Daftar Isi

Contoh Laporan Keuangan Minus atau Negatif Beserta Studi Kasus

Tayang 13 Mar 2025
Highlights
  • Jika laporan keuangan negatif, mengindikasikan bahwa adanya kerugian, minus, atau arus kas defisit yang dapat memengaruhi keberlanjutan bisnis
  • Penyebab utama dari munculnya laporan keuangan negatif karena adanya penurunan penjualan, biaya operasional terlalu tinggi, atau manajemen keuangan buruk
  • Memanfaatkan software akuntansi seperti Mekari Jurnal dapat membantu memantau keuangan secara real-time dan mengidentifikasi akar masalahnya

Terkadang laporan keuangan menunjukkan angka minus atau negatif yang menjadi cerminan kesehatan finansial bisnis saat itu. Lalu, apa yang harus dilakukan?

Sebagai alat evaluasi dan pengambilan keputusan strategis, laporan keuangan minus menandakan bahwa terjadi masalah serius yang perlu tindakan korektif.

Accounting Insights mengungkapkan, adanya laporan keuangan minus atau negatif dampak berdampak pada laporan laba rugi dan neraca.

Mengutip Journal of Financial Economics:

“Sejak tahun 1971, laporan keuangan minus sudah berdampak semakin besar dan terus-menerus kepada berbagai perusahaan, khususnya pada mereka yang masih berkembang dan memiliki modal tak berwujud yang tinggi.”

Untuk memahami mengenai kondisi ini, dan bagaimana cara mengatasi jika Anda menghadapinya, simak selengkapnya dalam blog Mekari Jurnal berikut ini.

Apa itu Laporan Keuangan Negatif?

Laporan keuangan negatif atau minus adalah suatu kondisi di mana munculnya kerugian, defisit, atau negatif pada laporan laba rugi, neraca, atau arus kas.

Hal ini dipengaruhi berbagai hal, misalnya:

  1. Pendapatan yang tidak menutupi biaya operasional, atau disebut laba rugi negatif
  2. Komponen kewajiban yang melebihi aset, dikenal neraca negatif
  3. Arus kas keluar yang lebih besar daripada pemasukan, atau istilahnya arus kas defisit

Ketiga kondisi di atas yang bisa juga dijadikan indikator atau ciri-ciri dari terjadinya laporan keuangan negatif.

Lalu, apa yang menjadi penyebab kondisi ini dapat terjadi dalam bisnis?

  1. Hal yang paling umum terjadi karena disebabkan penurunan penjualan
  2. Rasio biaya operasional yang tidak terkendali
  3. Kesulitan membayar cicilan atau kewajiban bisnis melebihi kemampuan kas perusahaan
  4. Adanya kesalahan manusia pada sistem akuntansi, seperti kesalahan input data atau pengakuan pendapatan yang terlalu optimis
  5. Pengelolaan keuangan yang buruk, seperti perencanaan anggaran yang lemah dan keputusan investasi yang kurang tepat
  6. Faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi perekonomian, seperti krisis ekonomi, bencana alam, atau regulasi pemerintah

Oleh karena itu, memahami kondisi karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan penting untuk didalami.

Salah satu solusi alternatifnya adalah dengan melakukan analisis mendalam dan membangun perencanaan yang tepat berbasis data yang dibantu dengan teknologi otomatis seperti Mekari Jurnal.

Contoh Laporan Keuangan Minus Dengan Studi Kasus

Untuk dapat memahami bagaimana kondisi laporan keuangan negatif dapat terjadi, berikut terdapat uraian sebagai contoh nyata apabila sebuah bisnis mengalaminya.

Studi Kasus 1: Indikasi Laporan Keuangan Laba Rugi Minus pada Ritel

PT Jurnal Maju Jaya merupakan usaha ritel fashion yang sedang menyusun laporan laba rugi.

Berdasarkan ringkasan data keuangan yang tercatat, PT Jurnal Maju Jaya pada tahun 2024 ternyata mengalami laba rugi negatif.

Berikut gambaran contoh laporan keuangan minus dari PT Jurnal Maju Jaya

Komponen Jumlah (Rp)
Pendapatan Penjualan 1.200.000.000
HPP (900.000.000)
Laba Kotor 300.000.000
Biaya Operasional (400.000.000)
Biaya Bunga (50.000.000)
Laba Bersih (150.000.000)

Mengapa demikian?

Hal ini dapat terjadi karena biaya operasional untuk menjalankan bisnis, khususnya sewa gerai dan gaji karyawan, cukup tinggi dengan rasio 33% dari pendapatan bisnis.

Pada waktu yang sama, volume penjualan pada periode ini mengalami penurunan sebesar 20% akibat pergeseran tren pasar.

Adanya dua kondisi tersebut, di mana pendapatan penjualan menurun dan rasio biaya operasional dari pendapatan yang terlalu besar (33% dari pendapatan penjualan) menyebabkan bisnis mengalami minus Rp150.000.000.

Baca Juga: Industri Ritel: Analisa Perkembangan dan Tantangan, serta Solusi dari Mekari Jurnal

Studi Kasus 2: Neraca dengan Kewajiban yang Melebihi Aset

CV Jurnal Sejahtera adalah sebuah perusahaan kontraktor yang mengalami defisit neraca setelah menghadapi proyek besar yang gagal dibayar klien.

Berikut adalah contoh laporan keuangan neraca minus dari CV Jurnal Sejahtera

Berdasarkan informasi data dalam laporan keuangan, terdapat utang bank sebesar Rp800.000.000 yang tidak diimbangi dengan likuiditas yang memadai.

Selain itu, perusahaan kemungkinan menggunakan dana pinjaman untuk menutup kerugian, sebab tercatat adanya ekuitas negatif berjumlah minus Rp300.000.000.

Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Kontraktor Excel

Analisis Laporan Keuangan Negatif

Mengintepretasikan laporan keuangan minus atau negatif diperlukan sejumlah indikator dan rasio keuangan.

Ada beberapa rasio dan indikator yang bisa Anda pantau, mulai dari:

  1. Membandingkan laba bersih dan pendapatan total untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan mengelolanya
  2. Membandingkan biaya operasional dengan pendapatan yang didapat
  3. Menghitung rasio keuangan seperti current ratio dan quick ratio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
  4. Memahami aliran masuk dan keluar kas secara menyeluruh
  5. Pantau ROI untuk melihat rasio pengembalian keuntungan dari investasi yang dilakukan

Melalui analisis terhadap rasio-rasio tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi akar masalah dari kondisi laporan keuangan negatif dan tindakan korektifnya.

Baca Juga: Analisis Rasio Keuangan Perusahaan (Financial Analysis Ratio)

Mengatasi Laporan Keuangan Negatif dengan Software Akuntansi

Laporan keuangan menjadi alat vital dalam menilai kinerja dan kesehatan finansial perusahaan untuk menjadi sinyal perbaikan dasar.

Dari ketiga laporan keuangan yang dianalisis, masing-masing dapat mengukur jumlah kerugian, kewaijban yang lebih besar dari aset, dan arus kas negatif yang mempengaruhi laporan keuangan menjadi minus.

Sebagai bentuk perbaikannya, maka pemilik bisnis dapat mengevaluasi kembali struktur biayanya, meningkatkan pendapatan, hingga mengelola arus kas yang lebih baik.

Solusi efektif lainnya yang dapat menjadi kunci keberhasilan bisnis adalah dengan mengadopsi software akuntansi untuk pengelolaan keuangan menyuluruh yang lebih baik dan akurat, seperti Mekari Jurnal.

Dengan sistem yang terintegrasi dari pembukuan, melacak biaya, menyusun laporan keuangan, hingga analisis mendalam berbasis otomatis, membantu menyederhanakan proses akuntansi Anda dengan lebih baik.

Anda-pun dapat memantau kondisi keuangan Anda secara real-time dan terhindar dari laporan keuangan negatif.

Bila tertarik, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut secara gratis melalui tim kami dengan melalui tombol berikut ini, dapatkan free trial selama 7 hari langsung dari kami!

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

ScienceDirect, “Persistent negative cash flows, staged financing, and the stockpiling of cash balances”.

Accounting Insights, “Managing Negative Cash Flow: Indicators, Impact, and Solutions”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami