Escrow Account dalam Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya Ketika sebuah bisnis maupun perusahaan hendak ingin bertransaksi suatu aset dengan penjual, biasanya Anda akan mendengar istilah “escrow account“. Lalu, apasih sebenarnya yang disebut dengan escrow account atau akun escrow dalam bisnis ini? Pahami istilah ini agar Anda dapat menjalani bisnis dengan lebih lancar! Apa Itu Escrow Account? Secara hukum, escrow account merupakan sebuah kontrak yang sudah diatur secara legal di mana pihak ketiga (pihak netral) memiliki hak penuh untuk menahan uang atau aset hingga syarat dan dokumen untuk kebutuhan transaksi telah telah terpenuhi. Melalui ini, perusahaan yang semula memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap tindakan ilegal pada saat bertransaksi bisnis akan mampu menurunkan risiko tersebut dengan efisien. Pengeluaran untuk menjaga tingkat keamanan pada transaksi bisnis berskala besar dapat direduksi dan mempertahankan stabilitas keuangan perusahaan. via GIPHY Manfaat Escrow Account Secara garis besar, peran dari adanya escrow account dalam berbisnis terletak pada fungsinya sebagai alat untuk melindungi dan menyederhanakan proses transaksi dari kedua pihak yang terlibat. Adanya akun ini juga berperan besar dalam membangun kepercayaan dan keadilan dari setiap transaksi yang mengadapsi akun ini di dalamnya. Karena sifatnya yang menampung dana atau aset dari pihak penjual kepada pihak pembeli, berikut beberapa manfaat yang akan dirasakan nantinya: 1. Manajemen risiko Manfaat yang pertama yang dapat dirasakan oleh kedua pihak adalah menghindari risiko yang dapat mengganggu jalannya transaksi. Hal-hal yang berkaitan dengan ini termasuk kejadian penipuan, manipulasi, dan pemenuhan syarat-syarat transaksi yang sudah disetujui oleh kedua pihak sebelumnya. Baca Juga: Jenis-Jenis Risiko Bisnis dan Solusinya 2. Adanya transparansi dalam memonitor dana Sebagai pihak ketiga yang independen, dana yang tersimpan di dalam akun dapat terlihat oleh seluruh pihak yang terlibat di dalam proses transaksi. Ini sekaligus dapat menghilangkan adanya sisi keraguan dan membangun tingkat kepercayaan dari pihak yang terlibat hingga semua dokumen dan syarat telah terpenuhi. 3. Menangani jalannya transaksi besar dengan biaya yang lebih terjangkau Transaksi bisnis dalam skala besar umumnya sering terjadi antara transaksi antar bisnis/perusahaan, sehingga sangat rawan dengan tindak kejahatan. Sebelum adanya akun pihak ketiga ini, untuk menjalani transaksi ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar hanya untuk membangun kesepakatan dan tingkat keamanan. Oleh karena itu, adanya sistem akun escrow ini membantu untuk mengoptimalkan pengeluaran untuk menjalani transaksi bisnis berskala besar. Baca Lagi: Fraud Accounting: Pengertian, Faktor, dan Jenis-Jenisnya Jenis Escrow Account Sampai saat ini, terdapat tiga jenis escrow account dalam bertransaksi bisnis. Perbedaan ini tergantung dengan jenis bisnis dan karakteristik transaksi. Jenis-jenis akun escrow kemudian terbagi menjadi tiga, yakni escrow account untuk properti/real estate, online/daring, dan stock/saham. 1. Real Estate Escrow Dalam proses transaksi aset properti atau real estate, akun escrow biasanya akan mencakup ke dua jenis transaksi, yaitu untuk transaksi DP/deposit dan untuk pembayaran penuhnya. Fungsi DP dalam transaksi properti biasanya akan ditunjukkan bahwa pembeli serius ingin membeli aset tersebut dan jika berhasil akan masuk ke uang muka pembelian. Namun, jika transaksi berakhir kegagalan, maka penjual sebagai pemilik aset berhak untuk menyimpan uangnya. Karena syarat ini, akun escrow dibentuk untuk menampung dana dari deposit terlebih dahulu dan akan tersimpan hingga transaksi berhasil dan ditutup. Dalam kasus lain, terdapat penangguhan dana atau dikenal dengan escrow holdback. Ini terjadi ketika pembeli setuju atas beberapa hal tertentu, seperti membayar tagihan rumah yang belum dibayar yang seharusnya menjadi tanggung jawab penjual. Dana tangguhan ini juga bisa Anda tahan di dalam akun jika Anda ingin membangun rumah baru, jika sudah terpenuhi maka dana dapat dicairkan kepada pihak yang berhak mendapatkannya. Baca Juga: Tips Kelola Akuntansi Properti yang Tepat dan Akurat 2. Online Escrow Ini juga merupakan salah satu jenis escrow yang sering digunakan oleh orang-orang khususnya pada konsumen yang rutin menjalani transaksi secara online. Karena tidak ada pertemuan antara penjual dan pembeli, maka pihak ketiga diperlukan sebagai pihak yang melindungi jalannya transaksi dan meminimalisir risiko tindakan ilegal. Seiring berjalannya zaman, sistem akun escrow online menjalankan operasional secara lebih modern dibandingkan kedua jenis lainnya dan sering Anda temukan dengan mudah dalam platform e-commerce atau penyedia jasa jual-beli online lainnya. 3. Stock Escrow Untuk escrow jenis ini biasanya akan digunakan dalam konteks saham dan ekuitas. Seringkali, ini diterapkan dalam beberapa situasi bisnis, seperti merger, akuisisi, atau IPO (Initial Public Offering). Seperti akun escrow pada umumnya, akun ini bertujuan untuk menyimpan dana saham dalam periode tertentu untuk memastikan syarat-syarat bahwa saham dapat ditransfer secara penuh oleh pihak ketiga. Selain itu, jenis akun ini juga dapat digunakan pada program pembelian saham oleh karyawan atau employee stock purchase plans untuk jangka waktu tertentu. Biasanya program ini ada untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam jangka panjang. Cara Kerja dan Contoh Escrow Account Berdasarkan definisi dari escrow account dapat diketahui cara kerjanya adalah dengan menjadi pihak ketiga untuk menampung dana atau aset yang akan menjadi objek transaksi dari pihak yang terlibat. Adapun langkah-langkah dalam menjalani transaksi dengan menggunakan escrow account adalah sebagai berikut: Pihak yang terlibat dalam transaksi saling setuju untuk menerapkan sistem escrow acccount dalam menjalani transaksi bisnis. Menyusun escrow agreement, yaitu kontrak yang memuat syarat dan dokumen serta persetujuan penahanan/pelepasan dana/aset dari pihak yang terlibat. Setelah kontrak telah disetujui, maka pihak yang terlibat menyetorkan dana/aset yang dapat berupa tunai, cek, atau instrumen lainnya ke dalam akun. Pihak ketiga akan melakukan verifikasi terkait dana atau aset beserta syarat lainnya yang terdapat dalam kontrak. Pihak ketiga sebagai perantara independen menampung objek transaksi secara sementara dan masing-masing pihak dapat memantaunya secara transparan. Penjual akan mendapatkan informasi bahwa dana sudah berada di dalam akun pihak ketiga dan mulai mengirimkan aset transaksi. Setelah barang atau aset telah sampai dan telah diverifikasi keberadaannya. Dana dalam escrow account akan dilepaskan ke pihak penjual. Setelah transaksi selesai, pihak ketiga akan memberikan bukti transaksi ke pihak yang terlibat, kemudian dapat menyusun pelaporan transaksi secara detail. Setelah transaksi bisnis telah berhasil, akun yang digunakan akan segera ditutup. Contoh transaksi escrow account Seorang pembeli ingin membeli sebuah lukisan antik yang ia temukan secara daring. Penjual juga sudah sepakat untuk menjual lukisan di harga Rp 3.000.000 yang sudah dinegosiasikan kedua belah pihak. Agar proses transaksi berjalan dengan lancar dan aman, maka kedua pihak juga sepakat untuk melanjutkan transaksi dengan menerapkan escrow account. Setelah berhasil menemukan agen yang sudah terpercaya sebagai pihak ketiga yang memegang akun escrow, pembeli akan memasukkan dana ke dalam akun sesuai jumlah yang sudah disepakati yaitu Rp 3.000.000. Selain itu, pihak pemegang akun akan menginformasikan bahwa dana yang sudah disetujui telah masuk dan meromendasikan penjual unutk mengirim barang ke pihak pembeli. Setelah pembeli telah mengonfirmasi bahwa barang telah sampai, dana yang berada di escrow account akan dilepas ke pihak penjual. Kesimpulan Adanya sistem transaksi dengan menggunakan escrow account sebagai pihak ketiga sangat membantu dalam menjalani proses transaksi bisnis berskala besar. Dalam konteks masyarakat Indonesia, umumnya akun ini sering dikenal juga dengan rekening bersama dan mayoritas menggunakannya ketika hendak melakukan transaksi jual-beli secara online. Mengutip dari Kemenkeu RI, escrow account merupakan salah satu teknologi informasi yang dapat menjadi sarana kemudahan pada berbagai transaksi baik pada sisi penjual maupun sisi pembeli. Tentu saja, setiap transaksi yang berkaitan dengan perusahaan akan lebih baik jika akan tercatat di dalam laporan keuangan. Untuk memudahkan Anda dalam mencatat transaksi dengan detail yang lengkap, cepat, dan mudah, gunakan software akuntansi Mekari Jurnal sekarang juga! Nantinya, Anda dapat memonitor berbagai keluar-masuk kas dengan lebih mudah dengan dashboard yang menyajikan berbagai metrik bisnis usaha Anda, mulai dari transaksi bisnis, tingkat penjualan, hingga stok barang. Mekari Jurnal juga sudah berbasis cloud accounting sehingga Anda dan tim dapat mengakses dengan mudah di perangkat ponsel di mana saja dan kapan saja. Segera daftarkan perusahaan Anda dan tingkatkan pertumbuhan bisnis Anda dengan lebih efektif! Konsultasi Gratis dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang! Terima kasih, dan semoga artikel ini bermanfaat! Referensi: Investopedia, “How Escrow Protects Parties in Financial Transactions”. Rocket Mortgage, “Escrow: What Is It And How Does It Work?”. Kemenkeu RI, “Escrow Account sebagai Sarana Kemudahan Transaksi dalam Pelaksanaan Lelang”.