Akuntansi Deferral: Pengertian, Contoh, dan Perbedaan dengan Akrual Akrual merupakan metode umum digunakan perusahaan dalam mengelola akuntansi. Namun, terdapat satu metode lagi yang tidak kalah penting dalam aktivitas keuangan bisnis, yaitu akuntansi deferral. Di kala perusahaan sulit untuk menerima pembayaran di muka dari klien atau menerima uang muka untuk produk yang belum tersedia, biasanya manajemen akan menerapkan metode deferral untuk menunda pengakuan transaksi dalam akuntansi. Walaupun terlihat cukup merepotkan, pada dasarnya dengan menerapkan deferral dalam akuntansi akan membantu mencerminkan keuangan yang lebih akurat. Mengutip dari Accountingtools, deferral dalam akuntansi mengacu kepada penundaan pengakuan suatu transaksi pemasukan maupun pengeluaran. Pemasukan deferral dalam akuntansi yaitu entri jurnal penyesuaian untuk mendorong pengakuan pendapatan perusahaan ke periode selanjutnya karena perusahaan telah menerima uang di muka sebelum memberikan produk ke pelanggan. Sedangkan pengeluaran deferral dalam akuntansi yaitu entri jurnal penyesuaian yang mendorong pengakuan expenses ke periode selanjutnya karena perusahaan telah membayar uang di muka sebelum mendapatkan aset atau barang yang telah dibeli. Dalam transaksi pemasukan, penangguhan akan menjadi kredit dalam akun liabilitas dan bukan akun pendapatan. Kemudian dalam transaksi pengeluaran, penangguhan akan menjadi debit pada akun aset dan bukan pada akun pengeluaran. Contoh Deferral dalam Akuntansi Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat metode transaksi pemasukan dan pengeluaran. Agar lebih mudah memahaminya, berikut gambaran contoh deferral dalam akuntansi. Pemasukan Deferral Perusahaan Dagang bernama PT. Jurnal Bersama menjual produk layanan perangkat lunak berbasis akuntansi seharga Rp 450.000 per bulan. Kemudian toko ATK ABC ingin membeli produk tersebut pada tanggal 3 Mei 2022 untuk selama 8 bulan. Melihat transaksi tersebut, PT. Jurnal Bersama tidak dapat mengakui penerimaan yang diterima dimuka (deferred revenue) karena pada saat itu perusahaan masih ahrus memberikan layanan selama 8 bulan berikutnya. Pengakuan pendapatan akan terjadi selama waktu periode berlangganan berjalan dan mencapai waktu yang sudah ditentukan karena telah berhasil memenuhi kewajiban untuk memberikan layanan. Baca Juga: Metode Pencatatan Akuntansi Basis Kas (Cash) vs Akrual (Accrual) Pengeluaran Deferral Sebenernya, cara membedakan antara pemasukan deferral dengan pengeluaran deferral hanya tinggal melihat sundut pandang dari si penerima yang tertunda. Untuk lebih jelasnya dalat melihat dari soal berikut. Perusahaan Jurnal Jaya membutuhkan tunjangan untuk karyawan berupa premi asuransi selama satu tahun untuk 40 karyawan dengan biaya sebesar Rp 1.200.000.000 pada tanggal 1 Januari 2021 dan mencakup perlindungan untuk satu tahun ke depan. Dalam situasi ini, perusahaan telah membayar kewajibannya, tetapi manfaat atau perlindungan asuransi baru akan diberikan sepanjang tahun berjalan. Oleh karena itu, uang yang telah dikeluarkan akan dianggap sebagai pengeluaran tertunda atau deferred expenses. Pengakuan biaya akan terjadi seiring berjalannya waktu selama periode perlindungan asuransi, yaitu sepanjang tahun 2021. Misalnya, jika perusahaan mencatat biaya asuransi sebesar Rp 120.000.000 per bulan, maka setiap bulan, perusahaan akan mengakui nilai tersebut sebagai biaya. Pada akhir penghujung tahun 2021, seluruh biaya sebesar Rp 1.200.000.000 akan diakui sebagai biaya dalam laporan keuangan perusahaan. Perbedaan Antara Akrual dan Deferral Secara definisi, istilah akrual dan deferral sudah memiliki arti yang berbeda di mana akrual artinya menerima dan deferral artinya menangguhkan. Namun, secara karakteristik dan prinsip memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaaan tersebut dapat terlihat di bawah ini: Waktu Pengakuan Dalam akuntansi akrual, transaksi keuangan diakui pada saat transaksi atau peristiwa terjadi, terlepas dari kapan uang tunai atau aset sebenarnya diterima atau dibayarkan. Ini berarti pendapatan diakui saat terjadi, bahkan jika pembayaran belum diterima, dan biaya diakui saat dikeluarkan, bahkan jika pembayaran belum dibayarkan. Kemudian dalam akuntansi deferral, pengakuan pendapatan atau biaya ditunda hingga periode waktu tertentu di masa depan, berdasarkan kapan manfaat atau layanan sebenarnya diberikan atau diterima. Baca Juga: Pengertian Transaksi, Jenis hingga Sistem dalam Bisnis & Akuntansi Prinsip Dasar Mengikuti prinsip akrual, yang memungkinkan perusahaan untuk mencatat transaksi berdasarkan hak dan kewajiban, serta menghasilkan laporan keuangan yang mencerminkan posisi keuangan yang lebih akurat pada suatu waktu. Sedangkan dari metode dan prinsip deferral, yang mengharuskan perusahaan menunda pengakuan pendapatan atau biaya hingga periode yang sesuai, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Contoh Penerapan Pada akrual, sebuah perusahaan mungkin mengakui pendapatan penjualan pada saat barang dikirim kepada pelanggan, meskipun pelanggan belum membayar faktur. Demikian pula, biaya yang terkait dengan produksi barang tersebut diakui pada saat biaya-biaya tersebut terjadi, bukan pada saat pembayaran dilakukan. Di sisi deferral, jika perusahaan menerima pembayaran di muka dari pelanggan untuk langganan tahunan, maka pendapatan ini diakui secara bertahap seiring berjalannya waktu selama tahun tersebut. Tujuan Utama Akuntansi akrual bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan pada saat itu, tanpa mempertimbangkan kapan uang tunai sebenarnya bergerak. Sedangkan deferral dalam ilmu akuntnasi adalah penundaan pengakuan pendapatan atau biaya hingga periode yang sesuai, berdasarkan prinsip-prinsip tertentu atau manfaat yang diterima. Baca Juga: Perkembangan Teknologi AI Dalam Dunia Akuntansi Pentingnya Akuntansi Deferral Akuntansi deferral memiliki peran yang penting dalam aktivitas bisnis perusahaan karena membantu perusahaan untuk mencerminkan dengan lebih akurat kinerja keuangan mereka dan mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Berikut adalah beberapa alasan mengapa akuntansi deferral penting dalam aktivitas bisnis perusahaan: Pengakuan Pendapatan yang Akurat Deferral memungkinkan perusahaan untuk mengakui pendapatan ketika barang atau layanan yang sesuai telah disampaikan kepada pelanggan atau manfaat dari transaksi telah diterima. Metode deferral dapat membantu mencegah pengakuan pendapatan terlalu cepat, yang dapat menghasilkan laporan keuangan yang tidak akurat. Manajemen Arus Kas Dengan mengakui pendapatan secara bertahap dan memperlambat pengakuan biaya tertentu, perusahaan dapat mengelola arus kasnya dengan lebih baik. Kondisi ini dapat membantu perusahaan untuk memenuhi kewajiban pembayaran, menghindari masalah likuiditas, dan merencanakan investasi dan ekspansi dengan lebih baik. Kepatuhan dengan Prinsip Akuntansi Akuntansi deferral mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum seperti prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip konservasi. Penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan memenuhi standar akuntansi yang diakui dan dapat dipercaya bagi pemegang saham, investor, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan. Baca Juga: 10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Perlu Anda Ketahui Perpajakan yang Efisien Penerapan akuntansi deferral dapat mempengaruhi pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Dengan memperlambat pengakuan pendapatan atau mempertimbangkan biaya tertunda, perusahaan dapat mengurangi kewajiban pajaknya dan mengelola kewajiban pajak secara efisien. Baca Juga: Penjelasan Lengkap PSAK 46 Tentang Akuntansi Pajak Penghasilan Analisis Kinerja Bisnis Laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum memungkinkan analis, investor, dan manajemen untuk melakukan analisis kinerja bisnis dengan lebih baik. Melakukan analisis ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis, perencanaan keuangan, dan penilaian risiko. Mekari Jurnal menghadirkan Airene untuk memberikan hasil analisa laporan keuangan yang cepat dan akurat yang berbasis teknologi artificial intelligence Watch this video on YouTube Penghindaran Manipulasi Laporan Keuangan Dengan menerapkan deferral dengan benar, perusahaan dapat menghindari praktik-praktik manipulatif yang mungkin merugikan pemegang saham atau pihak lain yang berkepentingan. Menghindari aksi manipulasi oleh orang-orang tidak bertanggungjawab ini penting untuk memelihara integritas dan kepercayaan dalam pasar keuangan. Dengan demikian, akuntansi deferral adalah alat penting yang membantu perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, mematuhi regulasi, dan memberikan informasi keuangan yang jujur dan akurat kepada semua pihak yang berkepentingan dalam bisnis perusahaan. Kesimpulan Akuntansi deferral adalah metode yang penting dalam aktivitas keuangan bisnis yang digunakan ketika perusahaan menghadapi situasi di mana pembayaran di muka atau penerimaan uang muka terjadi, tetapi layanan atau produk yang sesuai belum diberikan. Dengan menerapkan deferral, perusahaan dapat menunda pengakuan transaksi ke dalam periode yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi, mencerminkan keuangan yang lebih akurat, dan membantu manajemen mengelola arus kas. Untuk mempermudah pengelolaan keuangan dalam aktivitas bisnis, Anda dapat menggunakan aplikasi akuntansi berbasis cloud yaitu Mekari Jurnal. Terdapat fitur unggulan yang dapat Anda gunakan mulai dari fitur pengaturan anggaran, pembukuan, pembuatan invoice, dan penyusunan laporan keuangan. Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga dan dapatkan free trial selama 7 hari sekarang dengan klik tombol di bawah ini! Baik, Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang!