5 min read

Panduan Lengkap Audit Internal: Definisi, Tujuan, dan Praktik Terbaik

Tayang
Di tulis oleh: Author Avatar Andhika Pramudya

Audit internal menjadi salah satu aspek administratif strategis dalam menjaga keberlanjutan, efisiensi, dan reputasi dengan memastikan operasi bisnis berjalan sesuai tujuan, aset terlindungi, dan risiko dikelola secara proaktif.

Proses ini mampu menilai risiko yang dihadapi dibantu auditor ahli dengan memberikan rekomendasi perbaikan setelah analisis yang dijalankan.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai auditor internal, simak dalam artikel Mekari Jurnal berikut ini.

Apa Itu Audit Internal?

Mengutip dari The Institue of Internal Auditors (THIIA), audit internal merupakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, berbasis sistematis dan disiplin yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola.

Fungsi ini memberi jaminan bahwa kebijakan, prosedur, dan pengendalian berjalan sesuai desain serta membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya.

Mengapa Audit Internal Penting bagi Perusahaan?

Proses audit internal dilakukan oleh perusahaan sebagai cara untuk memastikan perusahaan tetap menjalankan kepatuhan regulasi dan kebijakan internal yang harus diterapkan di dalam aktivitas bisnisnya.

Proses ini juga sebagai tahapan untuk mengidentifikasi, menilai, dan meningkatkan efektivitas proses bisnis dan pengendalian internal untuk mencapai tujuan organisasi.

Adapun, fungsi-fungsi lain dari audit internal adalah:

1. Mengidentifikasi dan Meredam Risiko Lebih Awal

Adanya audit yang terstruktur membantu organisasi dalam mendeteksi potensi risiko operasional, fraud, atau ketidaksesuaian regulasi secara lebih awal sebelum bereskalasi menjadi masalah yang lebih besar.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Istilah Audit Pada Laporan Keuangan Perusahaan

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Audit memetakan area pemborosan, proses yang usang, dan peluang perbaikan yang dapat menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas.

3. Memperkuat Kepatuhan dan Reputasi

Kepatuhan terhadap peraturan, standar industri, dan kebijakan internal membantu perusahaan menghindari sanksi dan memperkuat kepercayaan investor, pelanggan, serta regulator.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis

Temuan audit yang relevan menjadi masukan penting untuk perbaikan bisnis dan perencanaan strategis jangka panjang.

Baca Juga: Audit Perusahaan Butuh Dokumen Apa Aja? Cek Di Sini!

Langkah-langkah Pelaksanaan Audit Internal

Terdapat dua tipe pekerjaan audit berdasarkan kebutuhannya, ada audit internal maupun audit eksternal.

Untuk audit internal sendiri dilakukan secara langsung oleh karyawan internal dalam mengidentifikasi, menilai, dan meningkatkan kepatuhan internal organisasi.

Terdapat langkah yang sistematis dalam melakukannya, yang umumnya sebagai berikut:

1. Perencanaan Audit (Planning)

Audit internal dimulai dari perencanaan dengan menetapkan beberapa aspek yang dijadikan data pendukung, mulai dari: ruang lingkup, tujuan, serta kriteria audit yang jelas.

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan risk assessment, di mana bertujuan untuk mengidentifikasi area prioritas untuk menyusun rencana audit tahunan dan program audit yang detail.

2. Pengumpulan Data (Fieldwork)

Setelah itu, masuk ke tahap pengumpulan data, di mana auditor mengumpulkan bukti melalui wawancara, observasi, sampling dokumen, dan data elektronik.

Pengumpulan bukti ini dibutuhkan guna memastikan konsistensi pelaksanaan dengan menggunakan checklist maupun template kerja lapangan.

3. Analisis dan Pengujian

Berbekal data yang terkumpul, auditor melakukan analisis dan pengujian dengan menguji kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku, melakukan pengujian substantif pada transaksi material jika diperlukan, serta menerapkan data analytics untuk menemukan pola transaksi atau anomali yang berisiko.

4. Penyusunan Laporan Audit

Hasil temuan tersebut kemudian dituangkan dalam penyusunan laporan audit, di mana pada laporan ini. auditor akan:

  • Mendokumentasikan temuan, risiko, rekomendasi, serta prioritas tindakan perbaikan
  • Menyampaikannya secara resmi kepada manajemen maupun komite audit sebagai bahan pengambilan keputusan

5. Tindak Lanjut (Follow-up)

Tahap terakhir adalah tindak lanjut, di mana auditor memantau implementasi rekomendasi yang telah diberikan, sekaligus memverifikasi efektivitas tindakan korektif yang diambil manajemen agar tujuan perbaikan benar-benar tercapai.

Baca Juga: 5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan, Apa Saja?

Praktik Terbaik dalam Memaksimalkan Nilai Audit Internal

Anda juga dapat memberikan nilai tambah pada saat proses audit internal sedang berjalan, beberapa tips praktik yang bisa Anda implementasi mulai dari:

Pendekatan Berbasis Risiko Fokuskan sumber daya audit pada area dengan risiko tertinggi sehingga hasil audit lebih strategis dan berdampak
Independensi dan Objektivitas Pastikan tim audit memiliki akses langsung ke dewan komisaris/komite audit untuk menjaga independensi pelaporan
Continuous Auditing dan Monitoring Alih-alih audit ad-hoc tahunan, dorong penerapan pemantauan berkelanjutan untuk isu-isu kritis seperti kontrol akses, integritas data, dan kepatuhan transaksi
Dokumentasi yang Jelas Simpan bukti audit yang terorganisir, tanggal, penanggung jawab, dan tanda tangan elektronik untuk memudahkan verifikasi di masa datang
Penggunaan Teknologi Manfaatkan audit management tools, data analytics, dan integrasi dengan sistem ERP untuk mempercepat pengujian, meningkatkan cakupan sampel, dan menyediakan bukti elektronik yang andal. Anda juga dapat mengadopsi software akuntansi seperti Mekari Jurnal

Kesimpulan

Bagi pemilik bisnis di Indonesia, memperkuat fungsi audit internal akan menghasilkan manfaat jangka panjang, dimana hal ini dapat mengurangi kerugian, peningkatan efisiensi, dan reputasi yang lebih baik di mata pemangku kepentingan.

Terdapat beberapa pendektan yang bisa Anda terapkan, mulai dari berbasis risiko, SDM yang kompeten, serta dukungan teknologi digital yang kuat.

Untuk membantu transformasi digital yang mendukung audit internal, Anda dapat mempertimbangkan Mekari Jurnal ERP dan akuntansi modular.

Dengan Mekari Jurnal, perusahaan menengah dan besar mampu mengurangi ketergantungan pada proses manual, mempercepat pengambilan keputusan, serta memastikan kepatuhan regulasi lokal maupun internasional.

Tim audit internal juga dapat mengakses ke:

  • Data terpusat dan real-time untuk bukti transaksi yang valid
  • Audit trail lengkap dan kontrol akses berbasis peran
  • Laporan rekonsiliasi otomatis, attachment bukti elektronik, dan dasbor risiko
  • Integrasi antara akuntansi, persediaan, produksi, dan penjualan sehingga pemeriksaan lintas fungsi menjadi cepat dan akurat

Jika tertarik, Anda dapat mengkonsultasikan kebutuhan Anda dengan tim kami secara gratis dengan klik tombol di bawah ini.

Dapatkan uji coba gratis selama 7 hari.

Konsultasi Gratis Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

The Institute of Internal Auditors, “Definition of Internal Auditing”.

Unair, “Fungsi Audit Internal dan Hasil Audit”.

Binus, “Penguatan Fungsi Audit Internal untuk Mendukung Tata Kelola Perusahaan yang Baik”.

Kategori : Internal Audit

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami