan hal yang harus diatur dengan bijak oleh pelaku UKM. Dengan adanya freelancer, anggaran perusahaan mampu dialokasikan kepada penelitian dan pengembangan produk ataupun bisnis secara umum. Intensitas penggunaan seorang pekerja lepas-pun beragam. Berdasarkan suatu riset, 82% pelaku usaha melakukannya 3x per bulan, 9% melakukannya selama 4 hingga 10x per bulan. Lalu 9% sisanya selama lebih dari 10x per bulan. Pengeluarannya pun bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga lebih dari Rp 3,5 juta. Memiliki beberapa keahlian Freelancer yang dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus akan sangat menguntungkan perusahaan. Biasanya, seorang freelancer yang diterima sudah memiliki beragam keterampilan maupun pengetahuan pada bidang spesifik yang cukup tinggi. Jika dapat menyesuaikan dengan budget yang sudah di anggarkan, sejumlah proyek perusahaan dapat terselesaikan dengan pengeluaran yang lebih terjangkau dibandingkan dengan membayar karyawan tetap dalam divisi yang berbeda-beda. Baca Juga: Manajemen Anggaran (Budget Management): Panduan Lengkap Memiliki Ide-ide Inovatif Seorang freelancer memiliki ide yang cemerlang dan produktif bagi perusahaan. Pengalamannya bekerja pada klien yang berbeda mampu membuatnya memiliki pemikiran yang lebih kreatif dan objektif. Pekerja lepas juga sangat menjaga reputasinya sehingga akan memberikan pelayanan maksimal dan ide yang berkualitas bagi klien dimana dia bekerja. Kekurangan dan Kesulitan yang dihadapi pelaku UKM Ketika Mempekerjakan Freelancer Memperkerjakan seorang freelancer tidak semudah apa yang dipikirkan. Meskipun mengurangi biaya perusahaan, ada beberapa kesulitan yang harus dihadapi khususnya pada para pelaku UKM. Hal ini tentunya akan mempengaruhi produktivitas usaha Anda. Berikut beberapa kekurangan memperkerjakan seorang freelancer : Komunikasi Perbedaan tempat bekerja menjadi penyebab utama sulitnya berkomunikasi dengan freelancer. Anda akan semakin sulit mengontrol kinerjanya jika mereka berada di kota atau bahkan negera yang berbeda. Waktu penyelesaian Freelancer belum tentu dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Hal ini dapat terjadi sebab ia tidak hanya mengerjakan tugas dari Anda saja karena pekerjaannya yang beragam dengan klien yang berbeda. Banyaknya klien yang harus ditangani membuat seorang freelancer harus membagi fokusnya agar semua pekerjaannya dapat selesai. Hal ini mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan. Sistem Pembayaran Sistem pembayaran akan bervariasi tergantung pada wilayah atau sistem dan kesepakatan yang diinginkan freelancer sendiri. Hal inilah yang terkadang menjadi kesulitan bagi pelaku UKM. Jika bekerja di wilayah berdekatan (satu kota misalnya), maka pembayaran dapat dilakukan dengan metode transfer atau secara langsung, sesuai dengan kontrak. Lain halnya jika tinggal di kota maupun negara yang berbeda. Pebisnis harus melakukan transfer ke bank lain atau menggunakan alat pembayaran virtual seperti paypal. Mempekerjakan freelancer tidak selalu menguntungkan perusahaan. Sebelum mempekerjakan freelancer, sebaiknya pelaku UKM mempertimbangkan dengan seksama apakah perusahaannya benar-benar membutuhkannya. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Ingatlah bahwa performa seorang freelancer akan mempengaruhi produktivitas sebuah perusahaan. Sedangkan untuk kemudahan laporan keuangan, maka gunakan aplikasi akuntansi by Mekari Jurnal. Dengan Mekari Jurnal, Anda bisa dengan mudah mengelola keuangan kapan dan di mana saja. Mekari Jurnal dapat membantu Anda dalam membuat laporan keuangan dengan lebih mudah, cepat, dan nyaman. Pelajari lebih lanjut bagaimana software akuntansi online beserta berbagai fitur lainnya yang dapat membantu pekerjaan Anda. Coba gratis Mekari Jurnal sekarang dan dapatkan kemudahan dalam menjalankan bisnis.