Daftar Isi
13 min read

Langkah-Langkah Membuat Draft Usaha untuk Menarik Investor

Tayang 16 Sep 2022
Diperbarui 12 Sep 2024

Draft usaha adalah sebuah dokumen yang harus dipersiapkan dalam rangka membangkitkan minat para investor untuk menanamkan modal. Dalam hal ini, draft usaha bisanya disebut sebagai proposal bisnis.

Melalui proposal tersebut, investor dapat mengerti tentang usaha apa yang akan dijalankan, bagaimana mekanismenya, dan tentunya berapa keuntungan yang bisa diperoleh.

Draft usaha biasanya berisi proyek atau rancangan usaha tertentu yang diberikan kepada prospek dan bertujuan untuk mengamankan perjanjian bisnis antara perusahaan dengan penanam modal.

Apa Itu Pengertian Draft Usaha?

Draft usaha adalah suatu rencana atau kerangka awal yang berfungsi sebagai panduan untuk memulai dan mengembangkan sebuah bisnis. Draft ini biasanya mencakup berbagai aspek penting dari sebuah usaha, mulai dari tujuan bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, model keuangan, hingga struktur operasional. Draft usaha dibuat sebelum bisnis dijalankan dan berperan sebagai peta yang membantu pengusaha memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Komponen Penting dalam Draft Usaha:

  1. Deskripsi Bisnis: Penjelasan singkat tentang jenis usaha, visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai.
  2. Analisis Pasar: Mengidentifikasi target pasar, kebutuhan konsumen, serta pesaing. Bagian ini mencakup riset pasar untuk memahami peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi bisnis.
  3. Strategi Pemasaran: Rencana untuk mempromosikan produk atau jasa, termasuk strategi penetapan harga, distribusi, dan cara menarik minat konsumen.
  4. Rencana Operasional: Detil tentang bagaimana usaha akan beroperasi sehari-hari, termasuk sumber daya yang dibutuhkan seperti tenaga kerja, bahan baku, teknologi, dan proses produksi.
  5. Rencana Keuangan: Estimasi modal awal yang dibutuhkan, proyeksi pendapatan dan pengeluaran, serta rencana untuk mencapai profitabilitas dalam jangka waktu tertentu.
  6. Struktur Organisasi: Rencana tentang bagaimana bisnis akan dikelola, termasuk pembagian tugas dan tanggung jawab antara anggota tim atau pemilik usaha.
  7. Evaluasi Risiko: Identifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi bisnis, serta strategi mitigasi untuk menghadapinya.

Baca Juga: Membuat Proposal Usaha: Jenis serta Tujuannya

Tujuan Pembuatan Draft Usaha

Dalam dunia bisnis, sebuah proposal atau draft usaha menjadi salah satu elemen penting yang harus disiapkan dengan matang. Draft usaha bukan hanya berfungsi sebagai peta jalan untuk pengembangan bisnis, tetapi juga sebagai alat untuk menarik minat pihak eksternal, seperti investor, sponsor, atau lembaga keuangan. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat tentang tujuan pembuatan draft usaha menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan bisnis Anda.

Secara umum, ada beberapa tujuan utama dalam pembuatan draft usaha, yang mencakup aspek strategis, operasional, dan keuangan dari bisnis. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai tujuan dari pembuatan draft usaha:

1. Menarik Sponsor atau Investor

Salah satu tujuan utama dari pembuatan draft usaha adalah untuk menarik minat sponsor atau investor. Di dalam proposal bisnis, Anda harus memaparkan secara rinci ide bisnis, potensi pasar, strategi operasional, hingga proyeksi keuangan yang meyakinkan. Investor atau sponsor akan tertarik untuk menanamkan modal atau membiayai usaha yang dirasa memiliki prospek yang cerah, pertumbuhan yang jelas, dan peluang keuntungan yang tinggi.

Proposal yang baik akan menunjukkan bahwa bisnis yang Anda jalankan memiliki potensi keuntungan yang menguntungkan dengan risiko yang dapat dikendalikan. Di sinilah pentingnya penjelasan yang terperinci mengenai bagaimana investasi tersebut akan digunakan, kapan investor dapat mengharapkan pengembalian modal, dan bentuk timbal balik yang akan mereka terima.

Beberapa poin penting yang perlu ada dalam proposal untuk menarik sponsor atau investor, antara lain:

  • Penjelasan tentang konsep bisnis
  • Potensi pasar dan segmen pelanggan yang dibidik
  • Kelebihan produk atau layanan dibandingkan kompetitor
  • Proyeksi keuntungan dan pengembalian investasi (Return on Investment/ROI)
  • Pengelolaan risiko bisnis yang akan dilakukan

Proposal yang dibuat dengan baik dan lengkap tidak hanya akan menarik perhatian sponsor atau investor, tetapi juga memberikan gambaran jelas tentang visi dan misi bisnis Anda di masa depan.

2. Mengungguli Kompetitor

Di dunia bisnis yang kompetitif, sebuah proposal usaha juga berperan penting dalam menunjukkan keunggulan usaha dibandingkan dengan kompetitor. Salah satu cara untuk mengungguli kompetitor adalah dengan memberikan penjelasan mendalam mengenai kelebihan produk atau layanan yang ditawarkan, serta strategi yang akan digunakan untuk memenangkan persaingan pasar.

Dalam proposal tersebut, Anda bisa membahas berbagai faktor yang dapat membuat bisnis Anda lebih unggul, seperti inovasi produk, harga yang kompetitif, kualitas layanan, atau pengalaman pelanggan yang lebih baik. Selain itu, Anda juga harus menjelaskan secara rinci langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk menjaga keunggulan tersebut.

Misalnya, jika Anda berencana untuk membuka usaha di bidang teknologi, proposal tersebut harus menjelaskan keunggulan teknologi yang digunakan, kemudahan penggunaannya, serta bagaimana teknologi tersebut dapat menjadi solusi terbaik bagi pelanggan. Hal ini sangat penting agar calon investor atau sponsor dapat melihat bahwa usaha yang ditawarkan memiliki daya saing yang tinggi di pasaran.

Dengan menunjukkan keunggulan dibandingkan dengan kompetitor, draft usaha akan menjadi alat yang efektif dalam meyakinkan investor bahwa bisnis Anda lebih berpeluang sukses dan layak untuk didanai.

3. Melihat Kelayakan Ide Bisnis

Sebuah proposal usaha juga berfungsi untuk mengevaluasi kelayakan ide bisnis yang sedang dijalankan. Sebelum melangkah lebih jauh dalam pengembangan usaha, Anda perlu memastikan bahwa ide bisnis yang ditawarkan memang layak untuk dieksekusi dan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang.

Draft usaha berperan sebagai panduan yang sistematis dalam menilai kelayakan bisnis. Dalam proposal tersebut, akan dijelaskan bagaimana strategi yang telah disusun dapat diterapkan di dunia nyata, serta seberapa besar peluang keberhasilannya. Hal ini mencakup analisis pasar, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), hingga proyeksi keuangan jangka pendek dan panjang.

Melalui draft usaha, Anda juga dapat mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi dalam perjalanan bisnis dan bagaimana cara mengelola risiko tersebut. Meskipun kenyataan di lapangan dapat berbeda dengan apa yang direncanakan, proposal usaha akan menjadi acuan utama dalam menjaga agar bisnis tetap berada pada jalur yang tepat.

4. Mengamankan Pendanaan

Pembuatan proposal usaha sering kali bertujuan untuk mengamankan pendanaan dari pihak ketiga, seperti bank, lembaga keuangan, atau investor. Dalam situasi ini, draft usaha akan berfungsi sebagai alat negosiasi yang krusial. Sebelum memberikan pendanaan, pihak pemberi dana akan meminta draft usaha sebagai bukti bahwa usaha yang Anda jalankan memiliki prospek yang jelas dan dapat memberikan pengembalian yang layak.

Dalam hal ini, proposal usaha harus mampu menggambarkan secara jelas bagaimana pendanaan tersebut akan digunakan, apakah untuk kebutuhan operasional, ekspansi bisnis, atau pengembangan produk baru. Calon pemberi dana juga akan menilai seberapa besar potensi keuntungan yang bisa diperoleh dan seberapa cepat modal tersebut dapat dikembalikan.

Beberapa elemen penting yang harus ada dalam proposal usaha untuk mengamankan pendanaan adalah:

  • Proyeksi pendapatan dan laba
  • Rencana penggunaan dana
  • Analisis arus kas (cash flow)
  • Analisis risiko dan strategi mitigasi
  • Estimasi waktu pengembalian modal

Dengan memiliki draft usaha yang komprehensif dan realistis, peluang untuk mendapatkan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan akan semakin besar.

5. Membuat Rencana Bisnis Lebih Efektif

Selain untuk menarik investor atau mengamankan pendanaan, pembuatan draft usaha juga bertujuan untuk menjadikan rencana bisnis lebih efektif dan terstruktur. Sebuah proposal usaha akan membantu Anda merencanakan dan mengelola bisnis secara lebih sistematis, baik dari segi produksi, penjualan, hingga alokasi modal.

Dengan adanya draft usaha, Anda dapat lebih mudah memantau perkembangan bisnis, mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada, serta melakukan penyesuaian strategi bila diperlukan. Proposal usaha juga menjadi alat yang penting dalam mengukur keberhasilan bisnis dari waktu ke waktu, sehingga Anda dapat terus meningkatkan kinerja usaha secara berkelanjutan.

Pembuatan draft usaha yang terperinci juga memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan tim secara lebih jelas. Semua anggota tim dapat merujuk pada proposal usaha sebagai panduan dalam menjalankan tugas masing-masing, sehingga upaya kolaborasi dalam bisnis menjadi lebih efektif dan terarah.

Jenis-Jenis Draft Usaha

Adapun jenis-jenis draft usaha yaitu:

  • Draft usaha yang diminta,  dibuat saat calon klien atau investor yang akan menanamkan modal. Dengan begitu, klien atau investor dapat melihat peluang usaha tersebut.
  • Draft usaha yang tidak diminta, sering kali perusahaan membuat proposal yang tidak diminta oleh klien. Dalam cara ini, perusahaan atau pemilik usaha mendekati pelanggan potensial maupun klien meskipun mereka tidak memintanya.
  • Draft langsung, dibuat dengan tujuan mengajak vendor atau investor untuk bergabung dengan usaha tersebut. Inti dari draft usaha adalah memberikan keuntungan antara pihak yang membuatnya dengan pihak yang menerimanya. Diharapkan adanya simbiosis mutualisme atau balas jasa kedua pihak melalui proyek atau usaha yang akan dijalankan.
  • Draft tidak langsung, dibuat sebagai media promosi yang secara tidak langsung dapat memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, yakni pihak pembuat dan penerima.

Yang membedakan antara langsung dan tidak langsungnya jenis draft usaha adalah balas jasanya. Jika pada draft langsung kedua belah pihak pertama pihak pembuat sangat mengharapkan adanya balas jasa, yaitu investor menanamkan modalnya atau vendor mau bekerja sama dengan perusahaan.

Sedangkan, untuk draft tidak langsung balas jasa di sini tidak begitu diharapkan karena tujuan perusahaan yang mengeluarkan draft tersebut hanya memperkenalkan produk atau jasa dari usaha tersebut kepada khalayak umum.

Baca Juga: Panduan Lengkap dan Contoh Proposal Usaha Jasa

Panduan Cara Membuat serta Contoh Draft Usaha

Meskipun kelihatannya mudah, ternyata membuat draft usaha butuh ketelitian.

Calon penulis draft usaha perlu mengetahui apa saja bagian-bagian yang menyusun draft tersebut sehingga dapat menjabarkan rencana usaha perusahaan.

Cara membuat atau menyusun draft usaha adalah sebagai berikut:

Pendahuluan

Bagian pertama yang ada di dalam isi draft usaha adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini menjadi pengantar sebelum masuk ke bagian inti penjelasan.

Adapun bagian yang terdapat di dalam pendahuluan ini secara garis besar adalah latar belakang usaha yang akan dijalankan.

Jangan lupa untuk mencantumkan visi serta misi usaha, gambaran, sampai apa saja target yang akan dicapai jika usaha tersebut dijalankan ke depannya.

Meskipun hanya sebagai pembuka, bagian ini tidak bisa dikesampingkan karena melalui bagian ini juga pembaca akan tertarik untuk melanjutkan bacaan.

Profil Perusahaan

Bagian kedua yang harus dicantumkan dalam draft usaha adalah profil perusahaan yang akan melaksanakan usaha tersebut.

Jelaskan profil perusahaan dengan bahasa yang singkat dan jelas.

Adapun beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalam profil perusahaan antara lain nama perusahaan, lokasi perusahaan, serta jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan.

Dengan adanya penjelasan profil perusahaan, investor dapat menggali seberapa besar potensi usaha perusahaan di pasaran.

contoh draft usaha

Struktur Organisasi Perusahaan

Bagian selanjutnya dalam draft usaha adalah struktur organisasi perusahaan. Bagian struktur organisasi perusahaan bisa dicantumkan jika bisnis yang dijalankan sudah punya sistem yang baik.

Bagian ini menjadi pelengkap yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan oleh investor.

Selain itu, di bagian ini juga bisa dicantumkan personalia atau sumber daya manusia, yaitu mengenai jumlah pegawai serta latar belakang pendidikannya.

Rincian Produk yang Dijual

Bagian penjelasan mengenai produk apa yang akan dijual di dalam draft usaha adalah bagian yang menandai dimulainya bagian inti setelah bagian pengenalan.

Di dalam bagian ini, jelaskan secara rinci mengenai produk mulai dari jenis, cara membuat, serta apa saja kelebihannya.

Penjelasan produk secara rinci atau detail diperlukan agar investor menjadi lebih yakin jika menanamkan modal di dalam usaha tersebut.

Agar usaha tidak dinilai mengada-ada, maka sebaiknya pertimbangkan kebutuhan konsumen, permintaan, persaingan pasar, sumber daya penunjang, serta bagaimana daya beli konsumen.

Baca juga: Panduan Membuat Business Plan untuk Mendirikan Usaha

Lokasi Usaha

Selain menjelaskan tentang rincian produk yang akan dipasarkan, lokasi usaha juga penting untuk disampaikan.

Hal ini karena lokasi usaha merupakan aspek penting di dalam kegiatan pemasaran selain promosi dan harga.

Dua hal yang harus diperhatikan dalam mencantumkan lokasi pada draft usaha adalah sebagai berikut:

  • Forward Linkage (hubungan ke depan), yakni hubungan yang erat kaitannya dengan daerah atau wilayah hasil pemasaran terkait masalah penjualan serta pendistribusian produk agar bisa sampai ke tangan konsumen.
  • Backward Linkage (hubungan ke belakang), yakni hubungan yang erat kaitannya dengan bagaimana bahan baku diperoleh sehingga memberikan dampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.

Target Pasar

Setelah mencantumkan lokasi, selanjutnya adalah menjelaskan target pasar yang akan dipilih untuk usaha.

Pasar merupakan tempat dilaksanakannya transaksi penjualan dan pembelian suatu barang, sehingga dapat mempertemukan konsumen dengan produsen.

Agar tidak salah masuk pasar, maka perusahaan perlu menetapkan target pasar berupa segmen pasar, target konsumen, serta strategi yang akan dipakai dalam memasarkan produk, termasuk masalah harga.

Adapun jenis-jenis pasar yang biasanya dijelaskan dalam draft usaha adalah pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan sempurna, pasar monopsoni, dan pasar monopolistis.

Jenis pasar tersebut bisa dipilih sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan.

draft proposal usaha

Baca Juga: Anggaran Biaya dalam Proposal Bisnis Biasanya Berisi Apa Saja?

Persaingan

Poin penjelasan persaingan usaha dalam draft usaha adalah hal yang sangat penting.

Perusahaan harus dapat menjelaskan bagaimana posisi usaha tersebut di dalam pasar dan bagaimana persaingannya dengan usaha yang lainnya.

Jika sudah begitu, perusahaan tentu harus bisa menjelaskan bagaimana gambaran strategi yang akan dipakai agar persaingan tersebut dapat dimenangkan olehnya.

Adapun posisi usaha dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu penantang pasar, pemimpin pasar, peluang pasar, dan pengikut pasar.

Laporan Keuangan

Inti dari pengajuan draft usaha adalah untuk mendapatkan modal dari investor.

Oleh sebab itu, perusahaan harus bisa mencantumkan laporan keuangan di dalamnya dengan rinci.

Perusahaan perlu menjelaskan rencana tambahan modal, estimasi biaya, serta pendapatannya jika usaha termasuk baru.

Namun, untuk usaha yang sudah dijalankan, perusahaan perlu mencantumkan laporan keuangan secara rinci.

Beberapa hal yang harus ada dalam laporan keuangan antara lain neraca perusahaan, analisis titik impas (BEP), laporan laba/rugi, dan sumber modal.

Dengan adanya beberapa poin di atas, investor dapat menilai kemampuan perusahaan atau potensinya secara ril.

Proposal Kredit

Setelah laporan keuangan dipaparkan di bagian sebelumnya, selanjutnya yang harus dicantumkan dalam draft usaha adalah proposal kredit.

Di bagian ini perusahaan mengajukan sejumlah dana yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha.

Pengajuan dana ditulis secara rinci dilengkapi dengan rincian alokasi penggunaan dana.

Mungkin bagian ini sudah banyak diketahui karena merupakan inti dari pembuatan proposal pengajuan dana.

Penutup

Bagian terakhir dalam draft usaha adalah penutup.

Bagian ini perusahaan bisa mencantumkan hal-hal lain yang sekiranya bisa membuat calon investor semakin yakin dengan bakal usaha yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya.

Bagian ini juga bisa diisi dengan menyertakan harapan dan doa atas proposal yang sudah diajukan.

Ucapkan pula terima kasih kepada investor atas kesediaannya membaca draft atau proposal hingga sampai bagian ini.

Lampiran

Setelah draft ditutup dengan ucapan doa dan terima kasih, selanjutnya bisa ditambahkan lampiran mengenai data pendukung.

Beberapa data pendukung yang bisa dilampirkan antara lain biodata pemilik usaha, surat perjanjian usaha, surat izin mendirikan usaha, sertifikat, dan yang lainnya.

contoh draft proposal usaha

 

Kesimpulan

Di dalam draft usaha, gambaran singkat mengenai bisnis yang akan dijalankan dijelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak bertele-tele.

Hal ini agar draft usaha tersebut dapat dipahami oleh para investor dan dapat meyakinkan.

Selain itu, salah satu karakter draft usaha adalah penyusunannya tidak baku.

Meskipun begitu, draft usaha harus disusun sesuai dengan analisis SWOT bisnis seperti:

  • Kekuatan (strength), yaitu apa saja kelebihan atau kekuatan yang dimiliki oleh usaha tersebut sehingga dapat menimbulkan peluang mendapat keuntungan yang bagus.
  • Kelemahan (weakness), yaitu kelemahan yang dimiliki oleh usaha sehingga perlu pembenahan atau solusi pada kelemahan tersebut sebelum muncul adanya ancaman.
  • Peluang (opportunities), yaitu faktor yang dapat memberikan kontribusi pada kesuksesan usaha.
  • Ancaman (threats), yaitu faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan, namun harus tetap dipertimbangkan dalam rangka menempatkan rencana darurat sebagai solusi ketika terjadi masalah yang tidak diinginkan.

Draft usaha adalah sesuatu yang tidak lepas dari sebuah bisnis, oleh sebab itu perlu dipahami dengan jelas oleh pihak yang memiliki usaha.

Pembuatan draft usaha akan lebih mudah dilakukan dengan aplikasi pembukuan usaha.

Jangan lupakan dalam menata keuangan usaha maksimalkan dengan aplikasi pencatatan keuangan usaha.

Kategori : Business Management

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami