Mekari Jurnal
Daftar Isi
8 min read

Langkah-Langkah Membuat Draft Usaha untuk Menarik Investor

Tayang 16 Sep 2022
Diperbarui 19 Oktober 2023

Draft usaha adalah sebuah dokumen yang harus dipersiapkan dalam rangka membangkitkan minat para investor untuk menanamkan modal. Dalam hal ini, draft usaha bisanya disebut sebagai proposal bisnis.

Melalui proposal tersebut, investor dapat mengerti tentang usaha apa yang akan dijalankan, bagaimana mekanismenya, dan tentunya berapa keuntungan yang bisa diperoleh.

Draft usaha biasanya berisi proyek atau rancangan usaha tertentu yang diberikan kepada prospek dan bertujuan untuk mengamankan perjanjian bisnis antara perusahaan dengan penanam modal.

Tujuan Draft Usaha

Secara umum, pembuatan proposal atau draft usaha bertujuan untuk:

  • Menarik sponsor atau investor, agar mau menanamkan modal atau membiayai usaha yang ada di dalam proposal dengan sistem timbal balik.
  • Mengungguli kompetitor, penjelasan mengenai kelebihan dan peluang yang secara tidak langsung menunjukkan keunggulan usaha tersebut dibandingkan dengan kompetitornya. Terlebih lagi, di dalam usaha tersebut juga dijabarkan mengenai bagaimana langkah-langkah strategis yang akan ditempuh agar usaha tersebut dapat sukses.
  • Melihat kelayakan ide bisnis, apakah usaha yang ditawarkan layak untuk diinvestasikan atau tidak. Hal ini karena draft usaha merupakan pengaman atau panduan agar rancangan strategi yang sudah dimiliki tidak keluar dari jalurnya meski kenyataannya pada pelaksanaannya akan memungkinkan sekali terjadinya perubahan.
  • Mengamankan pendanaan, baik dari pinjaman bank atau investor karena biasanya untuk bisa mendapatkannya pihak pemberi dana akan meminta draft usaha sebagai bukti atau bahan yang bisa meyakinkan.
  • Membuat rencana bisnis lebih efektif, bisnis mudah dikelola karena dari sisi produksi, penjualan, maupun alokasi modal sudah direncanakan dan ditulis secara sistematis.

Jenis-Jenis Draft Usaha

Adapun jenis-jenis draft usaha yaitu:

  • Draft usaha yang diminta,  dibuat saat calon klien atau investor yang akan menanamkan modal. Dengan begitu, klien atau investor dapat melihat peluang usaha tersebut.
  • Draft usaha yang tidak diminta, sering kali perusahaan membuat proposal yang tidak diminta oleh klien. Dalam cara ini, perusahaan atau pemilik usaha mendekati pelanggan potensial maupun klien meskipun mereka tidak memintanya.
  • Draft langsung, dibuat dengan tujuan mengajak vendor atau investor untuk bergabung dengan usaha tersebut. Inti dari draft usaha adalah memberikan keuntungan antara pihak yang membuatnya dengan pihak yang menerimanya. Diharapkan adanya simbiosis mutualisme atau balas jasa kedua pihak melalui proyek atau usaha yang akan dijalankan.
  • Draft tidak langsung, dibuat sebagai media promosi yang secara tidak langsung dapat memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, yakni pihak pembuat dan penerima.

Yang membedakan antara langsung dan tidak langsungnya jenis draft usaha adalah balas jasanya. Jika pada draft langsung kedua belah pihak pertama pihak pembuat sangat mengharapkan adanya balas jasa, yaitu investor menanamkan modalnya atau vendor mau bekerja sama dengan perusahaan.

Sedangkan, untuk draft tidak langsung balas jasa di sini tidak begitu diharapkan karena tujuan perusahaan yang mengeluarkan draft tersebut hanya memperkenalkan produk atau jasa dari usaha tersebut kepada khalayak umum.

draft usaha adalah

Cara Membuat serta Contoh Draft Usaha

Meskipun kelihatannya mudah, ternyata membuat draft usaha butuh ketelitian.

Calon penulis draft usaha perlu mengetahui apa saja bagian-bagian yang menyusun draft tersebut sehingga dapat menjabarkan rencana usaha perusahaan.

Cara membuat atau menyusun draft usaha adalah sebagai berikut:

  1. Pendahuluan

Bagian pertama yang ada di dalam isi draft usaha adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini menjadi pengantar sebelum masuk ke bagian inti penjelasan.

Adapun bagian yang terdapat di dalam pendahuluan ini secara garis besar adalah latar belakang usaha yang akan dijalankan.

Jangan lupa untuk mencantumkan visi serta misi usaha, gambaran, sampai apa saja target yang akan dicapai jika usaha tersebut dijalankan ke depannya.

Meskipun hanya sebagai pembuka, bagian ini tidak bisa dikesampingkan karena melalui bagian ini juga pembaca akan tertarik untuk melanjutkan bacaan.

  1. Profil Perusahaan

Bagian kedua yang harus dicantumkan dalam draft usaha adalah profil perusahaan yang akan melaksanakan usaha tersebut.

Jelaskan profil perusahaan dengan bahasa yang singkat dan jelas.

Adapun beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalam profil perusahaan antara lain nama perusahaan, lokasi perusahaan, serta jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan.

Dengan adanya penjelasan profil perusahaan, investor dapat menggali seberapa besar potensi usaha perusahaan di pasaran.

contoh draft usaha

  1. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagian selanjutnya dalam draft usaha adalah struktur organisasi perusahaan. Bagian struktur organisasi perusahaan bisa dicantumkan jika bisnis yang dijalankan sudah punya sistem yang baik.

Bagian ini menjadi pelengkap yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan oleh investor.

Selain itu, di bagian ini juga bisa dicantumkan personalia atau sumber daya manusia, yaitu mengenai jumlah pegawai serta latar belakang pendidikannya.

  1. Rincian Produk yang Dijual

Bagian penjelasan mengenai produk apa yang akan dijual di dalam draft usaha adalah bagian yang menandai dimulainya bagian inti setelah bagian pengenalan.

Di dalam bagian ini, jelaskan secara rinci mengenai produk mulai dari jenis, cara membuat, serta apa saja kelebihannya.

Penjelasan produk secara rinci atau detail diperlukan agar investor menjadi lebih yakin jika menanamkan modal di dalam usaha tersebut.

Agar usaha tidak dinilai mengada-ada, maka sebaiknya pertimbangkan kebutuhan konsumen, permintaan, persaingan pasar, sumber daya penunjang, serta bagaimana daya beli konsumen.

Baca juga: Panduan Membuat Business Plan untuk Mendirikan Usaha

  1. Lokasi Usaha

Selain menjelaskan tentang rincian produk yang akan dipasarkan, lokasi usaha juga penting untuk disampaikan.

Hal ini karena lokasi usaha merupakan aspek penting di dalam kegiatan pemasaran selain promosi dan harga.

Dua hal yang harus diperhatikan dalam mencantumkan lokasi pada draft usaha adalah sebagai berikut:

  • Forward Linkage (hubungan ke depan), yakni hubungan yang erat kaitannya dengan daerah atau wilayah hasil pemasaran terkait masalah penjualan serta pendistribusian produk agar bisa sampai ke tangan konsumen.
  • Backward Linkage (hubungan ke belakang), yakni hubungan yang erat kaitannya dengan bagaimana bahan baku diperoleh sehingga memberikan dampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.
  1. Target Pasar

Setelah mencantumkan lokasi, selanjutnya adalah menjelaskan target pasar yang akan dipilih untuk usaha.

Pasar merupakan tempat dilaksanakannya transaksi penjualan dan pembelian suatu barang, sehingga dapat mempertemukan konsumen dengan produsen.

Agar tidak salah masuk pasar, maka perusahaan perlu menetapkan target pasar berupa segmen pasar, target konsumen, serta strategi yang akan dipakai dalam memasarkan produk, termasuk masalah harga.

Adapun jenis-jenis pasar yang biasanya dijelaskan dalam draft usaha adalah pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan sempurna, pasar monopsoni, dan pasar monopolistis.

Jenis pasar tersebut bisa dipilih sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan.

draft proposal usaha

  1. Persaingan

Poin penjelasan persaingan usaha dalam draft usaha adalah hal yang sangat penting.

Perusahaan harus dapat menjelaskan bagaimana posisi usaha tersebut di dalam pasar dan bagaimana persaingannya dengan usaha yang lainnya.

Jika sudah begitu, perusahaan tentu harus bisa menjelaskan bagaimana gambaran strategi yang akan dipakai agar persaingan tersebut dapat dimenangkan olehnya.

Adapun posisi usaha dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu penantang pasar, pemimpin pasar, peluang pasar, dan pengikut pasar.

  1. Laporan Keuangan

Inti dari pengajuan draft usaha adalah untuk mendapatkan modal dari investor.

Oleh sebab itu, perusahaan harus bisa mencantumkan laporan keuangan di dalamnya dengan rinci.

Perusahaan perlu menjelaskan rencana tambahan modal, estimasi biaya, serta pendapatannya jika usaha termasuk baru.

Namun, untuk usaha yang sudah dijalankan, perusahaan perlu mencantumkan laporan keuangan secara rinci.

Beberapa hal yang harus ada dalam laporan keuangan antara lain neraca perusahaan, analisis titik impas (BEP), laporan laba/rugi, dan sumber modal.

Dengan adanya beberapa poin di atas, investor dapat menilai kemampuan perusahaan atau potensinya secara ril.

  1. Proposal Kredit

Setelah laporan keuangan dipaparkan di bagian sebelumnya, selanjutnya yang harus dicantumkan dalam draft usaha adalah proposal kredit.

Di bagian ini perusahaan mengajukan sejumlah dana yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha.

Pengajuan dana ditulis secara rinci dilengkapi dengan rincian alokasi penggunaan dana.

Mungkin bagian ini sudah banyak diketahui karena merupakan inti dari pembuatan proposal pengajuan dana.

  1. Penutup

Bagian terakhir dalam draft usaha adalah penutup.

Bagian ini perusahaan bisa mencantumkan hal-hal lain yang sekiranya bisa membuat calon investor semakin yakin dengan bakal usaha yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya.

Bagian ini juga bisa diisi dengan menyertakan harapan dan doa atas proposal yang sudah diajukan.

Ucapkan pula terima kasih kepada investor atas kesediaannya membaca draft atau proposal hingga sampai bagian ini.

  1. Lampiran

Setelah draft ditutup dengan ucapan doa dan terima kasih, selanjutnya bisa ditambahkan lampiran mengenai data pendukung.

Beberapa data pendukung yang bisa dilampirkan antara lain biodata pemilik usaha, surat perjanjian usaha, surat izin mendirikan usaha, sertifikat, dan yang lainnya.

contoh draft proposal usaha

 

Kesimpulan

Di dalam draft usaha, gambaran singkat mengenai bisnis yang akan dijalankan dijelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak bertele-tele.

Hal ini agar draft usaha tersebut dapat dipahami oleh para investor dan dapat meyakinkan.

Selain itu, salah satu karakter draft usaha adalah penyusunannya tidak baku.

Meskipun begitu, draft usaha harus disusun sesuai dengan analisis SWOT bisnis seperti:

  • Kekuatan (strength), yaitu apa saja kelebihan atau kekuatan yang dimiliki oleh usaha tersebut sehingga dapat menimbulkan peluang mendapat keuntungan yang bagus.
  • Kelemahan (weakness), yaitu kelemahan yang dimiliki oleh usaha sehingga perlu pembenahan atau solusi pada kelemahan tersebut sebelum muncul adanya ancaman.
  • Peluang (opportunities), yaitu faktor yang dapat memberikan kontribusi pada kesuksesan usaha.
  • Ancaman (threats), yaitu faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan, namun harus tetap dipertimbangkan dalam rangka menempatkan rencana darurat sebagai solusi ketika terjadi masalah yang tidak diinginkan.

Draft usaha adalah sesuatu yang tidak lepas dari sebuah bisnis, oleh sebab itu perlu dipahami dengan jelas oleh pihak yang memiliki usaha.

Pembuatan draft usaha akan lebih mudah dilakukan dengan aplikasi pembukuan usaha.

Jangan lupakan dalam menata keuangan usaha maksimalkan dengan aplikasi pencatatan keuangan usaha.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal