Dampak Revolusi Industri 4.0 untuk Sektor Jasa Keuangan, Catat! Kehadiran revolusi industri 4.0 adalah sebuah bentuk dorongan untuk terus berinovasi pada layanan keuangan digital. Misalnya pembayaran online, pinjaman digital, cryptocurrency, dan kegiatan keuangan lainnya yang mengandalkan dukungan internet dan software. Ciri dari revolusi industri 4.0 adalah penggunaan otomasi digital pada semua kegiatan bisnis. Masyarakat seringkali merasakan perubahan ini sebagai bentuk kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan. Melakukan inovasi dan mengikuti perubahan tidak selalu mudah. Industri 4.0 bisa diartikan sebuah peluang dan ancaman dalam satu waktu. Apa Itu Revolusi Industri 4.0? Revolusi industri 4.0 adalah suatu keadaan dimana segala kegiatan dilakukan atas dasar transformasi digital antara Internet of Things (IoT), Kecerdasan Buatan (AI), big data, dan juga otomatisasi manufaktur. Menurut Schwab (2016) dalam bukunya berjudul The Fourth Industrial Revolution, revolusi Industri 4.0 adalah suatu bentuk perubahan besar yang menggabungkan teknologi fisik, digital, dan biologis yang memengaruhi semua disiplin, industri, dan ekonomi. Dengan kata lain, keadaan industri yang bergerak pada saat ini sudah sangat berbeda dibanding periode insdustri sebelumnya. Hal paling mendasar yang membedakan antara industri 3.0 dengan 4.0 adalah bagaimana suatu sistem atau mesin itu bekerja pada setiap prosesnya. Jika pada era industri 3.0 mesin masih harus dijalankan dengan pengawasan oleh manusia, maka di era 4.0 ini pabrik menggunakan robot pintarnya + sensor IoT + AI, yang bisa mendeteksi secara otomatis. Yaitu mendeteksi masalah, memutuskan perbaikan, dan hingga memberi notifikasi otomatis ke sistem tanpa perlu bantuan manusia. Secara spesifik, revolusi industri terbagi ke dalam beberapa tahap sebagai berikut: Revolusi Industri 1.0 (1760 – 1840) Revolusi Industri 2.0 (1870 – 1914) Revolusi Industri 3.0 (1960 – 1990-an) Revolusi Industri 4.0 (2011 – sekarang) Melalui periode tersebut, bisa kita simpukan bahwa semakin ke sini, perkembangan industri dan revolusi justru semakin cepat. Untuk menemukan ilmu dan teknologi baru, kini tidak perlu memakan waktu yang lama lagi seperti pada revolusi industri 1.0. Dengan begitu, para pelaku usaha terkhusus di sektor jasa keuangan, semestinya sudah harus adaptif terhadap segala perubahan dan perkembangan yang ada. Dampak Revolusi Industri 4.0 Berbicara tentang dampak revolusi industri 4.0 pada sektor jasa keuangan, paling tidak enam hal ini adalah yang paling penting untuk dicatat baik-baik. Karena, adaptasi terhadap perkembangan saat ini adalah bentuk paling mudah untuk Anda bisa mendapatkan banyak kesempatan dan tentunya juga calon pelanggan baru. Berikut ini adalah dampak dari industri 4.0 pada sektor jasa keuangan di Indonesia. 1. Menghadirkan Fintech Sebagai Bentuk Transaksi Digital Fintech atau financial technology merupakan hasil dari revolusi industri 4.0 pada sektor jasa keuangan. Istilah fintech digunakan untuk merujuk pada inovasi digital di bidang keuangan dengan bantuan teknologi. Konsep fintech merupakan perpaduan antara sistem keuangan dengan perkembangan teknologi sehingga membuat transaksi keuangan jadi lebih praktis, aman, dan modern. Tidak heran jika saat ini budaya konvensional telah berubah menjadi budaya digital. Baca Juga: Mengenal Perusahaan Fintech atau Financial Technology 2. Memangkas Produksi Layanan Jasa Keuangan Revolusi industri 4.0 mampu memangkas biaya produksi pada layanan jasa keuangan. Biaya transportasi, komunikasi, dan perdagangan akan terpangkas sehingga logistik dan rantai pasokan global menjadi lebih efektif. Inovasi ini membidik sisi penawaran konsumen dengan keuntungan efisiensi dan produktivitas jangka panjang. Layanan otomasi dalam bidang keuangan membuat semua proses transaksi yang panjang menjadi sangat sederhana dan efektif. Baca Juga: Berbagai Peluang Bisnis Baru di Era Revolusi Industri 4.0 3. Meningkatkan Layanan Jasa kepada Pelanggan Sebagai industri pelayanan jasa, kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dalam berbisnis. Teknologi mampu memberikan layanan yang lebih baik pada pelanggan, proses yang lebih mudah, dan biaya yang lebih murah. Pada akhirnya kepuasan pelanggan adalah titik temu yang terjadi antara harapan konsumen dan peningkatan layanan. Seiring dengan transparansi data keuangan dan keterlibatan konsumen, perilaku mereka akan lebih mudah dianalisa melalui akses internet dan data seluler. Maka peningkatan layanan dari penyedia jasa keuangan dapat dilakukan sesuai harapan pelanggan. 4. Memasarkan Penawaran Jasa dengan Tepat Sasaran Teknologi internet memiliki peran yang sangat besar dalam memahami karakteristik pelanggan. Dikenal dengan nama internet marketing adalah sebuah sarana promosi yang tepat sasaran dengan mengetahui pola perilaku konsumen di pasar. Melalui internet marketing, produk keuangan seperti reksa dana, asuransi, saham dan sejenisnya akan dipasarkan tepat sasaran. Baca Juga: Tips Belajar Internet Marketing Dasar untuk Pemula 5. Menjamin Keamanan Data Cloud storage adalah salah satu bentuk nyata dari era industri 4.0 untuk menyimpan data digital yang memanfaatkan server virtual. Namun risiko pencurian data digital atau cyber crime memang bisa mengancam kapan saja. Dengan sistem keamanan yang tinggi, data pelanggan dapat dilindungi oleh penyedia jasa keuangan. Perusahaan bisa menggunakan layanan cyber security untuk melindungi data dan informasi dari ancaman penipuan maupun pencurian. Baca Juga: 5 Pertanyaan Seputar Tingkat Keamanan Data Cloud 6. Mengurangi Tenaga Kerja Manusia Sistem dan teknologi mampu bekerja lebih cepat dibandingkan kemampuan SDM. Suatu pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh sistem dan teknologi, maka tidak akan lagi dibutuhkan tenaga manusia untuk menyelesaikannya. Langkah ini juga digunakan untuk mengurangi risiko human error. Pada umumnya, tenaga manusia masih dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh sistem. Seperti misalnya kegiatan input data. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa SDM yang tidak bisa beradaptasi dengan teknologi akan semakin tertinggal di era industri 4.0 saat ini. Pentingya Pakai Mekari Jurnal di Era Industri 4.0 Software akuntansi online adalah salah satu bagian terpenting dari revolusi industri 4.0 yang identik dengan kolaborasi perangkat lunak komputer dan jaringan internet. Berbagai teknologi yang ada dalam software akuntansi online membantu mempermudah hingga mendukung keberhasilan aktivitas bisnis. Mekari Jurnal adalah sebuah software akuntansi online yang akan membuat Anda mampu bersaing di era industri 4.0. Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk membuat laporan keuangan bisnis, mengirimkan faktur, dan mengunjungi bank untuk melakukan rekonsiliasi. Melalui Mekari Jurnal, semua pengelolaan keuangan dapat dikerjakan secara otomatis. Kunjungi website Mekari Jurnal untuk mengetahui produk unggulannya seperti laporan keuangan, pembuatan invoice , sampai kelola pajak untuk bisnis Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk bisa mencoba gratis 14 hari layanan aplikasi ERP dari Mekari Jurnal! Daftar Pustaka Schwab, K. (2016). The fourth industrial revolution. World Economic Forum.