Cloud ERP: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaat Cloud ERP adalah sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang beroperasi pada platform cloud vendor yang memungkinkan perusahaan untuk mengakses melalui internet. Software ini mengintegrasikan dan mengotomatiskan fungsi ERP ke bisnis keuangan dan operasional yang penting dan menyediakan satu sumber data. Sumber data tersebut mencakup inventaris, pesanan, dan manajemen rantai pasokan serta bantuan dalam pengadaan, produksi, distribusi, dan pemenuhan. Perusahaan dapat mengakses software tersebut melalui internet, jadi yang diperlukan hanyalah koneksi dan browser. Mau tahu informasi lebih lanjut mengenai Cloud ERP? Â Simak terus pembahasan artikel di Blog Mekari Jurnal! Apa Itu Cloud ERP? Cloud ERP adalah jenis software perencanaan sumber daya perusahaan yang dioperasikan pada platform komputasi cloud provider, bukan di pusat data perusahaan itu sendiri. ERP atau enterprise resource planning adalah sistem perangkat lunak modular yang dirancang untuk mengintegrasikan proses bisnis organisasi. Misalnya, akuntansi, manajemen SDM, manajemen inventaris, dan pembelian, ke dalam sistem terpadu. Sebelum mempopulerkan komputasi cloud modern di akhir 1990-an, sistem Enterprise Resource Planning (ERP)Â diimplementasikan pada server klien di pusat data perusahaan sendiri (on premise) Namun saat ini, software tersebut dapat dikirimkan melalui internet sebagai aplikasi perangkat lunak berbasis layanan cloud. Software ini umumnya ditawarkan dan dikelola di platform vendor, berbeda dengan perusahaan yang menghosting sendiri di server mereka. Daripada dibeli langsung, model ini bisa disewa bulanan. Ada banyak perbedaan mencolok lainnya antara perangkat lunak ERP on-premise dan berbasis cloud. Termasuk di antaranya variabilitas dalam fleksibilitas dan keamanan data perusahaan. Bagaimana Cara Kerja Cloud ERP? Sistem Cloud ERP bekerja dengan kombinasi teknologi yang terhubung oleh jaringan internet berkecepatan tinggi. Sistem ini selalu online dan pembaruan keamanan ditangani oleh provider. Dalam banyak kasus, ERP cloud dapat diakses oleh pengguna di perangkat seluler atau komputer desktop. Itu bisa mencakup berbagai aplikasi bisnis dengan tujuan untuk menjaga bisnis Anda berjalan secara efisien serta fokus pada kebutuhan pelanggan dan laba bisnis. ERP berbasis cloud menawarkan kemampuan yang hampir tak terbatas untuk memberdayakan perusahaan untuk mengakses informasi apa pun yang dibutuhkan. Perusahaan dapat mengaksesnya kapan pun dan di mana pun, mulai dari rapat penjualan pelanggan, lokasi kerja remote, maupun kantor pusat perusahaan. Kelebihan inilah yang menjadikannya banyak digunakan di lingkungan bisnis, terutama pasca-Covid. Dengan begitu, karyawan dan perusahaan tetap saling terhubung meski lokasi kerja berbeda. Fitur utama ERP berbasis cloud ini mencakup kemampuan untuk mengakses informasi pelanggan, riwayat penjualan, data keuangan, dan tools manajemen SDM. Sistem ini juga bisa dipakai perusahaan untuk mengakses metrik operasi langsung, status rantai pasokan, dan masih banyak lagi. Selain itu, sistem ini juga dapat menyatukan hampir semua sistem komputer yang dibutuhkan perusahaan Anda. Bergantung pada kebutuhan bisnis perusahaan, Anda dapat memilih di antara berbagai model penerapan dengan ERP module dan pengaturan yang dioptimalkan untuk jenis perusahaan. Jadi, perusahaan bisa tetap fokus pada metrik dan alur kerja yang tepat untuk memenuhi tujuan dan target. Baca juga:Â Contoh Penerapan ERP Pada Perusahaan Apa Komponen Terbaik Cloud ERP? Cloud ERP terdiri dari berbagai modul atau komponen yang saling terintegrasi untuk mendukung seluruh proses bisnis secara end-to-end. Pemilihan komponen yang tepat dapat menentukan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen Cloud ERP terbaik beserta fungsinya yang paling dibutuhkan oleh perusahaan modern: 1. Manajemen Keuangan Modul ini merupakan inti dari sistem ERP. Fungsinya mencakup pencatatan transaksi keuangan, akuntansi umum, manajemen anggaran, pelaporan keuangan, serta pelacakan aset. Dengan sistem berbasis cloud, laporan keuangan dapat diakses secara real-time, meningkatkan visibilitas dan pengambilan keputusan berbasis data. 2. Human Resources Management Modul HR membantu dalam pengelolaan data karyawan, proses rekrutmen, manajemen kinerja, penggajian, hingga pelatihan dan pengembangan SDM. Sistem ini mendukung otomatisasi proses administratif serta peningkatan pengalaman karyawan melalui self-service portal. 3. Supply Chain Management Komponen yang paling penting pada perangkat Cloud ERP adalah supply chain management. Modul ini berfungsi untuk mengelola seluruh siklus rantai pasok, mulai dari pengadaan, pengelolaan persediaan, distribusi, hingga logistik. Cloud ERP memungkinkan integrasi yang kuat antara pemasok, gudang, dan pelanggan secara real-time untuk memastikan efisiensi dan ketepatan pengiriman. 4. Customer Relationship Management CRM dalam Cloud ERP membantu perusahaan dalam mengelola hubungan dengan pelanggan, termasuk pencatatan interaksi pelanggan, pengelolaan prospek, analisis perilaku konsumen, dan layanan penjualan. Komponene ini sangat penting untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pertumbuhan penjualan. 5. Business Intelligence Komponen pada Cloud ERP selanjutnya, yaitu modul BI yang dapat memberikan kemampuan analisis data secara mendalam. Dengan visualisasi dashboard dan laporan operasional, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, membuat prediksi, dan mengambil keputusan strategis berdasarkan data real-time. Selain itu, BI menjadi komponen kunci dalam mendukung transformasi digital. 6. Integrasi dan Otomatisasi Proses Bisnis Komponen Cloud ERP ini memungkinkan berbagai modul ERP untuk saling terhubung secara mulus, serta mendukung otomatisasi tugas-tugas berulang. Dengan API terbuka dan dukungan middleware seperti iPaaS, proses bisnis menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan manual. Peran Business Intelligence dalam Cloud ERP Modul Business Intelligence dalam Cloud ERP berfungsi sebagai pusat analitik yang memberikan kemampuan untuk menganalisis data secara mendalam dan real-time. Dengan fitur visualisasi seperti dashboard interaktif dan laporan yang dapat dikustomisasi, perusahaan dapat: Integrasi data laporan dari berbagai divisi, seperti keuangan, penjualan, dan persediaan. Mengidentifikasi kinerja secara cepat. Melakukan prediksi perencanaan berdasarkan data historis. Mengambil keputusan strategis yang berbasis data. Manfaat Menggunakan Cloud ERP Dengan menggunakan Cloud ERP, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan. Di antaranya: Biaya Infrastruktur dan Operasional di Muka Salah satu manfaat terbesar dari penggunaan solusi ERP berbasis cloud adalah dapat menghemat biaya secara keseluruhan. Dengan ERP on-premise, perusahaan hanya membayar di muka dalam pembelian server, pembuatan basis data, implementasi awal, konsultan, staf IT, keamanan, dan pencadangan. Perusahaan dengan sistem ERP on-premise umumnya akan mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeliharaan, sumber daya in-house atau on-call khusus. Biaya tersebut juga mencakup peningkatan dan pembaruan, serta server tambahan seiring pertumbuhan perusahaan. Cloud ERP umumnya berharga sekitar 30% lebih murah daripada ERP lokal. Kecepatan Implementasi Salah satu tantangan terbesar dalam menggunakan sistem ERP berbasis cloud adalah durasi implementasi. Pasalnya, hal ini secara langsung dapat mempengaruhi waktu henti operasional bisnis perusahaan. Sebuah bisnis biasanya lebih cepat beroperasi dan berkembang dengan dukungan sistem ERP berbasis cloud daripada ERP on-premise. Itu karena sistem ini tidak memerlukan pemilihan dan pengaturan hardware maupun proses perekrutan dan pelatihan staff IT. Aksesibilitas Manfaat selanjutnya adalah pengguna dapat mengakses informasi bisnis secara real time, dari mana saja dan di perangkat apa saja. Dengan demikian, perusahaan bisa memastikan bahwa seluruh karyawan bekerja dengan data yang sama, terlepas dari unit bisnis atau lokasi kerja. Selain itu, hal ini juga memudahkan perusahaan dalam membuat keputusan lebih cepat dan lebih percaya diri untuk mencapai tujuan perusahaan. Skalabilitas Dengan kemudahan dalam menambahkan lebih banyak server untuk pengguna, lokasi, atau anak perusahaan, perusahaan pun dapat membuat penskalaan bisnis menjadi lebih mudah. Jadi, pertumbuhan ERP berbasis cloud juga berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan bisnis suatu perusahaan. Perusahaan tidak lagi memerlukan server lokal, sehingga saat perusahaan tumbuh dengan merger atau akuisisi, unit baru dapat dibawa online dengan cepat. Vendor cloud biasanya memiliki pusat data di seluruh dunia dan akan menyimpan data setiap pelanggan di beberapa lokasi. Dengan begitu, perusahaan tetap bisa memberikan layanan yang lebih baik dan lebih andal daripada yang dapat dikelola sendiri oleh kebanyakan perusahaan itu sendiri. Kustomisasi dan Kelincahan Seperti halnya ERP berbasis cloud yang dapat diskalakan dengan organisasi, fungsi ERP juga dapat lebih mudah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. Inilah yang menjadi salah satu alasan utama mengapa beberapa perusahaan lebih memilih untuk menggunakannya daripada sistem ERP lokal yang ketinggalan zaman. Selain itu, sistem dengan berbasis cloud cenderung terintegrasi dengan produk berbasis cloud lainnya. Apalagi modul baru dapat ditambahkan ke sistem tanpa downtime atau hardware tambahan. Kelincahan semacam ini memungkinkan bisnis untuk tetap proaktif alih-alih reaktif, lebih cepat menyesuaikan diri dengan perubahan industri, tren konsumen, masih dan banyak lagi. Baca juga: Pentingnya Aplikasi atau Software SAP ERP Bagi Perusahaan Upgrade Vendor Cloud ERP biasanya mengelola semua pemutakhiran dan pembaruan sistem secara berkelanjutan, mengikuti perkembangan kebutuhan bisnis. Untuk memperbarui software ERP lokal memerlukan lebih banyak waktu dan bahkan mungkin harus merekrut kontraktor untuk mengelola prosesnya. Namun, dengan Cloud ERP, pembaruan dapat memakan waktu hanya 30 menit sehingga tidak mengganggu operasional bisnis. Keamanan Umumnya, penyedia ERP berbasis cloud menawarkan keamanan yang lebih baik daripada yang dapat ditangani oleh perusahaan. Jadi, perusahaan bisa tetap yakin bahwa datanya selalu dicadangkan, dan vendor dibekali dengan prosedur pemulihan bencana yang praktis dan terencana. Berbeda jika perusahaan memakai ERP lokal yang kemungkinan terjadi risiko data hilang sangat besar jika terjadi error pada hardware, software, bencana alam, atau pembobolan. Tantangan Bisnis di Masa Depan dengan Cloud ERP Dalam era digital yang terus berkembang, Cloud ERP menjadi solusi utama bagi banyak perusahaan untuk mengelola operasional secara efisien dan fleksibel. Namun, adopsi teknologi ini juga membawa sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi agar implementasinya berhasil dan berdampak positif. Berikut adalah beberapa tantangan bisnis di masa depan dalam menggunakan Cloud ERP: 1. Kompleksitas Integrasi Lanjutan Tantangan: Seiring dengan munculnya lebih banyak aplikasi khusus dan ekosistem digital yang semakin rumit seperti IoT, AI, dan blockchain, integrasi Cloud ERP dengan berbagai sistem ini bisa menjadi sangat kompleks. Standar integrasi yang tidak seragam dan volume data yang besar akan menjadi hambatan bagi perusahaan. Solusi: Solusi yang bisa dilakukan adalah fokus pada API yang kuat dan terbuka, penggunaan iPaaS, serta memilih penyedia Cloud ERP yang memiliki rekam jejak integrasi yang baik. 2. Manajemen Data dan Tata Kelola yang Semakin Ketat Tantangan: Dengan pertumbuhan data eksponensial atau Big Data dan regulasi privasi data yang semakin ketat (misalnya, perluasan regulasi seperti GDPR atau undang-undang privasi data lokal), memastikan kepatuhan, kualitas data, dan keamanan di lingkungan cloud yang terdistribusi akan menjadi tantangan besar. Solusi: Penyelesaian dalam hal ini bisa memanfaatkan solusi kebijakan tata kelola data, penggunaan alat otomatisasi data governance, dan kerja sama erat dengan penyedia Cloud ERP yang memprioritaskan kepatuhan dan keamanan. 3. Ketergantungan pada Penyedia dan Fleksibilitas Kustomisasi Tantangan: Meskipun Cloud ERP menawarkan fleksibilitas, ketergantungan pada satu vendor dapat membatasi pilihan di masa depan atau menyulitkan migrasi ke perangkat lain. Selain itu, kustomisasi yang ekstensif pada Cloud ERP dapat menjadi tantangan saat pembaruan sistem (upgrade) atau saat ingin berpindah vendor. Solusi: Melakukan due diligence yang cermat dalam pemilihan vendor, memahami roadmap produk, negosiasi kontrak, dan meminimalkan kustomisasi berlebihan dengan fokus pada kebutuhan perusahaan. 4. Ketersediaan Talenta dan Keahlian Tantangan: Kebutuhan akan profesional dengan keahlian baik dalam operasi bisnis maupun teknologi Cloud ERP, AI, dan analitik data akan meningkat. Namun, ketersediaan talenta dengan skill ini pun tidak memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, sehingga ada skill gap yang terjadi di dunia bisnis. Kesenjangan keahlian ini bisa menjadi hambatan dalam mengoptimalkan penggunaan Cloud ERP. Solusi: Cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah menginvestasikan uang dan waktu untuk mempersiapkan pelatihan tim internal, dan memanfaatkan fitur-fitur yang didukung AI untuk menyederhanakan operasi Cloud ERP sehingga individu dapat menggunakan sistem dengan efektif. 5. Ancaman Keamanan Siber Tantangan: Meskipun penyedia Cloud ERP menjamin keamanan sistem, tetapi ancaman siber terus terjadi, seperti, serangan ransomware, phishing, dan ancaman dari AI yang dapat mengganggu operasional bisnis. Karena, tujuan dari Could ERP adalah dapat menjaga data bisnis yang sensitif tetap aman. Solusi: Sebagai solusinya, Anda dapat memilih penyedia Cloud ERP dengan standar keamanan dan sertifikasi yang terpercaya. 6. Pengelolaan Biaya Jangka Panjang dan Optimalisasi Penggunaan Tantangan: Meskipun biaya awal terbilang rendah, biaya langganan Cloud ERP bisa meningkat seiring waktu jika tidak dikelola dengan baik, terutama dengan penambahan modul, peningkatan pengguna, atau lonjakan penggunaan data. Dampaknya, Anda harus dapat mengoptimalkan biaya penggunaan Cloud ERP dengan akurat. Solusi: Untuk mengatasi masala ini, Anda bisa memantau penggunaan secara teratur, mengaudit anggaran, menegosiasikan kontrak, dan memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya memanfaatkan semua fitur yang dibayar untuk memaksimalkan penggunaan. Cloud ERP menawarkan banyak manfaat untuk efisiensi dan transformasi digital, namun tantangan yang menyertainya tidak bisa diabaikan. Dengan perencanaan matang dan pemilihan vendor yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan potensi Cloud ERP dan tetap kompetitif di masa depan yang semakin digital. Bagaimana Tips Memilih Cloud ERP yang Tepat untuk Bisnis? Memilih Cloud ERP yang tepat adalah keputusan strategis yang memengaruhi efisiensi, skalabilitas, dan daya saing bisnis Anda. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti: 1. Analisis Kebutuhan Bisnis Tips pertama dalam memilih Cloud ERP yang tepat, yaitu menganalisis kebutuhan bisnis dengan tepat. Perusahaan harus mengidentifikasi pain points, menentukan tujuan, dan melibatkan setiap departemen untuk memahami alur kerja mereka. Dengan analisis yang mendalam mengenai kebutuhan bisnis, Anda dapat fitur yang dibutuhkan dan membuat keputusan yang sesuai dengan strategi bisnis. 2. Skalabilitas dan Fleksibilitas Sistem Selanjutnya, Anda dapat mempertimbangkan skalabilitas dan fleksibilitas sistem dalam memilih Cloud ERP. Cloud ERP harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan bisnis Anda, baik itu peningkatan volume transaksi, penambahan jumlah pengguna, maupun ekspansi ke lokasi baru. Sistem yang fleksibel untuk menambah atau mengurangi modul sesuai kebutuhan, tanpa investasi hardware yang besar, merupakan indikator bahwa Cloud ERP dapat menjadi mitra jangka panjang yang mendukung evolusi bisnis. 3. Keamanan Data dan Kepatuhan Regulasi Komponen penting berikutnya dalam memilih Cloud ERP, yaitu keamanan data dan kepatuhan regulasi. Dalam lingkungan cloud, perlindungan data adalah prioritas utama, karena informasi bisnis harus terkunci dari pihak eksternal. Untuk itu, pastikan penyedia Cloud ERP menawarkan fitur keamanan canggih seperti enkripsi data, otentikasi multifaktor (MFA), dan kontrol akses. Selain itu, verifikasi bahwa mereka mematuhi standar keamanan dan regulasi industri yang relevan, seperti, ISO 27001, SOC 2, atau GDPR untuk menjamin data Anda aman dan sesuai standar. 4. Kemampuan Integrasi dan Otomatisasi Proses Bisnis Komponen Cloud ERP ini memungkinkan berbagai modul ERP untuk saling terintegrasi dengan baik dengan sistem CRM, platform e-commerce, atau BI. Dengan API terbuka dan dukungan middleware (seperti iPaaS), proses bisnis menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan. Fitur ini juga dapat memastikan aliran data yang efisien di seluruh ekosistem digital perusahaan. 5. Pengalaman Pengguna (UX) dan Proses Adopsi Untuk memilih Cloud ERP, Anda juga perlu mempertimbangkan tampilan UI/UX dan proses implementasi. Antarmuka Cloud ERP harus intuitif, mudah dinavigasi, dan user-friendly untuk mempermudah karyawan. Sistem yang sulit digunakan akan menyebabkan resistensi dan mengurangi efisiensi sistem. Selain itu, pastikan vendor menyediakan materi pelatihan yang memadai dan dukungan berkelanjutan untuk memastikan transisi yang mulus dan pemanfaatan sistem yang optimal oleh seluruh tim. 6. Total Biaya Kepemilikan (TCO) dan ROI Komponen terakhir yang tak kalah penting adalah total biaya kepemilikan (TCO) dan potensi ROI (Return on Investment). Jangan hanya terpaku pada biaya langganan bulanan, Anda harus mempertimbangkan semua biaya, termasuk implementasi awal, kustomisasi, integrasi, pelatihan, dan dukungan. Hitung potensi penghematan biaya, peningkatan efisiensi operasional, dan dampak positif terhadap profitabilitas untuk memastikan investasi Cloud ERP benar-benar memberikan nilai tambah dan dampak yang positif bagi bisnis Anda. Alasan Kenapa Anda Harus Menggunakan Sistem ERP Berbasis Cloud Kebanyakan bisnis merasa jika menghentikan sistem milik sendiri dan beralih sepenuhnya ke cloud adalah hal yang kurang nyaman untuk dilakukan. Sementara itu, jika menggunakan sistem lama dan mengabaikan semua keuntungan dari perencanaan sumber daya perusahaan sebagai solusi cloud juga bukan lagi merupakan jalur yang ideal. Mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi cloud untuk menggantikan atau ditambahkan ke sistem lokal Anda? Siap mengadopsi teknologi SaaS yang baru dan berkembang Teknologi generasi berikutnya, seperti kecerdasan buatan (AI), membantu sistem berbasis cloud dengan cepat meningkatkan kemampuannya tanpa perlu pembaruan berkala, tidak seperti sistem lama Anda. Sekarang, tanpa masukan tambahan atau baru dari pengguna akhir, sistem ERP secara signifikan menjadi lebih mudah untuk dikelola dan digunakan. Meningkatkan nilai Sistem ERP yang sudah ada Menambahkan dan mengintegrasikan perangkat lunak lama dengan aplikasi cloud dapat melengkapi, menyempurnakan, dan melengkapi tugas-tugas penting. Pendekatan ini dapat memberikan kehidupan baru ke dalam sistem ERP lama, memberikan peluang besar bagi bisnis untuk mulai mengadopsi kemampuan cloud. Akses teknologi baru Menemukan aplikasi cloud yang melengkapi modul perangkat aplikasi ERP lama Anda memungkinkan Anda segera memanfaatkan kemajuan teknologi baru dengan cepat dan meningkatkan paradigma pengguna. Hal ini menyediakan sistem pelengkap yang memberikan kemampuan dan nilai bisnis langsung tanpa perubahan mendasar dalam operasi Anda. Mengurangi ketergantungan pihak ketiga Pelaporan dan analitik untuk sistem lama biasanya memerlukan keterlibatan dari vendor pihak ketiga untuk menghasilkan kecerdasan bisnis operasional. Menggunakan aplikasi cloud dari vendor ERP System lama Anda sering kali menghasilkan kecerdasan yang adalah sama atau lebih baik tanpa memerlukan hubungan vendor tambahan. Mengembangkan pelaporan keuangan Anda Sistem lama sudah tidak cocok lagi sebagai sistem manajemen keuangan perusahaan. Teknologi berbasis cloud lahir dalam dekade terakhir dan dikembangkan, sebagai prinsip inti, dengan pola pikir dan pemahaman yang sama sekali berbeda tidak hanya tentang apa yang mungkin tetapi apa yang dibutuhkan agar berhasil untuk platform ERP. Sumber daya keamanan yang lebih kuat Penyedia layanan solusi cloud memiliki tim besar dan penuh waktu yang secara eksklusif berdedikasi untuk secara proaktif memantau dan selalu mengikuti perkembangan masalah dan ancaman keamanan cloud, 24 jam sehari. Menarik bakat yang dibutuhkan Generasi pekerja muda berikutnya telah tumbuh dengan teknologi mulus yang mobile, mudah digunakan, dan selalu aktif. Tidak ada perusahaan yang terus mengandalkan teknologi milik sendiri yang dapat merekrut talenta terbaik, berapa pun usianya. Pentingnya ERP atau Enterprise Resource Planning untuk pertumbuhan bisnis harus Anda utamakan. Keberadaannya bisa menjadi salah satu indikasi kesuksesan produk yang dikembangkan melalui jalur online. Mekari Jurnal, Software ERP Berbasis Cloud Memberikan Banyak Manfaat Bagi Bisnis Anda! Jurnal adalah salah satu software akuntansi berbasis cloud yang dapat membantu Anda mengelola keuangan hingga membuat laporan keuangan secara instan di mana pun dan kapan pun. Banyak sekali keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Jurnal seperti mengelola stok barang atau inventory, memantau biaya dan anggaran, serta melakukan pemonitoran lebih akurat terhadap kas masuk dan keluar. Jurnal terintegrasi dengan berbagai jenis aplikasi POSÂ seperti program aplikasi toko gratis dan juga bekerja sama dengan bank-bank di Indonesia untuk mempermudah proses pembayaran, baik itu dari pelanggan maupun kepada supplier. Buktikan dengan coba gratis Jurnal selama 14 hari dengan menekan tombol dibawah ini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, itulah artikel tentang Cloud ERP yang perlu Anda pahami, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga keuntungannya. Dengan membaca artikel ini diharapkan Anda bisa menemukan solusi ERP yang tepat untuk kemajuan bisnis Anda.
