Industri Ritel: Analisa Perkembangan dan Tantangan, serta Solusi dari Mekari Jurnal Industri ritel di Indonesia merupakan salah satu industri yang semakin ramai dan berada dalam fase transformasi yang dinamis. Pertumbuhan ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah urbanisasi, penetrasi internet dan e-commerce, perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen, serta pertumbuhan populasi penduduk. Dari analisa yang dilakukan oleh Technavio (2024), diproyeksikan pendapatan industri ritel Indonesia akan melonjak sekitar USD 49,56 miliar dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 4,73% antaradari tahun 20243 hingga 2028. Merujuk publikasi Kementerian Perdagangan (2023) perihal industri ritel, dengan ukuran pasar senilai USD 46,34 miliar pada tahun 2022, pemerintah mengestimasi pada tahun 2031 pertumbuhan industri retail dapatkan mencapai USD 71,89 miliar, dengan CAGR sekitar 5% selama periode tersebut. Sektor-sektor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ritel di Indonesia, mulai dari dari retail food grocery, pakaian dan sepatu, alat rumah tangga, hingga kesehatan dan kecantikan. Meskipun bertumbuh, terdapat berbagai tantangan baru yang membutuhkan solusi strategis untuk mengatasinya. Salah satu tantangan yang perlu mendapat perhatian penuh adalah penurunan pengeluaran rumah tangga, di mana setengah perekonomian Indonesia berasal dari sektor konsumsi rumah tangga. Alasan Mengapa Industri Ritel Semakin Berkembang Pada masa pandemi Covid-19, sektor ritel Indonesia mengalami penurunan akibat depresiasi pengeluaran rumah tangga secara luas, di mana masyarakat melakukan pembatasan kebutuhan konsumtif untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi saat pandemi. Namun, pasca pandemi Covid-19, kondisi bisnis ritel di Indonesia semakin berangsur pulih. Menteri Perindustrian menyatakan bahwa industri ritel telah kembali ke level pra-pandemi, bahkan lebih baik dari catatan tahun 2019. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Bank Indonesia menunjukkan indeks penjualan riil dengan skor 214,1 poin pada Februari 2024, meningkat sebesar 6,4% dari tahun ke tahun. Pemicu perkembangan potensi sektor ritel Indonesia utamanya disebabkan oleh pergeseran tren di kalangan masyarakat, seperti: 1. Perkembangan Bisnis Ritel Berbasis Daring/Online Pandemi COVID-19 membatasi pergerakan operasional toko fisik, sehingga mempercepat peralihan ke saluran belanja digital. Faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ini meliputi peningkatan akses internet, perluasan jaringan logistik yang andal, sistem pembayaran berbasis digital, dan dukungan pemerintah untuk perdagangan daring. E-commerce di Indonesia, yang sudah mengalami peningkatan dan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke belanja daring, kini terus tumbuh dan diproyeksi akan mencapai nilai US$160 miliar pada tahun 2030. 2. Pergeseran Ke Transaksi Digital dan Manajemen Omnichannel Keterbatasan dalam mengakses kebutuhan hidup, mendorong masyarakat untuk mencari cara baru, yang akhirnya menemukan dan memanfaatkan platform digital. Melihat peluang ini, bisnis juga mulai mengintegrasikan sistem omnichannel sebagai solusi atas keterbatasan sumber daya manusia dan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Lebih lanjut, para pemilih bisnis memanfaatkan pemasaran yang dipersonalisasi, yaitu memanfaatkan analitik data untuk menyesuaikan penawaran dan promosi, untuk meningkatkan loyalitas dan keterlibatan pelanggan. Tren digitalisasi ini tentu mempertahankan kesehatan finansial bisnis dengan mengoptimalkan biaya serta menyederhanakan proses agar lebih optimal. Baca Lebih Lanjut: Transaksi Digital dalam Perkembangan Bisnis Online 3. Mengembangkan Nilai Sustainability Lingkungan ritel setelah pandemi telah menyaksikan pergeseran signifikan dalam nilai-nilai konsumen, dengan keberlanjutan muncul sebagai faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian. Konsumen Indonesia kemudian semakin cenderung mendukung merek yang memprioritaskan praktik ramah lingkungan dan menunjukkan komitmen sejati untuk mengurangi dampak lingkungannya. Pengecer yang berinvestasi dalam inisiatif keberlanjutan, seperti mengurangi limbah, memanfaatkan bahan yang berkelanjutan, dan mengadopsi sumber energi yang lebih bersih, lebih mungkin membangun loyalitas pelanggan jangka panjang dan meningkatkan posisi pasar mereka. 4. Bangkitnya Sektor Industri Makanan dan Minuman Salah satu sektor yang tetap bertahan dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ritel di Indonesia pada saat pandemi terjadi adalah industri makanan dan minuman (F&B). Sektor ini berkontribusi signifikan dengan menciptakan lapangan pekerjaan, mempertahankan pendapatan, dan kemudahan akses pada kebutuhan dasar. Pertumbuhan industri F&B yang terus berlanjut dan digitalisasi turut mendorong ekspansi bisnis ritel terkait makanan, baik di gerai tradisional maupun platform daring. Tantangan yang Sering Dihadapi Dalam Industri Ritel Terdapat berbagai tantangan yang masih sering ditemukan dan dihadapi oleh para pekerja yang yang beroperasi dalam bidang ritel. Tantangan dan permasalahan ini harus menemukan solusinya dengan cepat agar pertumbuhan bisnis tidak stagnan dan kembali berjalan dengan efektif. 1. Persaingan yang Ketat Persaingan di sektor ritel saat ini semakin tajam, terutama dengan hadirnya pemain internasional yang menawarkan strategi dan inovasi yang lebih bervariasi dalam segi produk dan layanan. Persaingan yang intens antara pemain lokal dan internasional mengharuskan mereka untuk selalu meningkatkan produk dan layanan mereka di pasar yang padat. Tekanan untuk menawarkan produk berkualitas tinggi dan terlaris dengan harga yang kompetitif semakin meningkat, sehingga peritel harus memiliki strategi yang efektif untuk menciptakan nilai tambah yang membedakan mereka dari kompetitor. Tidak hanya berfokus pada diferensiasi produk, para pebisnis juga mendorong strategi dalam bidang supply chain yang efektif, melibatkan koordinasi yang harmonis antara pengadaan, pengelolaan gudang, dan distribusi untuk memastikan produk tersedia ketika dibutuhkan. Pengelolaan rantai pasokan yang baik melibatkan koordinasi yang harmonis antara pengadaan, pengelolaan gudang, dan distribusi untuk memastikan produk dapat tersedia dalam perubahan preferensi konsumen yang dinamis. 2. Kompleksitas Inventaris Omnichannel Mengelola inventaris di berbagai saluran yang dimiliki oleh perusahaan, seperti toko fisik, online, dan marketplace, dapat menjadi tantangan yang cukup kompleks. Salah satu aspek yang penting adalah memastikan masing-masing saluran terkoordinasi dan sudah memiliki tingkat stok persediaan yang tersedia dan akurat untuk memenuhi permintaan pasar. Adanya ketidaksesuaian dalam manajemen inventaris dapat mengganggu pengalaman pelanggan dan mengurangi efisiensi operasional. Oleh karena itu, perusahaan harus mengadopsi sistem yang dapat mengendalikan dan melacak perkembangan stok dan data penjualan dari berbagai saluran secara rutin dan berkelanjutan.. 3. Data yang Tersebar Data yang tersebar dari berbagai outlet, baik fisik maupun online, dapat menjadi tantangan dalam pengelolaan rantai pasokan yang efektif. Untuk mendapatkan wawasan yang akurat, peritel perlu mengadopsi sistem manajemen data yang terintegrasi, yang memungkinkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber. Dengan integrasi sistem ini, peritel dapat mengidentifikasi tren pasar dan perilaku konsumen dengan lebih baik, yang penting untuk pengambilan keputusan strategis. Lebih jauh lagi, informasi yang konsisten dan akurat dari sistem manajemen rantai pasokan membantu dalam perencanaan inventaris dan manajemen produk. Dengan memahami permintaan yang sebenarnya dan memprediksi tren masa depan, peritel dapat mengoptimalkan stok mereka dan mengurangi risiko kehabisan barang Sistem yang efisien juga memungkinkan pemantauan kinerja produk secara real-time, sehingga peritel dapat dengan cepat menyesuaikan penawaran mereka sesuai kebutuhan pasar. Solusi yang Dapat Mengatasi Permasalahan dan Tantangan Pada Industri Ritel Dalam operasional ritel sehari-hari, tidak dipungkiri bahwa terdapat sejumlah masalah yang sering ditemui dan perlu diatasi dengan cepat. Hal ini berkaitan dengan manajemen persediaan yang kompleks, persaingan harga yang ketat, mengoptimalkan pengalaman dan kepuasan pelanggan, dan manajemen waktu dan tenaga. Banyaknya tugas dan aspek yang perlu diawasi setiap harinya tentu membutuhkan sumber daya manusia dan dukungan alat bantu yang tidak sedikit, sehingga biaya operasional-pun menjadi semakin membengkak. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadopsi sebuah teknologi yang dapat mendukung pekerjaan dalam industri ritel secara optimal untuk jangka panjang. Melalui adanya pendekatan adopsi teknologi berbasis otomatis dapat membantu pengelolaan operasional bisnis yang semakin sederhana, akurat, dan optimal. Terdapat beberapa solusi yang dapat terjawab dengan menunjang pekerjaan dalam industri ritel dengan software terintegrasi, yakni: Manfaat Solusi Masalah atau Tantangan yang Terjawab Dampak kepada Bisnis dan Pasar Peningkatan Efisiensi Operasional Integrasi sistem memungkinkan otomatisasi proses yang mempercepat operasional harian. 🔻Mengurangi waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk proses manual. ✅Peningkatan responsivitas pasar dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Akurasi Data yang Lebih Baik Mengurangi kesalahan input data melalui sinkronisasi otomatis di seluruh sistem. 🔻Meminimalkan risiko kesalahan yang bisa merugikan keputusan bisnis. ✅Kepercayaan konsumen meningkat dan reputasi perusahaan terjaga. Pengelolaan Stok yang Optimal Otomatisasi pemantauan dan pembaruan stok membantu menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan. 🔻Menanggulangi masalah out-of-stock dan overstocks. ✅Peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan karena ketersediaan barang yang baik. Rekonsiliasi Keuangan yang Mudah Integrasi POS dengan laporan keuangan menyederhanakan proses rekonsiliasi bank. 🔻Mengatasi kompleksitas dan kesalahan dalam rekonsiliasi manual. ✅Peningkatan transparansi keuangan dan pengelolaan arus kas yang lebih baik. Penyederhanaan Proses Perpajakan Sistem yang terintegrasi memudahkan pelaporan pajak yang akurat dan tepat waktu. 🔻Mengurangi risiko kesalahan dan potensi denda dari otoritas pajak. ✅ Reputasi perusahaan yang lebih baik dan hubungan yang lebih kuat dengan regulator. Analisis Kinerja yang Mendalam Data yang terintegrasi memungkinkan analisis kinerja yang lebih komprehensif dan real-time. 🔻Mengatasi tantangan dalam mendapatkan wawasan dari data yang terpisah. ✅Strategi yang lebih tepat dan responsif terhadap perubahan pasar. Peningkatan Pengalaman Pelanggan Layanan yang lebih responsif dan akurat berkat sistem yang terintegrasi meningkatkan kepuasan pelanggan 🔻Menjawab keluhan pelanggan terkait layanan yang lambat atau tidak akurat. ✅Peningkatan loyalitas dan reputasi merek di pasar. Pengelolaan Rantai Pasokan yang Efisien Integrasi SCM dengan akuntansi membantu memantau dan mengelola rantai pasokan secara lebih efektif. 🔻Mengurangi tantangan dalam kolaborasi dan komunikasi dengan pemasok. ✅Hubungan yang lebih kuat dengan pemasok dan peningkatan efisiensi biaya. Visibilitas Real-time Data yang terintegrasi memberikan visibilitas real-time terhadap semua aspek bisnis. 🔻Menjawab tantangan dalam pengambilan keputusan yang lambat dan tidak tepat. ✅Kemampuan beradaptasi yang lebih baik terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan. Pengurangan Biaya Operasional Proses otomatisasi dan integrasi mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dan biaya operasional lainnya. 🔻Mengatasi pemborosan biaya akibat proses manual yang tidak efisien. ✅Peningkatan profitabilitas dan kapasitas untuk investasi jangka panjang. Bagaimana Mekari Jurnal dapat Membantu Pengelolaan Bisnis Ritel Salah satu solusi yang bisa membantu Anda dalam mengelola operasional ritel saat ini adalah dengan mengadopsi teknologi berbasis otomatis seperti pada software akuntansi terintegrasi Mekari Jurnal. Adanya dukungan teknologi ini membantu mengelola proses-proses yang kompleks di dalam alur operasional bisnis ritel agar semakin seamless. Fitur-fitur yang dapat Anda manfaatkan dalam Mekari Jurnal, seperti: 1. Kemudahan akses real-time ke informasi produk dan inventaris yang kompleks Anda tidak perlu repot lagi untuk mencari informasi mengenai produk dan inventaris yang Anda tercatat pada berbagai buku pencatatan, karena sekarang Anda dapat langsung mengaksesnya langsung dari database Mekari Jurnal. Pengguna dapat memantau stok barang dari mana saja, tanpa perlu hadir secara fisik di lokasi gudang. Melalui ini, Anda dapat mengakses informasi produk dan stok dengan mudah, meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi dalam pengelolaan inventaris bisnis ritel. Beberapa fitur manajemen inventori yang bisa Anda manfaatkan dalam Mekari Jurnal, mencakup: Dasbor stok online: Dalam dasbor ini, Anda dapat melihat semua informasi terkait perkembangan stok yang berputar di gudang, mulai dari jumlah stok, status pemesanan, dan berbagai laporan analisis lainnya. Product variant: Membantu Anda dalam mengelola berbagai variasi produk yang sama dalam satu perintah, mulai dari penempatan, ukuran, ataupun warna. Serial number & batch: Mencantumkan kode unik ke masing-masing produk dan mengkategorisasikan produk ke dalam beberapa kelompok sesuai ketentuan guna mempermudah pelacakan di gudang. Auto-sync stok dan transaksi: Sistem akan secara otomatis akan memperbarui data stok dan produk setiap terjadi transaksi di toko, sehingga Anda akan mendapatkan informasi ter-update. 2. Pengelolaan Transaksi dan Pembayaran dalam Satu Platform Pengelolaan transaksi dan pembayaran dalam usaha ritel Anda akan semakin disederhanakan karena Mekari Jurnal dapat menjalankan seluruh pencatatan yang detail secara otomatis. Adanya sistem berbasis otomatis membantu mengurangi waktu dan tenaga Anda karena Anda dapat mengelola promosi, transaksi penjualan, dan pembayaran dalam satu sistem yang terintegrasi. Secara tidak langsung, hal ini juga mendukung bisnis untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan dan mereka akan kembali bertransaksi ke dalam bisnis Anda. Beberapa fitur yang mendukung solusi ini, seperti: Siklus lengkap penjualan dan pembelian: Menyediakan fitur untuk mengelola seluruh siklus penjualan mulai dari pembuatan quote (penawaran harga) hingga penerimaan pembayaran guna mempermudah pelacakan setiap langkah dalam proses transaksi 40+ opsi integrasi software: Didukung lebih dari 40 perangkat lunak terintegrasi untuk kemudahan menjalankan operasional bisnis. Price rules: Menetapkan aturan harga yang fleksibel berdasarkan berbagai kriteria atau ketentuan tertentu, seperti jenis produk atau periode waktu tertentu. Mekari Pay: Menawarkan berbagai metode pembayaran untuk kebutuhan bisnis secara non-tunai dan mengintegrasikan catatan secara otomatis kepada POS, akun bank, dan software akuntansi. 3. Penyederhanaan Proses Manajemen di Setiap Gudang Secara Online Mekari Jurnal juga sudah terintegrasi dengan manajemen supply chain yang salah satu di antaranya adalah penyederhanaan manajemen gudang secara end-to-end. Melalui fitur ini, Anda dapat mengikuti perkembangan status, lokasi, dan pergerakan stok persediaan ketika berada di gudang. Anda juga dapat memangkas proses penghitungan dan pencocokan informasi stok karena sudah dapat dilakukan secara otomatis. Multigudang: Membantu memantau dan mengontrol persediaan stok di setiap lokasi gudang mulai dari gudang utama dan gudang cabang. Order fulfillment: Mencakup seluruh proses penerimaan pesanan hingga pengiriman barang sampai ke pelanggan untuk menjaga keakuratan waktu dan kualitas barang. Stock opname: Menyesuaikan jumlah persediaan barang yang tercatat dalam sistem dengan nilai stok barang fisik yang sebenarnya secara akurat, mudah, dan cepat. Warehouse transfer: Memberikan informasi seputar transaksi perpindahan stok dalam gudang, memvalidasi, dan mengkonfirmasinya melalui manajer atau supervisor gudang. 4. Kemudahan Pengelolaan Akuntansi Keuangan Bisnis Ritel Pengelolaan akuntansi dan keuangan bisnis merupakan fitur utama yang dimiliki oleh Mekari Jurnal. Anda dapat menjalankan proses secara end-to-end pengelolaan keuangan, mulai dari pencatatan transaksi, mengolahnya, serta menyusun pembukuan dan laporan keuangan secara otomatis. Tentunya, Mekari Jurnal sudah tersertifikasi ISO 27001 sehingga seluruh data keuangan yang tersimpan di database sistem akan aman dari kehilangan, kerusakan, dan pencurian data karena sistem akan terbackup secara otomatis. Beberapa fitur yang dapat Anda manfaatkan dalam aplikasi akuntansi Mekari Jurnal untuk pengelolaan bisnis retail, mulai dari: Bank statement dan rekonsiliasi: Menghubungkan bank dan akun sistem Anda sekaligus menarik data transaksi keuangan secara otomatis. Segregasi akses berdasarkan CoA: Memberikan pengguna kendali yang lebih baik terhadap akses akun sesuai perannya di perusahaan. 40+ laporan keuangan dan bisnis: Memudahkan kustomisasi dan personalisasi laporan keuangan sesuai kebutuhan bisnis pada berbagai jenis laporan keuangan, seperti laporan arus kas, laporan laba rugi, dan laporan neraca. 5. Analisis Mendalam Seputar Bisnis dengan Berbagai Laporan dan AI Mekari Jurnal juga menyediakan berbagai alat bantu analisis untuk mengevaluasi performa keuangan dan bisnis secara mendalam. Ini dapat membantu Anda untuk memahami berbagai aspek kunci yang sebelumnya kurang diperhatikan atau terlihat. Serta, memberikan insight yang mendalam untuk membantu bisnis terus tumbuh. Fitur perencanaan dan analisa keuangan yang bisa Anda gunakan, mulai dari: Laporan profitabilitas produk: Memungkinkan pengguna untuk menganalisis profitabilitas setiap produk secara terperinci untuk menambah wawasan seputar nilai dari sebuah produk. Inventory turnover analysis: Menyusun laporan yang berisikan analisis perputaran inventaris yang menunjukkan seberapa cepat barang terjual dalam periode waktu tertentu Order fill rate report: Laporan yang memberikan wawasan tentang seberapa baik perusahaan memenuhi pesanan pelanggan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Airene: Fitur analisis berbasis teknologi AI atau kecerdasan buatan untuk menganalisis data historis dalam laporan keuangan dan memberikan rekomendasi secara detail secara objektif.